Sejarah Awal Berdiri Kerajaan Pajajaran

Dipublikasikan oleh Eka Mandala dan Diperbarui oleh Febrina Putri ∙ March 10, 2023 ∙ 6 menit membaca

Sejarah-Negara.Com – Jika menemukan kata Nagreg, yang pasti diingat pasti sebuah kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang setiap musim mudik selalu macet. Tapi, di balik itu, ada misteri tersimpan terkait sejarah besar tentang kerajaan Pajajaran yang sempat dipimpin Sribaduga Maharaja atau yang dikenal Prabu Siliwangi.

Selain itu, Pajajaran juga identik dengan peristiwa berdarah peperangan Majapahit dengan Padjajaran yang disebut Perang Bubat, selengkapnya baca di sini.

Sejarah Awal Berdiri Kerajaan Padjajaran

Asal-usul Pakuan Pajajaran

Asal-usul dan arti Pakuan terdapat dalam berbagai sumber. Di bawah ini adalah hasil penelusuran dari sumber-sumber tersebut berdasarkan urutan waktu:

Naskah Carita Waruga Guru (1750-an)

Dalam naskah berbahasa Sunda Kuno ini diterangkan bahwa nama Pakuan Pajajaran didasarkan bahwa di lokasi tersebut banyak terdapat pohon Pakujajar.

K.F. Holle (1869)

Dalam tulisan berjudul De Batoe Toelis te Buitenzorg (Batutulis di Bogor), Holle menyebutkan bahwa di dekat Kota Bogor terdapat kampung bernama Cipaku, beserta sungai yang memiliki nama yang sama. Di sana banyak ditemukan pohon paku.

Jadi menurut Holle, nama Pakuan ada kaitannya dengan kehadiran Cipaku dan pohon paku. Pakuan Pajajaran berarti pohon paku yang berjajar (\\\\\\\”op rijen staande pakoe bomen\\\\\\\”).

G.P. Rouffaer (1919) dalam Encyclopedie van Niederlandsch Indie edisi Stibbe tahun 1919

Pakuan mengandung pengertian \\\\\\\”paku\\\\\\\”, akan tetapi harus diartikan \\\\\\\”paku jagat\\\\\\\” (spijker der wereld) yang melambangkan pribadi raja seperti pada gelar Paku Buwono dan Paku Alam. \\\\\\\”Pakuan\\\\\\\” menurut Fouffaer setara dengan \\\\\\\”Maharaja\\\\\\\”. Kata \\\\\\\”Pajajaran\\\\\\\” diartikan sebagai \\\\\\\”berdiri sejajar\\\\\\\” atau \\\\\\\”imbangan\\\\\\\” (evenknie).

Yang dimaksudkan Rouffaer adalah berdiri sejajar atau seimbang dengan Majapahit. Sekalipun Rouffaer tidak merangkumkan arti Pakuan Pajajaran, namun dari uraiannya dapat disimpulkan bahwa Pakuan Pajajaran menurut pendapatnya berarti \\\\\\\”Maharaja yang berdiri sejajar atau seimbang dengan (Maharaja) Majapahit\\\\\\\”.

Ia sependapat dengan Hoesein Djajaningrat (1913) bahwa Pakuan Pajajaran didirikan tahun 1433.

R. Ng. Poerbatjaraka (1921)

Dalam tulisan De Batoe-Toelis bij Buitenzorg (Batutulis dekat Bogor) ia menjelaskan bahwa kata \\\\\\\”Pakuan\\\\\\\” mestinya berasal dari bahasa Jawa kuno \\\\\\\”pakwwan\\\\\\\” yang kemudian dieja \\\\\\\”pakwan\\\\\\\” (satu \\\\\\\”w\\\\\\\”, ini tertulis pada Prasasti Batutulis).

Dalam lidah orang Sunda kata itu akan diucapkan \\\\\\\”pakuan\\\\\\\”. Kata \\\\\\\”pakwan\\\\\\\” berarti kemah atau istana. Jadi, Pakuan Pajajaran, menurut Poerbatjaraka, berarti \\\\\\\”istana yang berjajar\\\\\\\”(aanrijen staande hoven).

H. ten Dam (1957)

Sebagai seorang pakar pertanian, Ten Dam ingin meneliti kehidupan sosial-ekonomi petani Jawa Barat dengan pendekatan awal segi perkembangan sejarah. Dalam tulisannya, Verkenningen Rondom Padjadjaran (Pengenalan sekitar Pajajaran), pengertian \\\\\\\”Pakuan\\\\\\\” ada hubungannya dengan \\\\\\\”lingga\\\\\\\” (tonggak) batu yang terpancang di sebelah prasasti Batutulis sebagai tanda kekuasaan.

