Dipublikasikan oleh Mustika Mustika
Des 5, 2023
5 menit membaca
Daftar Isi
Cara memilih sayuran atau bahkan biji-bijian seperti jengkol dan bahan masakan lainnya yang baik tidak cuma sekadar melihat dari wujudnya yang tampak segar. Mengingat sekarang hasil tani banyak yang menggunakan pestisida kimia, kamu harus lebih pintar memilih sayur untuk dikonsumsi.
Tentunya, selain penting untuk mengetahui resep masakan yang enak, memilih sayuran menjadi hal yang penting. Bisa dibayangkan bagaimana jika memilih jenis tempe untuk olahan masakan yang ternyata sudah busuk.
Penggunaan pestisida kimia memang bertujuan agar sayuran tidak rusak oleh hama. Namun, residu yang menempel pada sayuran bisa berdampak pada kesehatan kita. Lantas, bagaimana cara memilih sayuran batang yang baik? Yuk, simak tips berikut ini.
Berikut ini cara memilih sayuran yang baik dan aman untuk kesehatanmu.
Cara memilih sayuran yang baik tentunya harus memperhatikan wujud sayuran itu sendiri. Kalau sudah layu, otomatis sudah tidak segar lagi sehingga akan mempengaruhi tekstur ketika dimasak.
Beberapa sayuran berdaun mudah dikenali ketika layu. Misalnya, kangkung, bayam, dan sawi caisim akan lunglai daunnya ketika sudah layu.
Baca juga:
Tidak semua sayuran menjadi lunglai saat sudah layu. Contohnya, sayuran seperti terong, oyong, jagung, pare, dan pare belut, tekstur luarnya menjadi keriput.
Kalau sudah keriput, artinya sayuran ini sudah lama tersimpan di warung penjual dan sudah tidak segar lagi. Jadi, pilih sayuran yang teksturnya segar, ya!
Cara memilih sayuran yang baik berikutnya adalah dengan melihat warna sayuran. Sepertinya sepele, tetapi tahukah kamu kalau warna sayuran bisa mengindikasikan kelayakan konsumsi?
Misalnya, jika menemukan semburat warna hijau pada kentang, jangan dibeli. Warna hijau ini sebetulnya adalah proses alami yang terjadi ketika kentang terpapar cahaya matahari.
Hanya saja, pigmen hijau ini mengandung zat beracun bernama solanine. Perubahan warna pada sayur juga bisa menandakan ada yang tidak beres di dalam sayuran.
Misalnya, warna cokelat pada terong menandakan pembusukan. Contoh lainnya, semburat kuning pada pare artinya bagian tersebut sudah matang dan akan lembek ketika dimasak. Jadi, pilihlah sayuran yang warnanya merata, ya.
Baca Juga: Kenali 5 Perbedaan Juicer dan Blender Sebelum Membeli
Saat memilih sayuran, perhatikan baik-baik tekstur dan baunya. Sayuran yang masih bagus memiliki aroma dan tekstur yang segar.
Tekstur yang segar itu bagaimana sih? Pada sayuran berdaun seperti sawi, kol, dan bayam, teksturnya kaku dan tidak lunglai. Pada sayuran seperti wortel dan brokoli, teksturnya keras.
Sebaliknya, tekstur yang lembek bisa menandakan pembusukan. Pastikan juga sayuran tidak berbau aneh. Contohnya, pada jamur, jika tercium bau menyengat dan teksturnya lembek, berarti sudah tidak segar.
Sebetulnya tidak ada cara mutlak untuk mengetahui apakah sayuran bebas pestisida kimia, kecuali memang ada label organik. Misalnya, ketika membeli sayuran di swalayan. Namun, tentu saja sayuran organik lebih mahal.
Lantas bagaimana cara mengetahui kalau sayuran tersebut aman untuk dikonsumsi?
Salah satu trik yang bisa kamu lakukan adalah melihat apakah ada lubang pada sayuran. Adanya lubang-lubang ini menandakan bahwa sayuran termakan oleh hama. Jadi, kemungkinan sayuran tersebut tidak mengandung pestisida.
Namun, pastikan juga tidak ada ulat yang bersembunyi di sayuran, ya! Kalau nantinya sayur disimpan, ulat ini akan semakin merusak sayuran. Biasanya kita sering kecolongan oleh ulat yang bersembunyi pada sayuran seperti kol, sawi, dan kembang kol.
Baca juga: 8 Cara Menyimpan Udang di Kulkas Agar Tetap Segar
Tahukah kamu? Sayuran yang masih muda ternyata lebih sehat untuk dikonsumsi, lho. Hanya saja, sayuran yang masih muda umumnya berukuran kecil sehingga agak repot ketika akan memasaknya.
Kalau biasanya kamu hanya perlu mengupas satu wortel besar, sekarang harus mengupas beberapa wortel kecil atau baby carrot. Namun, percayalah, upaya yang sedikit merepotkan ini sebanding dengan asupan nutrisi yang akan kamu dapatkan.
Ya, cara memilih sayuran yang baik adalah dengan mengambil langsung dari tangan pertama, yaitu petaninya sendiri. Kalau kamu tinggal di desa, hal ini mudah dilakukan.
Buat kamu yang tinggal di kota pun, sekarang ada platform yang memungkinkan kamu membeli sayur langsung dari petani. Contohnya adalah platform seperti RegoPantes, Limakilo, Sayurbox, dan Etanee.
Sayuran yang belum dibersihkan memang memiliki penampakan yang kurang diminati. Makanya, kamu tidak akan menemukan sayuran yang kotor kalau belanja di supermarket.
Padahal, sayuran yang belum dicuci ternyata lebih sehat, lho. Saat disimpan pun bisa lebih tahan lama karena lapisan pelindung alaminya belum terkikis oleh pencucian.
Jadi, Pins lebih disarankan membeli sayuran di pasar tradisional atau warung dekat rumah. Alih-alih memilih kentang atau ubi yang bersih mulus, lebih baik memilih kentang atau ubi yang masih ada noda tanah.
Tenang saja, kamu bisa mencucinya nanti ketika akan dimasak.
Baca juga: 6 Cara Menyimpan Ayam di Kulkas Agar Tetap Awet dan Enak Saat Dimasak
Yang tak bisa dielakkan dalam cara memilih sayuran yang baik adalah membeli sayur di pagi hari. Ini penting sekali, apalagi kalau kamu belanja di pasar tradisional.
Pasalnya, para penjual sayuran di pasar tradisional biasanya sudah datang sejak pagi buta. Mereka membawa sayuran segar dari luar kota, bahkan dari petaninya langsung.
Kalau kamu ke pasar siang atau sore hari, tentunya sayur terbaik sudah dipilih oleh pembeli lain. Akibatnya, pilihan sayur segar yang bisa kamu beli jadi lebih terbatas. Jadi, pastikan datang ke pasar pagi-pagi, ya!
Demikian beberapa cara memilih sayuran yang baik. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome.
Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah.
© lifestyle.pinhome.id