Kamus Istilah Properti

CAGR

istilah properti

CAGR

CAGR atau compound annual growth rate adalah rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan investasi dalam jangka waktu tertentu lebih dari satu tahun.

Bagi kamu yang ingin terjun di dalam dunia investasi pastinya akan banyak berjumpa dengan berbagai indikator dan istilah penting. Contohnya CAGR atau Compound Annual Growth Rate. Apa itu CAGR? CAGR artinya sebuah indikator yang bisa dipakai dalam membantu melihat pertumbuhan beragam investasi kamu dari waktu ke waktu.

Pins juga bisa investasi di bidang properti lho. Salah satunya Vasa Jagakarsa yang merupakan perumahan di Jakarta Selatan. Rumah ini sangat cocok untuk Pins yang mencari rumah untuk dihuni ataupun sebagai alat investasi jangka panjang. Pins juga bisa menggunakan fitur PinValue jika ingin mengetahui detail informasi properti yang ingin kamu cari tahu.

CAGR pun bisa sebagai gambaran pada angka yang memberikan petunjuk dalam mengetahui kinerja investasi, sehingga dapat dipakai sebagai perbandingan dengan saham emiten lainnya. Coba Pinhome bahas lebih mendalam dalam artikel berikut ya! 

Apa Itu CAGR?

(Freepik)

CAGR artinya rata-rata pertumbuhan per tahun dari sebuah investasi pada rentang periode tertentu. Biasanya, CAGR dikenal juga dengan laju pertumbuhan yang majemuk. CAGR merupakan indikator investasi yang bisa memantau keuntungan bila investasi tersebut meningkat di tingkatan yang sama per tahunnya. Setelahnya keuntungan itu dapat diinvestasikan kembali pada akhir tahun. 

Perbedaan growth rate tradisional dan CAGR terletak pada indikator CAGR ini yang berasumsi bila tingkat pertumbuhan terjadi digabung atau berulang setiap tahunnya. Hal ini membuat kamu sebagai investor bisa membandingkan nilai CAGR investasi pada rentang waktu yang sama.

Jenis- Jenis CAGR 

(Freepik)

Compound Annual Growth Rate atau CAGR umumnya sering dipakai untuk menilai performa investasi saham. Mengapa CAGR sering juga disebut dengan laju pertumbuhan majemuk? Hal tersebut dikarenakan umumnya CAGR digunakan dalam memastikan pertumbuhan saham dari tahun ke tahun, hingga idealnya yaitu 5 tahun. 

Ada dua jenis CAGR yang bisa membantu kamu dalam menghitung investasi, yaitu CAGR saham dan CAGR Reksadana.

CAGR Saham

Ketika kamu mengetahui laju pertumbuhan saham pada periode waktu tertentu, kamu menjadi paham jika CAGR saham kamu ada di persentase yang menguntungkan atau stagnan.  Dengan begitu, kamu bisa membandingkan kinerja investasi dengan saham lain yang ada pada sektor yang sama. Contohnya, pada sektor perbankan, kamu jadi paham apakah keuntungan saham emiten yang menjadi pilihan berada di peringkat atas, tengah, atau bawah.

CAGR Reksadana

Kamu perlu mengetahui pula apa itu CAGR reksadana ketika ingin terjun dalam dunia investasi. Investasi reksadana merupakan investasi yang memerlukan pemahaman menyeluruh mengenai bagaimana menghitung pendapatan. Ada dua matriks pendapatan pada reksadana, yaitu CAGR atau Compounded Annual Growth Rate dan pendapatan absolut.

Saat melakukan evaluasi potensi pendapatan dan instrumen investasi, kamu bisa mengetahui seberapa cepat dan besar pendapatan dihasilkan, tentunya hal ini adalah sangat penting. Pengembalian absolut hanya menghitung seberapa besar pendapatan tanpa ada informasi mengenai seberapa cepat pendapatan itu bisa dihasilkan. Jika kamu memulai investasi reksadana, memahami apa itu CAGR reksadana adalah hal mutlak.

Baca juga: Daftar Reksadana BCA, Inilah Jenis Produk dan Cara mendaftarnya

Manfaat CAGR

(Pexels)

Istilah compound digunakan untuk menggambarkan keuntungan berlipat-lipat yang didapat atau majemuk.  Pada dasarnya CAGR adalah tingkat pengembalian yang dibutuhkan agar investasi tumbuh dari saldo awal hingga saldo akhir.

Diasumsikan keuntungan yang diinvestasikan kembali saat akhir setiap periode masa hidup investasi tersebut. Gunanya adalah untuk memuluskan pengembalian supaya lebih mudah dipahami dan dibandingkan dengan metode alternatif.

CAGR tidak menunjukkan pertumbuhan yang sebenarnya namun dapat menggambarkan return investasi, laba perusahaan dan pendapatan. Manfaat atas CAGR ini adalah sebagai berikut :

  1. Membandingkan mana emiten paling bagus dilihat dari pertumbuhan ekuitasnya yang juga berpengaruh pada kinerja sahamnya
  2. Gambaran pertumbuhan dan penurunan investasi yang ditunjukkan dalam bentuk persentase
  3. Membantu memperhitungkan pertumbuhan tahunan majemuk pada saham. Perhitungan dilakukan cepat karena rumusnya cukup sederhana.

Melalui CAGR berguna melacak kinerja berbagai bisnis demi mengetahui kelemahan dan kelebihan bisnis tersebut. Investor cenderung akan memilih angka CAGR lebih besar dengan nilai akhir lebih besar pula.

