Ditulis oleh Nur Afika Cahya
Jan 21, 2022
8 menit membaca
Sifat-sifat cahaya – Cahaya merupakan sebuah energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik, selain itu cahaya juga memiliki sifat-sifat lain yang tentu masih banyak lagi. Nah, untuk selengkapnya kali ini kita akan mengulas mengenai sifat-sifat cahaya mulai dari pengertian cahaya hingga Contohnya, Simak ulasannya berikut ini.
Seperti yang sudah kita ketahui energi memiliki bentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang 380-750 nm. Jika dalam Fisika, Cahaya adalah radiasi gelombang elektromagnetik baik dengan panjang gelombang kasat mata ataupun tidak.
Selain itu, cahaya juga merupakan paket partikel atau yang kita kenal dengan foton. Paket cahaya atau yang dikenal dengan spektrum lalu dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna. Bidang studi yang mempelajari tentang cahaya disebut dengan optika.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa ada banyak sekali sifat-sifat cahaya, untuk contoh dan penjelasanya adalah sebagai berikut ini.
Sifat cahaya ini dapat kamu perhatikan pada saat cahaya matahari masuk kedalam suatu ruang melalui celah yang sempit pada pintu maupun jendela, cahaya yang masuk itu akan kelihatan merambat lurus. Contoh lain cahaya memiliki cahaya lurus yaitu:
Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah sifat cahaya dalam proses terkenalnya pantulan cahaya kembali dari permukaan benda yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya dibedakan menjadi 2 macam yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur / difur.
Diantaranya benda-benda yang dapat memantulkan cahaya adalah seperti cermin, dll. Cermin merupakan sebuah benda yang mampu memantulkan cahaya paling sempurna. Hal ini dikarenakan cermin mempunyai permukaan yang halus serta mengkilap, sehingga mampu memantulkan bayangan cahaya.
Pada sebuah benda tersebut, cahaya dapat di pantulkan dengan arah yang sejajar, sehingga cahaya mampu membentuk bayangan benda dengan sangat baik dan sempurna. Contoh kejadian pemantulan cahaya, ketika kita sedang bercermin.
Maka dengan demikian ketika kita sedang bercermin, bayangan kita akan dapat terlihat di cermin, hal ini sebabkan karena adanya cahaya yang dipantulkan ke tubuh kita, saat mengenai permukaan cermin, hingga pantulan masuk ke mata kita. Contohnya :
Sifatnya yaitu merambat ke segala arah. Ketika cahaya merambat melalui dua medium yang tidak sama kerapatan optiknya. Maka, dengan demikian pula cahaya akan mengalami perubahan arah / berbelok. Contoh-contoh cahaya yang dapat dibiaskan antara lain:
Istilah lain dari penguraian cahaya ialah dispersi cahaya. Contoh misalnya peristiwa dispersi cahaya yang terjadi secara alami adalah peristiwa terbentuknya pelangi. Pelangi biasanya muncul setelah hujan turun. Pelangi terdiri dari beberapa warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Contoh lain:
Seperti yang kita ketahui bahwa benda bening memiliki sifat mudah ditembus oleh cahaya. Contoh benda bening antara lain mika, plastik, kaca, bening, air jernih, dan botol bening. Adapun kemampuan cahaya dalam menembus benda dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
Interferensi merupakan perpaduan dua gelombang atau lebih menjadi satu gelombang baru. Interferensi dapat terjadi jika terpenuhi dua syarat berikut ini.
Contoh:
Pada suatu tempat yang mempunyai celah sempit, cahaya akan mengalami Difraksi atau pelenturan gelombang yaitu kejadian pembelokan arah rambat gelombang yang disebabkan karena melewati celah-celah yang sempit.
Polarisasi Cahaya adalah peristiwa dimana terserapnya sebagian arah getar cahaya sehingga cahaya tersebut akan kehilangan sebagaian besar arah getarnya.
Benda dapat dikatakan sebagai sumber cahaya ketika benda-benda tersebut mampu memancarkan gelombang cahaya. Contoh seperti matahari, api, lampu, dan lain-lain. Selain benda yang dapat memancarkan cahaya, ada juga benda gelap. Benda gelap merupakan benda tidak mampu memancarkan cahaya / (benda pijar) atau tidak mampu memancarkan gelombang cahaya.
