Dipublikasikan oleh Aodhira Fawwaz Syah dan Diperbarui oleh Pandu Pamungkas
Feb 26, 2024
5 menit membaca
Daftar Isi
Saat sedang dalam keadaan ekonomi terdesak, seseorang mungkin akan menggadaikan aset properti yang dimiliki, baik itu tanah, sawah, rumah, kontrakan, dan lain sebagainya. Aset tersebut memang dapat menjadi jaminan pegadaian yang mudah.
Kamu bisa menggadaikan aset properti yang kamu miliki ke berbagai pihak. Baik itu ke lembaga bank, koperasi, atau perseorangan. Nah, jika kamu berniat menggadaikan properti milikmu untuk mendapatkan pinjaman, ada baiknya simak dulu contoh surat perjanjian gadai tanah berikut ini.
Dapatkan tempat tinggal baru kamu yang nyaman dan siap untuk dihuni tanpa harus renovasi di jual rumah baru di Kabupaten Bogor dan di rumah bekas Kec Bandung. Kamu dapat memanfaatkan Take Over KPR untuk membantumu membeli hunian KPR orang lain yang cocok untuk tempat tinggal kamu!
Baca juga: 8 Dokumen dan Surat Jual Beli Rumah yang Harus Disiapkan Sebelum Akad!
Surat perjanjian gadai tanah adalah dokumen kesepakatan berisi hak dan kewajiban kedua pihak yang melakukan gadai tanah. Dalam contoh surat pegadaian tanah ini, terdapat pasal-pasal perjanjian yang jika dilanggar tentu ada sanksi sesuai kesepakatan.
Pasal yang dimaksud termasuk persyaratan transaksi, metode pembayaran, dan lain sebagainya. Kedua pihak wajib memahami isi dari perjanjian gadai tanah tersebut. Supaya proses pegadaian dapat berjalan secara kooperatif.
Adanya surat perjanjian ini pun bukan sekadar formalitas. Surat ini dapat menjamin kedua pihak tetap terhindar dari penipuan atau sengketa tanah. Jadi, pastikan kamu memahaminya dengan baik, ya.
Surat perjanjian tersebut perlu disepakati dan ditandatangani kedua pihak supaya proses penggadaian berjalan lancar hingga akhir. Seperti apa isi dari surat tersebut? Yuk simak penjelasannya agar Pins tidak tertipu gadai sertifikat tanah.
Contoh surat perjanjian gadai tanah bermaterai ini berfungsi untuk kenyamanan transaksi gadai kedua belah pihak. Ketentuan dalam contoh surat gadai ini pun telah diatur di dalam KUH Perdata. Oleh sebab itu, ada beberapa fungsi dari surat perjanjian berikut ini.
Surat gadai ini tak hanya dibuat oleh instansi lembaga, seperti bank, koperasi, atau Pegadaian saja. Surat ini perlu dibuat juga jika melakukan pegadaian pada perseorangan.
Namun, umumnya melakukan proses gadai tanah, sawah, rumah, atau lainnya akan lebih aman jika dilakukan di instansi resmi, seperti Bank. Bank yang dipilih pun bebas, baik itu bank konvensional maupun bank syariah.
Meskipun begitu, bukan berarti lembaga keuangan non-bank tidak aman, ya. Hal yang terpenting, tetap pahami semua isi dari surat perjanjian tersebut. Simpan baik-baik surat tersebut sebagai bukti formal tertulis penggadaian.
Baca juga: Pengertian dan Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Barang
Untuk cara membuat surat perjanjian gadai tanah yang benar, kamu bisa sekaligus melihat contoh surat perjanjian gadai pada bab berikutnya. Sebelum itu, ketahui terlebih dulu syarat atau poin yang wajib ada pada contoh surat pegadaian berikut.
Setelah dijabarkan bagaimana cara membuat surat gadai tanah yang benar. Selanjutnya kamu akan langsung melihat bagaimana contoh surat gadai tanah tersebut. Supaya lebih terbayang lagi, yuk simak contoh surat gadai tanah bermaterai berikut ini:
SURAT PERJANJIAN GADAI TANAH
Pada hari Senin, tanggal 1, Bulan Oktober, tahun 2022, yang bertanda tangan di bawah ini:
Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut Pihak Pertama.
Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi yang selanjutnya disebut Pihak Kedua.
Pasal 1
Pihak Pertama ingin meminjam uang sebesar 30 juta kepada Pihak Kedua dengan jaminan gadai tanah dengan detail sebagai berikut.
Pasal 2
Jangka waktu perjanjian gadai ini dilangsungkan untuk (berapa tahun), terhitung sejak, ……., dan berakhir pada …… .
Pasal 3
Status Kepemilikan rumah sepenuhnya berada di tangan Pihak Pertama. Pihak Kedua dilarang memindahtangankan kepemilikan dengan cara apapun.
Pasal 4
Pasal 5
Jika setelah tanggal ….. yang disepakati ternyata Pihak Pertama tidak mampu melaksanakan kewajiban pembayaran, maka Pihak Pertama memberi kuasa penuh kepada Pihak Kedua untuk menjual rumah miliknya.
Hasil penjualan menjadi hal Pihak Pertama setelah dikurangi kewajiban pembayarannya yang masih tersisa.
Tanda Tangan Pihak Pertama
Tangan Tangan Pihak Kedua
Tanda Tangan Saksi Pertama
Tanda Tangan Saksi Kedua
Baca juga: Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Mobil, Simak Cara Membuatnya!
Baca juga: Contoh Surat Perjanjian Surat Jual Beli Mobil, Simak Cara Membuatnya!
Baca juga: 5 Perbedaan Surat Resmi dan Tidak Resmi, Ada Contohnya Juga
Itulah contoh surat perjanjian gadai tanah lengkap dengan cara membuatnya. Semoga kamu sudah tidak bingung lagi!
Baca juga: Berapa Biaya Arsitek Rumah? Ini Tarif, Cara Menghitung, dan Tipsnya!
Feature Source Image: Triniti
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Kertamukti Sakti Residence dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id