7 Cara Menyimpan Alpukat Agar Matang Tapi Tidak Cepat Busuk

Selain mengetahui cara menyimpan alpukat, sejarah alpukat merupakan buah yang berasal dari tanaman bernama latin Persea americana dan merupakan famili Lauraceae. Tumbuhan ini berasal dari Meksiko bagian selatan. Hal inilah yang menjadikan alpukat bukan termasuk tumbuhan asli Indonesia. Alpukat diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-17 tepatnya di tahun 1750. Pohon alpukat biasanya berbuah setelah ditanam selama 5 sampai 8 tahun.

Pohon ini termasuk kedalam tanaman musiman dimana buah pohon tidak selalu ada. Melainkan hanya pada musim tertentu dan biasanya dapat kita jumpai di penghujung tahun. Musim panen buah alpukat berdekatan dengan musim panen durian dan manggis. Karena alpukat merupakan buah musiman yang akan sangat melimpah ketika di panen. Maka kita perlu berhati-hati dalam menyimpannya. Alpukat akan cepat busuk dan rusak saat salah cara penyimpanan. Sehingga kita perlu mempelajari cara menyimpan alpukat yang baik dan benar.

Baca Juga:

• 5 Cara Menyimpan Tomat di Kulkas Agar Tidak Cepat Busuk
• 7 Cara Menyimpan Tauge Di Kulkas Agar Tidak Cepat Busuk

Alpukat Itu Buah atau Sayur?

Secara umum orang Indonesia menyebut alpukat itu buah dan dimakan layaknya buah-buahan pada umumnya. Sementara di sebagian besar negara dunia mengelompokkan alpukat kedalam sayuran dan diolah layaknya sayuran. Misalnya negara Jepang, mereka menyebut alpukat termasuk kelompok sayuran dan sering digunakan dalam beberapa masakan. Kamu sendiri tim mana nih?. Tim yang berpendapat alpukat itu buah atau sayur?.

Kandungan Nutrisi Alpukat

Alpukat kaya akan nutrisi baik dan sangat dibutuhkan oleh tubuh. Selain kandungan serat yang tinggi alpukat juga memiliki berbagai nutrisi. Berikut kandungan nutrisi dalam 100 gr alpukat menurut Komposisi Pangan Indonesia:

ü  Energi: 85 Kalori                                                    

ü  Lemak: 6,5 g

ü  Protein: 0,9 g

ü  Karbohidrat: 7,7 g

ü  Air: 84,3 g

ü  Abu: 0,6 g

ü  Kalsium (Ca): 10 miligram (mg)

ü  Fosfor (P): 20 mg

ü  Seng (Zn): 0,4 mg

ü  Tembaga (Cu): 0,20 mg

ü  Vitamin B1: 0,05 mg

ü  Vitamin C: 13 mg

ü  Beta Karoten: 189 mcg

ü  Karoten Total (Re): 180 mcg

ü  Riboflavin (Vit. B2): 0,08 mg

ü  Niasin (Niacin): 1,0 mg

ü  Besi (Fe): 0,9 mg

ü  Natrium (Na): 2 mg

ü  Kalium (K): 278,0 mg

Baca Juga:

• Cara Mengkonsumsi Buah Bit dan Cara Mengolahnya
• 5 Cara Menyimpan Buah di Kulkas Agar Tidak Cepat Busuk

Manfaat Alpukat

Berdasarkan kandungan nutrisinya, alpukat memiliki segudang manfaat yang sangat berguna untuk tubuh. Beberapa manfaat tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mencegah Cacat Lahir Janin

Tercatat dalam 100 gr alpukat mengandung 81 mcg folat dan folat ini sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Terutama pada kehamilan trimester awal. Berdasarkan penelitian yang ada mengatakan bahwa ibu hamil yang cukup memberikan kandungan folat untuk janin dapat mencegah cacat lahir. Seperti mengalami cacat tabung saraf dan spina bifida.

2. Melancarkan Pencernaan

Bagi kamu yang mengalami sembelit sebaiknya mengkonsumsi alpukat paling sedikit 200 gr per hari. Kandungan serat yang tinggi pada alpukat dapat meredakan sembelit dan melancarkan buang air besar.

3. Mencegah Kanker

Mengutip dari International Journal of Food Science menyatakan bahwa fitokimia pada alpukat dapat menghambat pertumbuhan sel prakanker dan sel kanker. Bahkan fitokimia ini dapat mempercepat proses penghancuran sel-sel tersebut.

4. Menjaga Kesehatan Kulit

Sudah menjadi rahasia umum jika vitamin C dan vitamin E sangat baik untuk menjaga kelembaban dan kesehatan kulit. Nah vitamin c dalam alpukat akan berperan penting dalam menjaga kulitmu dari kusam dan terlihat tua. Sehingga menjadi pilihan pintar ketika kamu memakan alpukat secara rutin. Atau bisa juga dijadikan untuk luluran kulit.