Benda gelap dibagi menjadi 3 macam, yaitu benda tak tembus cahaya yang tidak dapat meneruskan cahaya, seperti dinding dan batu. Unutk benda bening yang dapat meneruskan cahaya, seperti kaca, dan benda yang mampu ditembus cahaya serta dapat meneruskan sebagian cahaya, contoh seperti kertas buram dan air keruh. Berkas cahaya digolongkan menjadi 3 macam:
Optika geometris adalah optika yang membahas tentang benda yang dapat pemantulan dan mampu pembiasan cahaya. Sifat cahaya tersebut sama dengan sifat gelombang elektromagnetik. Cahaya dan gelombang elektromagnetik mampu merambat dalam ruang ruang hampa atau vakum cahaya ini contoh seperi cahaya matahari dan lain-lain.
Kecepatan yang tercepat dijagat raya ini yaitu 299279.5 Km/det. Bisa ditentukan/dihitung dengan tepat berdasar informasi dari dokumen yang sangat tua Mungkin anda pernah tahu bahwa konstanta C, atau kecepatan cahaya yaitu kecepatan tercepat di jagat raya ini diukur, dihitung atau ditentukan oleh berbagai institusi berikut:
Konferensi ke-17 mengenai tentang sebuah penetapan ukuran serta Berat Standar ”Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang hampa atau vakum selama jarak waktu 1/299792458 detik”. Jarak yang mampu dicapai selama satu hari sama dengan jarak yang ditempuh bulan, selama 1000 tahun atau 12000 bulan. C . t = 12000 . L.
Berbagai sistem kalender telah diuji, namun “Sistem kalender bulan sidereal” menghasilkan nilai C yang persis sama dengan nilai C yang sudah diketahui melalui pengukuran.
Sistem sinodik, didasarkan atas penampakan semu gerak bulan dan matahari dari bumi.
Sistem sidereal, didasarkan atas pergerakan relatif bulan dan matahari terhadap bintang dan alam semesta.
Cahaya menurut Newton adalah 1642 – 1727 yang terdiri atas partikel-partikel ringan yang berbentuk kecil dan mampu memanancarkan cahaya ke segala arah dengan kecepatan tinggi. Sementara menurut Huygens adalah 1629 – 1695, cahaya merupakan seperti gelombang yang sama hal dengan sifat bunyi. Perbedaanya hanya pada frekuensi dan panjang gelombangnya.
Pada sebuah cahaya matahari terdiri dari tujuh warna merah, kuning, hijau, biru, jingga, ungu, dan nila. Yang jika ketujuh warna tersebut bercampur, maka akan menghasilkan cahaya putih. Warna dalam cahaya putih, matahari mampu dipecahkan dengan menggunakan prisma yang dapat menjadi jalur warna.
Jalur warna dikenal dengan sebagai spectrum, sedangkan pemecahan pada cahaya putih pada spektrum dikenal dengan penyerakan cahaya. Contoh seperti pelangi yang sebagai spektrum yang terbentuk secara alami. Seperti yang kita ketahui pelangi terbentuk setelah turun hujan, ketika cahaya matahari dibiaskan oleh tetesan air hujan.
Maka, dari tetesan air hujan itulah dapat dikatakan sebagai prisma yang menyerakkan cahaya matahari menjadi tujuh warna atau yang kita kenal dengan sang pelangi.
Adapun untuk contoh pencahayaan buatanya adalah sebagai berikut ini:
Satwiko (2004) menjelaskan beberapa secara singkat istilah untuk pencahayaan buatan, antara lain lampu (lamps) yaitu sesuatu yang menyala padaelemen pencahayaan buatan. Dudukan lampu disebut soket (socket) dan rumahlampu disebut armatur (luminaire). Armatur sendiri terdiri dari soket,rumah,tudung dan balas.
Efek Pencahayaan terbagi menjadi 3 cara:
Untuk syarat dan satuan dalam sebuah pencahayaanya adalah sebagai berikut ini:
Demikianlah, pembasan isi artikel kali ini mengenai sifat-sifat cahaya lengkap beserta penjelasan lainya, Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Editor: Syahya Rembulan
Temukan pilihan rumah seperti pada perumahan Freja House BSD dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.