Kamus Istilah Properti

Gording

istilah properti

Gording

Gording adalah bagian dari struktur atap yang bentuknya memanjang dan dipasang secara horizontal. Ia berada di bagian sisi miring atap.

Apa itu gording?

Keberadaan atap terbilang vital dalam sebuah bangunan. Bagian ini menjadi pelindung utama bangunan yang berada di sisi paling atas. Ia bisa menjadi penghalang terik sinar matahari, angin, hujan, maupun masuknya hewan-hewan ke bagian dalam bangunan.

Bagian struktur atap tidak kalah penting untuk menunjang performanya dalam mengatasi permasalahan cuaca. Struktur atap sendiri terdiri dari beberapa bagian, salah satunya adalah gording.

Gording adalah bagian dari struktur atap yang bentuknya memanjang dan dipasang secara horizontal. Ia berada di bagian sisi miring atap. Dalam bahasa Inggris, bagian ini kerap disebut dengan nama purlin.

Struktur ini akan disambungkan dengan struktur usuk yang dipasang secara vertikal pada bagian struktur sisi miring atap. Dalam bahasa Inggris, usuk dikenal dengan istilah rafter.

Nantinya, bagian gording dan usuk akan menjadi struktur yang dibebani dengan material penutup atap (beban mati). Selain itu, ia juga akan menerima beban-beban lain seperti terpaan angin, volume air hujan, ataupun jenis beban hidup lainnya. Beban-beban tersebut kemudian disalurkan kedua bagian struktur ini ke struktur yang menopang bagian atap secara keseluruhan.

Umumnya, untuk pembuatan rumah, struktur gording maupun usuk menggunakan material kayu sebagai bahannya. Namun, ada juga material lain yang digunakan, seperti baja ringan.

gording
(Pixabay)

Material-material untuk gording

Di Indonesia, ada dua material yang biasa dipakai untuk pembuatan struktur gording. Yang pertama adalah material kayu dan yang kedua adalah baja ringan. Masing-masing material memiliki karakter yang membedakannya satu dengan yang lain.

Baca Juga: Apa Itu Jenis-Jenis Atap?

Kayu

Kayu merupakan bahan yang paling umum digunakan untuk pembuatan struktur gording pada bangunan rumah di Indonesia. Selain itu, ia juga digunakan untuk keperluan pembuatan struktur-struktur atap lainnya. Pemilihan materi struktur atap sebagian besar akan diseragamkan peruntukannya. Jika memilih material kayu, maka semua struktur akan menggunakan material kayu pula.

Bahan kayu punya ketahanan yang cukup apik. Terlebih lagi jika kayu yang digunakan adalah kayu jenis solid. Agar makin awet, biasanya kayu untuk struktur diberi lapisan anti rayap sebelum dipasang.

Pastikan juga untuk membuat kayu tetap terjaga dari kondisi lembab, karena di kondisi lembab ia dapat menyebabkan struktur melorot. Hal ini dikarenakan beban yang ada pada kayu bertambah dengan adanya kandungan air. Selain itu, aspek yang perlu diperhatikan juga adalah material ini bisa membusuk.

Baja ringan

Baja ringan bisa dijadikan pilihan lain selain kayu. Bobot dari material ini terbilang ringan. Selain itu, material ini kokoh dan ukuran dimensinya cenderung sama antara baja ringan yang satu dengan yang lain.

Ketika suhu sedang tinggi, baja ringan dapat memuai. Sementara itu, ketika suhu sedang rendah, material ini akan menyusut. Akan tetapi, susut dan memuainya material ini cenderung dalam batas wajar.

Meskipun terbuat dari baja, material ini dibuat agar memiliki lapisan yang berukuran tipis. Jadi, kita bisa menerapkan paku atau baut di atas permukaan bidangnya tanpa usaha yang terlalu besar. Tipisnya lapisan dari material ini juga memungkinkan kita untuk menekuk, menggulung, atau menekannya untuk keperluan-keperluan tertentu.

Agar material ini lebih awet, kita bisa menerapkan cat pelapis yang membuatnya lebih tahan terhadap korosi. Terlebih jika akan menempatkannya untuk struktur-struktur atap pada bagian-bagian terbuka ataupun cenderung lembab.

Tipe-tipe gording kayu

gording
(Pixabay)

Setidaknya ada tiga tipe gording kayu berdasarkan peletakannya di rangka atap. Bentuk-bentuk yang dimaksud antara lain adalah plate, principal, dan common.

Plate

Plate mempunyai beberapa nama lain yakni under purlin. Dinamakan plate karena bentuk permukaan kayu yang digunakan memiliki panel yang cukup lebar. Ia diletakkan secara horizontal pada struktur sisi miring atap sebagai penopang.

Nantinya, gording tipe ini akan menopang bentang tengah kasau. Maka dari itu, ukuran struktur ini akan lebih panjang dibandingkan dengan struktur kasaunya.

Principal

Principal memiliki beberapa sebutan lain, yakni gording utama dan gording samping. Pemasangan struktur ini akan disangga dan didukung oleh kasau utama. Namun, ia sendiri akan menopang kasau-kasau umum, yang ukurannya lebih kecil.

Jadi, posisi gording ini akan terjepit dengan dua tipe kasau. Ia diapit oleh kasau utama di bagian bawah, dan pada bagian atas ia ditindih oleh kasau-kasau umum.

Common

Common merupakan tipe gording yang mempunyai nama lain major rafter minor purlin system. Peletakkan gording ini berada di atas kasau utama. Ia sendiri menjadi struktur yang menopang lapisan selubung atap yang dipasang secara vertikal. Selubung tersebut akan menjadi pengganti dari genteng atau atap jenis lain. Model struktur semacam ini umum ditemui di kawasan Amerika Utara.

Penjelasan di atas menjadi akhir dari pembahasan mengenai gording. Secara sederhana, gording merupakan salah struktur atap bentuknya memanjang dan diletakkan secara horizontal. Ia berada di tepat bagian sisi miring dari struktur atap bersama dengan struktur usuk (rafter).

Semoga apa yang sudah disampaikan membantumu ya, Pins. Sampai jumpa di artikel Glossary Pinhome.id selanjutnya ya!


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.