Kamus Istilah Properti

Black Water

istilah properti

Black Water

Black water adalah air limbah yang memiliki kandungan organik, berasal dari buangan biologis seperti kakus. 

Apa Itu Black Water?

black water
(Green Cleen Restoration)

Black water alias limbah hitam memiliki kandungan organik di dalamnya. Air limbah ini berasal dari buangan biologis seperti kakus. Walaupun buangan dari kloset termasuk limbah padat, tetapi di dalamnya terdapat air. Nah, air inilah yang merupakan kategori limbah hitam. 

Disebut black water karena memiliki warna yang lebih gelap dengan kandungan tinja manusia, cairan lain maupun buangan biologis lainnya yang terbawa oleh air limbah rumah tangga yang dapat membusuk. 

Warna hitam pada air limbah ini muncul karena materi organik dari ampas makanan yang tidak tercerna. Bentuknya berupa karbohidrat, enzim, lemak, mikrob, dan sel-sel mati, di mana satu liter tinja mengandung materi organik yang setara dengan 200–300 mg BOD5. 

Ketika air mengandung BOD yang tinggi, maka akan menyebabkan air mengeluarkan bau tak sedap dan berwarna hitam. Pembuangan black water akan dialirkan ke septictank dan peresapan sebagai media pembuangannya. 

Septictank merupakan ruang kedap air dengan fungsi utama untuk mengolah air limbah dengan kecepatan alir yang lambat. Di dalam septictank, terdapat lubang pemeriksaan, pipa buangan, pipa masuk, dan ruang bersekat untuk pengendapan lumpur.  

Limbah yang dialirkan melalui septictank diendapkan dan dibiarkan terurai oleh bakteri. Begitupun air dari bidet dan urinoir, juga termasuk dalam kelompok limbah ini. Kotoran manusia termasuk dalam golongan limbah padat organik, artinya limbah yang dapat membusuk.      

Baca Juga: Apa Itu Roster?

Kandungan Berbahaya pada Black Water

black water
(Civil Jungle)

Limbah hitam mengandung beberapa komponen berbahaya yang jika dibiarkan bisa berbahaya bagi lingkungan maupun kesehatan manusia. Kandungan berbahaya pada black water adalah sebagai berikut ini:

  • Mikroba seperti bakteri Salmonella typhi yang menjadi penyebab penyakit tifus
  • Bakteri Vibrio cholerae yang menjadi penyebab kolera 
  • Bakteri Escherichia coli (E. coli) penyebab sakit perut dan diare.
  • Virus hepatitis A (HAV)
  • Virus penyebab polio
  • Telur cacing yang menjadi penyebab penyakit cacingan
  • Senyawa nitrogen (N) dan fosfor (P) yang dibawa oleh sisa sisa protein dan sel-sel mati yang keluar dalam bentuk senyawa amonium. Kandungannya menyebabkan senyawa nutrien yang akan memicu tumbuhnya ganggang (algae) sehingga membuat air berwarna hijau sehingga ikan dan hewan air lainnya mati.  

Cara Pengelolaan Limbah Hitam 

(Wikipedia)

Dalam satu hari, manusia mengeluarkan rata-rata 125 sampai 250 gram limbah hitam berupa tinja dan air kencing. Jika dibiarkan ribuan ton limbah hitam diproduksi setiap harinya.

Sayangnya, sebagian warga memilih cara termudah untuk membuang air limbah hitam yaitu dengan langsung membuangnya ke selokan terdekat. 

Padahal cara ini tidak baik untuk lingkungan. Untuk itulah, limbah hitam harus dikelola dengan baik. Yuk, simak cara mengelola limbah hitam berikut ini: 

Menggunakan Sewerage System

Pengelolaan limbah hitam dengan sewage system banyak digunakan di sejumlah negara dan sejumlah kota di negara Asia. Limbah hitam diolah menggunakan sistem pengolahan limbah perpipaan terpadu.