Investor cenderung menginginkan investasi pada perusahaan yang lebih bisa diprediksi. Walaupun demikian angka CAGR tidak cukup untuk melihat investasi layak dilakukan atau tidak.

Investor harus memahami kenapa terjadi kenaikan atau penurunan pertumbuhan ekuitas tersebut. Dengan memahami kondisi tersebut, investor lebih hati-hati dalam membuat keputusan investasi yang tidak merugikan.

Informasi terkait riwayat performa perusahaan juga menjadi data berharga bagi investor. Dari riwayat ini diketahui kesehatan pertumbuhan suatu perusahaan. CAGR membandingkan dua alternatif dan sering digunakan dalam investasi saham.

CAGR berfungsi memahami return secara lebih baik sehingga investor mampu membandingkan alternatif investasi lainnya. Investor mampu mengevaluasi seberapa bagus saham dengan saham lainnya dalam indeks pasar. 

Baca Juga:

Kelemahan CAGR

Walaupun menampilkan banyak keunggulan namun CAGR memiliki beberapa kelemahan. Diantaranya bisa disimak sebagai berikut :

  1. Pada dasarnya CAGR sulit diterapkan pada saham karena harga yang cenderung fluktuatif. Lonjakan dan penurunan harga saham terjadi signifikan sehingga angka CAGR tidak bisa dijadikan gambaran atau tidak dapat diandalkan
  2. Perhitungannya tidak akurat karena harga saham yang fluktuatif. Apalagi akhir tahun sering terjadi lonjakan harga sehingga adanya kemungkinan penurunan ketika pasar mengalami bearish mungkin terjadi

CAGR tidak dapat mengetahui perubahan pertumbuhan yang disertai dengan penurunan. CAGR memang bisa untuk mengevaluasi berbagai pilihan investasi namun tidak menunjukkan gambaran secara keseluruhan.

Untuk mengukur sebuah instrumen sebaiknya tidak hanya mengandalkan CAGR. Investor perlu memahami risiko investasi relatif seperti deviasi standar. 

Rumus Perhitungan CAGR

Rumus Perhitungan CAGR
(Pixabay)

Dalam memperhitungkan CAGR memerlukan komponen sebagai berikut :

CAGR = Nilai Akhir Nilai Awal 1/n – 1

  • Nilai akhir merupakan nilai ekuitas emiten di bagian tahun terakhir berinvestasi
  • Nilai awal adalah nilai ekuitas emiten pada awal tahun ketika berinvestasi
  • Jumlah tahun ialah rentang waktu tahunan ketika berinvestasi

Contoh untuk memperhitungkan CAGR misalnya saat penyimpanan saham perusahaan ABCD dalam waktu 5 tahun diperlukan informasi CAGR. 

Pada kasus ini diketahui investor membeli saham pertama kali dengan nilai ekuitas di 45, tahun kedua 60, tahun ketiga 100, tahun keempat 150 dan tahun kelima 200. Lalu berapakah CAGR yang dimilikinya? Perhitungannya adalah sebagai berikut :

CAGR = 200451/5 – 1

= 4,441/5 – 1

= 1,347 – 1

= 0,347

Dari soal di atas diketahui bahwa CAGR investasi di perusahaan ABCD selama kurun waktu 5 tahun adalah 34.7 %. Pertumbuhannya bisa dikatakan baik jika angkanya tidak minus karena menggambarkan keuntungan.

Angka ekuitas akan cenderung naik setiap tahunnya dan menandakan bahwa perusahaan berkembang dengan baik. Dari rumus CAGR ini menunjukkan persentase kenaikan berapa persen.

Hal yang perlu diketahui dari CAGR ialah tidak selalu bersifat positif. Perusahaan mengalami penurunan kinerja dan menyebabkan ekuitas menurun jika hasil CAGR negatif.

CAGR diatas menggambarkan kinerja investasi dan kinerja emiten di masa lalu dan sekarang. CAGR dapat pula difungsikan untuk menghasilkan bunga majemuk seperti saham dan reksadana. 

Baca Juga:

Apa Perbedaan CAGR dengan Growth Rate?

CAGR berbeda sekali dengan growth rate. CAGR mengasumsikan tingkat pertumbuhan berulang setiap tahunnya sementara growth rate tradisional tidak demikian.

Investor lebih sering menggunakan compound annual growth rate sebab memperhalus sifat volatilitas tingkat pertumbuhan dari tahun ke tahun. 

CAGR adalah pilihan yang tepat dalam mengevaluasi opsi investasi namun tidak secara keseluruhan. Investor membandingkan compound annual growth rate dari periode waktu yang sama sehingga mampu mengevaluasi risiko investasi relatif.

Kesimpulan

Compound annual growth rate adalah indikator untuk mengetahui tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan dalam periode waktu tertentu. 

CAGR bisa menunjukkan potensi pengembalian investasi namun tidak bisa mengevaluasi risiko secara keseluruhan. Kelemahannya adalah angka yang ditunjukkan tidak akurat sepanjang tahun.

Hasil CAGR tidak dapat digunakan untuk evaluasi pertumbuhan yang diikuti oleh penurunan. Manfaat dari CAGR adalah mengetahui analisa keunggulan dan kekurangan perusahaan.

CAGR adalah indikator untuk menemukan perusahaan mana yang lebih menguntungkan didasari atas karakter pertumbuhan ekuitasnya.

Baca Juga:

Featured Image Source: Become Rich Fast


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. Cek pilihan rumah di Kota Bogor terbaik dari Pinhome!

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.