Ia mengingatkan bahwa dalam Carita Parahyangan disebut-sebut tokoh Sang Haluwesi dan Sang Susuktunggal yang dianggapnya masih mempunyai pengertian \\\\\\\”paku\\\\\\\”

Kampung Kendan, berada di Desa Citaman Kecamatan Nagreg, untuk menuju kampong itu, cukup mengendarai roda dari jalan di samping pintu perlintasan kereta api Nagreg.

Jaraknya kurang lebih 1 km. Kampung ini sendiri berada di bawah kaki bukit Sanghyang Anjung yang bersebelahan dengan proyek pembangunan TPPAS Legok Nangka.

Kampung Kendan ini diyakini menyimpan sejumlah situs kepurbakalaan yang berasal dari kerajaan Kendan. Di tempat itu, sempat ditemukan patung Durga yang kini disimpan di Museum Nasional Jakarta.

Kesimpulan

Berdasarkan artikel yang ditulis Prof.Drs. Yoseph Iskandar, alumnus Faculty of Arts and Sciences University of Pittsburgh, Pennsylvania Amerika Serikat, Kerajaan Kendan merupakan sebuah hadiah dari Maharaja Suryawarman, raja ke-7 dari kerajaan Tarumanegara. Hadiah itu diberikan pada Resiguru Manikmaya yang menikahi putri Suryawarman, Tirtakencana.

Di kerajaan Kendan ini, Manikmaya dijadikan raja dan raja Suryawarman menyertakan prajurit sebagai tambahan hadiah. Selain itu, Suryawarman juga memberikan mahkota raja dan permaisuri.

Berdasarkan naskah Pustaka Rajyarajya I Bhumi Nusantara parwa II sarga 4, yang selesai ditulis tahun 1602 M di keraton Kasepuhan Cirebon, dikisahkan bahwa Manikmaya berasal dari keluarga Calankayana yang berada di India selatan dan datang ke dari Jawa Timur.

Ia juga dikenal seorang brahmana ulung yang telah berjasa pada agama. Latar belakang Manikmaya sebagai pemuka agama juga menjadi alasan Suryawarman memberikan hadiah kerajaan Kendan.

Setelah berdirinya Kendan, Suryawarman bahkan menyurati setiap raja di daerah Tarumanegara yang isinya mengenai keberadaan Manikmaya di Kendan harus diterima dengan baik.

Suryawarman juga memperingatkan bahwa siapa pun yang berani menolak Raja Kendan yang juga pemuka agama, akan dijatuhi hukuman mati dan kerajaannya akan dihapuskan.

Melihat kebijakan Tarumanegara, bisa dibilang kerajaan Kendan ini merupakan kerajaan kecil yang sangat dilindungi kerajaan besar seperti Tarumanegara dan juga berada di bawah kekuasannya. Masa kerajaan Kendan sendiri cukup lama, bahkan sempat berganti kepemimpinan sebanyak empat kali.

Adapun pada waktu raja Kendan dipimpin Wretikendayun, dia mendirikan pusat pemerintahan baru yang diberi nama Galuh dan diyakini berada di Ciamis dengan ibukota di Kendan.

Setelah memindahkan pusat pemerintahan, dia menyurati kerajaan Tarumanegara yang pamornya sudah pudar bahkan berakhir saat kerajaan Sriwijaya menghancurkannya. Saat-saat berakhir Tarumanegara itu, dalam suratnya, Raja Kendan menginginkan Kerajaan Kendan yang pusat pemerintahannya di Galuh merdeka, terpisah dari Tarumanegara dan menjadi kerajaan sendiri.

Keinginan tersebut akhirnya dikabulkan raja Tarusbawa. Kemudian, kerajaan Kendan berganti nama menjadi Kerajaan Galuh. Pada masa 670 M, berakhirlah kekuasaan Tarumanegara, dan lahir kerajaan baru yakni Kerajaan Pakuan. Pasca berakhir Tarumanegara, kerajaan sunda yang berdiri yakni, kerajaan Galuh di belahan timur tepatnya Ciamis dengan ibu kota Kendan, lalu di belahan barat berdiri kerajaan Pakuan. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai Kerajaan Tarumanegara silahkan baca di sini.

Setelah berdiri kedua kerajaan tersebut, diperkirakan pada tahun 1482, kedua kerajaan ini dipersatukan oleh Sri Baduga Maharaja atau yang dikenal Prabu Siliwangi menjadi Kerajaan Sunda Pajajaran. Hingga kini, belum ada penelitian terkait lokasi persis kerajaan Kendan.

