Ayam Hutan Hijau: Ciri Fisik dan Cara Merawatnya
Negara Indonesia merupakan salah satu Negara yang banyak memiliki flora dan fauna khas dari Negara Indonesia. Salah satu fauna yang khas dari Negara Indonesia adalah ayam hutan hijau. Ayam hutan ini banyak sekali tersebar di daerah Jawa, Bali, dan sekitar daerah Nusa Tenggara.
Banyak orang yang mulai menggunakan ayam hutan untuk dikawin silangkan dengan ayam kampung. Dan hasil yang didapatkan adalah berupa ayam bekisar atau ayam yang memiliki bulu dengan corak nan indah dengan dipadukan suara kokok yang begitu merdu ketika didengarkan.
Dengan melihat hal tersebut tentunya ayam bekisar merupakan salah satu ayam khas dari negara Indonesia atau berasal dari wilayah Jawa Timur. Berikut ini ulasan lengkap tentang ayam hutamhutan hijua.
Ayam Hutan Hijau
Beberapa daerah di Negara Indonesia memiliki beberapa penyebutan yang berbeda terkait dengan penyebutan ayam hutan hijau. Di daerah Sunda menyebut ayam hutan dengan sebutan canghegar atau cangehgar.
Berbeda lagi untuk daerah Jawa untuk menyebutkan ayam hutan dengan sebutan ayam alas. Sedangkan untuk daerah Madura menyebut ayam hutan dengan sebutan ayam Terattah.
Baca juga:
- 4 Teknik Melatih Ayam Bangkok Aduan (Mutu Pemenang)
- 10 Gambar Ayam Bangkok Berkelas dan Paling Banyak Dipelihara
Cara Merawat Ayam Hutan Hijau
Ketika kamu memutuskan untuk memelihara ayam hutan hijau tentunya harus diberlakukan sebuah perawatan agar ayam bisa tetap sehat dan dalam kondisi terbaiknya. Tentunya perawatan bisa dilakukan dengan mulai memperhatikan bagian kandang bagi ayam dan perawatan untuk ayam hutan itu sendiri.
A. Persiapan kandang dan perawatan kandang
Seperti halnya hewan peliharaan lainnya. Ayam hutan hijau juga membutuhkan sebuah kandang dengan kualitas terbaiknya. Berikut ini beberapa persiapan dan perawatan yang dilakukan untuk sebuah kadang dari ayam hutan.
1. Ayam hutan tergolong ayam dengan bentuk tubuh yang besar dengan bulu yang indah, tentunya untuk kadang yang dibutuhkan tergolong kadang yang dengan diameter yang luas. Diameter yang digunakan adalah sekitar 1 m x 1 m x 1,5 m.
2. Ketika bagian kadang sudah dipersiapkan maka bagian yang digunakan sebagai tempat untuk pakan dan kotoran dari ayam juga haruslah diperhatikan. Pastikan bahwa kadang harus tetap bersih, tentunya sisa dari kotoran dan pakan harus selalu dibersihkan.
3. Kamu bisa menggunakan sapu untuk membersihkan kotoran dan sisa pakan. Untuk menghindari bau yang tak sedap karena kotoran dari ayam hutan dan menghindari dari berbagai serangan hama penyakit. Maka kamu bisa menggunakan sebuah kapur tohor dengan cara ditaburkan pada bagian kadangnya.
4. Selain itu agar ayam hutan tetap dalam kondisi sehat minuman yang digunakan sebaiknya minuman yang memiliki bahan dasar kunyit.
5. Untuk kebersihan kadang yang lainnya adalah dengan cara dicuci. Jangkauan waktu pencucian kandang sebaiknya dilakukan seminggu sekali dengan cara menggunakan air bersih dan dilakukan penyikatan di berbagai bagian kandang. Jika proses pencucian sudah selesai maka dilanjutkan dengan proses penjemuran kandang. Ketika proses penjemuran kandang posisi pintu dan atap kandang harus tetap dalam posisi terbuka.
6. Tungga adalah salah satu hal yang harus dihindari. Untuk menghindari dan mengusirnya bisa menyemprotkan sebuah minyak tanah di bagian kadang.
Baca juga: 5 Ciri Ayam Bangkok Birma yang Bagus (Ayam Istimewa)
B. Perawatan Ayam Hutan Hijau
Selain memperhatikan perawatan bagian kadang maka memperhatikan perawatan bagian ayam hutan juga haruslah diperhatikan juga. Karena ketika kandang dengan kondisi terbaik dan kondisi ayam dalam kondisi sehat maka terjamin kualitas kehidupan ayam tersebut. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan ketika perawatan ayam hutan.
1. Berikan pakan dan minum dengan kualitas terbaik. Selain itu untuk takaran pemberian pakan juga harus diperhatikan, pasalnya kamu bisa menyesuaikan takaran pemberian pakan dengan melihat kemampuan dari ayam hutan ketika menghabiskan pakan tersebut.
2. Selain pakan yang berkualitas, kamu bisa mencoba untuk memberikan minyak ikan, tepung hati, tepung tulang, dan daging kepada ayam hutan.
3. Anda juga bisa mencoba untuk memberikan pakan berupa biji-bijian. Pemberian pakan biji-bijian ini bisa kamu berikan pada waktu sore dan pada waktu pagi hari secara rutin.
