Kamus Istilah Properti

Kayu Bengkirai

istilah properti

Kayu Bengkirai

Kayu bengkirai adalah jenis kayu berkualitas medium yang digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi

Apa Itu Kayu Bengkirai?

kayu bengkirai
(Arafuru)

Kayu bengkirai atau yellow balau banyak ditemukan di hutan tropis Kalimantan, Filipina, dan Malaysia. Pohon Bangkirai memiliki nama latin shorea laevis dapat tumbuh dalam diameter mencapai rata-rata 7-90 tetapi maksimal 120 cm dan tinggi pohon 40 meter.  

Departemen Kehutanan menjelaskan kayu bengkirai adalah jenis kayu yang memiliki kualitas yang hampir setara dengan kayu jati. Tingkat kekuatan kayu bengkirai berada di kelas I dan II yang membuatnya tergolong jenis yang memiliki ketahanan yang tinggi.

Pins bisa menggunakan kayu balau untuk berbagai keperluan konstruksi rumah mulai dari pagar, atap, decking, hingga pembuatan furnitur. Sebelum digunakan, kayu ini melalui proses pengeringan memakai suhu normal selama 12-25 hari.

Ketika dipanggang ada kemungkinan kayu melengkung atau bahkan retak ketika masih di dalam ruang oven. Jenis kayu ini banyak ditemukan untuk pembuatan berbagai kerajinan mulai dari patung hingga berbagai hiasan. 

Sesuai dengan karakteristik kayu sebagai material konstruksi, jenis kayu ini juga bisa memberikan kesan natural, hangat, dan menambah keindahan tampilan rumah.

Umumnya, kayu ini dipakai untuk area outdoor. Decking kayu bengkirai adalah salah satu yang terlaris di pasaran.

Baca juga:

Karakteristik dan Ciri Kayu Bengkirai

(Liputan6)

Yang membedakan kayu ini dengan jenis kayu lainnya yaitu karakternya dan warnanya yang khas. Berikut ini beberapa ciri dan karakteristik kayu bengkirai:

Tekstur dan Warna

Ciri khas bengkirai yaitu tekstur yang halus dan sedikit kasar dengan tingkat kepadatan dan kekerasannya yang terbilang tinggi.  

Dari sisi warnanya, kayu ini berwarna kuning dan terkadang agak kecoklatan. Pins juga dapat melihat serat warna pada kayu dengan sangat jelas, biasanya berwarna kuning. 

Bobot Lebih Berat

Kalau dibandingkan kayu jati, balau mempunyai bobot yang sedikit lebih berat. Balau memiliki berat mencapai 0,91 kg, sedikit lebih besar dibandingkan jati yang hanya memiliki berat sekitar 0,7. 

Lantara bobotnya ini, kayu balau banyak digunakan juga untuk kebutuhan pembuatan furnitur karena lebih kokoh meskipun harganya tidak semahal kayu jati.  

Daya Retak

Terkait daya retak kayu balau sebenarnya beragam tergantung umur kayu dan proses pembakaran. Ada kayu balau yang memiliki tingkat keretakan rendah, tetapi ada juga yang tinggi. 

Untuk itulah, pastikan Pins memilih jenis kayu yang sudah tua karena biasanya memiliki kualitas yang lebih baik daripada kayu yang masih muda. Selain lebih keras, tapi kayu bengkirai tua juga lebih kokoh.

Mudah Diperbaiki 

Walaupun ada kayu balau yang potensi retaknya tinggi tetapi dari sisi perbaikan lebih mudah. Pins bisa memberikannya wood filler alias dempul kayu karena tidak akan mengurangi kekuatannya. Prosesnya kurang lebih sama seperti Pins melakukan mendempul tembok. 

Baca juga:

Kelebihan Kayu Bengkirai

kayu bengkirai
(Gripsure)

Untuk mengetahui apakah kayu balau cocok untuk digunakan untuk hunian atau tidak, yuk simak dulu kelebihannya berikut ini, Pins!

Ketahanan Tinggi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, balau masuk ke dalam kelas I dan II yang hampir setara dengan kayu jati menurut Departemen Kehutanan. Sementara untuk tingkat keawetannya sendiri, kayu ini termasuk kelas I, II dan III tergantung dari umur kayu. 

Tentu soal durabilitasnya, Pins tak perlu meragukannya. Sebab, kayu balau terbukti mampu menghadapi cuaca ekstrim dan sering kali digunakan keperluan konstruksi berat seperti jembatan dan bantalan rel kereta. 

