Kamus Istilah Properti

Algoritma

istilah properti

Algoritma

Algoritma adalah serangkaian instruksi langkah demi langkah yang dirancang untuk menyelesaikan suatu masalah atau tugas. Dalam konteks komputer, algoritma adalah panduan bagi perangkat lunak tentang bagaimana melakukan suatu tindakan atau menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efisien dan akurat.

Apa Itu Algoritma?

algoritma

Algoritma adalah istilah yang umum dalam sistem komputasi dan pemrograman. Kata algoritma berasal dari kata algoris dan ritmis yang dikenalkan oleh Abu Ja’far Muhammad Ibn Musa Al Khwarizmi pada 825 M di dalam buku Al-Jabr Wa-al Muqabla. 

Pengertian algoritma secara umum adalah prosedur yang digunakan untuk memecahkan masalah atau melakukan perhitungan dengan langkah yang terstruktur dan sistematis. Prosesnya memakai bantuan komputer. 

Algoritma sebagian besar diimplementasikan sebagai program komputer dalam susunan logis yang diurutkan sesuai dengan sistematika tertentu, untuk memecahkan sebuah masalah. Dalam rekayasa perangkat lunak, algoritma adalah desain sebelum membangun mesinnya.

Penulisan sebuah algoritma, dilakukan oleh seseorang yang memiliki pengetahuan domain tertentu. Selain dalam komputerisasi, istilah ini juga biasa digunakan oleh perusahaan keuangan untuk berbagai bidang. Mulai dari perdagangan saham, obligasi, manajemen liabilitas aset, hingga penetapan harga pinjaman.

Dalam bidang keuangan, pengertian algoritma (algorithm) menurut Otoritas Jasa Keuangan Alur pemikiran untuk pemecahan masalah yang terdiri atas sejumlah langkah matematis, misalnya program perhitungan komputer untuk menghitung tingkat bunga kredit, model keuangan seperti alma, transfer pricing dan pengamanan data.

Perdagangan yang memakai algoritma dikenal sebagai perdagangan otomatis. Hal ini karena akan memakai program komputer untuk membeli dan menjual sekuritas memakai format online dengan kecepatan yang tinggi.

Berkat algoritma, seluruh proses pembacaan data menjadi semakin cepat dan juga lebih mudah.

Fungsi Algoritma

Berbicara mengenai fungsinya, maka fungsi utama algoritma adalah untuk membantu memecahkan masalah dengan cara yang terstruktur dan terorganisir. Selain itu, ada beberapa fungsi dan manfaat lainnya, antara lain: 

  • Menyelesaikan sebuah masalah dengan logika dan sistematis melalui komputer lewat bahasa pemrograman
  • Menjadikan program yang rumit dan besar menjadi lebih sederhana, rapi dan terstruktur
  • Meminimalisir penulisan program yang dilakukan berulang-ulang
  • Dapat digunakan berulang kali dalam menyelesaikan suatu permasalahan di masa depan.
  • Mempermudahkan proses modifikasi program. Pins hanya perlu melakukannya satu kali saja pada satu modul tanpa perlu merubah yang lainnya lagi. 
  • Alur kerja menjadi lebih jelas sehingga dapat membantu menemukan kesalahan. 
  • Proses dokumentasi menjadi lebih mudah.
  • Menciptakan perhitungan yang memiliki keakuratan dan tingkat tinggi.

Ciri dan Karakteristik Algoritma

algoritma

Tak jarang yang keliru mengartikan algoritma sebagai pemrograman biasa. Misalnya, algoritma dapat ditulis dalam bahasa apapun, baik itu Inggris, Hindi, Prancis, Cina, dan sebagainya. Sementara program dapat ditulis dalam bahasa pemrograman apa pun seperti C, C++, Java, C#, PHP, dan Python.

Padahal algoritma memiliki karakteristik tertentu yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya. 

Mengutip dari Donald E. Knuth, ada 5 hal yang harus terdapat dalam algoritma, yaitu:

1. Input

Hal pertama yang menjadi karakteristik algoritma adalah adanya input (masukan) yang menjelaskan masalah yang dihadapi sehingga dapat dicari dan ditemukan solusinya. 

Dalam hal ini, sebuah algoritma memiliki nilai nol atau lebih masukan (input). Nilai ini menentukan besaran yang diberikan kepada algoritma untuk diproses.

2. Proses

Selanjutya Pins juga harus tahu bagaimana serangkaian tahapan yang harus dikerjakan agar bisa mencapai tujuan akhir yang dituju. Ketika melakukannya, harus memperhatikan tingkat keefektifitasan (effectiveness).

Tentukan bagaimana setiap urutan atau langkah dengan cara yang sesederhana mungkin, agar dapat dikerjakan pada waktu yang masuk akal.

3. Output

Karakteristik begitunya sebuah algoritma harus mencantumkan solusi ataupun tampilan akhir sebagai output-nya. Suatu algoritma setidaknya mempunyai satu output dari masalah yang sudah dirumuskan sebagai input di awal. 

