Sanghyang Heuleut Bandung, Mitos, Fasilitas, Harga Tiket, Lokasi dan Tips Wisata
Dipublikasikan oleh Yusuf Ammar Ilman dan Diperbarui oleh Syahya Rembulan ∙ 6 October 2019 ∙ 5 menit membaca

Daftar Isi
Memang sudah lumrah jika Bandung memiliki banyak destinasi wisata alam yang sayang sekali untuk dilewatkan. Hampir setiap daerah di bandung yang menawarkan sejuta keindahan pada tiap-tiap lokasi. Tak hanya dataran tinggi, Bandung juga menyimpan wisata tersembunyi seperti Sanghyang Heuleut.
Apa kamu pernah mendengar bidadari turun dan mandi? Ya,
letaknya di Bandung Barat. Ada sebuah tempat yang konon dijadikan tempat mandi
para bidadari, tempat ini dikenal dengan sanghyang heuleut.
Sanghyang heuleut merupakan sebuah danau kecil dengan air
berwarna biru kehijauan yang dikelilingi oleh bebatuan besar. Konon, danau ini
merupakan tempat mandinya bidadari yang turun dari kahyangan.
Sejarah Mitos Danau Sanghyang Heuleut

Nama sanghyang heuleut diartikan sebagai tempat suci yang
dikunjungi bidadari yang memiliki waktu berbeda dengan manusia. Ini dapat
dilihat dari kata “sanghyang” yang mempunyai arti “sesuatu yang dianggap suci”
dan “heuleut” artinya “selang antara dua waktu”.
Mitos ini tentu menjadi kontroversi, antara percaya atau
tidak, tapi tempat ini menjadi sebuah tempat keramat yang dijadikan oleh
masyarakat sekitar.
DIsamping itu, sanghyang heuleut konon merupakan danau purba
yang merupakan hasil dari letusan gunung api purba yang dikenal gunung Sunda.
Hal ini dapat dilihat dari segi bentuk danau yang dikelilingi oleh batu-batu besar yang menjulang tinggi.
Selain bebatuan besar, danau ini juga terdapat satu aliran air terjun kecil yang merupakan aliran sungai citarum purba. Dari pengairan air sungai citarum ini yang menjadikan danau sanghyang heuleut.
Keindahan Sanghyang Heuleut

Air danau sanghyang heuleut berasal dari aliran sungai Citarum lama, danau kecil yang berwarna biru dengan pemandangan alam yang cantik ini kadangkala berubah menjadi hijau toska.
Selain menikmati keindahan alam, kamu juga bisa berenang di danau ini sambil merasakan kesegaran airnya.
Lokasi tempat sanghyang heuleut memang cukup unik dan
terpencil, serta keindahan alami yang memancing imajinasi dan mitos di
lingkungan sekitar yang beredar di dalam masyarakat setempat kawasan wisata.
Keindahan alam dapat kamu rasakan dengan duduk santai
menikmati hijauhnya air danau snghyang heuleut. Bagi kalian yang memiliki nyali
tinggi, kalian dapat merasakan sensasi air danau dengan meloncat dari atas
tebing.
Melakukan ini tentu dalam pengawasan dan pengamanan yang telah
disediakan oleh masyarakat setempat.
Fasilitas Sanghyang Heuleut

