Dipublikasikan oleh Nur Dwi Ratnasari
Apr 4, 2023
4 menit membaca
Daftar Isi
Membangun ventilasi atap rumah harus dengan cermat dan teliti. Jika tidak ada ventilasi udara maka ruangan akan terasa pengap. Hal ini bisa mengurangi kenyamanan penghuninya.
Ventilasi udara biasanya berada diatas pintu. Selain itu ada tiga jenis ventilasi yang biasa digunakan seperti dibawah ini!
Baca juga : Cara Menghitung Biaya Renovasi Atap Rumah
Dalam membangun sirkulasi udara yang optimal perlu memperhatikan beberapa aspek. Diantaranya arah angin, letak bangunan dan bukaan. Adapun tiga jenis ventilasi rumah yang digunakan sebagai berikut :
Jenis desain ventilasi ini cocok untuk membuat udara luar yang cenderung panas dan kering menjadi lebih dingin. Dalam pengaplikasiannya memakai media air dalam bangunan.
Sistem ventilasi ini memakai asas langsung penguapan pendinginan secara pasif. Pada puncak menara terdapat air yang berguna menurunkan suhu udara. Kelembaban ikut meningkat dan udara lebih padat.
Proses penguapan dimulai dari air menuruni menara dan keluar dari bukaan pada bagian bawah cooling towers. Terdapat ventilasi antara dinding maupun plafon. Ventilasi dibangun pula di sekitar jendela seperti dibagian atasnya.
Jenis desain ini disebut juga dengan ventilasi pasif. Rumah dengan ventilasi pasir populer di Eropa. Penggagasnya adalah Bo Adamson dan Woflgang Feist.
Proyek pengembangan konsep rumah seperti ini mulai dari 1988. Tidak hanya mengatur pendingin secara alami namun juga sistem pemanasnya natural.
Ventilasi didapat dari alam dengan membuat lubang pada sisi dinding atau jendela yang sejajar dengan arah angin.
Besarnya lubang sebanding dengan syarat dan fasilitas ruangan. Misalnya 10 % dari luas ruangan yang bersangkutan. Ketika memakai ventilasi pasif maka rak tidak diletakan di dekat jendela.
Tujuannya agar meningkatkan keamanan dan terhindar dari sinar matahari secara langsung. Kekurangannya adalah pengaturan suhu dilakukan secara manual namun menghasilkan udara yang tetap baik.
Jenis ventilasi silang sangat cocok untuk rumah di wilayah tropis seperti Indonesia. Cross ventilastion adalah bukaan yang jumlahnya ada dua dalam satu ruangan. Posisi kedua ventilasi dibuat saling berhadapan.
Ventilasinya tidak harus pada dinding atau jendela. Pins dapat membuatnya di bagian atas. Cara kerjanya adalah memanfaatkan perbedaan tekanan angin.
Ada celah yang memiliki tekanan lebih tinggi dan rendah. Perbedaan dua tekanan ini mampu mendorong udara bersih dari luar bisa masuk ke dalam hunian. Berdasarkan SNI ukuran ventilasi idealnya 20 % dari keseluruhan ruangan.
Ukuran tersebut sudah termasuk penerangan dari sinar matahari. Pins dapat membuat dengan arah sarong, ke kiri maupun ke kanan. Apabila ingin memiliki sirkulasi udara lancar maka perabotan di posisikan di bagian pinggir.
Manfaat dari desain ventilasi silang adalah mampu menghemat pemakaian AC. selain itu cahaya matahari mudah sekali masuk sehingga penggunaan lampu dapat dihemat.
Ventilasi silang lebih ramah lingkungan. Efektivitas tercapai dalam desain ventilasi ini ketika suhu turun maka kecepatan udaranya akan meningkat.
Baca juga : Jenis-Jenis Atap Kanopi dan Kisaran Harganya
Seindah apapun tampilan rumah bila ventilasinya buruk tentu akan membuat pengap. Ventilasi udara yang baik mampu menjaga kesehatan penghuninya. Selain itu mampu menghilangkan kelembaban di dalam rumah.
Dalam menentukan ventilasi udara yang baik ada beberapa hal perlu diperhatikan. Diantaranya adalah sebagai berikut :
Ventilasi yang baik perlu menciptakan sirkulasi udara yang rapi. Tempatnya strategis sehingga udara masuk dan keluar dengan lancar.
Bila memiliki area loteng tentu diperhitungkan dimensi panjang dan lebarnya. Hasil dimensi loteng dikasikan kemudian dibagi 300. Besaran ventilasi mengikuti luas atap bangunan.
Posisikan ventilasi pada 40 cm dibawah puncak atap. Disinilah titik udara panas berkumpul dari bawah. Lokasi ventilasi di atap akan disesuaikan dengan model atap rumah tersebut.
Demi melancarkan sirkulasi udara bisa membuat plafon tinggi. Ruang dalam rumah terasa luas ketika langitnya dibuat lebih tinggi.
Selain itu ketinggian plafon mempengaruhi kesejukan di dalam ruangan. Suhu dibagian dalam ruangan akan terasa lebih stabil karena udara tidak diam di satu tempat saja.
Ciptakan sirkulasi udara yang baik dengan pemilihan furniture dari bahan kayu. Material perabot dari bahan alam seperti rotan, bambu maupun kayu memiliki sifat menyerap suhu udara di sekitarnya.
Libatkan elemen air pada rumah agar kelembaban terjaga dengan baik. Pins dapat mendekorasi rumah dengan menambah akuarium, kolam renang maupun air mancur.
Atap rumah akan menyerap panas dari luar lebih banyak. Apalagi menghadap langsung ke arah sinar matahari. Berilah rongga di atap yang berguna sebagai ventilasi udara.
Pakai atap rumah dari genteng tanah liat. Tanah liat mampu membuat ruangan dibawahnya lebih sejuk. Selain itu secara visual warna genteng tanah liat semakin lama digunakan semakin estetik.
Dalam desain ventilasi atap rumah terdapat tiga model yang bisa dipilih. Setiap model ventilasinya disesuaikan dengan kondisi lingkungan hunian.
Ventilasi atap rumah yang baik perlu memperhatikan model dan ukuran atap hunian. Terdapat perhitungan tersendiri dalam menentukan besaran ventilasinya. Dengan begitu udara bisa masuk dan keluar dengan maksimal.
Baca juga : Ini Dia Cara Pasang Baja Ringan Atap Miring dengan Aman
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id