istilah properti
Backing Board
Daftar Isi
Backing board merupakan papan pendukung yang bersifat padat dan keras, fungsinya untuk memastikan benda yang ditopang berdiri tegak.
Apa Itu Backing Board
Pins, pernahkah kamu melihat ada papan di belakang media seperti papan tulis, dinding, atau langit-langit? Papan ini merupakan alas atau lapisan dasar dari media tersebut. Tujuannya untuk memastikan media tersebut bisa berdiri tegak dan kokoh agar tidak mudah rusak.
Untuk mendapatkan backing board kamu bisa membeli dengan dua cara. Pertama, kamu bisa mengunjungi toko bangunan. Kedua kamu bisa memesan di toko online.
Dengan cara kedua, kamu bisa memilih lebih bebas memilih ukuran dan harga dari backing board tersebut. Yuk kita bahas mengenai backing board di bawah ini agar kamu lebih memahami penggunaannya di kehidupan sehari-hari!
Baca Juga: Apa Itu Skirting?
Bahan Pembentuk Backing Board
Pins, mungkin tidak banyak orang yang tahu bahwa backing board bukanlah terbuat dari kayu saja. Umumnya pembuatan papan menggunakan bahan dasar kayu misalnya saja papan triplek atau papan untuk meja makan.
Namun backing board menggunakan beberapa bahan baku agar tidak terlalu berat saat digunakan. Ketika papan menggunakan 100 persen bahan dari kayu, biasanya bobotnya akan semakin berat dan ini tidak efektif untuk beberapa media seperti plafon, papan tulis dan dinding kayu.
Berikut ini adalah bahan pembentuk backing board yang Pins perlu ketahui:
- Semen
- Air
- Silica
- Kalsium karbonat
- Fiberglass
Bahan-bahan tersebut mampu membentuk backing board sehingga lebih mudah digunakan untuk berbagai media Pins.
Fungsi Backing Board
Di Indonesia umumnya akan menggunakan dinding dari batu bata dan semen, sehingga membentuk tembok permanen. Namun, di negara luar seperti America yang didominasi empat musim, tembok rumah di sana ada yang menggunakan kayu.
Tujuannya untuk menghindari suhu panas saat summer. Berikut ini ada beberapa contoh fungsi backing board yang sering digunakan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dinding dan langit-langit
Umumnya, sebuah rumah akan memerlukan backing board dengan ketebalan 1,5 – 5,8 inch tergantung dari kondisi rumah dan area sekitar Pins. Pada penggunaannya, papan harus dipaku dengan sekrup ke bagian dinding atau langit-langit.
Bagian atas meja dapur
Biasanya, interior designer akan memerlukan ketebalan backing board yang mencapai 1,4 inchi saja. Ini bisa berfungsi untuk melindungi bagian atas meja dapur.
Bagian dinding dapur
Penggunaan pada dinding dapur biasanya digunakan di belakang kitchen sink. Ketebalan backing board yang diperlukan hanya 1,4 inch.
Ukuran ini tidak terlalu tebal karenam wilayah kitchen sink tidak terlalu basah dan tidak berpotensi bocor, jika dibandingkan pada bagian langit-langit rumah yang berpotensi bocor karena hujan.
Lantai
Penggunaan backing board pada lantai menjadi umum di negara-negara beriklim empat. Hal ini tentunya untuk tetap membuat lingkungan di sekitar rumah hangat saat musim gugur (autumn) dan dingin (winter).
Oleh karena itu biasanya lantai yang digunakan pun didominasi menggunakan bahan kayu.
Keunggulan Menggunakan Backing Board
Seperti yang kita ketahui bahwa kayu memang sudah umum digunakan oleh masyarakat sebagai material utama dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kamu membuat meja, umumnya kayu adalah bahan utama.
Contoh lain ketika perusahaan furnitur membuat pintu dan langit-langit, biasanya menggunakan bahan triplek atau kayu. Namun, kayu mempunyai kelemahan ketika terjadi pergantian suhu yang tinggi.
Kayu bisa membentuk benjolan atau kerutan. Ketika terkena air secara terus-menerus kayu berpotensi hancur karena mengalami pelapukan. Namun, backing board memiliki keunggulan lain yang lebih baik Pins.
Tidak mudah mengalami pelapukan
Ini adalah keunggulan pertama dari backing board, karena bahannya yang terdiri dari banyak substansi seperti silika, fiberglass, air dan lain-lain maka ia tidak akan mudah lapuk. Berbeda dengan papan biasa yang terbuat dari bahan kayu sehingga mudah mengalami pelapukan.
Tidak mengerut
Selanjutnya bahan backing board tidak akan mudah mengerut. Jika terkena suhu tinggi biasanya papan kayu akan mengerut, hal ini tidak terjadi di backing boar sehingga sering digunakan sebagai bahan pelapis.
Contoh Pemasangan Backing Board
Pins, berikut ini ada contoh pemasangan backing board yang bisa kamu jadikan referensi. Untuk contoh pemasangan ini fokus pada lantai yang dilapisi backing board. Yuk kita simak bersama.
Pengukuran
Pada proses pertama, kamu perlu melakukan pengukuran Pins. Tujuannya adalah untuk memastikan ukuran backing board sesuai dengan luas ruangan Pins.
Pemotongan
Di tahap selanjutnya ada pemotongan. Proses ini dilakukan untuk memotong bagian yang diperlukan dan menyimpan sisa pemakaian yang tidak diperlukan.
Pemasangan
Selanjutnya adalah proses pemasangan yang disesuaikan dengan area lahan pada sebuah ruangan.
Penggunaan paku atau sekrup
Setelah dipasang, kemudian backing board direkatkan menggunakan paku atau sekrup agar permanen dan menempel pada permukaan lantai.
Pelapisan
Selanjutnya, kamu bisa melapisi bagian backing board dengan lapisan seperti semen. Lapisan ini tentu digunakan untuk melindungi permukaan lantai agar bertambah kuat dan lebih awet!
Nah itu saja Pins informasi mengenai backing board semoga bermanfaat ya!
Baca juga:
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.