Nilai output (keluaran) suatu algoritma dapat memiliki nilai nol atau lebih dan harus berupa solusi atau penyelesaian dari masalah. Bentuknya dapat berupa pesan maupun besaran yang terkait dengan input

4. Instruksi Jelas

Suatu algoritma haruslah mencantumkan instruksi yang jelas agar nantinya tidak akan terjadi kesalahan saat sedang menghasilkan output tertentu.

Ketika membuat algorithm maka harus mampu mendefinisikan secara tepat dan tidak memiliki arti yang rancu (ambiguous) sehingga tidak terjadi kesalahan di dalam menghasilkan output.

5.  Finiteness (Keterbatasan)

Terakhir, pastikan akhir dari suatu program yang ingin dicapai. Dalam hal ini, program tersebut akan berhenti jika sudah berhasil mencapai tujuan akhir.

Dengan demikian, algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas karena tujuan akhir-nya sudah dicapai. Nah, jika program yang tidak pernah berhenti, maka berarti program tersebut berisi algoritma yang salah.

Jenis-jenis Algoritma

Algoritma memiliki banyak jenisnya. Bahkan, Dr. Christoph Koutschan seorang pakar matematika dan komputer menyebutkan bahwa terdapat 32 algoritma pada ilmu komputer. 

Tetapi, jika dilihat dari fungsinya, Pins bisa mencatat 6 jenis algoritma, antara lain:

Divide and Conquer

Tipe yang pertama yaitu divide and conquer di mana pada langkahnya akan mengerucutkan suatu permasalahan yang besar menjadi berbagai permasalahan lain yang lebih kecil. 

Terdapat dua bagian utama pada jenis satu ini, yakni: 

  • Masalah dipecahkan ke dalam beberapa sub-masalah yang lebih independen dan lebih kecil dari jenis lainnya yang sama.
  • Masalah asli diselesaikan setelah masalah yang lebih kecil sebelumnya diselesaikan terlebih dahulu secara terpisah.

Algoritma Backtracking

Backtracking adalah sebuah teknik yang mampu melakukan pemecahan berbagai masalah secara rekursif. Kemudian, menemukan solusi agar dapat menyelesaikan suatu bagian masalah di waktu yang bersamaan. 

Apabila salah satu solusi gagal, maka dapat menghapusnya dan mundur sehingga bisa menemukan solusi lain.

Rekursi

Selanjutnya algoritma rekursi yaitu sesuatu yang memanggil dirinya sendiri secara berulang-ulang dengan tujuan menyelesaikan masalahnya dengan baik. 

Jenis ini memakai sejumlah kode yang mampu menemukan faktorial dengan menggunakan algoritma rekursi.

Dynamic Programming

Pada pemrograman dinamis, algoritma akan bekerja dengan mengingat hasil dari suatu progres yang lalu dan  menggunakannya agar bisa menemukan hasil yang baru. Nantinya, masalah yang kompleks dapat dipecahkan menjadi beberapa sub masalah yang lebih sederhana.

Dengan cara ini, kemudian masing-masing masalah dapat dipecahkan sebanyak satu kali agar dapat menyimpannya sehingga bisa digunakan di masa depan. Contoh dynamic programming  adalah urutan fibonacci. 

Brute Force

Konsep Brute Force terbilang sangat sederhana jika dibandingkan jenis lainnya.  Jenis satu ini akan melakukan integrasi pada seluruh solusi yang kemungkinan dapat mencari satu maupun lebih dari satu solusi yang mampu menjawab permasalahan.

Greedy

Terakhir merupakan jenis yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi. Pins dapat menemukan solusi yang lebih optimal secara lokal tanpa harus memperhatikan konsekuensi apapun yang akan terjadi di masa depan. 

Dengan cara ini Pins bisa menemukan solusi yang lebih maksimal pada tingkatan global. Sayangnya, metode ini tidak dapat menjamin solusi yang ditemukan dapat lebih optimal.

Nah itulah informasi mengenai algoritma yang dapat Pinhome sampaikan. Sebagai catatan tambahan, algoritma berbeda dengan program secara umum. 

Dalam dunia modern yang penuh dengan kompleksitas, algoritma menjadi panduan berharga untuk memecahkan berbagai masalah. Dari penerapan dalam teknologi hingga kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang algoritma membantu kita menghadapi tantangan dengan lebih terorganisir dan efisien.

Penulisan sebuah algoritma, dilakukan oleh seseorang yang memiliki pengetahuan domain tertentu. Sementara kode pemrograman, ditulis oleh seorang programmer. Kemudian, untuk memeriksa logika (bug atau kesalahan) pada algoritma memakai teknik analisis. Tetapi dalam bahasa pemrograman memakai teknik pengujian/testing techniques.

Semoga pembahasan ini cukup untuk membantumu untuk memberikan pemahaman tentang algoritma, ya!


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.