Kamus Istilah Properti

Angkur

istilah properti

Angkur

Angkur (anchor bolt) adalah baut berbahan baja yang digunakan sebagai medium untuk memindahkan beban dari bagian struktur bangunan ke beton.

Apa itu angkur?

(Lowe)

Salah satu instrumen atau material yang kerap digunakan dalam pembuatan sebuah konstruksi adalah angkur. Meski cukup sering dipakai dalam konstruksi atau industri, material ini terbilang jarang dikenal oleh umum.

Angkur (anchor bolt) adalah baut berbahan baja yang digunakan sebagai medium untuk memindahkan beban dari bagian struktur bangunan atau non struktur ke beton. Ketika digunakan, anchor bolt akan ditanamkan pada beton yang menjadi dasar konstruksi. Nantinya, bagian struktur bangunan atau non struktur akan dikaitkan pada kuncian dari baut berukuran besar ini. Setelah terkunci, beban akan berpindah ke bagian beton.

Baut ini merupakan material yang difabrikasi secara khusus agar kuat memindahkan beban yang berat. Maka dari itu, dimensinya cenderung besar dan memiliki beragam ukuran, sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Pemasangan anchor bolt mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Awalnya, pemasangan dilakukan dengan cara cast in place (dicor ke dalam beton saat beton masih basah). Sedangkan sekarang, anchor bolt dipasang dengan metode post installed (dipasang setelah beton mengeras) yang makin memudahkan dalam proses pengerjaan bangunan.

Keberadaan anchor bolt boleh dibilang vital dalam sebuah konstruksi. Apabila material dan perhitungan yang diaplikasikan tidak pas, maka beton bisa jebol (breakout concrete) karena tidak kuat menahan struktur bangunan. Ketika beton jebol, maka yang terjadi adalah terangkatnya bagian beton ke permukaan.

Baca Juga:

Jenis-jenis angkur

Di bagian sebelumnya kita sempat menyinggung dua jenis angkur berdasarkan cara pemasangannya. Yang pertama adalah cast in place dan yang kedua adalah post installed. Untuk mengetahui lebih spesifik seperti apa karakter, pengertian, dan penjelasan dari kedua jenis yang telah disebutkan, silakan simak penjelasan di bawah ini.

Cast in place

(Simpson Strong)

Baut jangkar jenis ini didesain untuk dapat merekat kuat ketika bertemu dengan cor-coran basah. Setelah diletakkan dengan presisi, maka bagian rongga beton tersebut mulai untuk dicor. Pengecoran yang dilakukan perlu menutupi separuh bagian dari baut jangkar yang telah diinstalasi. Ketika beton sudah kering, maka anchor bolt ini dapat mulai difungsikan.

Di pasaran, kamu dapat menemukan setidaknya empat jenis kepala baut jangkar cast in place. Jenis-jenis tersebut antara lain:

  • Headed bolt (kepala heksagonal atau segi enam)
  • L-bolt (baut L)
  • J-bolt (baut J)
  • Headed stud (stud-nya dilas pada bagian base plate)

Umumnya, konstruksi-konstruksi besar akan lebih banyak menggunakan baut jangkar kepala heksagonal sebagai materialnya. Hal ini dikarenakan kapasitas beban baut jenis itu lebih besar daripada baut L maupun baut J.

Penggunaan baut ini memang terbatas pada bangunan-bangunan baru saja. Akan tetapi, kita dapat memakainya untuk berbagai macam jenis konstruksi. Dari proyek yang skalanya kecil hingga skala besar. Dari dipasang pada base plate hingga diaplikasikan sebagai penggantung.

Baca Juga: Akad

Post installed

(Semantics Scholar)

Anchor bolt ini diinstalasikan pada material beton yang sudah mengeras (existing). Karena itu, baut jangkar jenis ini bisa dipakai pada proyek bangunan baru maupun bangunan lama.

Bicara soal bentuk baut, kira-kira ada lima jenis baut jangkar post installed yang bisa ditemukan di pasaran. Jenis-jenis tersebut antara lain:

  • Adhesive anchor
  • Undercut anchor
  • Expansion anchor
  • Angkur terkontrol puntir tipe stud
  • Self-drilling anchors

Baut jangkar jenis ini memang terbilang lebih mahal. Hal ini dikarenakan faktor fleksibilitas instalasinya dan keterbatasan produksi yang ada di pasaran.

Berdasarkan prinsip pemasangannya, post installed anchor terbagi menjadi dua jenis yakni mechanical anchor dan bonded anchor. Penjelasan dari masing-masing akan dipaparkan pada bagian di bawah ini.

Mechanical anchor

Baut angkur jenis ini bekerja menggunakan prinsip mekanis. Terdapat dua jenis baut jangkar yang masuk kategori mekanis yakni expansion dan undercut. Masing-masing dari keduanya memanfaatkan gaya gesek gelincir antara baut dan beton.

Bonded anchor

Berbeda dengan mechanical anchor, bonded adalah jenis baut yang didesain dengan perekat tambahan agar bisa menempel kuat pada beton. Adhesive anchor dan grouted anchor adalah dua jenis yang bisa mewakili bonded anchor.

Adhesive anchor memerlukan bahan kimia adhesif untuk pemasangannya, sehingga dapat ia dapat melekat kuat pada beton. Sedangkan grouted anchor dilengkapi dengan pasta yang berfungsi sebagai perekat dan pengikat baut pada beton.

Baca Juga: Beton Prategang

Mechanical anchor vs bonded anchor

Baut jangkar post installed merupakan material yang cukup sering digunakan sebagai bahan-bahan untuk merenovasi rumah. Rasanya akan cukup bermanfaat ketika kita membandingkan antara kelebihan dan kekurangan mechanical anchor dan bonded anchor yang masuk dalam kategori post installed anchor. Selengkapnya, simak penjelasan di bawah ya, Pins!

Mechanical anchor

(Taizhou)

Kelebihan

  • Harganya lebih murah dibandingkan dengan bonded anchor.
  • Tidak menimbulkan isu sensitif ketika penginstalasiannya buruk.
  • Dapat langsung diberikan beban setelah dipasang.
  • Pemasangannya lebih mudah, terutama jenis throughbolts dan sleeve anchor.

Kekurangan

  • Prinsip ekspansi pada angkur jenis ini dapat mengurangi kerekatan antara baut dan beton. Jadi, beban yang bisa ditampung boleh jadi akan mengurang dari waktu ke waktu.
  • Tidak cocok untuk diaplikasikan pada material-material seperti batu bata, batu atau conblock. Karena material-material tersebut mudah untuk hancur.

Bonded anchor

(RSDelivers)

Kelebihan

  • Lebih kuat karena direkatkan oleh bahan kimia yang diaplikasikan ke dalam lubang-lubang baut. Jadi, beban yang akan ditahan bisa lebih maksimal.
  • Baik untuk diinstalasi pada material-material batu yang mudah hancur seperti bata, batu, atau conblock.
  • Cocok untuk penahan beban temporer atau jangka pendek.

Kekurangan

  • Harga lebih mahal dibanding dengan mechanical anchor.
  • Banyak alat yang diperlukan untuk pemasangannya.
  • Perlu kehati-hatian, teknik, dan detail ketika memasangnya.
  • Butuh waktu untuk menunggu bahan kimia atau resin kering. Jadi, tidak bisa langsung diberikan beban.

Baca Juga: Abutment


Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.