Pengertian Seni Lukis, Teknik, Contoh, Beserta Penjelasan Lainya Lengkap !

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berdampingan dengan apa yang disebut seni. Banyak sekali jenis seni yang ada salah satunya adalah seni rupa. Dalam hal seni, sebuah seni rupa merupakan induk dari berbagai macam seni yang menyusunya dari mulai seni yang bersifat guna ataupun seni yang hanya di nikmati keindahannya saja.

Salah satu seni rupa yang hingga sekarang masih banyak peminatnya hingga menjadi kekhasan sendiri jika seseorang menguasainya adalah seni lukis. Seni lukis memiliki sejarah yang sangat panjang. Dalam perkembanganya pada setiap era memiliki ciri khas dan tujuan serta fungsi tertentu. Banyak sekali aliran serta teknik yang digunakan para seniman untuk mengekspresikan imajinasi mereka.

Kamu dapat mendekor rumah Kamu agar terlihat artistik dengan sentuhan lukisan pada dinding-dindingnya di hunian yang dapat ditemui di perumahan baru di Kabupaten Bogor dan di rumah bekas di Kec Bandung. Kamu juga dapat menambahkan hasil karya lukisan-lukisan Kamu agar semakin indah dan menarik di Rumah Ekslusif.



Pengertian Seni Lukis

Seni lukis merupakan salah satu jenis seni rupa yang dimana makna dari kata lukis atau melukis ialah sebuah pengembangan lebih lanjut dan lebih utuh dari seni menggambar.

Melukis adalah sebuah kegiatan untuk mengolah sebuah media dua dimensi atau sebuah permukaan dari objek untuk mendapat sebuah kesan tertentu. Media yang digunakan untuk melukis berbentuk apa saja, misalnya kanvas, kertas, papan, dan masih banyak lagi yang lainya.

Baca Juga: Desain Tempat Tidur TIngkat untuk Dewasa

Pengertian Seni Lukis Menurut Para Ahli

Dalam hal seni seperti ini banyak sekali pendapat yang bermunculan untuk mendefinisikan salah satu cabang seni rupa yang satu ini. Berikut dibawah ini merupakan beberapa pendapat para ahli terkait pengertian seni lukis.

1. Soedarso Sp

Darinya sebuah karya lukis merupakan sebuah cabang seni rupa yang menggunakan cara pengungkapan yang diwujudkan melalui sebuah karya dua dimensi. Di mana unsur-unsur pokoknya dalam karya dua dimensi ini merupakan sebuah garis dan warna.

Lalu, ia juga menyampaikan sebuah karya lukis ialah sebuah karya manusia yang mengkomunikasikan pengalaman batiniahnya. Pengalaman batin itu disajikan untuk secara indah dan menarik sehingga merangsang timbulnya sebuah pengalaman batin pada manusia yang menghayati sebuah karya tersebut.

Baca Juga: Ragam Pilihan Kanpo untuk Dapur Terbuka

2. Soni Ade & Imam R

Menurut mereka berdua, lukis adalah sebuah kekuatan peradaban manusia, kekuatan budaya, sebab dalam melakukan kegiatan melukis dilatih untuk jeli, cermat, dan teliti dalam mengamati berbagai kejadian alam dan kehidupan.

3. Suyanto

Bilau berkata jika seorang seniman lukis mengatakan bahwa seni lukis adalah karya seni rupa yang di sajikan dalam bentuk sebuah lukisan atau gambar dari ekspresi dari jiwa seorang seniman.

4. Herbert Read

Pendapat dari Hebert Read terkait karya lukis adalah sebuah kegiatan rohani yang direfleksikan kepada jasmani, dan memiliki sebuah daya yang dapat membangkitkan jiwa.

5. Myers

Menurutnya sebuah seni lukis adalah bentuk pengungkapan nilai-nilai intelektual, simbolis, emosional, religius, dan juga nilai subjektif lainya.

6. M. Adler

Pendapatnya adalah karya seni lukis dapat diartikan sebagai sesuai yang memberikan sebuah kesenangan.

7. Aristoteles

Dia berkata jika sebuah lukisan adalah sesuatu yang selain baik juga menyenangkan.

8. Slamet Riyanto

Menurut pendapatnya bahwa seni lukis merupakan salah satu bagian dari sebuah ilmu desain grafis.

