Kamus Istilah Properti

Debit

istilah properti

Debit

Debit adalah catatan pada pos pembukuan yang menambah nilai aktiva atau mengurangi jumlah kewajiban; jumlah yang mengurangi deposito pemegang rekening pada banknya. 

Apa Itu Debit?

Debit adalah pengurangan atau pertambahan uang yang terdapat di dalam suatu rekening tabungan. Debit biasa disingkat dengan DR yang menjadi istilah dari bahasa latin, yaitu debere, artinya kebalikan dari kredit. 

Indikator ini merupakan akun atau kode dan aset yang valuasinya bisa meningkat, bila didebit. Sementara itu, ekuitas, liabilitas, dan pendapatan bisa berkurang, jika didebit. 

Artinya, istilah ini menunjukkan catatan di dalam pembukuan dalam pengurangan deposito yang terdapat dalam rekening bank. Sebagai contoh, pihak bank bisa mendebet tabungan Pins dengan mengurangi saldo rekening untuk transaksi tertentu, seperti biaya admin. 

Sejarah Pemakaian Istilah Debit

Istilah debit awalnya digunakan oleh matematikawan dan biarawan asal Italia, yaitu Fra Luca Bartolomeo De Pacioli. Istilah ini dipakai dalam buku terbitannya berjudul Summa de Arithmetica Geometrica Et Proportionalita pada tahun 1494. 

Buku yang terdiri dari 36 bab ini memiliki pembahasan seputar akuntansi dan salah satunya menyebut double entry. Double entry ini disebut dengan debere dan credere, yakni pencatatan berpasangan yang kini dikenal dengan debit dan kredit. 

Perbedaan Debit dan Kartu Kredit

Debit dan kredit merupakan dua komponen yang berpengaruh dalam pencatatan pembukuan akuntasi. Walau begitu, kedua elemen ini memiliki sejumlah perbedaan yang cukup menonjol, antara lain: 

  • Transaksi kredit diartikan sebagai aktivitas meminjam uang di bank, sementara bank merupakan aktivitas menabung di bank. 
  • Transaksi yang masuk akan ditulis pada kolom debet, sedangkan transaksi keluar masuk ke dalam kolom kredit. 
  • Pengeluaran dan kerugian dalam laporan laba rugi dimasukkan ke kolom debet, sedangkan pendapatan laba tercatata pada bagian kredit. 

Penggunaan Debit

laporan laba rugi

Berikut penggunaan debit yang sering dilakukan di sektor akutansi. 

Aset 

Aset terdiri dari dua jenis, yaitu harta lancar dan tidak lancar. Harta lancar adalah harta yang mudah cair (liquid), seperti kas, sewa dibayar di muka, piutang usaha, dan lain-lain. 

Sementara itu, aset tidak lancar meliputi kendaraan, mesin, atau peralatan kantor. Bila aset bertambah, ini akan tercatat di bagian debet.

Beban 

Beban (expenses) adalah transaksi belanja yang perlu dilakukan guna mempertahankan bisnis. Beban bisa bertambah jika didebet dan berkurang ketika dikreditkan. 

Liabilitas atau Ekuitas

Liabilitas atau akun hutang dan ekuitas juga termasuk dalam penggunaan debit. Sebagai contoh, perusahaan A meminjam modal kepada bank sebesar Rp 100 juta. Akuntan akan mencatat transaksi tersebut sebagai kas yang dihasilkan dari pinjaman bank. 

Akumulasi

Akumulasi merupakan akun yang juga memperlihatkan perbedaan antara kredit dan debit. Ini menjadi bagian dari aset tidak lancar uang yang nilainya bisa bertambah ketika dikreditkan. 

Akumulasi pada neraca akan mengurangi nilai aset tetap, seperti komputer, laptop, atau peralatan kantor lainnya. Pencatatan tersebut bertujuan menilai aset, khususnya saat mengalami kerugian atau keuntungan ketika hendak dijual kembali. 

Klasifikasi Penentuan Akun Debit

Pada saat menentukan debit dan kredit ada beberapa klasifikasi yang perlu diperhatikan, antara lain: 

  • Aset (harta milik perusahaan)
  • Liabilitas (kewajiban perusahaan melunasi hutang)
  • Ekuitas Pemilik (peminjam modal perusahaan)
  • Penghasilan (pendapatan perusahaan)
  • Pengeluaran (pembelanjaan perusahaan)

Contoh Debit

Berikut beragam contoh debit yang kerap dijumpai dalam transaksi bisnis. 

Membeli perlengkapan

akta jual beli rumah
(Unsplash)

Jika membeli perlengkapan secara tunai, akun debit adalah perlengkapan, sementara akun kredit adalah kas. 

Menjual barang dagang secara kredit

Bila menjual dagang dengan metode kredit, akun debit adalah piutang dagang, kemudian akun kredit masuk ke bagian pendapatan. 

Menjual barang dagang secara kredit ke pembeli

Jika menjual barang dagangan secara kredit ke pembeli, aku debit adalah barang dagang, sementara kredit merupakan pendapatan. 

Membeli perlengkapan secara kredit

Jika membeli peralatan kantor secara kredit ke supplier, perlengkapan masuk ke kolom debet, lalu utang dagang dicatat pada bagian kredit. 

Penerimaan kas dari pelunasan utang bisnsi

Jika perusahaan menerima pelunasan piutang bisnis dari pelanggang, akun debit adalah kas, sedangkan kredit merupakan piutang dagang. 

Membeli aset tetap secara kredit

Jika membeli aset tetap secara kredit, debit adalah aset tetap, sementara hutang masuk dalam kolom kredit. 

Membayar gaji karyawan

Jika membayar gaji karyawan perusahaan, biaya gaji karyawan masuk ke dalam akun debit, sedangkan kas perusahaan yang dipunya ke kolom kredit. 

Manfaat Mencatat Akun Debit dan Kredit

Pada dasarnya perusahaan akan melakukan begitu banyak transaksi untuk meningkatkan laba yang dimiliki. Transaksi ini biasanya dibagi menjadi dua jenis, yaitu internal dan eksternal. 

Kedua transaksi ini memang dilakukan cukup sering sehingga mengharuskan perusahaan untuk mencatat setiap transaksi. Lalu, catatan tersebut dijadikan sebagai laporan keuangan untuk menghitung kondisi keuangan perusahaan. 

Pencatatan debit dan kredit cukup penting untuk membuat laporan keuangan perusahaan. Dengan begitu, kamu bisa melihat laju keluar masuk dana usaha di perusahaan. Alhasil, bisa mengurangi risiko kelebihan budget, baik pada kedua bagian. 

Sementara itu, perusahaan yang mengabaikan arus kedua komponen diatas berisiko terhadap masalah overbudget. Akibatnya, perusahaan tersebut akan sulit mengontrol aliran keluar dan masuk dana internal. 

Jika masalah keuangan terjadi, perusahaan juga tidak dapat melacak kerugian keuangan. Itu sebabnya, pencatatan kedua komponen di atas penting dilakukan untuk mengawasi keuangan secara menyeluruh guna mencegah masalah seperti:

  • Korupsi 
  • Penyelewengan dana
  • Over budget

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa proper