Kamus Istilah Properti

Underwriter

istilah properti

Underwriter

Underwriter adalah istilah yang digunakan dalam asuransi bagi seseorang yang bertugas untuk menyeleksi nasabah yang mengajukan manfaat asuransi. Proses seleksi dan identifikasi resikonya disebut dengan underwriting.

Peran dan Tugas Underwriter

underwriter adalah
(Shutterstock)

Underwriter adalah profesi yang tidak hanya menyaring calon nasabah asuransi. Ia juga bertugas melakukan pengelompokan tingkat resiko dan memberi keputusan atas klaim yang diajukan.

Ada beberapa tujuan dari dilakukannya underwriting. Salah satunya ialah calon nasabah mampu mendapatkan beban premi yang sesuai dengan resikonya. Alhasil adanya keadilan antara premi yang ia bayarkan dengan resiko yang ditanggungnya.

Baca Juga: CAGR Adalah?

Peran dan tugas underwriter sendiri diantaranya adalah sebagai berikut:

Mengumpulkan Informasi Terkait Nasabah

Underwriter akan melakukan pengumpulan informasi sebanyak-banyaknya terkait nasabah. Pengumpulan informasi bisa didapat dari wawancara maupun pengisian biodata.

Informasi yang dikumpulkan terkait riwayat medis maupun  status pekerjaan bahkan dari gaya hidup mereka. 

Verifikasi Data

Setelah pengumpulan data selesai dilakukan selanjutnya underwriter harus memvalidasi informasi tersebut. Misalnya saja ia akan mengecek nama nasabah yang ada SLIK OJK dan data pembayaran pajak.

Appraisal

Perannya selanjutnya adalah melakukan appraisal. Istilah ini digunakan untuk memastikan perkiraan pencairan klaim yang pantas diterima oleh nasabah.

Hasil appraisal akan dilaporkan pada polis asuransi sebagai bahan pertimbangan jumlah manfaat yang perlu diberikan ke nasabah.

Menyampaikan Keputusan Asuransi

Tugasnya terakhir adalah menyampaikan keputusan asuransi pada nasabah. Bila nanti timbul komplain terkait nominal yang disetujui maka ia juga harus bertanggungjawab menangani komplain tersebut.

Jenis Underwriter Dalam Asuransi

(Shutterstock)

Jenis profesi ini terbagi menjadi tiga kategori. Diantaranya adalah medical underwriter, financial underwriter dan underwriter pertama. Berikut penjelasan selengkapnya terkait jenis underwriter di atas:

Underwriter Pertama

Underwriter pertama adalah agen yang dipilih oleh asuransi jiwa untuk menilai langsung nasabah apakah bisa masuk ke tahap berikutnya atau tidak. 

Cara mengidentifikasi nasabah cukup sederhana. Umumnya melalui hasil percakapan dan pengamatan dengan calon nasabah

Medical Underwriter

Sementara medical underwriter adalah melakukan appraisal usai nasabah meninggal dunia. Ia bertugas untuk merekomendasikan apakah calon nasabah tersebut layak masuk dalam produk asuransi jiwa atau tidak.

Faktor yang mempengaruhi keputusan underwriter pertama ialah berat badan, riwayat penyakit, merokok atau tidak dan hal-hal yang terkait kesehatan.

Financial Underwriter

Tugas financial underwriter adalah menyesuaikan jenis asuransi dengan kemampuan finansial nasabah. Ia bertugas mengetahui berapa besaran pengeluaran nasabah dan membandingkan premi yang dibayarkan.

Tahapan Underwriting

Dalam melakukan underwriting ada 4 tahap sederhana yang perlu dilewati. Tahapan proses underwriting tersebut diantaranya ialah sebagai berikut:

Pengajuan Data Calon Nasabah

Mula-mula calon nasabah akan mengisi data yang dipersyaratkan oleh pihak asuransi. Data ini biasanya berupa riwayat kesehatan dan akan diberikan ke underwriter untuk dianalisis. 

