Mengenal Gunung Sinabung: Sejarah dan Letak Geografisnya

Dipublikasikan oleh pandu.pamungkas ∙ 9 May 2023 ∙ 8 menit membaca

Memiliki rumah dengan lokasi yang strategis dan pemandangan indah seperti gunung tentu sangat menarik. Misalnya Bumi Villa Jatiluhur yang merupakan perumahan di Kabupaten Purwakarta. Rumah eksklusif dari Pinhome ini memiliki lokasi yang strategis dan pemandangan indah yang tidak kalah dengan gunung.

Berbicara mengenai gunung, salah satu gunung yang indah dan menarik di Indonesia adalah Gunung Sinabung. Gunung Sinabung terletak di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, Indonesia yang dalam bahasa Karo disebut Deleng Sinabung adalah gunung berapi. Dua gunung berdampingan yaitu Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak adalah dua gunung berapi aktif di Sumatra Utara dengan ketinggian 2.460 meter, puncak tertinggi ke-2 di provinsi Sumut.

Sejak tahun 1600 Gunung Sinabung tak ada catatan bahwa gunung tersebut meletus, namun pada tanggal 27 Agustus 2010 Sinabung menampakkan kekuatannya.

Baca juga: 

Catatan letusan Gunung Sinabung


gunung sinabung
(Shutterstock)

Sejak tahun 2010, Gunung Sinabung mulai mencatat letusannya terus menerus hingga saat ini kembali meletus pada tanggal 2 Maret 2021. Berikut rentetan catatan letusan Sinabung:

Agustus 2010

Tanggal 27 Agustus 2010, gunung Sinabung abu vulkanik, tanggal 29 Agustus 2010 dini hari sekitar pukul 00.15 WIB mengeluarkan lava.

Status Sinabung menjadi Awas! Sebanyak 12.000 warga disekitar gunung dievakuasi yang ditampung di delapan lokasi. Arah abu Gunung Sinabung meluncur dari barat daya menuju timur laut. Sebagian Kota Medan diselimuti abu Sinabung. Namun, Bandar Udara Polonia di Kota Medan dilaporkan tidak mengalami gangguan perjalanan udara.

Korban meninggal dunia karena gangguan pernapasan ketika mengungsi dari rumahnya.

September 2010

September 2013, kembali Gunung Sinabung meletus, hingga 18 September 2013, tercatat telah terjadi 4 kali letusan. Letusan pertama tanggal 15 September 2013 dini hari, dan sore harinya kembali meletus.

Tanggal 17 September 2013, kembali terjadi 2 letusan pada siang dan sore hari. Berbeda dengan sebelumnya, letusan ini tidak membawa tanda-tanda adanya peningkatan aktivitas, sehingga tidak ada peringatan dini dari pemerintah setempat. Kawasan Sibolangit dan Berastagi diliputi hujan abu. Meski demikian tidak ada laporan korban jiwa, meskipun akhirnya ribuan warga mengungsi.

Peristiwa letusan ini menjadikan Gunung Sinabung dinaikkan ke Level III menjadi Siaga. Karena aktivitas gunung stabil selama beberapa hari, tanggal 29 September 2013 status kembali diturunkan menjadi Level II, Waspada. Namun ternyata, aktivitas Sinabung tidak berhenti.

Awal November 2010, Sinabung kembali menunjukkan peningkatan aktivitas dengan beberapa kali letusan yang terus menguat. Maka tanggal 3 November 2013 pukul 03.00 status Sinabung kembali dinaikkan kembali menjadi Siaga. Kembali warga diungsikan ke wilayah sekitar yang berjarak sekitar 5 km.

Letusan terus berlanjut yang disertai luapan awan panas hingga setinggi 1,5 km. Pada 20 November 2013 Sinabung meletus sebanyak enam kali sejak dini hari. Empat kali letusan terjadi pada t23 November 2013 semenjak sore. Hari berikutnya meletus sebanyak 5 kali.

Akibat letusan beruntun tersebut, maka terbentuklah kolom abu setinggi 8000 m di atas puncak gunung Sinabung. Kota Medan yang berjarak 80 km di sebelah timur terdampak hujan abu vulkanik.

Tanggal 24 November 2013 pukul 10.00 status Gunung Sinabung menjadi Level IV (Awas). Seluruh penduduk dari 21 desa harus dievakuasi.

