Kamus Istilah Properti

CVV

istilah properti

CVV

CVV adalah Card Verification Value yang merupakan tiga atau empat digit terakhir yang tertera di balik kartu kredit.

Apa Itu CVV?

cvv
(Kompas)

Dalam transaksi keuangan, CVV alias Card Verification Value adalah hal penting yang harus Pins ketahui. Biasanya CVV terletak di samping kanan tanda tangan pemilik kartu kredit, terdiri dari tiga atau empat digit terakhir yang tertera di balik kartu kredit. 

Fungsi digit-digit yaitu untuk bukti verifikasi dalam transaksi online jika Pins memakai kartu kredit. Jadi,  Card Verification Value ini wajib dimasukkan sebagai langkah pengesahan terakhir untuk pelunasan pembelian.

Pemakaian CVV sebenarnya tidak hanya pada kartu kredit saja, tetapi seluruh kartu pembayaran, seperti dompet digital juga memilikinya. Tujuannya untuk menjamin keamanan transaksi.  

CVV adalah kode pengganti PIN dan tanda tangan yang umumnya dipakai digunakan sebagai verifikasi bahwa Pins memang pemilik kartu kredit yang sah. Penggunaannya akan dibutuhkan untuk menyelesaikan transaksi baik secara online maupun offline.

Tak hanya itu, Card Verification Value juga dijadikan sebagai jaminan pihak bank untuk mempercayai transaksi dalam jumlah yang besar. Sebab, jika Pins tidak meyertakan kode ini, maka proses akan ditolak dan kartu kredit pun akan diblokir secara otomatis.

Selain itu, CVV adalah sebagai jaminan pihak bank untuk mempercayai transaksi online Anda bahkan dalam nominal besar. Pasalnya, jika Anda tidak menyertakan Card Verification Value, maka proses pembayaran akan ditolak dan otomatis kartu kredit akan terblokir.

Baca Juga:

Perbedaan CVV dan CVC

(Lifepal)

Dalam transaksi perbankan, ada istilah lain selain CVV yang disebut sebagai CVC yang berarti Card Verification Code. Keduanya memang sama-sama berfungsi untuk kode privasi berupa 3-4 digit di bagian belakang kartu kredit.

Tetapi, perbedaannya terletak pada jenis kartu kreditnya saja. CVV adalah kode keamanan bagi pemilik kartu kredit berjenis VISA yang sudah ada sejak tahun 2001. sementara CVC adalah kartu keamanan bagi pemilik kartu kredit berjenis Mastercard sejak 1 Januari 1997. 

Baik CVC maupun CVV adalah bagian SSL (Secure Socket Layer), yaitu teknologi yang digunakan sebagai sertifikasi digital. Dengan SSL maka akan membantu Pins agar terhindar dari penipuan kartu kredit.

Pada transaksi online, Pins diarahkan pada pencantuman nomor CVV/CVC kartu kredit. 

Jadi, CVV dan CVC adalah sama-sama merupakan fitur keamanan pembayaran elektronik dan online yang diterapkan oleh VISA dan Mastercard.  

Jenis Kartu yang Memakai CVV/CVC

Jenis Kartu yang Memakai CVV/CVC
(Pixabay)

Selain Card Verification Value dan CVC, sebagian pemilik kartu digital lain menyebutnya dengan CSC (Card Security Code). Ketiga istilah ini memiliki pengertian yang yang sama. Perbedaannya yaitu letak nomor dan penerbit atau perusahaan penyedia.

Adapun jenis kartu yang menggunakan kode keamanan ini diantaranya: 

  • VISA dan MasterCard: memiliki tiga digit nomor CVV di sisi kanan kolom tanda tangan pemilik kartu.  
  • American Express: mencantumkan CVV/CVC pada bagian depan kartu kreditnya yang terdiri dari empat digit nomor dengan ukuran yang lebih kecil, tetapi tetap terlihat dengan jelas.
  • Paypal: pengguna harus mengakses member dashboard Paypal lalu menyesuaikan pengaturan sesuai dengan kriteria yang diinginkan. 

Baca Juga:

Tips Memakai Card Verification Value

(Kompas)

Card Verification Value memang sudah memiliki banyak pengguna karena menjadi hal dasar dalam transaksi memakai kartu kredit. 

Tetapi sayangnya, masih banyak yang menyepelekan peran kode keamanan sehingga tidak memperhatikan keamanannya. Alhasil, walaupun dapat melindungi keamanan nasabahnya, karena ketidaktahuan nasabahnya sendiri tetap terkena penipuan.

Maka dari itulah, Pins harus tahu beberapa tips aman untuk menjaga agar CVV/CVC tetap aman, yaitu:

Jangan Membocorkan Informasi Kode CVV/CVC

Tips yang pertama adalah hindari menyimpan kode ini secara asal, termasuk di ponsel ini. CVV adalah informasi yang sangat rahasia sehingga harus dijaga agar tidak bocor ke orang lain.

Sebaiknya Pins menyimpan kode ini dengan aman, tidak menyimpannya di dalam ponsel. Jadi, kalau suatu saat Pins kehilangan ponsel, maka kemungkinan besar semua data di dalamnya akan diketahui oleh pencuri.

Hindari Mencantumkan CVV/CVC 

Ketika Pins diminta mengisi formulir dengan data kartu kredit, maka pastikan untuk tidak mencantumkan kode ini. Memang ada sejumlah transaksi yang harus mencantumkan persyaratan data kartu kredit.

Tetapi sebaiknya, Pins tidak perlu mencantumkan CVV/CVC untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dan penipuan.

Tutup Kode 

Tips aman lainnya agar kode CVV/CVC tetap aman adalah dengan menutup kodenya. Pins bisa memanfaatkan selotip agar kodenya tertutup dan tidak dapat dilihat oleh orang lain.

Cara ini terbilang ampuh sebagai langkah untuk menjaga kerahasian kode ini.

Lakukan Sistem Keamanan Ganda

Demi menjaga kode CVV/CVC, Pins diharuskan menerapkan sistem keamanan ganda dengan kombinasi memakai PIN. Artinya, penggunaan PIN dalam setiap pembayaran dengan kartu kredit secara offline. 

PIN ini akan sangat berguna dalam menjaga kerahasiaan CVV/CVC.

Hanya Lakukan Transaksi di Situs Terpercaya

Terakhir, ketika hendak melakukan transaksi online. Pins diharuskan melakukannya di situs atau e-commerce terpercaya. Dengan mengakses situs yang aman, maka keamanan kartu kredit, termasuk kode CVV/CVC di dalamnya pun terbilang aman.

Baca Juga:

Featured Image Source: Pinterest


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. Cek pilihan rumah di Kota Bandung terbaik dari Pinhome sekarang!

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.