9 Tahap Membangun Usaha Gorengan Beserta Business Plannya

Gorengan menjadi salah satu kudapan favorit masyarakat Indonesia. Selain harganya yang murah, makanan renyah ini punya banyak varian dengan rasa yang bikin nagih. Seperti bakwan, tahu isi, tempe mendoan dan masih banyak lagi. Tidak heran jika sekarang banyak orang tertarik membangun usaha gorengan karena termasuk bisnis yang menguntungkan.

Nah, jika Pins tertarik menjajal usaha gorengan tapi bingung memulai dari mana, tenang saja. Artikel ini akan membantu Pins cara membangun usaha gorengan dari nol. Silakan disimak!

Business Plan Usaha Gorengan

Gorengan menjadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia dalam keseharian. Itu pula yang menjadi alasan mengapa usaha gorengan tak akan pernah mati.

Namun meskipun tergolong sebagai bisnis dengan modal kecil, Pins tidak boleh meremehkan bisnis ini. Justru Pins harus menekuninya dengan sungguh-sungguh agar bisa terus berkembang.

Sebelum memulai, Pins perlu mempertimbangkan beberapa untuk perencanaan bisnis seperti berikut ini:

1. Cari titik lokasi yang potensial, yang sesuai dengan target pasar atau calon pembeli.
2. Tentukan siapa saja atau kriteria calon konsumen.
3. Pertimbangkan menu lain yang ditawarkan seperti nasi bungkus dan sebagainya atau murni gorengan saja.
4. Tentukan jenis gorengan apa saja yang akan dijual.
5. Lengkapi peralatan yang memadai.
6. Rencanakan jadwal dan jam yang tepat untuk berjualan.
7. Rencanakan seluruh modal yang diperlukan.
8. Susun strategi pemasaran dan promosi yang tepat.

Baca juga: Kreasi Ide Jualan 1000an Modal Kecil Untung Banyak

Kelebihan dan Kekurangan Usaha Gorengan

Sama halnya dengan usaha angkringan dan usaha pecel lele, ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari menjalankan usaha gorengan. Maka itu, Pins perlu tahu hal ini agar bisa meminimalisir segala resiko di kemudian hari.

Kelebihan Usaha Gorengan:

1. Tidak memerlukan modal yang besar seperti jenis usaha kuliner yang lain.
2. Tingginya minat masyarakat pada gorengan yang tidak menurun sehingga membuat bisnis ini terus berlanjut.
3. Tidak akan kesulitan untuk memasarkannya, karena target pasar yang luas.
4. Tidak memerlukan keahlian khusus dalam proses pembuatannya.
5. Fleksibel dan bisa dijadikan usaha sampingan.
6. Untung besar bisa diraih jika benar-benar pintar mengelola keuangan.

Kekurangan Usaha Gorengan:

1. Jika gorengan tidak habis dalam sekali jual, maka tidak bisa dijual lagi keesokan harinya karena cita rasa pasti sudah berbeda.
2. Harga bahan baku yang sering naik sewaktu-waktu bisa membuat pelanggan bertanya-bertanya.

Kendala dan Solusi Usaha Gorengan

Namanya bisnis, tentu akan ada saja kendala yang menghadang. Berikut ini ada penjelasan soal kendala saat menjalankan usaha gorengan, beserta solusinya.

Kendala Usaha Gorengan:

1. Saingan ada di mana-mana, karena seperti disebutkan tadi usaha ini adalah usaha yang tidak akan pernah mati. Jadi, jangan heran kalau Pins akan menemukan banyak pesaing.
2. Pelanggan yang bosan karena gorengan yang disajikan itu-itu saja tanpa variasi dan inovasi produk.
3. Isu bahwa gorengan kurang baik untuk kesehatan tubuh juga membuat masyarakat modern mulai beralih dari camilan yang satu ini.
4. Kesalahan memilih tempat dan target pasar atau waktu yang tidak pas untuk berjualan gorengan.