Namun yang pasti, di Nagreg tepatnya di kampung Kendan Desa Citaman Kecamatan Nagreg, diyakini disitulah situs kerajaan Kendan pernah berdiri dan kampong ini sangat berdekatan dengan proyek Tempat Pemprosesan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka.

Adapun terkait lokasi kerajaan Kendan, Bob Ujo dari Kelompok Sejarah Masyarakat Kendan meyakini bahwa kerajaan Kendan berada sangat dekat dengan lokasi TPPAS Legok Nangka Nagreg. Dia menegaskan pemerintah harus mengevaluasi dulu pembangunan TPPAS, hal itu terkait adanya situs kerajaan Kendan.

Jika saja dilakukan penelitian dan ditemukan berada di bawah TPPAS Legok Nangka, itu mengerikan. Bayangkan di atasnya sampah, di bawah ada bekas kerajaan sunda.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa sewaktu audiensi dengan Dinas Permukiman dan Perumahan, pernah menghasilkan bahwa Legok Nangka berkaitan dengan adanya sejarah kerajaan Kendan. Audiensi tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi.

Diantaranya melakukan riset dan analisa kesejarahan di sekitar pembangunan TPPAS serta membentuk tim kecil untuk riset terkait. Namun sayangnya hingga sekarang rekomendasi tersebut belum ada tindak lanjut.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sumber sejarah dan kehidupan Kerajaan Pajajaran silahkan baca di sini


Temukan pilihan rumah terlengkap seperti pada perumahan Aqilla Sharia Village di Aplikasi Pinhome dan cari tahu harga tanah seperti harga tanah di Jakarta Selatan. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Artikel Pilihan

Berita Pinhome
Berita Pinhome Hadir di Denpasar, Pinhome Home Service Solusi Satu Langkah Mudah Bersih-Bersih Rumah

Jakarta, 9 Juli 2021 – Layanan Pinhome Home Service (PHS), hasil kolaborasi Pinhome dengan PT. Ap

Berita Pinhome
Berita Pinhome Hadir di Bandar Lampung dan Yogyakarta, Pinhome Home Service: Solusi Satu Langkah Mudah Bersih-bersih Rumah

Jakarta – Layanan Pinhome Home Service (PHS), hasil kolaborasi Pinhome dengan PT. Aplikasi 

Berita Pinhome
Berita Pinhome Buka Booth Free Massage di Acara CoHive Pop Up Market, Layanan Pinhome Home Service Diminati Lebih dari 150 Orang

Jakarta, 14 Juli 2022 - Pinhome selaku e-commerce properti, penyedia jasa rumah tangga, dan gaya hi

Berita Pinhome
Berita Pinhome KPR Lewat Pinhome, Agen Properti Bisa Klaim Seluruh Komisi!

Jakarta, 9 Agustus 2021 – Pinhome sebagai e-commerce properti memiliki misi untuk menjadikan prop

Berita Pinhome
Berita Pinhome Mau Bangun Usaha? Berikut Tips Pengecekan Properti untuk Tempat Usaha dari Pinhome

Jakarta, 1 November 2021 – Memahami aspek hukum pada properti merupakan hal yang krusial sebelum

Artikel Terkini

General
General 11 Manfaat dan Kelebihan Kayu Ulin Dibandingkan Kayu Jenis Lain

Kayu menjadi bahan material yang kerap dipakai sebagai salah satu bahan bangunan, mulai dari rangka

Properti
Properti 8 Inspirasi Desain Rumah Aesthetic Ala Korea

Kian hari, drama Korea kian menjamur dan menjadi tontonan populer masyarakat. Bahkan, beberapa hal

Panduan Beli Properti
Panduan Beli Properti 6 List Perumahan Murah di Bogor Kota

Kota Bogor dikenal dengan sejuknya udara dan pemandangan alam yang hijau. Belakangan ini, kota di J

Pemilik Properti
Pemilik Properti Open House Lebaran Artinya Kesempatan Emas Jual Rumah

Sudah bukan rahasia lagi bila jual rumah tanpa perantara saat bulan Ramadan dan lebaran menjadi tan

Panduan Beli Properti
Panduan Beli Properti 8 Daftar Perumahan di Kelapa Gading

Kelapa Gading merupakan salah satu daerah di Jakarta Utara yang terkenal dengan kawasan perumahanny

Ikuti Media Sosial Kami

Pinhome Indonesia