Dipublikasikan oleh Aodhira Fawwaz Syah dan Diperbarui oleh Nur Dwi
Jul 11, 2024
6 menit membaca
Daftar Isi
Ingin membangun rumah dengan model seperti bangunan setengah jadi? Atau dalam kata lain bangunan rumah dibuat seakan-akan tak rapi hanya dengan dinding bata bersemen, lantai bersemen, dan penggunaan genteng atau asbes. Kamu dapat memiliki rumah semi permanen namun dilengkapi material kualitas tinggi. Ikuti artikel berikut!
Rumah semi permanen merupakan gaya hunian yang sebenarnya diterapkan untuk menekan biaya pengeluaran agar menjadi murah. Hal ini berdasarkan dari model rumah yang dibuat tampak belum sepenuhnya jadi, seperti dinding yang hanya menggunakan bata disemen tanpa dilakukan tahap plaster atau penyusunan dinding bambu.
Pada awalnya pembuatan rumah dengan jenis ini diperuntukkan untuk tempat bersinggah sementara bagi orang-orang yang tinggal di lokasi yang rawan bencana alam, lokasi proyek pembangunan, lokasi pertambangan, dan lainnya.
Kini hunian semi permanen dijadikan sebagai adaptasi gaya hunian baru yang unik, dengan penambahan material-material yang semakin mempercantik model ini. Banyak sekali model rumah yang terinspirasi dari gaya, perbedaan yang paling mencolok adalah penggunaan materialnya.
Desain rumah semi permanen pertama yang dapat Kamu ikuti desainnya adalah tempat tinggal yang memiliki kesan sederhana. Rumah sederhana ini menggunakan jendela yang banyak untuk mendapatkan cahaya yang maksimal.
Dapat dilihat dari bentuk bangunannya yang tidak memiliki sekat pembatas, ruang tamu, ruang keluarga, ruang dapur menjadi satu ruas tanah hanya dibatasi barang atau furniture. Kamu cocok sekali menjadikan hunian semi permanen sederhana ini menjadi tempat tinggal seperti di desa-desa.
Baca juga: 5 Hal yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Memilih Desain Rumah Sederhana
Rumah semi permanen kedua menggunakan kayu sebagai material utamanya. Kayu sejak dari dulu sudah digunakan sebagai material dalam membuat rumah. Indonesia memiliki keragaman jenis kayu yang dapat didapatkan di mana aja.
Kayu dengan biaya yang terjangkau atau mahal dapat Kamu gunakan untuk membuat hunian semi permanen, sesuaikanlah dengan budget Kamu!Pemilihan material kayu akan menciptakan tempat tinggal semi permanen yang hangat, terkesan alami, dan tentunya membuat kita nyaman.
Penggunaan material ini tentu dapat mempercepat waktu pembangunan rumah Kamu dari biasanya. Walaupun kayu terasa ringan, namun hal ini tidak membuat kayu menjadi tidak berkualitas, kayu tetap menjadi material yang kokoh dan kuat untuk dijadikan rumah.
Kamu bisa melihat desain-desain rumah berkarakter kayu yang unik dan kekinian.
Desain rumah ketiga sebagai referensi Kamu dalam mendirikan rumah semi permanen adalah dengan menggunakan material bambu. Material satu ini merupakan jenis bahan bangunan yang sangat terjangkau dan sangat dekat dengan masyarakat Indonesia.
Rumah menggunakan material bambu memiliki waktu pembangunan yang lebih cepat. Bila Kamu menyukai rumah dengan warna netral dan natural, warna bambu ini sangat cocok. Ditambah lagi Kamu tidak perlu mengamplas permukaan bambu, karena sudah licin dan mengkilap.
Ketika menggunakan material bambu, hunian semi permanen Kamu akan memudahkan sirkulasi udara memasuki celah kecil bambu. Jangan salah Pins! Walaupun material bambu terlihat biasa saja, namun bambu memiliki daya kelenturan dan kekokohan yang baik. Bahkan kekokohannya mampu menahan guncangan gempa.
Desain selanjutnya memiliki material dasar yang berasal dari lembaran logam, Model ini dapat dijadikan inspirasi dalam pembuatan hunian semi permanen milikmu. Metal atau logam sudah sering sekali digunakan dalam pembangunan suatu rumah.
Kali ini lembar logam digunakan untuk mempercantik dinding rumah. Material satu ini teruji sangat kokoh dan memiliki daya tahan akan api.