Solusi Usaha Gorengan:

1. Cari tempat yang strategis, usahakan belum ada penjual gorengan di sana. Tapi pastikan juga di lingkungan tersebut memiliki target konsumen yang sesuai.
2. Buatlah variasi produk gorengan sehingga tidak monoton. Bisa dengan menambah jenis gorengan baru, atau gunakan banyak varian rasa yang bisa dipilih pelanggan.
3. Buat usaha yang unik dan berbeda dari tukang gorengan lainnya. Misal dari sisi kemasan, gerobak atau nama usaha yang mudah diingat.
4. Selalu berikan kualitas terbaik untuk menepis isu bahwa konsumsi gorengan tidak sehat. Gunakan minyak yang baru, bahan baku yang selalu fresh sehingga masyarakat percaya gorengan Pins terjamin higienis.

Baca juga: Cara Memulai Bisnis Kuliner Rumahan yang Menguntungkan

Cara Mengelola Keuangan Usaha Gorengan

Segala bisnis akan menguntungkan selagi Pins bisa mengatur keuangan dengan baik. Tentunya, hal ini juga berlaku saat menjalankan usaha gorengan. Berikut ini ada beberapa tips untuk mengelola keuangan bisnis gorengan yang bisa diikuti.

1. Pisahkan uang modal dan laba yang didapat per harinya.
2. Jangan gunakan uang modal untuk keperluan pribadi, jika memang harus maka catatlah sebagai utang supaya modal tidak berkurang.
3. Pikirkan secara matang jika ingin menambah modal, serta dari mana asal modal tersebut. Jika harus meminjam, maka pastikan penghasilan labanya bisa menutup pinjaman.
4. Kelola dengan baik perputaran keuangan dan disiplinlah pada diri sendiri.

Modal yang Dibutuhkan untuk Usaha Gorengan

Usaha gorengan memang termasuk jenis bisnis modal kecil. Tetapi, Pins juga perlu menyediakan modal yang memadai jika ingin terus maju. Modal ini nantinya bisa kamu alokasikan untuk menyiapkan bahan dan alat, sewa tempat, biaya operasional dan sebagainya.

Sebagai gambaran, Pinhome sudah membuat kisaran modal yang perlu disiapkan untuk membangun usaha gorengan.

Modal awal :

No.	Keterangan	Harga
1.	Gerobak sederhana	R1.000.000
2.	Seperangkat kompor gas	Rp500.000
3.	Peralatan masak	Rp300.000
4.	Tabung elpiji 3 kg	Rp200.000
5.	Perlengkapan lain (plastik, bungkus kertas, dll)	Rp200.000
Total	Rp2.200.000

Biaya operasional setiap hari:

No	Keterangan	Harga
1.	Bahan baku gorengan	Rp100.000
2.	Gas 3 kg	Rp30.000
3.	Minyak goreng kurang lebih 4 liter	Rp25.000
4.	Listrik	Rp20.000
6.	Lain-lain	Rp100.000
Total	Rp275.000

Jadi, kira-kira modal awal yang diperlukan untuk modal jualan gorengan adalah sekitar Rp2.475.000. Tidak terlalu besar, bukan?

Baca juga: Pengertian dari Usaha Mikro, Kecil, Menengah

Analisa Keuntungan Usaha Gorengan

Setelah Pins sudah tahu berapa jumlah kisaran modal yang dibutuhkan, sekarang waktunya untuk menghitung berapa keuntungan yang bisa diperoleh.

Untuk hitungan kasar keuntungannya, anggap saja kamu bisa menjual gorengan sebanyak 300 biji per hari, dengan harga Rp1.000 per biji.

