Ini Dia Perkembangan Sejarah Revolusi Industri 1.0 Hingga 4.0
Daftar Isi
Di kesempatan ini, kita akan membahas mengenai revolusi industri 1.0 hingga 4.0. Namun, berbeda dengan pembahasan-pembahasan sebelumnya, di sini Anda akan kami jelaskan mengenai sejarahnya.
Sejarah industri sendiri tidak bisa dilepaskan hubungannya dengan revolusi industri yang terjadi antara tahun 1750-1850.
Revolusi industri merupakan salah satu pembahasan yang tak terpisahkan dengan sejarah, dimana revolusi ini masih memiliki pengaruh bagi perindustrian yang ada saat ini.
Bagi mereka yang pernah atau sedang menempuh pendidikan di Teknik Industri, pastinya pembahasan ini sudah menjadi makanan sehari-hari. Bahkan, tak sedikit dari mereka sudah hafal diluar kepala.
Nah, supaya tidak bertele-tele, yuk mari bahas sejarah revolusi industri satu per satu di bawah ini.
Sejarah Revolusi Industri


Awal mula keberadaan industri itu sendiri berawal dari profesi seorang tukang atau juru pada jaman dahulu. Seperti yang kita tahu, manusia pada jaman purba hidup secara berpindah-pindah dari satu tempat tinggal ke tempat tinggal lainnya.
Lalu setelah masa itu, manusia baru memasuki jaman dimana mulai hidup secara menetap Nah, di jaman inilah cikal bakal industri dimulai.
Saat manusia telah menetap dan memiliki tempat tinggal, manusi telah memiliki profesinya masing-masing seperti, menjadi nelayan, pemburu, pemetik teh dan lain sebagainya.
Profesi-profesi tersebut tentunya membutuhkan peralatan untuk memudahkan pekerjaannya. Nah sejak itulah, muncul para pekerja atau pengrajin untuk menciptakan suatu alat yang nantinya bisa digunakan oleh masyarakat dalam beraktivitas.
Baca juga: Kerajinan Dari Limbah Kayu
Lalu, di abad pertengahan, sektor pertambangan mengalami kemajuan yang begitu pesat, dimana kemajuan tersebut mendorong perkembangan dalam teknologi permesinan.
Salah satu contohnya adalah mesin uap, yang selanjutnya memacu perdagangan besar-besaran dibidang permesinan.
Kemudian pada awal abad 19, muncul lah pembangunan pabrik tekstil, kapal, baja, mobil dan kereta api, yang selanjutnya berkembang dengan kemunculan industri kimia dan farmasi.
Sejak munculnya pabrik-pabrik, maka terjadilah masa yang disebut industrialisasi dimana para produsen mulai berbondong-bondong memproduksi barang industri secara masal. Dan disinilah revolusi industri itu sendiri dimulai.
Revolusi Industri Awal Mula dari Industri Modern


