Dipublikasikan oleh Karinta Ariani dan Diperbarui oleh Annisa Hapsari
Jan 23, 2025
4 menit membaca
Daftar Isi
Di era digital, tren sewa ruko di Indonesia terus berkembang meski pola bisnis bergeser ke platform online. Ruko tetap relevan sebagai pusat operasional dan kolaborasi dalam ekosistem hybrid yang memadukan teknologi dengan interaksi langsung. Namun, di tengah dominasi digital, apakah ruko masih menjadi kebutuhan utama? Simak ulasannya di artikel berikut, ya!
Permintaan sewa ruko di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung tetap tinggi, terutama di kawasan strategis dengan akses mudah ke pusat bisnis atau permukiman padat.
Sewa ruko di kota besar seperti Jakarta bisa menjadi pilihan jika Anda memiliki modal yang cukup. Harga sewa di lokasi premium bisa mencapai Rp 100 juta hingga Rp 300 juta per tahun, tergantung pada luas dan fasilitas yang ditawarkan.
Namun, di kawasan pinggiran atau sekunder, harga sewa cenderung lebih terjangkau, berkisar antara Rp 30 juta hingga Rp 80 juta per tahun.
Pola penggunaan ruko telah mengalami pergeseran signifikan. Sebelumnya ruko lebih banyak difungsikan sebagai toko tradisional atau kantor kecil, namun kini banyak yang beralih fungsi menjadi gudang logistik, pusat distribusi, atau pick-up point untuk mendukung operasional e-commerce.
Hal ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan penyimpanan dan pengiriman barang akibat lonjakan transaksi online.
Pandemi COVID-19 turut memengaruhi tren bisnis berbasis ruko. Banyak pelaku usaha kecil yang mengurangi skala operasional atau beralih ke bisnis online sepenuhnya, sehingga terjadi penurunan tingkat okupansi ruko di awal pandemi.
Namun, seiring pulihnya aktivitas ekonomi, ruko kembali diminati sebagai bagian dari model bisnis hybrid yang menggabungkan toko fisik untuk pengalaman pelanggan dan online untuk jangkauan pasar lebih luas.
Adaptasi ini menunjukkan bahwa ruko tetap memiliki peran penting di era digital dengan fungsi yang terus berkembang.
Berikut beberapa hal yang mendukung ruko tetap relevan di era digital.
Lokasi tetap menjadi faktor utama dalam mendukung relevansi sewa ruko, terutama bagi bisnis hybrid yang menggabungkan operasi online dan offline. Ruko di kawasan strategis, seperti dekat jalan utama atau pusat perbelanjaan, memungkinkan bisnis menjangkau pelanggan dengan lebih mudah, baik untuk kunjungan langsung maupun pengambilan pesanan.
Untuk melakukan tes pasar, Anda bisa sewa ruko bulanan untuk melihat seberapa besar lalu lintas pengunjung di ruko yang Anda sewa.
Banyak bisnis memanfaatkan ruko sebagai showroom untuk memamerkan produk, pick-up point bagi pelanggan e-commerce, atau kantor operasional. Fungsi multifungsi ini menjadikan ruko sebagai bagian penting dari strategi bisnis yang mengintegrasikan layanan fisik dan digital.
Kehadiran fisik sebuah bisnis melalui ruko dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan. Pelanggan cenderung merasa lebih nyaman bertransaksi dengan bisnis yang memiliki alamat jelas dan dapat dikunjungi secara langsung, terutama untuk produk bernilai tinggi atau layanan jangka panjang.
Beberapa ruko kini telah dirancang dengan fasilitas modern seperti konektivitas internet berkecepatan tinggi, ruang serbaguna, dan area parkir luas. Fasilitas ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang berbasis teknologi dan memberikan kenyamanan tambahan bagi pelangga
Di era digital, ada beberapa tantangan dalam menyewa ruko yang bisa dihadapi, yaitu:
Harga sewa ruko di pusat kota terus meningkat, sehingga menjadi beban signifikan bagi bisnis kecil dan menengah. Kondisi ini memaksa banyak pelaku usaha untuk mencari alternatif di lokasi pinggiran atau menggunakan model bisnis tanpa ruang fisik.
Platform digital dan e-commerce menawarkan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan menyewa ruko fisik. Hal ini menjadikan mereka pilihan utama bagi banyak bisnis baru, sehingga mengurangi permintaan terhadap ruko tradisional.
Konsumen saat ini lebih memilih kenyamanan belanja online, yang menawarkan fleksibilitas dalam memilih produk tanpa harus mengunjungi toko fisik. Tren ini menurunkan jumlah pelanggan yang mengunjungi ruko, terutama untuk kategori produk yang mudah dikirimkan.
Zona usaha dan peraturan pajak sering menjadi tantangan bagi pemilik dan penyewa ruko. Penyesuaian peraturan terkait izin usaha dan zonasi bisa membatasi fleksibilitas bisnis untuk beroperasi, terutama di kawasan pemukiman atau daerah yang baru berkembang.
Baca juga: Faktor yang Mempengaruhi Harga Sewa Ruko
Agar ruko yang Anda sewa bisa berdaya guna dan menambah keuntungan, berikut strategi yang bisa dicoba.
Mengadaptasi model bisnis dengan mengintegrasikan ruko ke dalam ekosistem digital, seperti menjadikannya showroom atau tempat pick-up bagi pelanggan e-commerce, adalah langkah strategis untuk tetap relevan di era digital.
Ruko dapat dimanfaatkan sebagai gudang kecil atau pusat distribusi, terutama untuk mendukung pengiriman barang di wilayah tertentu. Strategi ini cocok bagi bisnis e-commerce yang ingin meningkatkan efisiensi logistik.
Mengoptimalkan konsep O2O dengan memanfaatkan ruko sebagai pendukung pengalaman belanja offline yang terhubung dengan kampanye online. Contohnya adalah promosi khusus di toko fisik yang diiklankan melalui platform digital.
Toko fisik yang nyaman dan menarik dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan. Desain interior yang baik, pelayanan ramah, dan fasilitas tambahan seperti area parkir atau ruang tunggu dapat menciptakan pengalaman yang positif dan mendukung loyalitas pelanggan
© www.pinhome.id