Setelah mengetahui manfaat dari alpukat tentu kamu menjadi ingin mengkonsumsi alpukat secara rutin. Hanya saja biasanya terkendala masalah penyimpanan karena biasanya alpukat cepat busuk dan rusak. Sebaiknya kamu lihat 7 cara menyimpan alpukat di dalam kulkas berikut ini:

1. Simpan Di Freezer

Untuk menyimpan alpukat yang sudah matang kamu dapat melakukannya di dalam freezer. Hal yang harus kamu lakukan adalah mencuci bersih alpukat yang sudah matang. Kemudian buka kulitnya dan potong sesuai seleramu. Selanjutnya masukkanlah daging alpukat kedalam wadah tertutup yang bersih dan kering. Tutup rapat wadah dan taruh di dalam freezer. Alhasil penyimpanan cara ini akan membuat alpukat bertahan sampai 6 bulan lamanya.

Baca Juga:

• 6 Cara Membuat Infused Water yang Segar dan Sehat
• 3 Cara Menyimpan Pete Agar Awet dan Tetap Kres

2. Gunakan Perasan Jeruk

Menggunakan perasan jeruk berlaku untuk daging alpukat yang sudah terpisah dari kulitnya. Kamu bisa menambahkan perasan jeruk pada daging alpukat yang akan di simpan di kulkas. Perasan air jeruk berfungsi untuk menghambat proses oksidasi yang dapat menyebabkan daging alpukat berwarna kecoklatan.

3. Membungkus dengan Kertas

Kamu bisa melakukan hal ini pada alpukat yang belum matang agar cepat matang dan taruh di suhu ruang. Selanjutnya lakukan hal yang sama saat menyimpan alpukat yang sudah matang beserta kulitnya di dalam kulkas menggunakan cara ini. Caranya cuci bersih alpukat dengan air kemudian tiriskan sampai air di permukaan kulit mengering. Setelah permukaan kulit benar-benar kering bungkus alpukat dengan kertas sampai tertutup semua bagian. Selanjutnya simpan di kulkas dan pastikan tidak ada air yang akan membasahi kertas.

Baca Juga: Cara Mengkonsumsi Buah Bit Serta Cara Mengolahnya

4. Simpan Beserta Kulitnya

Cuci bersih alpukat dan tunggu sampai kering kemudian tutup menggunakan kain kering sampai tidak ada celah. hal ini dapat mempercepat proses alpukat menjadi matang. Selanjutnya kamu dapat menyimpan alpukat di dalam kulkas dengan mempertahankan kulit dan biji alpukat. Cukup ditaruh dan pastikan agar tidak terkena air dan ingat cara ini berlaku untuk alpukat matang dan belum dikupas.

5. Simpan dengan Bijinya

Cara ini berlaku untuk kamu yang sudah membelah alpukat namun tidak ingin menghabiskan semuanya. Simpan alpukat yang telah kamu belah tanpa membuang biji dan kulitnya ke dalam kulkas. Gunakanlah belahan alpukat yang tidak ada biji untuk segera dikonsumsi. Cara ini berlaku sampai 2 hari jika kamu menemukan dagingnya sedikit mencoklat cukup lakukan hal ini. Kamu cukup membuang bagian yang mencoklat setipis mungkin dan lihatlah yang kamu temukan setelahnya daging alpukat segar.

6. Masukkan dalam Air

Cara ini berlaku untuk penyimpanan daging alpukat tanpa kulit. Kamu cukup potong daging alpukat lalu masuk dan rendam pada air bersih kemudian tutup rapat dan simpan di kulkas. Daging alpukat tidak akan menyerap air sehingga kamu tidak perlu khawatir dagingnya menjadi lembek dan hancur.

7. Letakkan Berdekatan dengan Bombay

Cara berikutnya yang dapat kamu lakukan adalah meletakkan alpukat berdekatan dengan bawang bombay. Kandungan yang ada pada bombay diyakini dapat menghambat proses pembusukkan alpukat. Cara ini berlaku untuk suhu ruang.

Baca Juga:

• 6 Cara Menyimpan Jamur Tiram Agar Tidak Busuk
• 6 Cara Menyimpan Ketupat Agar Tahan Lama Dan Tidak Keras
• 5 Cara Menyimpan Daging Kambing di Freezer Agar Tidak Mudah Busuk

Featured Image Source: Unsplash

Editor: Voni Sri

---

Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome. Cek pilihan rumah di Kota Bogor terbaik dari Pinhome!

Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah.