Ditulis oleh Nabila Zahra Hafizhah
Nov 3, 2020
4 menit membaca
Upacara Turun Mandi – Kita tentunya sudah tidak merasa heran lagi jika mendengar ragam adat dan Budaya yang ada di Sumatera Barat, karena memang menjadi kekayaan potensial dari dan untuk masyarakat Minangkabau. Salah satu Upacara Adat Minangkabau yang terkenal diantaranya adalah Tradisi Turun Mandi.
Secara sederhana, Pengertian Turun Mandi adalah upacara bermakna syukuran atas kelahiran seorang bayi di suatu keluarga. Selain itu, dijadikan pula ajang dalam memperkenalkan bayi yang baru lahir kepada masyarakat setempat. Lalu, bagaimana sejarah, tata cara serta fungsinya? Simak ulasan ini sampai selesai.
Untuk soal asal-usul atau Sejarah Tradisi Turun Mandi di Minangkabau ini sendiri memang tidak terdapat informasi yang akurat, baik mengenai siapa pencipta pertamanya ataupun kapan awalnya dimulai. Namun yang pasti, tradisi Budaya ini telah ada sejak zaman nenek moyang dahulu.
Meski sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dari keluarga atas kelahiran seorang bayi, namun prosesi ini sejalan dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Dalam melaksanakan tradisi ini, juga harus memenuhi beberapa syarat, dan biasanya berbeda di tiap-tiap daerah. Namun secara umum adalah sebagai berikut :
Itulah beberapa Syarat melaksanakan Tradisi Turun Mandi di Sumatera Barat secara umum. Tetapi di daerah tertentu, mungkin terdapat sedikit perbedaan. Segala persiapan yang menjadi syarat wajib harus disediakan sebelum acara dimulai.
Baca Juga : Upacara Adat Tabuik
Setelah mengetahui syarat-syarat yang harus dipersiapkan, maka saatnya kita beranjak ke beberapa tata cara pelaksanaannya. Ada beberapa tahap yang akan dilakukan, diantaranya adalah sebagai berikut :
Pada awal kemunculannya, upacara Turun Mandi hanya dilakukan di sungai dan pincuran air, atau disebut dengan “Luhak”. Namun karena sekarang sudah sulit mencari pincuran, upacara tradisi ini bisa dilakukan di rumah saja, yang penting niat kita sudah sampai.
Baca Juga : Makan Bajamba, Tradisi Santap Bersama Yang Meriah
Di setiap upacara adat yang diciptakan oleh nenek moyang terdahulu, sudah pasti diselipkan tujuan dan manfaatnya masing-masing. Semua itu dilakukan supaya setiap kegiatan memiliki makna dan fungsinya yang bisa kita petik. Berikut beberapa Makna Turun Mandi Minangkabau :
Bersyukur
Sebagai manusia, kita diharuskan untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang diberikan oleh Allah SWT, termasuk ketika dikaruniai seorang anak. Nah, tradisi ini menjadi kegiatan yang pas ajang dalam mengekspresikan rasa syukur.
Menjaga Kekayaan Budaya
Makna atau Fungsi Turun Mandi yang kedua adalah sebagai upaya dalam merawat dan melestarikan kebudayaan yang ada, ditengah hiruk-pikuk modernisasi. Bahkan, syarat wajib upacara memandikan bayi di sungai bisa diganti di rumah, asalkan tradisi tidak terhenti tetap berjalan.
Silaturahmi
Salah satu tujuan pokok dari tradisi ini adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa salah satu bayi telah lahir ditengah-tengah mereka. Selain itu, juga mempererat tali silaturahmi sesama anggota masyarakat karena juga diadakan makan dan bercengkrama bersama.
Baca Juga :
Demikianlah, ulasan singkat kali ini mengenai Ulasan tentang Upacara Turun mandi yang ada di Sumatera Barat, beserta tata cara, syarat dan makna yang ada dalam tradisi ini. Semoga bermanfaat.