9. Jim Supangat

Dalam hal ini Jim Supangat memiliki anggapan bahwa sebuah karya seni lukis merupakan suatu hal yang menegaskan kembali sebuah pengalaman masa lampau pada konteks sekarang.

10. Herry Sulastiono

Pandanganya terkait seni lukis adalah sebuah cabang karya seni rupa murni yang berbentuk dua dimensi, umumnya di buat diatas kanvas menggunakan cat minyak atau cat akrilik.

Baca Juga: Inspirasi Ruang Tamu Ala Jepang untuK Rumah Minimalis

Tujuan Seni Lukis

1. Tujuan Religius

Pada tujuan ini seniman menuangkan ide-ide yang bersentuhan dengan nilai-nilai tuhan yang maha esa, dewa-dewa, leluhur untuk selalu menggambarkan kedekatan dengan keyakinan kita. Bahkan, pada zaman dahulu tembok di gua menjadi media dalam melukis lukisan yang menggambarkan keyakinan mereka dalam memuja nenek moyangnya

2. Tujuan Simbolis

Pada tujuan ini seniman akan menuangkan tujuan yang dapat menjadi contoh untuk orang banyak dalam memiliki cita-cita dan semangat menjalani kehidupan. Contohnya seperti lukisan para pahlawan.

3. Tujuan Estetis

Pada tujuan ini seniman akan mengindahkan mata yang memandang dengan sebuah lukisan bertema alam atau sesuai hal yang berada dekat dengan alam.

4. Tujuan Ekpresi

Pada tujuan ini seniman memanfaatkan kanvas sebagai media untuk melukiskan perasaan, emosi, dan kondisi pikiran untuk melepaskan energi negatif pada diri Kamu. Menurut seniman yang melukis dengan tujuan ekspresi, mereka merasa lega dan ringan setelah menuangkan semuanya dalam lukisan. Banyak sekali yang menjadikan hal ini sebagai referensi penghilang stres.

5. Tujuan Komersil

Pada tujuan ini seniman akan menggunakan kuas dan kanvasnya hingga menjadi sebuah karya yang akan menghasilkan pundi-pundi ekonomi.

6. Tujuan Magis

Pada tujuan ini sebagian orang memiliki kepercayaan bahwa seniman dapat menuangkan sisi magis dalam sebuah lukisan. Lukisan tersebut dapat memberikan dampak secara tidak langsung untuk sekitarnya. Biasanya lukisan-lukisan berdaya magis berwujud sesuatu hal yang dianggap sakti.

Komponen Seni Lukis

1. Komposisi

Komponen seni lukis yang pertama adalah komposisi. Komposisi dibutuhkan agar gambar yang Kamu buat dapat membentuk suatu karya lukis yang sempurna dengan warna, ruang, garis, bidang, dan gelap terang. Dengan memperhatikan keseimbangan pada komponen satu ini Kamu dapat menciptakan karya lukis yang tepat dan estetis.

2. Balance

Balance adalah keseimbangan yang diciptakan pada suatu lukisan agar dapat dipandang dan dinikmati dengan jelas oleh mata. Dalam keseimbangan, terdapat nilai keseimbangan simetris dan asimetris. Keseimbangan simetris berarti menggabungkan dua objek dengan cara membagi dua bidang secara sama. Lalu, keseimbangan asimetris berarti menggabungkan dua unsur yang berbeda seperti jarak dan ukuran namun tetap dengan penyamaan yang seimbang.

3. Proporsi

Proporsi merupakan perbandingan yang diterapkan pada suatu lukisan dengan perbedaan bentuk antara objek yang satu dengan objek lainnya, namun tetap memiliki keseimbangan pada karakteristik objek tersebut.

4. Irama

Bukan definisi irama pada musik, irama satu ini sangat penting di dunia melukis karena dapat memuat nilai gerakan pada saat seniman melukis di atas kanvas seperti garis, warna, gerakan, bentuk, dan tekstur yang dibuat secara berulang dan teratur.

5. Unity

Unity berarti kesatuan yang memberikan pemahaman perpaduan dari unsur-unsur yang digunakan dalam membuat karya lukis agar saling berhubungan untuk memberikan hasil yang sempurna.

