7 Ciri Khas Rumah Scandinavian, Modern dan Timeless!

Gaya desain interior Scandinavian semakin populer dalam dunia properti, tidak hanya karena estetika yang menawan, tetapi juga potensi peningkatan estimasi nilai properti. Bila dilihat lebih dekat, rumah Scandinavian cenderung minimalis dengan penggunaan warna netral sehingga menciptakan lingkungan hidup yang nyaman.

Terlebih lagi, desain interior rumah satu ini bisa menjadi daya tarik yang dapat menjangkau pembeli ketika Pins memasarkan iklan jual properti. Keindahan yang tidak lekang oleh waktu dan karakter yang unik memberikan dampak positif terhadap rumah seken di Jakarta Timur dengan desain ini. Lantas, apa saja ciri khas dari desain Scandinavian yang perlu Pins tiru? Ini daftarnya!

Karakteristik rumah desain Scandinavian

Scandinavian merupakan salah satu desain rumah yang menyerap dari gaya bangunan Eropa Utara. Gaya pada tampilan interior hingga pewarnaan, semua mengikuti ciri khas dari negara Nordik. Negara yang menjadi bagiannya adalah Denmark, Svalbard, Norwegia, Islandia, Finlandia, Swedia hingga Greenland.

Bila melihat lebih seksama, Pins akan menemukan beberapa elemen penting yang selalu ada di dalamnya. Ini tidak akan pernah berubah dan pastinya sangat mudah ditemukan. Namun, sebenarnya apa ciri utama dari Scandinavian interior design ini? Simak ulasannya di sini!

Baca juga: 10 Contoh Desain Interior Minimalis, untuk Rumah Impianmu

1. Dominan warna putih

Untuk ciri utama satu ini pastinya Pins sudah mengetahui. Desain hits kekinian dari Scandinavian interior design bisa langsung terlihat dari pemakaian warna dominan di dalamnya.

Warna putih yang memunculkan tampilan bersih dan luas, membuat interior rumah bergaya Scandinavian kian mencolok. Inilah mengapa desain satu ini selalu dikaitkan dengan penggunaan warna putih di dalamnya.

Walaupun terkesan berwarna serba putih, Pins bisa menggunakan warna-warna netral yang menenangkan untuk menambah dekorasi, seperti abu-abu, coklat, maupun krem, nih. Ini akan membuat ruangan lebih terlihat hidup.

2. Memanfaatkan dekorasi kain

Banyak dijual dipasaran mengenai detail dekorasi desain Scandinavian memang menarik untuk dibeli. Ini dapat menambah kesan tidak kaku dalam desain Scandinavian interior. Kamu bisa menambah elemen kain seperti pada karpet lantai, hiasan pada sofa berupa selimut, taplak meja, gorden hingga tirai kain.

Selain kayu, elemen kain disini dapat menambah kehangatan dalam ruang. Elemen kecantikan yang ditampilkan dari detail dekorasi kain, membuat ruang feminin dan tentunya nyaman.

Coba saja untuk bersantai pada karpet berbulu di kamar tidur, ataupun hanya menikmati tontonan favorit pada ruang tamu dengan selimut yang menyelimuti badanmu. Tentu akan membuat badan lebih rileks bukan? 

3. Desain interior cenderung sederhana

Selanjutnya adalah penekanan fungsi pada desain interior rumah Scandinavian. Scandinavian interior design memiliki ciri lainnya yaitu kesederhanaan yang dibalut fungsi. Menekankan suasana kesederhanaan dapat Pins miliki dari pemanfaatan ruang dengan fungsi utamanya.

Misal dalam dapur, apa saja yang memang seharusnya berada dalam ruang tersebut ada baiknya ditonjolkan. Sisanya tidak perlu dekorasi detail berlebih yang hanya membuat ruang semakin sempit.

