Kamus Istilah Properti

Terarium

istilah properti

Terarium

Terarium adalah model atau cara menanam tanaman hias di dalam wadah yang tembus pandang dan ditata sehingga tampak seperti taman.

Apa Itu Terarium?

Terarium
(Klook)

Terarium menjadi inovasi dari tanaman di dalam pot. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terarium adalah model atau cara menanam tanaman hias di dalam wadah yang tembus pandang dan ditata sehingga tampak seperti taman. 

Selain itu, KBBI juga mendefinisikan terarium sebagai tanah berpagar untuk memelihara binatang darat yang kecil-kecil.

Tetapi, konteks terrarium pada pembahasan kali ini merujuk pada definisi pertama di KBBI, yaitu media tanaman hias dari wadah berupa kaca atau plastik transparan.  

Terarium banyak dipilih sebagai solusi bagi Pins yang ingin menciptakan kebun di dalam hunian, tetapi memiliki keterbatasan lahan. Tak hanya itu, terrarium juga akan memberikan kesan alami dan hijau di dalam ruangan serta menambah sisi estetika ruangan.  

Baca Juga: Apa Itu Rumah Tunggal?

Jenis Terarium

(Sociolla)

Media tanam terarium terdiri dari dua jenis yaitu wadah terbuka dan tertutup. Keduanya memiliki perbedaan dan cara kerja. Yuk, simak penjelasannya berikut ini:

Terarium Udara Tertutup 

Sesuai namanya, jenis ini memiliki wadah tertutup dengan ekosistem yang tertutup rapat pada semua bagiannya. Dengan model ini, maka akan tercipta biosfer unik di dalamnya. 

Tanaman dan tanah akan melepaskan uap air dengan sendirinya dalam bentuk uap, kemudian kembali menetes ke tanah. Dibandingkan jenis terbuka, terrarium jenis ini membutuhkan sedikit perawatan.  

Terarium Udara Terbuka

Sebaliknya, terarium jenis ini memiliki wadah yang terbuka di semua bagiannya. Dibandingkan jenis tertutup, terrarium udara terbuka lebih mudah dibuat. Selain itu, risiko tanaman terkena hama berupa jamur juga dapat dikurangi karena medianya cenderung tidak lembab. 

Baca juga: Tanaman Penutup Tanah

Kelebihan dan Kekurangan Membuat Terarium

(PopMama)

Media tanam ini memang menjadi solusi menghadirkan kebun di lahan yang terbatas. Namun, sebelum membuatnya, ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari terrarium yang harus Pins perhatikan. Apa saja?

Kelebihan Terrarium

Berikut ini kelebihan dari terrarium: 

  • Mudah ditemukan secara fisik maupun di toko online dengan jenis dan bentuk yang bervariasi. 
  • Cara pembuatannya mudah karena bisa ditemukan di internet. Begitupun dengan bahannya yang juga bisa ditemukan dengan mudah.  
  • Dapat menambah estetika ruangan karena tidak ada batasan untuk meletakkan terrarium di ruangan mana pun, baik di dalam atau di luar rumah.
  • Secara psikologis, terrarium memiliki efek positif yaitu bisa menghilangkan stress, menimbulkan efek rileks, meningkatkan mood, dan menciptakan produktivitas. 

Kekurangan Terarium

Di sisi kelebihannya, ada beberapa kekurangan dari terrarium, yaitu: 

  • Risiko pecah jika tidak berhati-hati. Terutama jika Pins memakai media terarium berupa kaca. 
  • Dari sisi perawatannya, terrarium membutuhkan perhatian khusus yang akan membutuhkan waktu dan tenaga. 
  • Supaya tanaman di dalamnya tetap hidup, Pins harus benar-benar memperhatikan takaran jumlah air dan pupuknya. 
  • Wadah kaca tidak boleh kotor sehingga perlu rutin dibersihkan.  