6. Aksentuasi

Aksentuasi merupakan ciri khas yang selalu dituangkan oleh seniman dalam karya lukisnya, dengan tujuan sebagai penanda bahwa di setiap lukisan akan terdapat unsur pembedanya.

Tema Seni Lukis

1. Menggambarkan Hubungan di dalam Diri Pribadi

Seni lukis dapat dijadikan sebagai media untuk mencurahkan perasaan, emosi, dan kondisi pikiran manusia. Seniman yang menggunakan tema hubungan di dalam diri pribadi akan menggambarkan lukisan yang dipenuhi oleh ungkapan ekspresi diri pribadinya.

2. Menggambarkan Hubungan Manusia yang Satu dengan yang Lainnya

Pada tema menggambarkan hubungan manusia yang satu dengan yang lainnya, pelukis biasanya akan mengemas lukisan yang dipenuhi oleh rasa dan harapan di dalam hati. Lukisannya biasanya seperti keluarga, orang yang dikasihi, anak, dan lain-lain.

3. Menggambarkan Hubungan Manusia dan Alam

Pemandangan alam akan memberikan konsep lukisan yang sangat indah dan menarik bagi seniman. Inspirasi alam dapat ditemukan di mana pun dan sebagai pengingat bahwa kita hidup berdampingan dengan alam.

4. Menggambarkan Hubungan Manusia dan Benda

Di balik benda-benda yang ada di sekitar pelukis, benda-benda tersebut dapat dijadikan tema untuk melukis yang akan membawa keunikan tersendiri pada benda-benda yang dipilih. Bentuk-bentuk benda seperti silinder, kubus, dan bebas yang dapat Kamu temukan di sekitar Kamu.

5. Menggambarkan Manusia dengan Segala Kegiatannya

Manusia dihadapkan dengan berbagai kesibukan dan beragam aktivitas. Dari keberagaman tersebut dapat menjadi inspirasi dalam membuat karya lukis yang indah yang dekat dengan kita. Hal itu dapat menjadi penyimpan momen yang telah kita lalui.

6. Menggambarkan Manusia dengan Alam Imajinasinya

Seniman bebas berimajinasi untuk menciptakan suatu karya yang unik dan menarik. Saat menciptakan karya imajinasi yang bebas, tentu akan mengundang rasa penasaran yang melihatnya ada cerita dan makna apa di balik lukisan tersebut.

Unsur-Unsur Seni Lukis

Bukan hanya di dalam seni rupa saja, hampir semua jenis seni mempunyai sebuah unsur yang membentuknya. Dalam seni lukis ini terdapat dua unsur seni di dalamnya berikut ini penjelasanya:

1. Unsur Visual

Unsur yang mendukung seni lukis yang pertama adalah unsur visual. Berikut ini bentuk-bentuk dari unsur visual.

• Garis (line)
• Bidang (field)
• Ruang (space)
• Warna (color)

2. Unsur Non-Visual

Selain unsur visual tapi juga seni lukis memiliki unsur non visual. Jika peranan unsur visual ini menjadi alat untuk membentuk dari sebuah seni lukis berbeda lagi dengan unsur non visual, berikut ini penjelasanya:

• Imajinasi
• Pandangan hidup dan pengalaman
• Konsep dari lukisan
• Sikap estetik dan artistik

Baca Juga: 6 Motif Cat Kamar Unik dan Cara Mengecatnya

Alat dan Bahan Seni Lukis

Dalam melakukan kegiatas melukis pastilah menggunakan alat untuk menunjang keindahan dari karya lukis tersebut berikut ini jenis-jenisnya:

1. Alat Lukis

• Kuas.
• Palet.
• Pisau Palet
• Easel atau penjepit kanvas.
• Pembersih kuas

2. Bahan untuk Melukis

Bahan untuk melukis merupakan bahan untuk membuat sebuah lukisan yang indah. Banyak sekali bahan-bahan yang digunakan untuk campuranya, tetapi bahan utama yang digunakan adalah tinta atau cat.

Tinta atau cat yang digunakan untuk melukis diantaranya adalah cat air, cat minyak, cat poster, cat akrilik, cat tekstil, tinta bak. Selain penggunaan cat-cat tersebut bisa juga menggunakan pensil warna, pastel atau krayon.

