Segarnya Bermain Air di Bantimurung Waterpark

Dipublikasikan oleh Pinhome dan Diperbarui oleh ∙ 22 January 2021 ∙ 5 menit membaca

Maros merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan. Jika memiliki rumah di Makassar maka hanya berjarak 20 km saja. Kabupaten ini terkenal dengan wisata Bantimurung Waterpark.

Bagi masyarakat yang memiliki rumah di Makassar dan sekitarnya sering sekali nongkrong atau berlibur kesini khususnya saat weekend. Sama halnya seperti Maros Waterpark, Slanik Waterpark ataupun Columbus Waterpark.

Ketika sampai di kawasan Bantimurung, kamu akan disambut patung monyet raksasa dan patung kupu-kupu raksasa. Patung ini juga menjadi ikon bagi kawasan Bantimurung dan penanda jalan.

Bantimurung Waterpark berada di kawasan Bantimurung utara. Wisata ini merupakan wahana air khusus untuk anak-anak. Beberapa wahana favorit anak-anak diantaranya seperti perosotan, kolam renang anak, dan juga ember tumpah.

Baca Juga :

Daya Tarik Bantimurung Waterpark

(Trbunnewswiki)

Tercatat setiap minggunya Bantimurung Waterpark mampu menjual 1.000 tiket. Luasnya mencapai 2.8 hektar yang mampu menampung 3000-4000 wisatawan. Kapasitas mata airnya mencapai 1.500 liter per detik untuk taman air. Daya tarik lainnya dari kawasan ini adalah :

Kupu – Kupu

Kawasan wisata air ini dekat sekali dengan hutan serta tersedia taman kupu-kupu. Di taman ini ada berbagai jenis kupu-kupu. Beberapa kupu-kupunya termasuk dalam spesies langka. Datanglah saat musim kupu-kupu sehingga bisa menikmati taman ini dengan maksimal.

Jembatan Gantung

Perbedaan wahana air ini dengan taman bermain lainnya adalah menyatu dengan alam. Selain itu tersedia pemandangan gunung karst, sungai dan hamparan sawah yang luas. 

Tak heran bila tak hanya turis lokal saja yang datang kesini melainkan mancanegara. Tak jauh dari lokasi wisata ada jembatan gantung yang cukup terkenal.

Jembatan didirikan dekat dengan tebing dan hanya bisa dilalui satu orang saja. Jembatan disebut pula dengan Helena Sky Bridge. Setiap harinya hanya boleh 150 orang saja per sesi yang diizinkan melewati jembatan ini.

Disarankan bagi wisatawan yang tujuannya ingin melewati jembatan gantung tersebut untuk tidak datang ketika hari libur. Pada hari biasa jumlah pengunjung tidak akan seramai ketika weekend.

Ada dua sesi yang tersedia untuk melewati jembatan gantung Bantimurung. Sesi pertama pukul 09.00 WITA sementara sesi keduanya pada pukul 13.30 WITA.

Panjangnya hanya 50 meter saja dan di bagian bawah jembatan ada jaring berwarna hitam yang berfungsi sebagai rumah kupu-kupu. 

Air Terjun

Selain wahana bermain air buatan tersedia juga air terjun alami. Keunikan dari air terjun ini adalah tidak terlalu tinggi dan landai sehingga sering dijadikan wahana seluncur memakai ban karet.

Sensasinya tak kalah asyik dengan arum jeram. Selain itu air terjun dan air kolamnya cukup dingin sehingga menyegarkan ketika masuk musim kemarau. Di sekelilingnya terdapat hutan dengan pepohonan yang menjulang tinggi dan menambah keasrian tempat ini.

Wahana Taman Air

Disini jika sudah lelah berkeliling bisa berenang di kolam renang yang tersedia. Tidak hanya untuk kalangan dewasa saja namun juga anak-anak. Airnya langsung dari pegunungan sehingga segar.

Disini juga ada seluncuran bahkan ember tumpah yang seru. Ada pula kolam arus untuk berbagai usia. Cocok untuk liburan bersama keluarga.

Fasilitas dan Wahana

(Pexels)

Ada banyak ragam aktivitas yang bisa kamu lakukan disini. Diantaranya bermain air, berfoto maupun bersantai di gazebo yang tersedia. Apalagi suara serangga masing nyaring terdengar karena dekat dengan hutan.

Pihak pengelola juga menyediakan beragam fasilitas pendukung lainnya. Diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Tempat parkir yang luas untuk aneka kendaraan mulai dari roda dua hingga bus
  • Kamar ganti bagi pengunjung usai atau sebelum berenang
  • Toilet
  • Tempat istirahat
  • Warung makan yang menyajikan aneka olahan masakan khas Sulawesi
  • Tempat ibadah berupa mushola lengkap dengan peralatan sholatnya
  • Kolam renang anak-anak dan dewasa
  • Ban pelampung 

Lokasi Bantimurung Waterpark

(Wikimedia Commons)

Wisata Bantimurung ini lokasinya terletak di Kalabbirang, dusun Bantimurung, desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. 

Kontak yang tersedia yakni (0411) 3880252 dan buka setiap hari mulai 08.00-17.00 WITA. 

Rute ke lokasi wisata ini bila dari pelabuhan Soekarno Hatta hanya perlu mengambil jalan tol saja. Kamu akan melewati dua kali pintu tol dengan tarif mulai dari Rp. 3.000-Rp. 10.000. Kira-kira perlu waktu dua jam untuk sampai kesini.

Sementara bila dari Bandara Sultan Hasanudin bisa memakai angkutan umum berupa taxi. Umumnya tarif bisa mencapai ratusan ribu  dan memakan waktu 1.5-2 jam ke lokasi wisata.

Harga Tiket Masuk Bantimurung Waterpark

Berapa sih harga tiket masuk Bantimurung Waterpark ini? murah banget kok, kamu hanya perlu mengeluarkan dana Rp 15.000 untuk setiap pengunjung ketika hendak masuk ke jembatan gantung.

Bila masuk ke kawasan Taman Nasional Bantimurung dikenakan tarif Rp. 25.000 bagi wisatawan lokal. Untuk wisatawan asing tiket masuknya lebih mahal yakni Rp. 225.000 per orang.

Bila kamu tertarik untuk berlibur di waterpark ini, coba deh diagendakan bersama keluarga. Tersedia pula juru kamera yang bisa mencetak momen kebersamaan dengan keluarga.

Bantimurung Waterpark bukanlah wahana air biasa karena menyatu dengan taman nasionalnya. Disini kamu bisa melihat aneka kupu-kupu sembari berenang di kolam airnya.

Baca Juga : Tonasa Park Pangkep, Spot Wisata Instagramable di Sulawesi


Temukan beragam pilihan rumah seperti rumah baru di Bandung terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academyby Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Editor : Nurchalimah