Dipublikasikan oleh Voni Wijayanti dan Diperbarui oleh Pandu Pamungkas
Agu 9, 2024
4 menit membaca
Daftar Isi
Pins ingin mengajukan KPR rumah tetapi masih takut karena banyak kabar miring beredar? Mitos KPR sera tipsnya memang sering kali terdengar baik itu terkait sistem pembayaran, sertifikat, ataupun hal lainnya. Untuk itu, Pins tidak bisa menelan mitos tentang KPR secara mentah-mentah.
Sistem KPR tentunya menjadi salah satu hal yang sangat membantu masyarakat kelas menengah ke bawah, terutama karena sistem pembayarannya yang mudah. Saat ini sudah banyak sekali jenis KPR Bank yang bisa Pins andalkan. Berikut beberapa mitos yang sering didengar.
Peraturan mengenai uang muka atau down payment (DP) untuk mengajukan KPR sudah dipahami betul oleh masyarakat. Tapi ini malah membuat kita seringkali hanya fokus kepada DP saja, Pins! Padahal ada juga biaya-biaya tambahan yang dibebankan kepada pembeli dan harus dibayar sebelum penandatanganan akad kredit, misalnya biaya provisi, biaya administrasi program KPR bank, biaya notaris, biaya appraisal dan sebagainya. Jika dihitung secara kasar, biaya-biaya tambahan ini memakan sekitar 5% dari harga properti yang akan dibeli. Jadi, jangan cuma menabung untuk DP ya, Pins!
Baca juga: Program dari BJB KPR Gaul Untuk Para Milenial
Walaupun memang benar besaran DP yang mampu dibayarkan akan membuat bank cenderung lebih mudah menyetujui pengajuan KPR, belum tentu adalah solusi tepat untuk semua orang. Menabung DP sebanyak-banyaknya membutuhkan waktu yang lebih lama, seperti ketika Pins akan membeli rumah di Kota Bandung dan tempat lainnya. Sedangkan harga properti semakin ditunda akan semakin naik. Kalau terus-terusan kejar-kejaran antara tabungan dan harga properti, kapan beli rumahnya Pins?
Sama seperti poin sebelumnya, mitos KPR dan strategi ini belum tentu dapat diaplikasikan untuk semua orang. Memang, jika cicilan per bulan besar maka hutang kita akan lebih cepat lunas. Tapi ini perlu disesuaikan dengan keadaan keuangan masing-masing orang. Jangan sampai gara-gara terlalu ambisius membayar cicilan rumah, penghasilan Pins jadi habis di situ saja!
Ada juga anggapan bahwa jika mampu, bayar cicilan KPR lebih besar dari yang ditagihkan untuk mempersingkat tenor. Ini juga kurang tepat, lho, Pins! Program KPR sekarang rata-rata memiliki periode lock in, di mana selain memiliki batas maksimal, tenor KPR juga memiliki batas minimal. Misalnya kita mengambil KPR untuk 15 tahun, ada periode lock in selama 10 tahun. Jadi jika Pins menyelesaikan cicilan kurang dari 10 tahun, maka Pins justru akan kena denda. Supaya gak kejadian, pelajari dulu syarat dan ketentuan pengajuan KPR di bank yang Pins pilih, ya!
Baca juga: Masa Berlaku BI Checking Hanya 5 Tahun, Apa Benar?
Mitos satu ini sebenarnya kurang tepat karena subyektif, tidak ada standar kemapanan khusus. Lagipula, jika Pins menanti sudah mapan, bisa jadi kita sudah terlalu tua untuk mengajukan KPR. Sama seperti jika Pins yang tinggal di Kota Bandung dan Ingin membeli rumah di Perumahan Grand Sharon Residence, tentunya membutuhkan uang yang cukup banyak. Ingat, Pins, karena jangka waktu KPR ini belasan bahkan puluhan tahun, ada batas usia maksimal yang ditetapkan oleh bank. Umumnya, usia orang yang akan mengajukan KPR harus berkisar antara 21-50 tahun saja.
Jika KPR dikatakan sebagai komitmen uang dengan jumlah besar dan jangka waktu panjang, benar. Namun jika dikatakan sebagai beban? Tidak juga! Asal dipersiapkan dan dihitung dengan seksama, metode pembiayaan KPR ini malah membantu banyak orang untuk mendapatkan hunian pertama, lho! Mitos tentang KPR yang beredar belum tentu benar. Banyak ahli mengatakan bahwa generasi kita, para milenial, sulit membeli rumah akibat harga properti yang melonjak tinggi. Kalau begini, solusi apa yang terbaik untuk kita? Ya KPR!
Pins berencana mengajukan KPR dengan menabung DP terlebih dahulu? Tentunya kamu akan memilih untuk menyimpannya dalam suatu rekening bank agar lebih mudah. Mitos KPR yang satu ini banyak sekali beredar, meskipun memang pihak bank akan lebih mudah melakukan pengecekan pada suatu rekening tabungan dengan jumlah tabungan yang memadai.
Kabar yang menyatakan bahwa KPR akan mudah disetujui jika DP ditabung di Bank tentu tidak benar. Bahkan bukan menjadi penyebab jika pengajuan akan mudah dilakukan. Pada praktiknya, bank akan mempertimbangkan aspek 5C yaitu character, capital, capacity, collateral, and condition.
Mitos KPR yang satu ini bisa jadi menjadi pertimbangan dari banyak Pihak yang ingin mengajukan KPR. Pasalnya, orang yang bergaji besar belum tentu mudah mengajukan KPR, banyak sekali pertimbangan yang akan dilakukan oleh bank. Beberapa pertimbangan diantaranya, rasio utang yang dimiliki, kelayakan rumah yang akan dibeli, serta kemampuan keuangan untuk menanggung utang.
Pins beranggapan jika gaji UMR akan sulit mengajukan KPR? Hal itu merupakan suatu kesalahan besar, bahwa gaji UMR juga masih bisa mengajukan KPR. Jika Pins bisa dengan konsisten menabung atau berinvestasi, peluang untuk mengajukan KPR yang disetujui tentu lebih mudah. Serta pihak bank juga akan memperhatikan kemampuan kamu untuk membayar cicilan.
Itulah beberapa mitos KPR yang sering kali ditelan secara mentah-mentah oleh kebanyakan orang, pedahal semua itu tidak benar. Maka dari itu, kamu perlu mencerna kembali keaslian mitos tentang KPR sebelum mempercayainya ya Pins!
Baca juga: BI Checking Kol 2 Apa Artinya? Simak Yuk!
Featured image source: Pexels
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Perumahan Raharja Regency dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id