Baca Juga: Inspirasi Desain Air Mancur Minimalis

Teknik Lukis Secara Umum

Perlu kita ketahui, bahwa sangat banyak macamnya teknik dalam seni melukis, bahkan setiap orang pasti juga mempunyai karakteristik dari sebuah teknik lukis itu sendiri sesuai kemampuanya.

Penggunaan teknik lukis ini merupakan hal yang sangat penting, untuk menghasilkan sebuah gambar yang maksimal dan bagus penggunaan teknik sangatlah dibutuhkan.

Ada beberapa teknik yang dapat kalian pakai dalam kehidupan sehari-hari berikut ini ulasanya:

1. Cara Melukis dengan Menggunakan Teknik Aquarelle

Teknik aquarel merupakan sebuah teknik melukis menggunakan bahan dasar cat air (aquarelle) dengan menggunakan sapuan warna yang tipis dan halus. Sehingga gambar atau lukisan yang dihasilkan bernuansa transparan dan ringan.

Agar dapat menghasilkan sebuah sapuan yang tipis, halus, dan ringan alahkan lebih efesienya kamu menggunakan cat yang sedikit encer.

Tips

• Pemilihan cat air yang berkualitas, beserta kertas yang paling sesuai adalah kertas aquarelle. Tidak bisa dipungkiri jika memang harga dan kualitas bahan memang berjalan beriringan.
  Namun untuk kebutuhan alat dan bahan bisa kamu sesuakan dengan dana yang kamu punya.
• Penggunaan kertas aquarel sangatlah di sarankan untuk membuat sebuah lukisan dengan teknik ini. Walaupun jika dilihat dari segi harga sedikit lebih mahal. Namun kamu juga masih bisa menggunakan kertas biasa untuk melukis dengan teknik aquarel ini.
• Pilihlah kuas yang sesuai dan cocok dengan teknik aquarel ini. Ada banyak beragam merek kuas, tapi pilihlah saja kuas dengan budget yang kamu kantongi.

2. Cara Melukis dengan Teknik Plakat dan Contohnya

Berbeda dengan teknik seni lukis aquarel yang sangat terkesan transparan. Penggunaan teknik plakat ini merupakan sebuah teknik melukis dengan menggunakan cat air, cat akrilik, ataupun cat minyak dengan sapuan tebal serta komposisi cat yang kental. Sehingga memberikan sebuah kesan colorfull pada sebuah karya lukisan.

Teknik lukis ini sangat sering digunakan oleh seniman lukis profesional untuk menghasilkan sebuah lukisan yang indah dan menawan serta mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

Baca Juga: Model Pagar Rumah Minimalis

3. Cara Melukis dengan Teknik Spray

Spray atau teknik sprau ini merupakan sebuah teknik lukis dengan cara menyemprotkan cat ke media lukis. Tujuan ponggunakaan teknik ini adalah untuk menghasilkan sebuah lukisan yang lebih halus dan tampak lebih nyata dalam segi visualnya.

Jika kamu sering melihat sebuah graffiti di tembok-tembok jalanan ataupun di sebuah gedung atau rumah yang tak terpaikai, itu merupakan sebuah contoh melukis penggunakan teknik spray.

Baca Juga: Inspirasi Model Terasi Jendela Minimalis

4. Cara Melukis Menggunakan Teknik Pointilis

Teknik seni lukis pointilis merupakan salah satu teknik yang cukup bia dibilang membutuhkan kesabaran dibanding teknik yang lainya.

Cara penggunaan teknik ini adalah membuat sebuah lukisan dengan menggunakan sebuah unsur titik hingga menjadi sebuah lukiasan yang indah dan menawan.

Tidak hanya dengan satu warna saja, terkadang para seniman ahli menggunakan beberapa warna sekaligus untuk menciptakan gradasi warna yang indah untukk mengatur gelap terang dari lukisan tersebut.

5. Cara Melukis Menggunakan Teknik Tempera

Teknik lukis tempera adalah sebuah teknik lukis dengan mencampurkan sebuah kuning telur kedalam cat sebagai bahan perekat dalam lukisan. Media yang digunakan sebagai media melukis adalah kayu sebagai kanvas, dan ada juga yang langsung melukis tembok sebagai medianya.

