Pinhome Home Service

Beranda Artikel Kebersihan Rumah 8 Cara Memilah Sampah dengan Benar
Kebersihan Rumah

8 Cara Memilah Sampah dengan Benar

  • 14 Jul, 2022 oleh Mustika
  • 6 menit membaca

Memilah sampah adalah salah satu upaya untuk menangani masalah sampah yang makin hari makin mengkhawatirkan. Pada praktiknya, cara memilah sampah tidak sulit, kok. Semua orang pasti melakukannya, tapi memang perlu ketelatenan dan komitmen berkelanjutan.

Berniat memilah sampah tapi masih bingung harus mulai dari mana? Tenang, artikel ini akan membahas cara memilah sampah dan apa yang dilakukan dalam memilah sampah.

Siapkan Tempat Sampah Terpisah

(Shutterstock)

Segara garis besar, sampah bisa dikategorikan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Gampangnya, sampah organik adalah segala sesuatu yang bisa membusuk dan terurai. Sebaliknya, sampah anorganik sulit sekali terurai sehingga perlu perlakuan khusus.

Nah, agar kedua jenis sampah ini tidak tercampur, Pins perlu menyiapkan tempat sampah terpisah. Gunakan satu tempat khusus untuk menampung sampah-sampah organik, seperti sisa makanan, kulit buah, cangkang telur, dan potongan sayur sisa memasak. Gunakan tempat sampah yang tertutup ya, agar tidak mengundang lalat.

Begitu juga dengan sampah anorganik, siapkan satu tempat khusus untuk menampung sampah plastik, kemasan, botol, dll.

Baca Juga: 11 Rekomendasi Sapu Lantai yang Bagus dan Enak Dipakai

Cuci dan Keringkan Sampah Lebih Dulu

(Shutterstock)

Ada kalanya sampah organik menempel di sampah anorganik. Contohnya adalah kemasan makanan, kotak susu cair, botol saus, plastik pembungkus daging, dsb.

Jika langsung dibuang, sampah seperti ini bisa mendatangkan lalat dan bahkan menimbulkan bau tidak sedap karena membusuk.

Karena itu, ada baiknya Pins mencuci kemasan dan mengeringkannya lebih dulu. Tidak repot, kok! Pins hanya perlu 2 menit untuk mencuci kemasan lalu meletakannya agar kering dengan sendirinya. Barulah jika sudah kering, Pins bisa menampungnya untuk dipilah nantinya.

Olah Sampah Organik

(Shutterstock)

Cara memilah sampah umumnya hanya difokuskan pada sampah-sampah yang bisa didaur ulang. Padahal, sampah organik juga perlu dipilah untuk kemudian dimanfaatkan lagi.

Umumnya sampah organik rumah tangga terdiri dari sampah sisa makanan dan sampah dedaunan atau ranting dari taman. Agar tidak membusuk begitu saja dan menimbulkan bau, sampah organik bisa Pins olah menjadi sesuatu yang bermanfaat, di antaranya:

Pakan Hewan

Sampah organik yang masih dalam keadaan segar bisa Pins manfaatkan untuk pakan hewan. Contohnya, kulit buah dan potongan sayuran bisa diberikan untuk kelinci. Sampah organik juga bisa dijadikan pakan untuk budidaya maggot atau cacing.

Pupuk Kompos

Cara memilah sampah organik yang paling umum adalah menggunakannya untuk pupuk kompos. Cara yang paling mudah adalah dengan menimbun sampah di dalam tanah dan membiarkannya terurai.

Pins tidak disarankan untuk membuang sampah organik di tempat terbuka karena bisa mendatangkan lalat dan menimbulkan bau busuk. Namun, untuk sampah organik seperti cangkang telur, Pins bisa langsung menghaluskannya dan menaburkannya di tanah untuk menyuburkan tanaman.

Selain metode pengomposan di atas, Pins juga bisa menggunakan metode lainnya, seperti metode Takakura atau fermentasi dengan cairan EM4.

Bio Enzim

Sampah organik juga bisa diolah menjadi bio enzim, yaitu cairan dibuat melalui proses fermentasi. Cairan ini nantinya bisa digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari menyuburkan tanaman hingga sebagai cairan pembersih.

Umumnya sampah organik yang diolah menjadi eco enzim adalah kulit jeruk dan kulit buah-buahan lainnya yang beraroma segar.