4. Pada saat siang hari kamu bisa mencoba untuk memberikan pakan berupa voer yang sudah dalam kondisi dibasahi.
5. Bukan hanya pakan saja pemberian vitamin juga harus tetap dilakukan. Kamu bisa memberikan vitamin berupa vitahick dan AD plex dalam jangkauan pemberiannya adalah sekitar 3 hari sekali.
6. Jika ayam masuk ke dalam kondisi sakit maka pemberian obat harus dilakukan secara rutin. Selain pemberian obat, ayam juga harus tetap dalam kondisi karantina agar penyakit yang dideritanya tidak menular pada ayam lainnya.
Jika dalam beberapa hari kondisi ayam tidak membaik maka hal yang harus dilakukan adalah dengan cara memusnahkan keberadaan ayam yang terserang penyakit tersebut.
7. Sama halnya dengan manusia, ayam juga perlu dilakukan pemandian. Proses pemandian ini sebaiknya dilakukan secara rutin.
8. Untuk menghindari serangan kutu sebaiknya ayam hutan diberikan sebuah obat anti kutu dalam jangkauan pemberian obat anti kutu tersebut adalah seminggu sekali.
9. Ketika ayam sudah terlanjut terkena kutu maka kamu bisa memandikan ayam tersebut dengan menggunakan pasir.
Lakukan beberapa penjelasan poin terkait dengan perawatan ayam dan perawatan kadang seperti yang dijelaskan di atas. Selain itu apabila sudah faham merawat bisa juga untuk ternak ayam hutan hijau caranya pun tidak jauh berbeda.
Ciri Ayam Hutan Hijau Betina dan Jantan
Banyak orang awam mungkin tak begitu mengetahui bagaimana ciri-ciri atau karakteristik yang oleh ayam hutan. Akan tetapi ayam hutan biasanya dijadikan hiasan bagi orang perkotaan atau orang dengan level ekonomi menengah ke atas. Hal ini dilakukan karena memang ayam hutan memiliki karakteristik nan indah.
Ayam hutan hijau memiliki sebuah ciri yang mudah diingat adalah dilihat dari bagian jenggernya yang tipis, berbentuk lebar, dan berdiri ke atas. Tentunya untuk warna yang dimiliki oleh ayam hutan jenis ini adalah berwarna hijau, biru, merah.
Perlu kamu ketahui bahwa hanya ayam hutan jenis ini saja yang memiliki jengger dengan bentuk tersebut. Pada bagian pundak dari ayam hutan jenis ini memiliki warna hijau, selain itu bentuk bulunya memiliki warna yang seperti koin kuno yang sedang bertumpuk bisa menambahkan keeksotisan dari ayam tersebut
Taji yang panjang dan juga gerakan yang sangat lincah merupakan ciri khas tersendiri yang dimiliki oleh ayam jenis ini. Untuk suara kokok yang dimiliki oleh ayam ini tergolong suara yang unik. Pasalnya kokok yang tercipta hanya memiliki dua nada saja. Suara yang terdengar keras dan tajam bisa menjadikan salah satu alasan kenapa ayam hutan jenis ini sering kali dijadikan hiasan depan rumah.
Ciri Anakan Ayam Hutan Hijau
Ciri-ciri yang dijelaskan pada penjelasan di atas merupakan ciri pada umumnya. Untuk ciri anakan bisa memiliki ciri sebagai berikut ini.
Jantan
- Untuk warna dari bagian kepala sampai bagian ekor berwarna hitam kontras.
- Pada bagian tengah kepada terdapat sedikit warna coklat.
- Memiliki warna hitam pada bagian mata.
- Pada bagian ekor lebih memiliki warna hitam tanpa adanya warna lain.
- Pada bagian tengkuk terdapat sebuah warna hitam.
- Pada bagian dada terdapat warna coklat kotor.
Betina
- Pada bagian kepala terdapat warna hitam dan coklat.
- Alur warna hitam tercampur dengan warna coklat.
- Beberapa ayam hutan betina memiliki warna coklat yang terputus pada bagian kepala hingga bagian punggung.
- Warna tergolong lebih terang dibandingkan warna jantan.
- Untuk bagian warna coklat tergolong warna putih.
- Bagian bulu ekor terdapat bintik putih.
Harga Ayam Hutan Hijau
Untuk harga ayam hutan jenis ini tergolong bermacam-macam. Kisaran harga yang dijual secara online berkisar antara Rp. 350.000 hingga jutaan rupiah. Untuk perbedaan harga ini bisa dipengaruhi kondisi dari ayam tersebut.
Baca juga : Ternak Ayam Bangkok
Cara Jual Ayam Hutan Hijau
Kamu sebagai peternak atau pemilik ayam hutan jenis ini bisa menggunakan marketplace secara online. Ketika kamu menjualnya secara online, maka jangkauan pemasaran kamu bisa lebih luas. Bahkan kamu bisa membandingkan harga dari kompetitor lainnya.
Ketika kamu memutuskan untuk menjadikan ayam hutan hijau sebagai koleksi bahkan diternak maka informasi terkait ayam hutan jenis ini sudah bisa kamu baca dan tertera pada artikel ini.
Baca juga:
- Mengenal Ayam Aseel | Ciri, Jenis, dan Harganya
- Mengenal Ayam Bangkok Thailand dan Tips Memilih Kualitas
- 5 Tips Memilih Anak Ayam Bangkok yang Tepat (Kualitas Terbaik)
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
BAGIKAN ARTIKEL