Teknik tempera ini sempat menunjukkan masa kejayaannya di Eropa pada tahun 1200 sampai dengan 1500-san. Pelopor teknik ini adalah dia orang yang berasal dari Italia yang bernama Simone Martini dan Duccio, mereka berdua merupakan seorang seniman terkenal dari Italia.

Baca juga: Artikel yang Menjelaskan Terkait Seni Rupa Murni dari Pengertian, Fungsi, Beserta Contohnya Lengkap !

Teknik Seni Lukis Cat Minyak

Seni lukis menggunakan cat minyak merupakan sebuah proses melukis dengan menggunakan pigmen yang dengan sebuah media minyak pengering. Minyak pengering yang digunakan biasanya adalah minyak kenari, minyak poppyseed, dan juga minyak biji rami.

Seorang seniman lukis mungkin saja menggunakan berbagai macam jenis minyak yang berbeda hanya dalam sebuah lukisan tergantung efek yang di inginkannya.

Secara umum teknik seni menggunakan cat minyak di bagi menjadi tiga. Berikut ini penjelasanya.

1. Teknik Basah

Teknik lukis basah merupakan sebuah teknik melukis dengan cara membuat encer cat minyak dengan menggunakan linseed oil atau minyak cat. Setelah cat diencerkan dalam batas kekentalan tertentu barulah digunakan untuk memoles di atas permukaan kanvas.

Dalam hal ini kuas yang digunakan adalah kuas yang memiliki bulu panjang.

Kelebihan Seni Lukis Menggunakan Teknik Basah

• Dalam melukis teknik basah ini membutuhkan cat minyak yang relatif sedikit.
• Cat yang masih menempel di palet masih bisa digunakan untuk melukis.
• Lukisan terlihat lebih bersih dan proses pemblokan warna cenderung lebih cepat.

Baca Juga: Pilihan Keramik Mozaik untuk Desain Kolam Renang

2. Teknik Kering

Teknik kering ini merupakan kebalikan dengan teknik basah. Lukis kering ini berarti melukis tanpa menggunakan campuran linseed oil atau cat minyak.

Kuas yang digunakan melukis pada teknik kering ini diharuskan dalam keadaan kering serta tidak bierminyak. Untuk teknik basah ini disarankan menggunakan car yang baru saja dikeluarkan dari dalam tube.

Teknik kering ini sangat cocok digunakan untuk membuat lukisan dengan kesan volume dan juga keruangan seperti naturalism, realism, dan juga surelsm.

Kelebihan Teknik Kering

• Kelebihan pertama adalah mudah menghapus warna dengan menumpuk warna lain.
• Lebih mudah mengontrol detail dari lukisan tersebut.
• Lebih mudah untuk membentuk objek, volume cat yang digunakan untuk melukis lebih cepat kering dan kesan ruang telihat lebih menarik.

Baca Juga: 8 Bak Mandi Minimalis Kekinian

3. Teknik Campuran

Teknik ini merupakan teknik yang mengkombanikasikan antara teknik antara kering dan basah. Dengan teknik ini kita bisa saling menutupi kekurangan dari teknik teknik yang lainya.

Teknik campuran ini diawali dengan menggunakan teknik kering terlebih dahulu setelah membentuk baru menggunakan teknik basah untuk menyempurnakanya.

Cara yang digunakan adalah memblok warna dengan sambil menambah intensitas cat minyak secara perlahan hingga tahap akhir sebuah lukisan.

Kelebihan Teknik Campuran

• Pewarnaan lebih cepat karena pengkombinasian dengan teknik basah.
• Pembentukan sebuah objek lukis lebih muydah dan lebih detail karena menggunakan teknik kering.

Dari beberapa teknik seni lukis yang saya jelaskan di atas, pada dasarnya adalah menuangkan semua cita rasa dan ekspresi kita ke dalam media hingga membentuk hasil karya yang indah.

Macam-Macam Aliran Seni Lukis

Dalam sebuah karya seni pastilah ada sebuah aliran yang membuatnya semakin unik. Dalam hal ini dalam seni lukis juga mempunyai macam-macam aliran dalam pembuatanya.

Banyak sekali para seniman lukis yang terkenal di dunia, bersamaan dngan itu para tokoh seniman tersebut tidak disadari mempunyai sebuah gaya atau ciri khas yang berbeda dan unik.