Baca juga: Vermiculite

Cara Membuat Terrarium Sendiri di Rumah 

terarium
(WikiHow)

Tertarik membuat tanaman mungil berwadah transparan ini, Pins? Yuk buat sendiri di rumah. Berikut ini panduannya:  

Pilih Jenis Tanaman

Ada beberapa jenis tanaman yang cocok untuk terarium. Tanaman ini disesuaikan dengan jenis terarium yang dipilih, apakah terbuka atau tertutup. Berikut ini daftar tanamannya: 

  • Lidah Mertua: memiliki karakteristik yang kuat sehingga bisa digunakan pada wadah tertutup maupun terbuka.
  • Cryptanthus: cocok dengan wadah terbuka atau tertutup 
  • Hedera Helix: cocok untuk terrarium terbuka karena membutuhkan kelembaban yang tinggi untuk berkembang biak. 
  • Pakis: cocok untuk terrarium tertutup karena membutuhkan kelembaban yang tinggi. 
  • Kaktus: karakteristiknya bisa bisa hidup dalam kondisi kering sehingga cocok untuk terrarium terbuka.    
  • Fittonia: warnanya yang cantik bisa menjadi menambah estetika, tetapi jenis ini cocok untuk wadah tertutup.  

Siapkan Alat dan Bahan untuk Terrarium

Setelah menentukan jenis tanaman hias yang bisa Pins pilih, maka sekarang bisa mempersiapkan alat dan bahannya. Berikut ini alat yang harus Pins siapkan untuk membuat terarium di rumah: 

  • Wadah Terarrium, bisa berupa vas bunga transparan, teko kaca, toples bekas, hingga bohlam bekas. Pastikan wadah yang dipilih memiliki bukaan yang cukup untuk memasukkan tanaman, ya, Pins! 
  • Media tanam berupa pasir dan tanah
  • Tanaman hias 
  • Bebatuan kecil dan arang  
  • Zeolit 
  • Elemen dekorasi berupa mainan kecil, bebatuan warna-warni, dan sebagainya. 
  • Corong, gunting, penjepit, kuas dan sekop
  • Pipet untuk menyiram tanaman. 

Langkah-langkah Membuat Terarium

Jika Pins udah menyiapkan peralatan di atas, maka selanjutnya mari membuat terrarium sendiri. Berikut ini panduannya:  

  • Bersihkan wadah yang dipilih. Pins bisa memakai sabun antiseptik lalu membilasnya sampai wadah menjadi bersih.
  • Campurkan batu kecil dan arang di wadah terrarium sehingga mencapai tinggi 2.5 cm.
  • Tambahkan lapisan lumut yang dapat mencegah tanah tersaring ke dalam kerikil dan membantu menyerap air.
  • Selanjutnya Pins bisa menambah tanah sekitar 5 cm sampai 7.5 cm ke dalam wadah.
  • Tekan-tekan tanah tersebut dengan lembut. Tujuannya untuk mencegah kantong udara.
  • Pindahkan tanaman hias dari pot awal ke wadah terrarium dengan hati-hati terutama pada bagian akar. Pins bisa mengguncangkan akar dengan lembut agar terpisah dari tanah.
  • Jika posisi tanaman sudah tepat, tambahkan lapisan tanah berikutnya. Tekan lalu pastikan ketinggian tanah sudah menutupi akar.
  • Setelah selesai, Pins bisa menambahkan pernak-pernik lain untuk mempercantik terrarium yang dibuat. 

Terrarium pun sudah selesai dibuat, Pins! Mudah, bukan? Setelah membuatnya, jangan lupa untuk merawatnya secara rutin dan benar supaya tanaman tetap sehat dan bertahan lama. 

Hal yang paling penting, pastikan supaya tumbuh kembang tanaman tidak berlebihan. Usahakan, Pins rutin memangkas daun agar tetap indah dan ketinggian yang tetap sesuai. Kalau ada daun yang layu, segera buang karena ini menjadi tanda penyakit atau adanya hama yang menyerang tanamannya.  

Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Pins!

Baca juga:


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.