Maka, hitungannya menjadi:

• Pendapatan per hari : 300 gorengan x Rp1.000 = Rp300.000
• Pendapatan kotor per bulan : 30 hari x Rp200.000 = Rp9.000.000
• Pendapatan bersih : (Pendapatan kotor – biaya operasional) = Rp9.000.000 – Rp8.250.000 = Rp.750.000

Dari perhitungan di atas, sekiranya Pins bisa memperoleh keuntungan sebesar Rp750.000 per hari. Tentunya keuntungan tersebut bisa bertambah jika semakin banyak gorengan yang terjual.

Dengan jumlah pendapatan di atas, maka Pins bisa mengembalikan modal awal dalam waktu cepat.

Baca juga: Ragam Ciri Kuliner Betawi yang Membuatnya Unik

Cara Mengelola SDM Usaha Gorengan

Agar usaha Pins semakin berkembang pesat, tentunya kualitas dari SDM (Sumber Daya Manusia) pun harus ditingkatkan. Berikut beberapa tipsnya:

1. Memberi penghargaan kepada karyawan jika omzet melampaui prediksi.
2. Menjalin komunikasi yang efektif, memberi bonus saat penjualan melejit, dan bersikap baik pada pegawai (jika ada).
3. Meningkatkan skill atau ilmu terbaru seputar gorengan untuk meningkatkan cita rasa dan varian menu.

Strategi Meningkatkan Profit Usaha Gorengan

Namanya bisnis, siapapun pasti menginginkan profit atau keuntungan yang terus bertambah setiap waktu. Supaya usaha gorengan kamu semakin menguntungkan, ada beberapa langkah yang bisa Pins lakukan:

1. Menggunakan Bahan Berkualitas

Bahan menjadi hal penting dalam menjalankan bisnis makanan, termasuk usaha gorengan. Supaya para pelanggan selalu setia membeli, Pins harus memperhatikan segala bahan yang dipakai. Misalnya, selalu mengganti minyak goreng baru setiap hari. Minyak goreng baru akan mempengaruhi kualitas rasa gorengan menjadi lebih enak dan gurih.

2. Membuat Inovasi

Kalau Pins ingin bisnis gorengan terus laku, jangan lupa untuk lakukan inovasi. Pins bisa membuat menu-menu baru agar tidak monoton. Misalnya jika sebelumnya Pins hanya menjual gorengan dengan rasa gurih, cobalah untuk menyajikan gorengan dengan rasa yang sedikit manis seperti molen, pisang coklat, pisang keju dan sebagainya.

3. Buka Cabang di Tempat Lain yang Strategis

Jika Pins sudah cukup lama berjualan, akan lebih baik jika Pins membuka cabang di tempat lain. Namun sebelum membuka cabang, pastikan Pins sudah menentukan lokasi yang strategis.

4. Berikan Layanan Terbaik

Bersikap ramah kepada pembeli juga menjadi strategi untuk menarik konsumen lebih banyak. Jangan lupa juga untuk menjaga kualitas kebersihan, baik kebersihan bahan baku hingga produksi.

Strategi Marketing dan Pemasaran Usaha Gorengan

Siapa bilang jualan gorengan tidak butuh strategi marketing yang bagus? Ada beberapa cara pemasaran yang bisa kamu lakukan agar usaha gorenganmu bisa berjalan sukses.

1. Gunakan spanduk yang menarik di depan lapak gorenganmu dengan tulisan yang terbaca jelas.
2. Gunakan sistem online seperti media sosial sebagai sarana pemasaran.
3. Jika berjualan gorengan secara keliling, gunakan tanda yang menjadi ciri khas yang menandakan bahwa kamu akan datang, menggunakan bunyi tertentu misalnya.

Nah, itu dia beberapa poin penting yang harus diterapkan supaya usaha gorenganmu bisa laris manis. Bagaimana? Sudah semakin yakin untuk membuka usaha ini? Semoga tulisan ini bisa jadi referensi untuk kamu yang tertarik memulai bisnis, ya. Selamat mencoba!

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Editor: Sekar Ningtyas

Source featured image: Tribunnews.com