Sebagai objek wisata paling fresh, destinasi wisata tersebut
memang belum dikelola baik oleh pemerintah sehingga fasilitas yang saat ini
baru tersedia seperti, tempat parkir, tangga dan jembatan kayu pun masih alami
yang disediakan oleh warga sekitar.
Di tempat ini juga belum terpasang nomor kontak bagi tamu yang
ingin berkunjung. Selain itu, fasilitas lain yang sudah tersedia meskipun masih
sangat minim diantaranya toilet dan musholla serta warung-warung kecil yang
menjajakan makanan dan juga minuman.
Harga Tiket Masuk Sanghyang Heuleut 2019
Buat kalian yang ingin berkunjung ke sini, kalian harus
mengorek saku untuk biaya parkir dan tiket masuk. Serta penyewaan alat renang
seperti pelampung. Selain itu, kalian juga bisa menggunakan jasa pemandu
wisata.
Berikut ini harga tiket masuk sanghyang heuleut:
Tiket Masuk : Rp 10.000
Parkir Roda dua : :
Rp 5.000
Parkir Roda Empat :
Rp 10.000
Sewa Pelampung :
Rp 20.000
Pemandu Wisata :
Rp 50.000
Harga diatas sewaktu-waktu dapat berubah. Tidak menjamin selamanya sama.
Lokasi Route Sanghyang Heuleut
Buat kamu yang belum pernah ke sini, objek wisata ini
letaknya di kawasan PLTA Saguling, Rajamandala Kulon, cipatat, Kabupaten
Bandung Barat. Letaknya berbatasan dengan Kabupaten Cianjur dan Purwakarta
disertai akses jalan yang kini sudah mudah dijangkau.
Dari pusat kota Bandung sendiri, tempat ini berjarak mencapai 50 kilometer yang diperkirakan 1,5 jam perjalanan menggunakan kendaraan roda empat.
Kalian bisa memilih route melalui jalan Raya Bandung – Cianjur dan setelahnya masuk ke gerbang Waduk Saguling.
Kalian bisa melanjutkan perjalanan melewati jalan yang berliku-liku melewati Sanghyang Tikoro.
Dari pintu gerbang ini hanya berjarak kurang lebih 200 meter saja. Kalian dianjurkan untuk memarkir kendaraan, dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju lokasi wisata sanghyang heuleut.
Kalian akan melewati pipa raksasa dengan vector kemiringan
kurang lebih 45 derajat, perjalanan kamu akan dilanjutkan dengan jalan setapak
di hutan dan beberapa kali menyeberangi sungai.
Tips Wisata Ke Sanghyang Heuleut Bandung
Demi keamanan selama diperjalanan, ada baiknya kamu
mengikuti beberapa tips berikut ini.
Datang di Musim Kemarau
Berkunjung ke sanghyang heuleut sebaiknya dilakukan pada
musim kemarau. Hal ini bertujuan agar keindahan sanghyang heuleut semakin
terlihat dengan warna danau yang kebiruan atau hijau toska.
Di musim penghujan, selain debit airnya yang tinggi, air
danau berubah menjadi buram kecoklatan sehingga kurang indah untuk dinikmati.
Gunakan Sepatu Sol Anti Licin
Karena lokasi berbatu dan cukup ekstrim, ada baiknya kalau kamu menggunakan sepatu sol anti licin agar tidak terjadi kecelakaan saat menempuh jalan yang penuh rintangan.
Selain itu, kamu juga harus membawa baju ganti karena diperjalanan kamu akan melewati sungai-sungai.
Karena seperti yang kalian ketahui, beberapa waktu lalu
pernah ada korban yang mengalami kecelakaan saat berjalan menuju danau.
Selalu waspada Saat Berenang
Setiba dilokasi, kalian akan mendapatkan sensasi saat bertemu danau sanghyang heuleut ini. Sehingga berkeinginan untuk mandi di danau sanghyang heuleut.
Wisata ini merupakan wisata umum yang dimiliki pihak pengelola dan pastinya ramai pengunjung, namun tidak menutup kemungkinan akan terjadi hal yang berbahaya ditimbulkan luapan air sungai menuju danau.
Selama kalian berenang, ada baiknya kalau kamu selalu
mengantisipasi dan jangan terlalu ke bagian tengah danau. Karena, danau
tersebut terletak dekat dengan PLTA yang mana airnya dialiri sungai Citarum
yang debit airsnya seringkali deras saat musim penghujan.
Demikian ulasan mengenai objek wisata alam sanghyang
heuleut. Semoga menjadi lebih bermanfaat untuk kamu yang ingin berkunjung ke
sini. Apabila ada kekurangan dalam memberikan informasi, mohon berikan tambahan
melalui kolom komentar yang tersedia.
Dan semoga artikel ini dapat menjawab rasa penasaran Kamu
sehingga lebih mudah untuk memutuskan untuk berkunjung ke tempat wisata
sanghyang heulet.