Revolusi industri merupakan sebuah peristiwa dimana industri dunia mulai memanfaatkan mesin dalam mengerjakan segala aktivitasnya.
Tentu saja hal tersebut membawa perubahan yang signifikan di dunia industri. Sebab, suatu pekerjaan yang tadinya dikerjakan oleh manusia secara keseluruhan harus digantikan oleh peranan mesin.
Revolusi industri sendiri merupakan sebuah istilah yang diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis Auguste Blanqui pada abad XIX, yang sampai saat ini dikenal sebagai masuknya abad modern.
Berdasarkan sejarah, revolusi industri tidak hanya terjadi satu kali, bahkan bisa kita katakan terjadi berulang. Seperti yang saat ini sedang terjadi adalah era revolusi industri 4.0.
Supaya lebih jelas, berikut ini penjelasan lengkap soal masa-masa revolusi Industri 1.0 hingga 4.0.
Baca juga: Perkembangan Industri Zaman Revolusi Industri Abad Ke-18
1. Revolusi Industri 1.0
Revolusi 1.0 dibidang industri terjadi dengan digantikannya pekerja pemintal benang dengan mesin. Mesin pemintal benang sendiri ditemukan dan dibuat pertama kali oleh James Hargreaves (1767) yang disebut dengan spining jenny.
Tidak hanya itu saja, setelah ditemukannya spining jenny, berikutnya ditemukanlah mesin uap yang selanjutnya memicu pembuatan industri kereta api uap pertama.
Pada intinya revolusi industri pertama terjadi karena adanya perubahan dari yang sifatnya konvensional ke dalam bentuk yang lebih modern.
2. Revolusi Industri 2.0
Sejarah industri dan revolusinya dianggap sebagai sejarah terbesar di dunia, dengan alasan revolusi industri bermula pertama kali di Inggris. Akan tetapi, tak lama kemudian revolusi industri mulai menyebar ke Jerman, bahkan melintasi benua sampai ke Amerika Serikat.
Revolusi industri 2.0 ini berbeda dengan revolusi 1.0, dimana lebih menitik beratkan pada perkembangan teknologi, seperti pembangunan rel, industri besi dan baja serta peluasaan penggunaan mesin di berbagai sektor.
Baca juga: Perkembangan Industri Zaman Revolusi Industri Abad Ke-18
Namun tahukah kalian, revolusi industri tidak serta merta terjadi begitu saja. Terdapat penyebab dan faktor-faktor yang mendorong hal tersebut terjadi, diantaranya sebagai berikut.
No | Faktor Revolusi Industri 2.0 |
1 | Tejadinya abad pencerahan di eropa |
2 | Stabilitas keamanan dalam negeri |
3 | Berkembangnya kolonialisme |
4 | Pengusaha mudah mendapatkan modal |
5 | Munculnya hak cipta |
6 | Urbanisasi |
7 | Produksi masal |
A. Terjadinya Abad Pencerahan di Eropa
Aban pencerahan atau aufklärung yang terjadi di Eropa, memiliki peran yang penting, dimana dengan adanya kejadian ini manusia kala itu menjadi terdorong untuk menemukan hal yang dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat lainnya. Sehingga tidak heran, setelah terjadinya abad pencerahan, manusia banyak melakukan penemuan yang mendorong lahirnya revolusi industri.
B. Stabilitas Keamanan Dalam Negeri
Setelah terjadinya revolusi di Inggris pada tahun 1688, kondisi Inggris begitu stabil. Hubungan pemerintahan dan masyarakatnya ypun semakin harmonis, hingga menjadikan inggris mengalami percepatan dalam segala hal. Apa lagi, saat itu Skotlandia juga mulai bergabung dengan Inggris.
C. Berkembangnya Kolonialisme
Sejarah telah mencatat bahwa Inggris pada masa lalu merupakan negara penjajah. Jajahan mereka membentang dari benua Amerika hingga Afrika. Hal ini tentu dimanfaatkan Inggris sebaik mungkin, termasuk memasarkan barang industrinya.
D. Pengusaha Mudah Mendapatkan Modal
Inggris saat itu mengalami perkembangan yang luar biasa maju dikarenakan perdagangan yang dilakukannya hingga ke wilayah timur.
Keberhasilan Inggris dalam melakukan perdagangan dengan dunia timur inilah yang membuat mereka semakin sejahtera. Ini pula yang menjadikan Bank Nasional mereka memiliki banyak pendapatan atau modal.
Alhasil, para pengusaha di Inggris pun semakin mudah untuk meminjam modal serta mengembangkan usaha mereka.
E. Munculnya Hak Cipta
Banyaknya penemuan di Inggris juga didukung dengan payung hukum yang jelas, yaitu melindungi setiap penemuan melalui hak paten.
Dengan adanya hak paten ini, para ilmuan Inggris pun berlomba-lomba untuk melakukan dan menciptakan inovasi.
F. Urbanisasi
Banyaknya lahan pertanian yang dipagar pada masa itu, sehingga membuat masyarakat pedesaan terpaksa mencari pekerjaan baru di kota.
G. Produksi Massal
Meningkatnya permintaan serta kebutuhan barang di masyarakat secara luas, memaksa pihak industri harus memproduksi barang secara masal.
Selain itu, Inggris juga termasuk negara yang memiliki produksi barang berkualitas tinggi. Hal inilah yang menyebabkan permintaan barang begitu banyak di Inggris.
3. Revolusi Industri 3.0
Diyakini revolusi industri 3.0 dimulai pada awal abad ke 20 yaitu tahun 1970-an. Semuanya diawali dengan penggunaan elektronik serta sistem informasi dan otomasi.
Munculnya sistem otomasi berbasis komputer membuat segala pengontrolan produksi dilakukan secara otomatis dan efektif. Sehingga, hal ini berdampak pada biaya produksi yang lebih murah, dibandingkan menggunakan jasa manusia secara keseluruhan.
4. Revolusi Industri 4.0
Revolusi industri keempat atau 4.0, baru sajakan dimulai pada tahun 2020. Akan tetapi ciri-cirinya sudah bisa kita lihat dari sekarang yang ditandai dengan penggunaan sistem teknologi informasi dalam industri. Revolusi industri 4.0 sendiri mulai digagas pertama kali di Jerman.
Baca juga: Sejarah Terciptanya Mobil
Dampak Revolusi Industri


Revolusi industri membawa dampak yang begitu besar bagi seluruh manusia di dunia, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Berikut adalah dampak-dampak yang ditimbulkan dari revolusi industri, baik dari segi sosial, ekonomi maupun politik.
1. Bidang Sosial
Dampak-dampak yang ditimbulkan oleh revolusi industri di bidang sosial diantaranya adalah adanya kesenjangan antara pihak majikan dan buruh. Para buruh dibayar dengan upah terrendah sehingga menimbulkan terjadinya urbanisasi.
2. Bidang Ekonomi
Dampak yang ditimbulkan dari revolusi industri di bidang ekonomi ialah perekonomian negara semakin membaik, namun para pengusaha kecil banyak yang gulung tikar karena tidak dapat bersaing dengan industri-industri besar.
3. Bidang Politik
Dampak yang ditimbulkan di bidang politik adalah munculnya gerakan sosialis, imperialisme dengan wajah baru, serta munculnya banyak partai politik.
Sejarah industri pada nyatanya memang berkaitan erat dengan revolusi industri dari waktu ke waktu. Tentu hal ini akan banyak mendatangkan banyak pelajaran bagi generasi setelahnya.
Hakikatnya, revolusi industri akan terus berkembang seiring bertambahnya waktu. Maka itu, kita harus mencari upaya agar jangan sampai revolusi industri selalu memakan korban, apalagi dalam jumlah yang banyak.
Sekian tulisan mengenai sejarah industri, semoga bermanfaat.
Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
BAGIKAN ARTIKEL