Dalam garis besarnya setiap seniman terdahulu mempunyai perbedaan dalam aliran yang diterapkan pada lukisanya.

Pada masanya seni lukis ini berkembang dengan sesuai kemajuan zaman. Kemunculan dari aliran-aliran ini sangat mempengaruhi dalam dunia seni rupa terutama seni rupa.

berikut ini macam-macam aliran seni lukis yang sudah populer di kalangan para seniman.

1. Aliran Seni Lukis Relaisme

Aliran realisme adalah sebuah aliran yang menyampaikan sebuah karya seni lukis dengan apa adanya seperti tampilan dalam kehidupan nyata sehari-hari.

Lukisan aliran realisme ini dibuat seperti keadaan biasaya tanpa ada tambahan yang lainya.

Ciri-Ciri Aliran Realisme

Berikut ini ciri-ciri dari aliran realisme:

• Melukiskan kehidupan ksehari-hari.
• Lukisan yang dibuat lebih terlihat menyatu dengan objek.
• Lebih terlihat nyata.

Tokoh-Tokoh Pelukis Aliran Realisme

Tokoh-tokoh yang mempopulerkan aliran realisme ini di dunia:

• Gastove Cobert.
• Fransisco de Goya.
• Honore Umier.

2. Aliran Surealisme

Lukisan aliran surealisme adalah sebuah aliran yang sangat dekat dan erat dengan dunia imajinasi atau fantasi. Penampilan yang di sajikan seolah-olah seperti di alam mimpi.

Bentuk dari aliran surealisme ini biasanya mempunyai bentuk lukisan yang aneh dan tidak logis seperti halnya hanya khayalan saja.

Ciri-Ciri Aliran Surealisme

Dibawah ini ciri-ciri aliran lukis surealisme:

• Lukisan yang dibuat terkesan aneh.
• Pembuatan gambar penuh dengan imajinasi dan unik.

Tokoh Pelukis Aliran Surealisme

Banyak sekali tokoh seniman yang mempopulerkan aliran ini berikut ini nama-namanya :

• Joan Miro.
• Salvador Dali.
• Andre Masson.
• Sudiarjo.
• Amang Rahman.

3. Seni Lukis Aliran Romantisme

Aliran romantime adalah sebuah aliran yang merusaha menunjukan sebuaj luksan dengan fantastik dan nuansa yang tenang serta keindahan. Penggunaan aliran ini biasanya untuk membuat sebuah lukisan yang bersifat romantis, seperti tragedi atau sejarah.

Ciri-Ciri Aliran Romantisme

Berikut ini ciri-ciri dari seni lukis aliran romantisme:

• Memiliki kandungan makna emosioanal yang tinggi.
• Lukisan tidak begitu penuh gerak.
• Lebih dimanis.
• Mempunyai warna bersifat kontras dan meriah.
• Pengaturan komposisi pendukung lukisan memberikan kesan dinamis.
• Mengandung makna yang menyentuh perasaan penikmatnya.
• Lukisan romantisme mempunyai sebuah kemewahan yang lebih dari kenyataan.

Tokoh Seniman Seni Lukis Aliran Romantisme

Tokoh-tokoh yang mempopulerkan aliran romantisme ini diantaranya:

• Eugene Delacroix.
• Theodore Gercault.
• jean Baptiste.
• Raden Saleh.

Baca Juga: Roster Beton Minimalis BEserta Fungsinya

4. Aliran Naturalisme

Sebuah seni lukis aliran naturalis ialah aliran yang menampilkan sebuah gambaran objek yang secara alami. Aliran ini sedikit mempunyai kemiripan dengan aliran realisme, perbedaanya adalah jika naturalisme memiliki sebuah sentuhan tambahan agar menjadikan lukisanya sebih indah.

Ciri-Ciri Lukisan Aliran Naturalis

Ada banyak ciri-ciri dari aliran naturalis ini, di bawah ini diantaranya :

• Lukisan naturalis biasanya bertemakan alam.
• Memiliki gradasi warna yang bermacam.
• Mempunyai perbandingan susunan yang kompleks antara perspektif, tekstur, perwarnaan dan juga gelap terang.