Identifikasi Resiko

Tahapan identifikasi risiko dilakukan melalui analisis faktor resiko medis dan pribadi. Untuk resiko medis berupa daftar riwayat kesehatan dan postur tubuh.

Sementara untuk faktor resiko pribadi bisa berupa pekerjaan, gaya hidup dan lokasi tempat tinggal nasabah. Dari faktor inilah underwriter bisa melakukan pengelompokan risiko.

Pengelompokan Risiko

underwriter adalah
(Shutterstock)

Ada 4 macam pengelompokan risiko yang dimiliki calon nasabah. Semakin tinggi resiko yang dimiliki calon nasabah maka akan mempengaruhi besaran premi yang dibayarkan.

Apabila resiko yang dimiliki terlalu tinggi maka besar kemungkinan pengajuannya akan ditolak. Ada 4 kategori risiko utama yang digunakan underwriter di antaranya adalah:

Preferred Risk

Tingkat resiko ini cenderung rendah karena calon nasabah mengalami gangguan kesehatan lebih kecil daripada rata-rata orang dalam suatu kelompok atau negara. 

Calon nasabah dengan risiko ini cenderung memiliki gaya hidup sehat. Pekerjaan yang dimilikinya memiliki resiko yang rendah pula.

Umumnya di Indonesia sulit menilai seseorang masuk dalam kategori ini atau tidak sehingga calon nasabah dalam kategori ini akan dimasukan ke dalam standar risk.

Standar Risk

Sementara tingkat resiko ini cenderung mengelompokkan calon nasabah memiliki risiko yang sama dengan rata0rata orang dalam suatu negara. Umumnya calon nasabah pada risiko ini tidak memiliki penyakit, hobi maupun pekerjaan berbahaya.

Substandard Risk

Tingkat resiko calon nasabah ini lebih tinggi dari rata-rata orang di suatu negara namun masih dapat diasuransikan. Umumnya calon nasabah memiliki riwayat penyakit tertentu yang mempengaruhi kondisi kesehatannya di masa depan.

Decline Risk

Decline risk adalah tingkat resiko tertinggi terhadap calon nasabah. Calon nasabah dalam level ini cenderung memiliki resiko kematian yang tiba-tiba. Misalnya saja seseorang yang telah menderita penyakit kanker stadium akhir.

Mengirimkan Pengajuan Calon Nasabah Kembali

Setelah risiko calon nasabah diklasifikasikan maka dapat diberikan keputusan akhir underwriter. Hasil keputusan akan diinformasikan kembali dengan calon nasabah.

Macam-macam Keputusan dalam Underwriting

Ada beberapa macam  keputusan underwriter adalah standard, kode rating, postpone dan decline. Berikut penjelasan singkatnya terkait keputusan dalam underwriting:

Standard

Keputusan yang paling banyak diberikan kepada calon tertanggung. Keputusan ini merupakan calon nasabah dengan tingkat resiko preferred risk dan standard risk.

Kode Rating

Calon nasabah ini diberikan keputusan untuk menaikan jumlah premi yang dibayarkannya. Umumnya memiliki resiko substandard risk sehingga jumlah kenaikan premi tergantung seberapa tinggi resiko yang ditanggungnya.

Postpone

Keputusan ini mengartikan bahwa calon nasabah tidak memungkinkan untuk diberikan pertanggungan asuransi. Keputusan ini dapat ditarik kembali bila calon nasabah dapat memberikan bukti bahwa dirinya dalam keadaan sehat sehingga tidak memiliki resiko tinggi.

Decline

Keputusan ini artinya calon nasabah tidak dapat menerima pertanggungan asuransi dan tidak dapat ditarik kembali keputusannya.

Itulah beberapa hal terkait tugas dan keputusan underwriter. Dasar pertimbangan dalam underwriting tidak hanya faktor medis namun juga hal-hal yang berkaitan dengan pribadi nasabah.

Baca juga:

Editor: Syahya Rembulan


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.