Pengolahannya Lebih Mudah

Telah sejak lama kayu bengkirai disukai oleh pengrajin untuk membuat mebel seperti kursi dan meja luar ruangan. Hal ini karena balau mudah diolah bisa diserut, diukir dan dipotong dengan mudah.

Padahal jika dilihat dari beratnya, balau lebih berat dibandingkan kayu jati. Tetapi inilah yang membuat jenis kayu ini unik. 

Membuat Rumah Lebih Natural yang Menawan

Kalau Pins penyuka warna netral, jenis kayu ini merupakan pilihan yang tepat. Warnanya yang kuning kecoklat, tampak natural tanpa memberikan kesan berlebihan, menjadikan kayu ini tampak membuat rumah lebih indah apapun konsepnya. Pins bisa menggunakan kayu ini untuk lantai maupun aneka furnitur.   

Warna seratnya pun terlihat indah, elegan, dan natural. Hal ini membuat banyak pemilik rumah memilih material ini untuk perabotan interior tanpa harus melapisinya dengan warna lain. 

Harga Lebih Murah

Dengan kelebihan kayu balau, siapa sangka kalau harganya terbilang murah. Pins bisa memiliki kayu ini dalam harga mulai dari Rp30.000 per batangnya. Biasanya ukuran kayu bengkirai adalah 6 cm × 12 cm x 400 cm. 

Semakin tertarik memakai kayu ini untuk berbagai keperluan perabot dan eksterior hunian, Pins?   

Baca Juga: Apa Itu Vintage?

Tips Memilih Kayu Bengkirai yang Tepat 

kayu bengkirai
(Reddit)

Kayu bengkirai menjadi solusi tepat buat Pins yang membutuhkan material yang kuat tetapi memberikan kesan alami yang estetik. Selama pemilihan kayu dilakukan dengan cermat, Pins tidak akan kecewa dengan pengaplikasian kayu balau. 

Yuk simak beberapa tips memilih kayu bengkirai berikut ini: 

Cek Keaslian Kayu 

Tergolong dalam kayu berkualitas medium menjadikan banyak oknum yang sengaja memalsukan kayu ini demi memperoleh keuntungan. Umumnya, kayu palsu memiliki material komposit yang dibuat dengan memadatkan serabut kayu, serat, dan kayu lapis.

Pastikan Pins mengenali karakteristik kayu tersebut agar tidak tertipu dengan kayu palsu. Biasanya, bobot kayu palsu lebih ringan dan kurang padat. 

Baca Juga: Rencana Pondasi Adalah?

Harga di Bawah Pasar

Selain itu, cara termudah mengetahui keaslian kayu bengkirai adalah dengan melihat harganya. Kalau harga furnitur yang diklaim terbuat dari balau tetapi harganya sangat murah, kemungkinan itu dalam kondisi cacat, atau malah palsu. 

Pilih Kayu yang Sudah Tua 

Kayu yang berumur tua mempunyai kualitas yang lebih baik daripada kayu yang masih muda. Hal ini berlaku untuk semua jenis kayu, termasuk balau.

Kayu tua lebih kokoh dan padat. Sementara kayu bengkirai tua bisa memiliki bobot lebih berat, warna yang lebih gelap, struktur dan seratnya lebih padat.

Jangan Membeli Kayu yang Masih Basah

Ketika membeli kayu bengkirai pastikan sudah dalam kondisi kering. Tujuannya agar terhindar dari risiko melengkung sehingga bentuknya berubah, memuai, dan menyusut menjadi lebih panjang atau lebih pendek. 

Sebaiknya, perubahan bentuk dan ukuran kayu balau ini harus dihindari karena dapat merusak struktur bangunan atau perabotan yang telah dibuat. 

Pastikan Kondisi Kayu dalam Keadaan Normal

Sebelum membawa pulang kayu balau untuk keperluan konstruksi maupun estetika, pastikan Pins sudah mengecek kondisi kayu secara keseluruhan. Kayu harus dibeli dalam keadaan tanpa cacat dan sesuai karakteristik kayu yang baik.

Beberapa ciri kayu bengkirai yang cacat seperti strukturnya pecah, memiliki lubang dan mata terlalu banyak, bentuk kayu yang melengkung, dan sudah terserang hama.

Baca juga:

Featured Image Source: Kompas.com

Editor: Syahya Rembulan


Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. Cek pilihan rumah di Kota Bandung terbaik dari Pinhome sekarang!

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.