Tokoh-Tokoh Seni Lukis Aliran Naturalis

Berikut ini tokoh-tokoh yang mempopulerkan seni lukis aliran naturalisme:

• Raden Saleh.
• Abdullah Sudrio Subroto.
• Basuki Abdullah.
• Gambir Anom.
• Trubus.

5. Seni Lukis Aliran Impresionisme

Impresionis yaitu sebuah seni yang berusaha menampilkan sebuah kesan maupun pesan yang di tangkap oleh objek, biasanya penggambaran dari aliran seni lukis yang satu ini memiliki gambar yang sedikit kabur dan kurang mendetail.

Ciri-Ciri Aliran Impresionisme

Dibawah ini ciri-ciri aliran impresionisme:

• Penggoresan cat  dari kuas tebal dan pendek dengan mempunyai gaya mirip penggambaran sketsa.
• Memberi kemudahan pelukis menangkap esensi subjek dari pada detailnya.
• Warna yang didapat karena pencampuran pegmen dari beberapa cat.
• Pelukisan dari aliran impresionis ini tidak menunggu cat kering.
• Sang pelukis memperhatikan gradasi cahaya dan sifat cahaya yang dimasukan kedalam unsur lukisan untuk menambah keindahan dari lukisan tersebut.

Tokoh-Tokoh Aliran Impresionisme

Tokoh-tokoh terkenal yang mempromosikan atau mempopulerkan aliran seni ini adalah seperti:

• Claude Monet.
• Aguste Renoir.
• Casmile Pissaro.
• Sisley.
• Edward Degas.
• Mary Cassat.

6. Aliran Ekspresionisme

Seni melukis eksproseionisme adalah sebuah suatu aliran yang memberikan kebebasan untuk distorsi bentuk dan warna untuk membentuk sebuah emosi dan kejadian-kejadian untuk menampilkan sebuah sensasi dari dalam.

Ciri-Ciri Aliran Ekspresionisme

Dibawah ini ciri-ciri aliran ekspresionisme:

• Sebagai pengungkap emosional dari seorang seniman.
• Lebih mengungkapkan perasaan seseorang.
• Pengungkapan berwujud gambaran dari sebuah angan-angan.

Tokoh yang Mempopulerkan Aliran Ekspresionisme

Tokoh-tokoh seniman yang mempopulerkan aliran ekspresionisme :

• Vincent Van Gogh.
• Paul Gaugiuin.
• Ernast Ludwig.
• Affandi.
• Zaini.
• Popo Iskandar.

7. Aliran Abstraksionisme

Aliran seni lukis abstrak ini adalah sebuah jenis seni rupa yang termasuk  kesenian konteporer yang gambar yang di lukisan tidak menggambarkan objek dunia yang sebenarnya. Tetapi tetap menggunakan warna serta bentuk dalam cara non-representasional.

Aliran seni ini berusaha lepas diri dari sensasi atapun asosuasu figuratif suatu subjek dan objek

Ciri-Ciri Aliran Abstraksionisme

Ciri-ciri seni lukis abstraksionisme adalah:

• Memiliki bentuk yang tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada.
• Penggunaan garis, warna, serta bentuk yang ditampilkan tidak mengindahkan dari bentuk asli objek.
• Perpaduan dari warna yang sangat perspektif.

Tokoh-Tokoh Populer Aliran Abstraksionisme

Dibawah ini tokoh-tokoh seni lukis aliran abstraksionis:

• Mark Rothko.
• Clyfford Stil.
• Adolf Got Lieb.
• Robert Montherwell.
• Bornet Newman.

8. Aliran Seni Lukis Kubisme

Melukis menggunakan aliran ini biasanya miliki bentuk-bentuk yang geometris layakya segitiga, lingkaran, silindier, persegi dan lain sebagainya. Hingga membentuk sebuah lukisan yang terlihat indah dengan tambahan gradasi warna yang membetuk sebuah pola lukisan yang menawan.

Ciri-Ciri Aliran Lukis Kubisme

Berikut ini ciri-ciri dari seni lukis kubisme :

• Lukisan ini berbentuk geometri.
• Memperpadukan warna yang sangat perspektif.

