12 Rekomendasi Museum Menarik di Surabaya

Dipublikasikan oleh Komarudin Subekti ∙ 2 February 2022 ∙ 7 menit membaca

Surabaya dikenal juga sebagai Kota Pahlawan. Banyak peristiwa sejarah yang terjadi di Surabaya, salah satunya adalah Pertempuran Surabaya. Selain peristiwa tersebut, masih banyak lagi hal-hal yang berkaitan dengan sejarah sehingga banyak kita temukan museum di Surabaya.

Di Surabaya, banyak sekali terdapat cagar budaya. Kalau kamu ingin tahu seluk beluk mengenai Kota Surabaya dari zaman dahulu hingga sekarang, maka disarankan untuk berkunjung ke museum di Surabaya. Berikut daftar museum di Kota Surabaya yang bisa kamu kunjungi untuk menambah pengetahuan seputar sejarah bangsa Indonesia.

1. House of Sampoerna

(House of Sampoerna)

Bangunan megah dengan 4 pilar besar di pintu utamanya ini dibangun sejak tahun 1858 di sekitaran wilayah Surabaya lama. Gedung bergaya kolonial ini pada awalnya merupakan panti asuhan yang dikelola oleh Belanda. Pada tahun 1893, bangunan ini kemudian dibeli oleh seorang pengusaha bernama Liem Sieng Tee dengan tujuan untuk mendirikan pabrik rokok Sampoerna. Kini, bangunan tersebut juga dikenal sebagai salah satu museum di Surabaya dengan nama House of Sampoerna.

Selain museum, House of Sampoerna juga menjual berbagai macam oleh-oleh Surabaya dan terdapat kafe di sebelah kanan bangunan utama. Adapun di lantai dua pada bangunan utama kita bisa melihat para pekerja sedang memproduksi rokok.

2. Museum Sepuluh Nopember

(Liputan 6)

Museum di Surabaya satu ini memiliki bentuk arsitektur yang sangat menarik. Letaknya berada di dalam komplek Tugu Pahlawan yang merupakan monumen ikonik Kota Surabaya. Bentuk bangunannya yang unik mengandung makna.

Berdasarkan tinggi, ruas dan setiap garisnya mengandung makna 10, 11 dan 1945 yang merupakan Hari Pahlawan, 10 November 1945. Maka dari itu, museum ini dinamakan museum Sepuluh Nopember untuk mengabadikan dan mengenang Hari Pahlawan. Museum Sepuluh Nopember terdiri dari 2 lantai. Di lantai pertama dipamerkan patung yang melambangkan bentuk perjuangan arek Suroboyo, sedangkan di lantai 2 terdapat pameran berbagai senjata, foto-foto dokumenter dan peninggalan Bung Tomo.

3. Museum W.R. Soepratman

(Travel Kompas)

Dulunya, bangunan ini merupakan rumah kakak Soepratman, Rukiyem Supratijah yang kemudian turut ditempati oleh Soepratman sejak tahun 1936 sebagai tempat persembunyian dari kejaran pasukan Belanda akibat menciptakan lagu Indonesia Raya. Soepratman menempati rumah ini hingga akhir hayatnya. Makamnya pun terletak tidak jauh dari rumah ini.

Museum ini berbentuk bangunan rumah dan berada di tengah pemukiman penduduk di Jalan Mangga No. 21, Surabaya. Di halamannya kita bisa melihat langsung patung W. R. Soepratman seolah-olah sedang bermain biola. Sedangkan di dalam bangunan, terdapat berbagai foto W. R. Soepratman dan replika biola-biola yang dimilikinya.

4. Museum Surabaya (Siola)

(Sewa Bus Surabaya)

Terletak di pusat kota, museum di Surabaya ini berdiri dengan megah di ujung persimpangan Jalan Genteng Kali dan Jalan Tunjungan. Bangunan museum ini dikenal dengan Gedung Siola yang telah berdiri sejak tahun 1877. Gedung ini memiliki sejarah panjang.

Mulai dari pembangunan yang dilakukan oleh investor Inggris bernama Robert Laidlaw untuk dijadikan sebagai pusat perkulakan, jatuh ke tangan Jepang diambil oleh Pemkot Surabaya dan dikontrak oleh lima orang pengusaha untuk direnovasi dan difungsikan kembali menjadi pusat perkulakan. Huruf awalan dari nama lima orang pengusaha tersebutlah yang kemudian menjadi nama gedung ini, yakni SIOLA.

5. Monumen Kapal Selam

(Good News From Indonesia)

Monumen ini merupakan kapal selam betulan. Kapal selam ini bernama KRI Pasopati yang didatangkan langsung dari Vladivostok, Uni Soviet dan dimiliki resmi oleh Indonesia pada tahun 1962. Hingga pada tahun 1989, kapal selam Pasopati berhenti beroperasi. Monumen yang biasa disebut dengan Monkasel ini terletak di Jalan Pemuda, tepat berada di antara sungai Kalimas, Surabaya dan Plaza Surabaya.

Di dalam museum ini benar-benar menyerupai isi kapal selam yang terdiri dari berbagai ruang kontrol, kemudi, periskop, kompas, torpedo, dan masih banyak lagi. Selain bisa mengetahui isi dari kapal selam, kita juga bisa mendapatkan wawasan mengenai bagaimana kapal selam bekerja, teknologi perkapalan, hingga kemaritiman Indonesia, khususnya Surabaya.