Kekokohannya juga dapat memperkuat kemampuan struktur bangunan Kamu loh dalam melindungi bagian dalamnya dari polutan, kotoran, dan lain-lain. Kenyamanan juga diberikan oleh material ini melalui lapisannya yang bersifat insulator, ruanganmu akan selalu terjaga suhunya. Cocok sekali bukan menerapkan desain hunian satu ini!
Rumah kelima yang dapat Kamu jadikan inspirasi dalam membangun tempat singgah bersemi permanen adalah penggunaan material berunsur batu alam. Batu alam dapat digunakan pada pondasi, dinding, lantai, fasad, dan pilar rumah.
Batu alam tersedia di alam dan bukan buatan manusia, sehingga batu alam akan membuat rumah kita terkesan alami dan unik. Selain itu, batu alam juga termasuk material yang ramah lingkungan, tidak mengandung zat-zat berbahaya.
Keuntungan ketika Kamu menggunakan batu alam sebagai material pembuatan rumah semi permanen, adalah memiliki daya tahan berjangka panjang dan tidak dapat terkikis oleh hujan atau panas. Cek artikel satu ini, untuk mengetahui bagaimana desain rumah batu alam bermacam gaya!
Desain rumah semi permanen berikut ini menggunakan unsur batu bata dalam pembangunannya. Batu bata sangat mudah ditemukan, karena menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat di suatu daerah.
Batu bata yang sering digunakan dalam proses pembangunan rumah adalah batu bata merah. Bata merah dikenal sangat kokoh dan kuat, sehingga dipercaya untuk menjadi material rumah.
Batu bata yang kokoh dan kuat ini berasal dari tanah liat yang dicetak seperti balok, lalu proses penciptaan bahan yang kokoh dan kuat berasal dari teknik pengeringannya yang melalui pembakaran di suhu tinggi hingga benar-benar bertekstur keras.
Keuntungan lain dari penggunaan batu bata ini adalah memiliki sifat merekat yang dinilai kuat saat bercampur dengan semen. Kamu juga akan merasa aman dengan batu bata merah, karena berbahan yang tahan api.
Desain di urutan ketujuh ini dalam rumah semi permanen adalah penggunaan material GRC sebagai bahan utama atau bahan pelengkap. Apa kalian tahu material GRC?
GRC berasal dari singkatan GlassFiber Reinforced Concrete, bahan utamanya berasal dari beton yang dicampur dengan serat-serat. Material ini biasa disebut sebagai papan semen yang berat, tetapi ternyata berat itu hanya kelihatannya saja. GRC memiliki bobot yang ringan.
Pemanfaatan GRC sebagai bahan baku pembuatan rumah tentunya akan memberikan keuntungan, seperti kekuatan material GRC mampu menahan dampak gempa dan juga badai. Selain itu, material GRC memiliki daya tahan tinggi terhadap unsur api, air, dan perubahan cuaca.
Baca juga: Plus Minus Pemakaian Atap Beton Untuk Hunian
Desain terakhir dari rumah semi permanen ini adalah mengusung inspirasi yang berasal dari kontainer-kontainer kapal. Sungguh unik bukan! Tempat tinggal Kamu terbuat dari kontainer.
Kamu dapat memiliki rumah kontainer dengan sangat cepat, tidak seperti pembangunan rumah pada umumnya. Kini kontainer dapat ditemukan di pasar pada bidang penjualannya.
Disarankan untuk melapisi dinding dan atap kontainer bagian dalam dengan kayu atau material lainnya, hal ini dilakukan agar mencegah panas menembus bahan kontainer dan juga membuat kontainer menjadi kedap suara.
Rumah ini menggunakan atap jerami sehingga pembangunannya lebih cepat daripada memakai atap genteng. Bagian dinding memakai tanah liat agar tetap terasa sejuk dalam ruangan walau cuaca sangat terik.
Tidak semua bagian konstruksi rumah ini memakai tembok namun ada pula yang menggunakan material kayu. Beberapa sisinya juga mengkombinasikan batu alam sebagai pembatas rumah.
Itulah beberapa desain rumah semi permanen yang menarik untuk dijadikan inspirasi pembuatan hunian Kamu. Semoga artikel ini dapat menginspirasi Kamu ya!
Baca juga: Punya Lahan Berbentuk Trapesium? Cek 10 Inspirasi Desain Rumah Pojok Hook Ini!
Source Feature Image: Pexels
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di blog Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – Pintar Urusan Properti.
© www.pinhome.id