Tokoh yang Mempopulerkan Aliran Lukis Kubisme

• Robert Delaunay.
• Fernand Lager.
• Albert Glazes.
• Braque.
• Metzinger.
• Pablo Picasso.
• Gezanne.

9. Aliran Dadaisme

Aliran dadaisme adalah aliran yang menyampaikan sebuah karya seni artistik dari bentuk yang menyeramkan, aneh,  mengerikan, magic, dan juga kekanak-kanakan.

Ciri-Ciri Lukisan Dadaisme

Ada beberapa ciri-ciri yang menunjukan lukisan beraliran dadaisme, berikut ini ciri-cirinya :

• Mempunyai warna yang kontras.
• Pewarnaan yang tajam.
• Menggambarkan karakter yang aneh.

Tokoh Seniman yang Mempopulerkan Aliran Dadaisme

Dibawah ini seniman-seniman yang mempopulerkan aliran dadaisme :

• Roull Haussman.
• Duchamp.
• Hans Arp.

10.  Seni Lukis Aliran Futurisme

Pengertian dari aliran futurisme adalah aliran yang menggunakan sebuah objek lukisan yang terlihat seperti bergerak sama seperti objek aslinya.

Ciri-Ciri Aliran Futurisme

Aliran futurisme memiliki ciri-ciri berikut ini :

• Menggunakan prinsip aneka tampat (multiple viewpoints).
• menggukanan unsur ekspresi dalam sebuah desain.
• Memperhatikan kedisiplinan, kedinamisan, dan gaya mengekspresikan sebuah kecepatan.

Tokoh-Tokoh Seniman yang Mempopulerkan Seni Lukis Futurisme

Berikut ini para seniman yang mempopulerkan aliran seni lukis futurisme:

• Sculptor.
• Carlo Carra.
• Giacomo Balla.

11. Aliran Fauvisme

Aliran fauisme yaitu aliran seni lukis yang memberikan sebuah kebebasan berkekspresi, sehingga menjadikan banyak objek dari lukisan yang dibuat kontras dengan lukisan yang aslinya.

Ciri-Ciri Aliran Fauvisme

Beberapa ciri-ciri aliran fauvisme sebagai berikut:

• Mempunyai warna-warna yang liar.
• Pemakaian sebuah garis di sederhanakan hingga penikmat bisa melihat dengan jelas.
• Penggunaan warna bercampuran hingga tidak menunjukan warna aslinya.

Tokoh-Tokoh Populer dari Aliran Fauvisme

Tokoh-tokoh yang mempopulerkan aliran seni lukis fauvisme:

• Andre Dirrain.
• Mauruce de Vlamink.
• Rauol Dufi.
• Kess Van Dongen.
• Henry Matisse.

12. Seni Lukis Aliran Klasikisme

Pengertian dari aliran klasikisme adalah sebuah aliran yang mempunyai gambar atau lukisan yang berpenampilan klasik dan juga memiliki sebuah ciri dan karakter tersendiri.

Aliran seni lukis klasikisme ini sangat banyak terpampang di mancanegara maupun di Indonesia sendiri. Aliran klasikisme ini kebanyak mengacu dalam seni lukis Romawi Kuno dan Yunani Kuno.

Ciri-Ciri Lukisan Aliran Klasikisme

• Lukisan ini terikat dalam sebuah norma intelektual akademis.
• Bentuk lukisan di dominasi dengan bentuk yang harmonis dan seimbang.
• Batasan warna bersih dan statis.
• Aliran klasikisme cenderung melebih-lebihkan objek lukisan.

Tokoh-Tokoh Seni Aliran Klasikisme

Tokoh yang mengembangkan seni lukis aliran klasikisme diantaranya adalah:

• Jaques Lovis David.
• Jan Ingles.
• Bartholome Vignon

Kesimpulanya melukis itu adalah menuangkan semua cita rasa, emosial, ekspresi yang ada dalam diri ke dalam media yang menghasilkan sebuah karya yang indah dan bisa dinikmati semua orang.

Banyak teknik dan aliran pilihlah sesuai apa yang membuat kamu palilng nyaman untuk mempelajari seni melukis ini. Selamat Mencoba! Jika ada yang kurang mohon tulus di kolom komentar.

Baca Juga: Model Tiang Teras Rumah

Featured Image Source: Pixabay

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami The Agathis dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.   

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.