Pilah Sampah Anorganik

(Shutterstock)

Setelah Pins mengumpulkan sampah anorganik yang ada di rumah, langkah selanjutnya adalah memilah berdasarkan kategori. Cara memilah sampah anorganik sangat penting karena sampah jenis ini terdiri dari beberapa kategori yang perlu perlakuan berbeda.

Lantas, apa yang dilakukan dalam memilah sampah anorganik? Pertama-tama, kelompokkan sampah berdasarkan kategori berikut:

Kemasan Tetra Pack

Sampah yang satu ini umumnya adalah kemasan makanan atau minuman yang berbahan dasar karton.

Kemasan Kaleng

Sampah kemasan kaleng mudah dikenali, biasanya digunakan untuk kemasan susu, biskuit, dan sarden.

Kemasan Plastik

Sampah plastik biasanya mendominasi sampah rumah tangga. Pasalnya bahan ini yang paling banyak digunakan untuk kemasan produk di pasaran.

Kemasan plastik masih bisa diklasifikasikan lagi ke dalam beberapa kelompok, seperti: plastik kresek, plastik mika, plastik PVC, plastik kerasan, dan plastik putihan.

Serahkan Sampah Terpilah ke Lembaga Pengolah Sampah

(Shutterstock)

Setelah mengelompokkan sampah sesuai kategori masing-masing, selanjutnya Pins bisa menyerahkan sampah ke Lembaga pengolah sampah. Contohnya seperti Rapel, Waste 4 Change, dan Bank Sampah.

Saat ini ada banyak lembaga yang bergerak di bidang ini, bahkan ada yang bersedia mengambilnya ke rumah. Tak cuma itu, mereka juga bersedia membayar sejumlah uang untuk sampah yang sudah dipilah dengan baik, lho. Tak hanya baik untuk lingkungan, ternyata cara memilah sampah juga bisa menghasilkan uang.

Kumpulkan Minyak Jelantah dan Jadikan Cuan

(Shutterstock)

Minyak goreng yang sudah tidak layak pakai tidak boleh dibuang sembarangan. Jika dibuang ke tanah atau air, minyak jelantah bisa menimbulkan polusi. Bahkan, membuang sisa minyak ke wastafel bisa bikin pipa pembuangan mampat.

Lantas bagaimana? Kumpulkan minyak jelantah dan kalau sudah banyak, setorkan ke lembaga pengolah minyak. Bahkan saat ini ada pengepul yang bersedia membeli minyak jelantah seharga Rp5 ribu rupiah per liter. Lagi-lagi cuan!

Perlakuan Khusus untuk Sampah Elektronik

(Shutterstock)

Sampah elektronik termasuk ke dalam sampah anorganik, tetapi memerlukan perlakuan khusus. Yang termasuk sampah elektronik contohnya adalah lampu, kabel, baterai, dan barang-barang elektronik yang sudah rusak.

Jika dibuang begitu saja, sampah elektronik bisa berbahaya. Bahkan, tidak semua lembaga pengolah sampah bersedia menerima sampah elektronik.

Jadi, apa yang dilakukan dalam memilah sampah elektronik? Pins bisa mengumpulkan sampah elektronik kemudian menyalurkannya ke Lembaga yang bersedia menerimanya, seperti EwasteRJ.

Serahkan Limbah B3 ke Puskesmas atau Rumah Sakit

(Shutterstock)

Cara memilah sampah B3 tidak seperti sampah lainnya. Sama seperti limbah elektronik, limbah B3 juga perlu perlakuan khusus.

Yang termasuk limbah B3 di antaranya adalah obat-obatan yang sudah kedaluwarsa dan jarum suntik. Pins perlu menyerahkannya ke rumah sakit atau puskesmas di daerah masing-masing untuk kemudian ditangani secara khusus.

Itulah beberapa cara memilah sampah dan memperlakukan limbah dengan benar. Yuk, bersihkan area rumah dan pilah sampahnya, lalu setor ke lembaga pengolah sampah.

Baca Juga: 13 Cara Membersihkan Rumah yang Efektif

Kalau butuh bala bantuan untuk deep-cleaning seisi rumah, layanan home cleaning dari Pihnome Home Service siap membantu. Caranya mudah, tinggal download aplikasi Pinhome dan pesan layanan home cleaning. Tarifnya murah, mulai dari Rp50ribu per jam. Yuk, coba sekarang!


Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome

Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah.