Sasak Panyawangan Purwakarta

Dipublikasikan oleh Pinhome dan Diperbarui oleh ∙ 25 July 2018 ∙ 5 menit membaca

Sasak Panyawangan Purwakarta bukan wisata biasa. Disini kamu bisa menikmati keindahan alam khas Indonesia yang tak ditemukan di tempat lain.

Apabila kondisi cuaca sedang bagus, maka akan terlihat dengan jelas pemandangan waduk Jatiluhur. Tidak hanya itu saja, di sana juga terdapat kolam renang yang cakep.

Bagi yang memiliki rumah di Purwakarta tentu kenal dengan tempat wisata satu ini. Pamornya tidak hanya terkenal di wisatawan lokal melainkan mancanegara.

Sejarah Penamaan Sasak Panyawangan

(Pinhome.id)

Nama destinasi wisata satu unik tergolong unik dan tidak biasa. Namanya sendiri sebenarnya diambil dari bahasa Sunda. Maknanya adalah jembatan perenungan.

Sasak berarti jembatan sementara panyawangan dimaknai penerawangan ataupun perenungan. Disini memang dibangun sebuah jembatan dari bambu yang mengelilingi kawasan gunung bebatuan tersebut.

Baca Juga :

Fasilitas Tentang Sasak Panyawangan 

(Pikiran Rakyat)

Kamu bisa berenang menikmati segarnya air kolam sembari menikmati panorama alam yang indah. Disini juga ada wahana permainan seru, yaitu flaying fox. 

Buat kamu yang menyukai permainan pemicu adrenalin, bisa mencoba merasakan sensasi serunya bermain flying fox. Buat kamu yang gemar hunting spot foto baru, maka cobalah untuk mengunjungi Sasak Panyawangan Purwakarta ini. 

Menyuguhkan panorama alam khas perbukitan yang hijau dan memanjakan mata. Selain itu, wisata ini juga menyediakan beragam spot foto. Sasak Panyawangan Purwakarta lokasinya cukup strategis sebagai objek wisata alam perbukitan. 

Karena diapit oleh dua gunung, yaitu gunung Parang dan gunung Bongkok. Suhu udara di sana sudah pasti sejuk dan didukung dengan banyaknya pepohonan hijau yang rindang, sehingga membuat suasana semakin asri dan nyaman.

Daya Tarik Sasak Panyawangan

(Okezone)

Daya tarik Sasak Panyawangan bagi pecinta alam sangat banyak sekali. Khususnya dalam hal menawarkan panorama alam. Disini selain gunung kamu juga dapat melihat waduk dari kejauhan. Berikut penjelasan lengkapnya bisa disimak dibawah ini!

Pemandangan Waduk Jatiluhur

Dari ketinggian jembatan bambunya bisa terlihat jelas waduk Jatiluhur dari kejauhan. Waduk ini dikelilingi oleh perbukitan. Waduk Jatiluhur sendiri merupakan waduk terbesa se-Indonesia.

Luas genangannya sekitar 8300 hektar dan mulai beroperasi pada 1967. Konstruksinya sendiri dibangun 1957 berarti pembangunannya dilakukan selama 10 tahun.

Panjang bendungannya sendiri mencapai 1.2 km dan tinggi bendungan mencapai 100 meter. Untuk irigasi saja waduk ini menangungi lebih dari 260 hektar lahan.

Jembatan Bambu Mengelilingi Gunung Batu

Jembatan bambu ini sangat estetik dengan warna kuning alami. Dari satu bambu ke bambu lainnya diikat dengan tali karet agar lebih rapat dan kuat.

Jembatan ini dibangun mengeliling gunung Batu. jembatan inipun menyambungkan dari gunung Bongkok dan Parang. Lebar jembatan cukup menampung dua orang sekaligus.

Di sekeliling jembatan bambu terdapat pepohonan hijau. Pepohonan ini menambah keasrian wisata Sasak Panyawangan.

Kolam Renang Berpadu Panorama Alam

Keunikan lainnya dari wisata ini adalah adanya kolam renang.  Tidak hanya untuk anak-anak melainkan kalangan dewasa. 

Kolam renang disini dibuat dari dinding semen dan terdiri atas dua tingkatan. Airnya jernih karena langsung diambil dari air pegunungan. Terdapat pula ruang ganti dan toilet yang bisa dipakai usai berenang.

Selain terdapat aneka pepohonan dan bambu juga dikelilingi bebatuan besar. Bahkan di pinggir kolam langsung berbatasan dengan batuan cadas. 

Gunung Bongkok dan Gunung Parang

Kedua gunung ini sebenarnya tidak terlalu tinggi. Gunung Parang hanya memiliki ketinggian 963 meter diatas permukaan laut. 

Sementara gunung Bongkok hanya 975 mdpl saja. Kamu yang masih pemula dalam mendaki gunung dapat mencobanya sebagai latihan.

Puncak gunungnya datang dan berupa tumpukan batu dan tebing datar. Adapula aliran sungai Cirata dan area perkampungan di sekitar gunung tersebut.

Penginapan

Jika kamu tergolong wisatawan luar kota terdapat penginapan disini. Penginapannya unik karena full memakai material kayu. 

Model penginapan berupa rumah panggung. Letaknya tepat dibawah kaki gunung dan dikelillingi pemandangan perbukitan. Suasana disini cukup hening dan damai sehingga cocok untuk mencari ketenangan.

Baca Juga :

Lokasi dan Rute Menuju Sasak Panyawangan 

Buat kamu yang tertarik untuk mengunjungi wisata ini, maka langsung saja menuju ke alamat berikut ini. Lokasinya berada di Desa Sukamaju, Kecamatan Tegal Waru, Purwakarta, Jawa Barat. 

Adapun rute menuju lokasi dimulai dari Purwakarta, kemudian menuju ke arah Plered atau Tegal Waru. Bila dari Jakarta mampu menuju exit tol Ciganea-Jatiluhur kemudian ke Pasar Anyar Sukatani.

Dari situ belok kanan dan ikuti jalan ke pertigaan gunung Lembu dan Parang. Setelah itu pilih kiri hingga ke lokasi wisata.

Selanjutnya menuju ke arah gunung Bongkok. Kamu juga bisa menuju lokasi dengan mengikuti arahan Google Maps dibawah ini!

Harga Tiket Masuk 

Harga tiket masuknya cukup murah, hanya Rp 10.000 per orang. Selain itu, kamu juga harus membayar biaya parkir kendaraan sebesar Rp 2.000.

Jam operasionalnya sendiri mulai pukul 08.00-18.00 WIB. Wisata ini paling ramai saat hari libur dan weekend. 

Sasak Panyawangan menjadi salah satu cara menikmati waduk Jatiluhur, Gunung Bongkok dan Gunung Parang dari dekat. Tersedia pula kolam renang yang suka berenang dengan panorama alam. Menarik, bukan tempat ini ?


Temukan pilihan rumah baru di Klaten terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.

Editor: Nurchalimah

Source Feature Image: Pexels