Status Awas terus bertahan hingga memasuki awal tahun 2014. Guguran lava pijar dan semburan awan panas terus saja terjadi hingga 3 Januari 2014. Pada tanggal 4 Januari 2014 terjadi gempa, letusan, dan luncuran awan panas secara kontinyu hingga hari berikutnya. Maka mau tak mau menambah warga untuk mengungsi, hingga lebih dari 20 ribu orang.

Kondisi stagnan, minggu terakhir Januari 2014 kondisi Gunung Sinabung terlihat mulai stabil dan semua pengungsi yang berasal dari luar radius bahaya (5 km) direncanakan dapat dipulangkan.

Tetapi disayangkan, sehari kemudian dilaporkan 14 orang ditemukan tewas dan 3 orang luka-luka terkena luncuran awan panas ketika sedang mendatangi Desa Suka Meriah, Kecamatan Payung yang berada dalam zona bahaya I.

Letusan 2016

Gunung Sinabung kembali meletus pada tanggal 21 Mei 2016 pukul 16:48 WIB, dengan memuntahkan awan panas guguran setinggi 4.5 kilometer. Awan panas menyelimuti Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo.

Akibatnya dilaporkan tercatat 7 orang meninggal dunia, dan 2 lainnya mengalami luka bakar. Para korban diketahui tengah berada di zona merah di kawasan Desa Gamber yang beradius 4 Km dari Sinabung. Hingga tanggal 22 Mei 2016, tercatat terjadi 4 kali letusan. Petugas pos gunung Sinabung mengatakan bahwa luncuran awan panas akibat erupsi pertama kali terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

Letusan 2018

Tahun 2018 tepatnya tanggal 19 Februari pukul 08:53 WIB, Gunung Sinabung kembali meletus dengan memuntahkan abu dan awan panas. Namun pada letusan kali ini tidak ada korban jiwa.

Pada tanggal 6 April 2018 pukul 17:30 WIB, terjadinya gempa dan Sinabung memuntahkan awan panas di area gunung, namun juga tak ada korban jiwa.

Letusan 2019

Tahun 2019 Gunung Sinabung kembali meletus, tepatnya pada tanggal 9 pukul 16.28 WIB. Letusan kali ini membentuk kolom abu setinggi 7 kilometer ke langit berwarna hitam dengan intensitas tebal yang bergerak ke arah selatan. Tidak itu saja, letusan tahun 2019 ini membawa awan panas yang disertai suara gemuruh ke arah tenggara 3,5 km dan selatan 3 km. Status Gunung Sinabung berada di Level III (siaga).

Letusan 2020

Tahun 2020 tanggal 10 Agustus, Gunung Sinabung kembali meletus sebanyak dua kali, tercatat pada pukul 10:16 WIB dengan kolom abu setinggi 5 kilometer dan pada pukul 11:17 WIB dengan kolom abu setinggi 2 kilometer dengan intensitas tebal ke arah timur dan tenggara.

Tanggal 2 November 2020 pukul 23:58 WIB, Sinabung kembali meletus dengan kolom abu setinggi 1.5 kilometer yang bergerak ke arah timur. Tiga kecamatan, yaitu Berastagi, Merdeka, dan Dolat Rakyat, Kabupaten Karo terdampak namun tidak ada korban jiwa maupun rumah penduduk yang rusak karenanya.

Letusan 2021

Disaat masa pandemi Covid-19, tanggal 3 Januari 2021 pukul 09:34 WIB, Gunung Sinabung meletus dengan kolom abu setinggi 500 meter. Data dari PVMBG mengatakan kolom abu tersebut ke arah barat laut. Semua warga dan wisatawan yang berada di radius 3 hingga 5 kilometer gunung diminta untuk tidak melakukan aktivitas luar ruangan.

Ternyata bulan berikutnya tepatnya pada hari Selasa pagi tanggal 2 Maret 2021 Gunung Sinabung kembali memuntahkan awan panas guguran. Awan panas tersebut meluncur berjarak sekitar 4.500 meter ke arah timur tenggara. Kolom abu vulkanik mencapai 5.000 meter. Peristiwa ini diketahui terjadi sekitar pukul 07.15 WIB, namun aktivitas ini dilaporkan sudah berhenti. Awan panas guguran terakhir terpantau sekitar pukul 08.36 WIB.