Inilah mengapa dalam desain Scandinavian, memilih furniture di dalamnya menjadi salah satu faktor utama yang perlu diperhitungkan. Tata letak antara meja, kursi dan perabot lainnya harus benar tempatnya tanpa adanya dekorasi yang berlebih. Kembali lagi kepada fungsi dari setiap perabot di dalamnya.

Baca juga: 11 Ide Fasad Rumah Scandinavian 1 Lantai

4. Mengurangi detail berlebih pada ruang

Dalam penerapan Scandinavian interior design, kamu pasti akan menemukan bagian kosong. Ini merupakan salah satu ciri utama yang memang sengaja ditonjolkan. Lihat pada penerapan contoh ruang tamu di atas.

Penghuni menerapkan pemakaian minim lukisan pada bagian belakang sofa besar, hal tersebut dikarenakan penghuni sudah memakai beberapa detail penuh pada tanaman hias maupun karpet berbulu. Ruang akan tetap terlihat luas, bila salah satu bagian sengaja dikosongkan. 

Tidak hanya itu saja, dalam penerapan rumah bergaya Scandinavian, meminimalisir detail berlebih dalam ruang juga bertujuan agar ruang tidak terlihat penuh. Coba bandingkan bila lukisan dipasang pada ruangan tersebut, pastinya akan memiliki perbedaan signifikan bukan?

5.Material utama berbahan kayu

Material berbahan kayu dari ciri khas desain Scandinavian memang tidak bisa dipisahkan. Layaknya pasangan yang sedang berbulan madu, satu sama lain enggan untuk berpisah. Elemen kayu yang digunakan pada tema ini, dapat membuat ruang terasa lebih hangat.

Inilah mengapa dalam gaya Scandinavian, kayu menjadi salah satu elemen yang selalu melekat. Kamu bisa menggunakan pilihan kayu pada beberapa unsur dalam suatu ruang. Namun, tetap jangan berlebih ya!

Seperti pemakaian pada lantai kayu dan perabot, ataupun hanya pada bagian dinding. Ini akan membuat ruang tetap terlihat cantik dan fungsional. Kayu yang hangat mampu membangun suasana nyaman dalam hunian Scandinavian yang mayoritas menggunakan warna dominan di dalamnya.

Baca juga: 10 Macam Macam Model Rumah dengan Desain Menarik Tak Ketinggalan Zaman

6. Menggunakan pencahayaan alami

Ciri terakhir dari gaya Scandinavian dalam rumah adalah kebersihan dan juga pencahayaan alami dalam ruang. Desain ini mengedepankan sirkulasi udara yang baik dan juga cahaya matahari yang masuk ke dalam ruang.

Inilah mengapa, tema satu ini cukup banyak menggunakan jendela maupun pintu kaca yang besar pada salah satu unsur di dalamnya.

Warna dominan yang ditonjolkan akan semakin terlihat jelas dan ruangan akan semakin terang tanpa adanya lampu yang menyoroti. Lihat pada contohnya di atas, sungguh nyaman dan sejuk bukan? 

7. Memakai dekorasi natural di dalam rumah

Gaya desain rumah Scandinavian sering menggunakan dekorasi alami, seperti tanaman indoor, untuk memberikan tampilan yang segar dan estetis. Penggunaan tanaman dalam interior rumah Scandinavian memberikan nuansa alami, sekaligus menciptakan suasana yang tenang dan harmonis.

Tanaman indoor seperti monstera, succulent, atau snake plant sering menjadi pilihan karena mudah dirawat dan cocok untuk iklim yang lebih dingin. Meski begitu, penerapan dekorasi alami dalam rumah Scandinavian tetap bisa dilakukan di Indonesia. Pins bisa memilih tanaman yang sesuai dengan iklim tropis dan memperhatikan pencahayaan serta perawatan yang tepat.

Bagaimana, apa Pins tertarik merombak rumah dengan gaya Scandinavian? Tema satu ini memang dapat dikatakan lebih terjangkau dalam segi harga dan pastinya membuat hunian sempit terlihat lebih luas.

Baca juga: 8 Desain Interior Rumah Klasik Paling Cantik

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.