6. Museum Bank Indonesia

(Republika)

Sama seperti House of Sampoerna, Museum Bank Indonesia terletak di sekitaran wilayah Surabaya lama, tepatnya di Jalan Garuda No. 1. Sebelum berubah nama menjadi Museum Bank Indonesia, gedung ini bernama De Javasche Bank, bank yang didirikan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1828 dengan pusat di Batavia. Setahun kemudian, pada tahun 1829, Belanda membuka cabang De Javasche Bank di Surabaya.

Gedung ini mulai berhenti operasional sebagai bank pada tahun 1973. Kemudian, pada tahun 2012, gedung De Javasche Bank ini dinobatkan sebagai bangunan cagar budaya milik Bank Indonesia dan dijadikan sebagai museum yang memamerkan berbagai barang-barang bersejarah mengenai perbankan, mulai dari mesin pencetak uang, sejarah bentuk uang, arsip dan sebagainya. Bangunan yang terdiri dari 3 lantai ini juga memiliki aula yang dapat digunakan untuk umum dengan tujuan kegiatan seni, budaya, dan pendidikan.

7. Museum Kanker Indonesia

(Good News from Indonesia)

Museum Kanker Indonesia didirikan pada tahun 2013 oleh Yayasan Kanker Wisnuwardhana. Pada museum di Surabaya ini kita bisa menambah wawasan mengenai berbagai penyakit kanker. Terdapat penjelasan mengenai penyakit kanker dari gejala hingga penanganannya di setiap sudut ruangan, serta tersedia puluhan alat peraga yang menyerupai berbagai jenis kanker seperti kanker payudara, kanker tulang, kanker paru-paru dan lainnya. Museum ini juga menyediakan mikroskop untuk melihat sel-sel kanker.

Museum mengenai kanker ini merupakan satu-satunya yang berada di Indonesia, sehingga menjadikan museum ini sangat istimewa. Didirikannya museum ini bertujuan untuk mengenalkan penyakit kanker yang terkenal ganas serta sebagai kampanye untuk pencegahan dini penyakit kanker agar masyarakat lebih waspada.

8. Monumen Jalesveva Jayamahe

(Tribun)

Patung laksamana yang sangat ikonik dan berdiri menjulang tinggi dengan gagahnya merupakan salah satu monumen kebanggaan Kota Surabaya. Monumen yang terletak di kawasan Tanjung Perak, Pelabuhan Utama, Kota Surabaya ini bernama Monumen Jalesveva Jayamahe (Di Lautan Kita Jaya) yang melambangakan kejayaan armada maritim Indonesia.

Tepat di bawah patung, terdapat bangunan yang berisikan berbagai foto-foto dokumentasi, aula, ruang teater, serta segala hal mengenai armada TNI Angkatan Laut Indonesia. Sayangnya, museum ini tidak terbuka untuk umum karena berada di dalam markas komando Armatim Surabaya sehingga terdapat penjagaan ketat oleh petugas.

9. Museum TNI Loka Jaya Crana

(Ke Museum)

Didirikan pada tahun 1969 dengan nama awalnya adalah Museum Akabri Laut, museum di Surabaya ini kemudian mengalami perubahan nama menjadi Museum Loka Jala Crana pada tahun 1979. Penggantian nama tersebut atas dasar arti dari Loka Jala Crana yakni tempat untuk menyimpan, mengabadikan dan menyajikan peralatan atau sarana yang digunakan oleh TNI Angkatan 

Museum ini menyediakan berbagai koleksi benda-benda bersejarah mengenai TNI Angkatan Laut, seperti berbagai jenis alutsista (alat utama sistem pertahanan), kendaraan tempur, alat-alat yang dipakai oleh prajurit, hingga koleksi planetarium dan astronavigasi.

10. Museum Kesehatan

(Kompasiana)

Berbeda dengan museum kebanyakan, Museum Kesehatan ini terkesan memiliki aura mistis. Museum cagar budaya yang terletak di Jalan Indrapura, Surabaya ini kerap disebut sebagai museum santet. Di dalam museum ini terdapat boneka jailangkung yang dahulu dipercaya untuk mendiagnosa penyakit dan pengobatan. Selain itu, ada juga boneka Nini Towok yang dilakukan dengan cara ritual untuk menjaga keselamatan desa dan menolak bala.

Kedua boneka yang dianggap mistis itu termasuk dalam koleksi museum kesehatan karena masih menjadi bagian dari alat peraga kesehatan yang dipercaya pada zaman dulu. Museum di Surabaya ini memang mengoleksi berbagai benda yang berkaitan dengan kesehatan sejak zaman tradisional yang masih percaya akan hal-hal mistis.

11. Museum Dr. Soetomo

(Kumparan)

Dr. Soetomo merupakan salah satu pahlawan nasional yang peranan dan jasanya bisa kamu telusuri dengan mengunjungi museum di Surabaya satu ini. Bangunan museum Dr. Soetomo sendiri awalnya merupakan Kantor Panjebar Semangat, majalah berbahasa jawa yang terbit pada masa perjuangan.

12. De Mata Trick Eye Museum

(Ini Nusantara)

De Mata Trick Eye Museum terletak di Townsquare Surabaya. De Mata Trick Eye Museum adalah sebuah museum seni ilusi optik atau museum 3D di Surabaya yang sangat direkomendasikan untuk dikunjungi. Pengunjung dapat menikmati sensasi 3D dengan latar belakang yang nampak seperti nyata. Museum De Mata saat ini memiliki sekitar 104 seni 3D dengan beragam tema mulai dari alam, olahraga, angka, binatang, pahlawan, romantis, sirkus, ornamen dan lain-lain. De Mata Museum menempatkan lukisan 3D dengan konsep labirin untuk membuat pengunjung tidak mudah bosan.

Museum di Surabaya mana saja yang bikin kamu penasaran? Yuk, kunjungi semuanya!


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.