Geologi dan Geomorfologi Gunung Sinabung

gunung sinabung
(Shutterstock)

Gunung Sinabung berada di daerah tepian barat laut patahan cekungan Toba Tua. Patahan tersebut merupakan garis patahan strike-slip yang menjalari batas bagian barat Toba. Gunung Sinabung terletak di bagian atas patahan ini dan melanjutkan arahnya ke timur laut hingga mencapai Gunung Sibayak.

Struktur ini merupakan sesar orde kedua. Di daerah Danau Kawar, terdapat struktur sesar normal yang merupakan sesar orde ketiga. Sesar ini mengalami penurunan dan kehilangan tekanan di bagian selatan, yang merupakan bagian hanging wall-nya. Ciri khas sesar normal ini adalah morfologi triangular facet. Selain struktur sesar, Gunung Sinabung juga memiliki struktur lainnya, seperti struktur kelurusan topografi yang umumnya mengarah ke barat daya-timur laut. Selain itu, terdapat pula struktur kawah yang terdapat di bagian puncak gunung dengan orientasi barat laut-tenggara.

Dalam hal geomorfologi, Gunung Sinabung dapat dibagi menjadi empat satuan morfologi berdasarkan morfografi dan morfogenesa. Pertama, terdapat perbukitan sedimen yang merupakan bagian dari lereng gunung yang terbentuk oleh endapan sedimen. Kedua, perbukitan vulkanik terbentuk oleh material vulkanik yang terdeposit di sekitar gunung selama letusan.

Ketiga, kerucut gunung api yang merupakan struktur utama Gunung Sinabung yang terbentuk oleh material vulkanik yang terbawa oleh letusan gunung. Terakhir, puncak gunung api yang merupakan bagian paling atas dari Gunung Sinabung dan ditandai dengan kemiringan curam dan keberadaan kawah.

Baca juga:

Daya Tarik Gunung Sinabung

gunung sinabung
(Shutterstock)

Gunung Sinabung memiliki daya tarik yang menarik, baik dalam hal keindahan alam maupun potensi sumber daya alam yang ada di sekitarnya. Ketika aktivitas vulkanik Gunung Sinabung mereda, banyak pendaki yang datang untuk menikmati pesonanya. Keindahan alam sekitar Gunung Sinabung mencakup pemandangan yang spektakuler, seperti panorama pegunungan dan lereng yang hijau.

Selain itu, di kaki Gunung Sinabung terdapat Danau Lau Kawar yang memiliki daya tarik yang tak kalah menakjubkan. Danau ini menawarkan pemandangan yang indah dan menenangkan, serta memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati kegiatan seperti memancing atau sekadar bersantai di tepi danau.

Selain keindahan alamnya, Gunung Sinabung juga memberikan potensi sumber daya alam yang berharga. Endapan letusan sebelumnya telah menghasilkan tanah yang sangat subur di lereng gunung. Hal ini memungkinkan pertumbuhan berbagai jenis tanaman buah dan sayuran dengan kualitas yang baik. Wilayah sekitar Gunung Sinabung, terutama Kabupaten Karo, dikenal sebagai daerah pertanian yang subur, dengan hasil panen buah dan sayuran yang menjadi komoditas utama.

Kombinasi antara pesona alam yang menakjubkan dan potensi sumber daya alam yang kaya membuat Gunung Sinabung menjadi daya tarik bagi wisatawan dan juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitarnya. Namun, penting untuk selalu memperhatikan kondisi aktivitas vulkanik Gunung Sinabung dan mengikuti petunjuk serta peringatan yang diberikan oleh otoritas terkait demi keselamatan dan kenyamanan pengunjung.  

Baca juga: 


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Tak hanya itu, Pinhome juga memfasilitasi pengajuan KPR, bekerjasama dengan bank-bank berikut ini:

KPR Bank Maybank | KPR CIMB Niaga | KPR OCBC NISP | KPR Bank Mandiri | KPR Bank Danamon | KPR BNI | KPR UOB Indonesia | KPR BWS | KPR Maybank Syariah | KPR CIMB Niaga Syariah | KPR OCBC NISP Syariah | KPR Danamon Syariah | KPR Muamalat | KPR BTN | KPR Bank Syariah Indonesia | KPR Panin Dubai

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.