Kamus Istilah Properti

Tangga Darurat

istilah properti

Tangga Darurat

Tangga darurat adalah tangga untuk jalur evakuasi ketika terjadinya kondisi darurat. Konstruksi ini harus ada dalam sebuah gedung.

Apa Itu Tangga Darurat?

(Synergy Solusi)

Ada aturan khusus yang diterapkan oleh pemerintah untuk gedung-gedung yang berdiri di wilayah administrasinya. Aturan khusus tersebut mengharuskan gedung untuk memiliki jalur tangga darurat.

Hal ini dilakukan sebagai upaya pengamanan ketika terjadi kondisi yang tidak diinginkan seperti kebakaran, bencana alam, dan lain-lain. Tangga darurat adalah tangga untuk jalur evakuasi ketika terjadinya kondisi darurat.

Keharusan adanya tangga ini diatur secara hukum dalam Peraturan Menteri Umum Nomor 26/PRT/M/2008 dalam Bab 1 Butir 69. Selain itu, Peraturan Menteri tersebut juga membuat kriteria tertentu untuk pembuatan tangga darurat dalam suatu gedung.

Secara umum, tangga tersebut harus aman dan terlindungi dari api serta gas panas yang beracun. Selain itu, tangga harus dikonstruksikan sebagai objek yang permanen dan didesain untuk tidak mudah terbakar.

Untuk bagian bordes antara anak tangga harus memiliki ukuran yang sama lebarnya. Hal ini dimaksudkan agar jika terjadi keadaan darurat, konstruksi tersebut bisa menjadi pintu keluar untuk orang-orang yang ada di dalam gedung.

Bangunan yang diwajibkan untuk memiliki tangga darurat adalah gedung bertingkat 3 lantai atau lebih. Dalam gedung tersebut setidaknya harus ada 2 buah tangga darurat dengan jarak maksimal 45 meter.

Jika di gedung tersebut tersedia alat pemadam kebakaran, jarak maksimal tangga menjadi 67,5 meter.

Baca juga: Powder Room

Kriteria Tangga Darurat untuk Gedung Bertingkat

(Synergy Solusi)

Pada bagian sebelumnya, sempat disinggung sedikit mengenai kriteria dari pembuatan tangga darurat untuk gedung bertingkat. Untuk melengkapi penjelasan tersebut, pada bagian ini kami akan memberikan penjelasan lebih lanjut terkait kriteria tangga emergency.

Konstruksi

  • Tangga harus dibuat sebagai konstruksi bangunan yang permanen.
  • Material yang digunakan harus berstandar kelas A atau minimal kelas B. Selain itu, material-material tersebut harus bahan yang tidak mudah terbakar.

Bordes tangga

  • Bagian bordes dan tangga harus memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi yang sama satu dengan yang lain. Hal ini diterapkan agar orang-orang dapat melakukan mobilisasi lebih aman dan cepat. Selain itu, tangga juga harus memiliki baluster yang memadai.

Permukaan bordes dan anak tangga

  • Kemiringan anak tangga tidak boleh lebih dari 2 cm per meternya.
  • Anak tangga harus padat, punya permukaan pijak yang seragam, dan bebas dari tonjolan yang dapat membuat penggunanya terjatuh.
  • Kedalaman anak tangga harus diukur dan seragam.
  • Ketinggian anak tangga harus terukur sehingga memudahkan penggunaannya untuk bermobilisasi.

Pagar pengaman dan rel pegangan tangan tangga

  • Sebagai jalur untuk jalan keluar, tangga harus dilengkapi dengan pagar pengaman yang kokoh agar mencegah terjadinya kecelakaan dalam penggunaan.
  • Pengaplikasian rel pegangan tangan tangga harus ada di kedua sisi tangga. Tingkat ketinggiannya juga harus disesuaikan dengan jangkauan rata-rata dari orang Indonesia.

Ruangan tertutup dan proteksi dari tangga

  • Semua bagian yang ada di dalam tangga atau akses layanan untuk keluar pada kondisi darurat harus tertutup, aman dan terlindungi dari api dan gas beracun.
  • Tangga lain yang ada di dalam gedung juga perlu diproteksi sesuai dengan bukaan vertikalnya.

Contoh Pengerjaan Bagian-bagian Vital

(Guardrall)

Pada bagian ini, akan dipaparkan beberapa contoh pengerjaan bagian-bagian ital yang ada pada area tangga darurat. Bagian-bagian ini bisa menjadi bagian-bagian yang mempermudah akses keluarnya orang-orang dari gedung.

Railing (pegangan tangga)

Pegangan tangga merupakan bagian yang menjadi penunjang keselamatan dan cepatnya mobilitas orang-orang yang ada di dalam gedung ketika kondisi tidak diinginkan datang. Biasanya, railing tangga menggunakan material besi berbentuk pipa.

Anak tangga dan permukaan pijakannya

Tidak sedikit gedung yang mengaplikasikan finishing berupa keramik dan screed lapis floor hardener. Untuk bagian permukaan pijaknya, ukuran keramik yang dipasang biasanya berdimensi 30x10cm.

Beton ekspos

Material beton menjadi bidang yang diaplikasikan untuk area samping dan bawah tangga. Biasanya bagian ini dicat dengan warna netral yang terang. Jenis cat yang digunakan untuk bagian ini biasanya adalah cat akrilik atau cat dinding biasa.

Pintu besi anti api

Apabila gedung mengalami kebakaran, maka agar area tangga darurat tetap aman dari rambatan api wajib dipasang pintu besi anti api. Selain bisa menahan rambatan api masuk ke area akses keluar gedung, pintu ini bisa menghalau atau mencegah masuknya asap yang bisa membuat pernafasan terganggu.

Lampu darurat

Harus ada lampu darurat yang dipasang pada area jalur evakuasi ini. Hal tersebut berlaku juga untuk gedung-gedung yang tangga daruratnya memiliki pencahayaan natural yang baik.

Lampu terbaik yang pas untuk dipasang adalah jenis lampu yang menggunakan baterai. Nantinya, ketika listrik yang mengaliri gedung terputus, lampu tersebut masih bisa menjadi pembimbing orang-orang untuk keluar gedung.

Penjelasan barusan menjadi akhir dari artikel yang membahas secara khusus tentang tangga darurat. Semoga apa yang sudah dipaparkan di atas bisa membantu pencarian kamu ya, Pins. Sampai jumpa di artikel Glossary Pinhome selanjutnya ya!

Baca juga:

Editor: Syahya Rembulan


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.