Melalui sistem ini, air kakus dialirkan dari tiap rumah oleh pipa pengumpul menuju ke suatu unit pengolahan air limbah. Biasanya, cara ini dikembangkan untuk kawasan permukiman padat.

Sayangnya, di Indonesia, metode ini belum dilakukan dengan maksimal karena memerlukan pembenahan sanitasi secara keseluruhan.  

Memanfaatkan Septictank

Cara ini paling umum digunakan di Indonesia yaitu dengan menggunakan septictank. Hampir sebagian besar rumah di Indonesia, menggunakan jamban dengan tangki septik sebagai teknik pengolahan air kakus. 

Kemudian, air limbah hitam ditangani dengan layanan lanjutan seperti penyedotan lumpur tinja dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). 

Menanam Tumbuhan Air di Saluran Drainase

Jika Pins khawatir black water maupun limbah lainnya dapat mencemari saluran drainase atau selokan, maka bisa menanam berbagai tanaman air. Tanaman ini dapat menyerap zat polutan yang terkandung pada air sisa pembuangan. 

Pins bisa menanam lidi air, bunga ungu, melati air, dan bunga cokelat. Tanaman ini dikenal ampuh untuk mengurangi bau akibat air limbah hitam dan bisa menyerap amonia yang berbahaya untuk lingkungan.

Gunakan Biofilter di Pemukiman

Biofilter bisa digunakan untuk mengolah air limbah di wilayah pemukiman, baik itu jenis grey water dan black water. Pins memerlukan sebuah tangki reaktor yang telah diisi dengan pecahan batu (gravel) dan batu apung yang telah dilekatkan dengan mikroorganisme.

Nantinya, tangki ini menjadi pengolahan air limbah melalui sistem aerob dan anaerob yang dilanjutkan dengan pengendapan pada bak yang telah terisi dengan klor untuk menghilangkan zat berbahaya yang masih tersisa. 

Kemudian, hasil pengolahan akan dialirkan ke saluran pembuangan dengan menggunakan pompa sirkulasi menuju selokan.

Perbedaan Black Water dengan Grey Water

(Algae World News)

Setelah black water ada juga grey water. Keduanya sama-sama air limbah buangan, hanya perbedaan utamanya terletak pada pemuatan organik yang terkandung di dalamnya.

Seperti penjelasan sebelumnya, perbedaan grey water dengan black water adalah black water memiliki kandungan organik yang jauh lebih besar.  

Air limbah yang tergolong black water memiliki kandungan organik yang lebih tinggi seperti air buangan dari kloset dengan limbah padat yang terbuang, air dari tempat buang air kecil, serta air dapur dengan kotoran langsung. 

Berbeda dengan grey water yang hanya memiliki kandungan lemak tanpa adanya kandungan organik. Istilah grey water merujuk pada air limbah bekas aktivitas rumah tangga, seperti pembuangan cucian dapur, cucian baju, floor drain dari kamar mandi, mesin cuci, dan sebagainya.  

Karakteristik air buangan ini biasanya masih mengandung lemak, rambut, kotoran dari sisa makanan, maupun sabun dan pembersih rumah tangga.

Jika didiamkan dalam waktu yang lama, grey water bisa membuat saluran pembuangan tersumbat. Selain itu, kerak makanan yang menempel akibat dibawa air ini juga bisa membuat tikus bisa bersarang. 

Walaupun terlihat kotor, grey water bisa dimanfaatkan dan diolah kembali sebagai sumber irigasi untuk tanaman karena mengandung pupuk. 

Pins bisa menggunakan air bekas ini untuk menyiram tanaman atau pepohonan buah-buahan yang kamu tanam di rumah. Selain itu, greywater juga dapat digunakan untuk mengairi tanaman sayuran asalkan tak menyentuh bagian tanaman yang akan dimakan nantinya.

Baca juga:

Editor: Syahya Rembulan


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.