Dipublikasikan oleh Intania Haura dan Diperbarui oleh Intania Haura
Jan 19, 2024
5 menit membaca
Daftar Isi
Dalam dunia desain interior, pemilihan lantai menjadi salah satu keputusan krusial yang dapat memberikan dampak signifikan pada penampilan dan kenyamanan ruangan. Vinyl dan Stone Plastic Composite (SPC) adalah dua opsi yang semakin populer, namun sering kali membingungkan bagi banyak orang. Dalam artikel ini, Pinhome akan membahas mengenai tiga perbedaan vinyl dan SPC, sehingga dapat membantu Kamu untuk membuat keputusan yang lebih terinformasi sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Kamu.
Kamu juga bisa menata ulang rumah di perumahan baru di Kabupaten Bogor dan di rumah second di Kec Bandung dengan desain bergaya mezzanine. Lalu, jika Kamu ingin membangun rumah berselera minimalis di Pengajuan KPR.
Baca juga:
Pilihan pelapis lantai pengganti kayu sungguhan yang jauh lebih murah dan mudah dipasang adalah vinyl dan SPC (Stone Polymer Composite). Vinyl dan SPC merupakan kayu sintetis yang mempunyai bentuk dan struktur lapisan yang sama. Walaupun mempunyai tampilan yang secara sekilas mirip, nyatanya, kedua bahan pelapis lantai ini merupakan material dengan kualitas yang berbeda. Pemilihannya dapat disesuaikan dengan biaya dan kebutuhan rumah. Berikut ini 3 perbedaan vinyl dan SPC.
Perbedaan vinyl dan SPC yang pertama yaitu bahan baku dan komposisi dari kedua jenis lantai ini. Vinyl flooring terbuat dari polivinil klorida (PVC), plastik yang umum digunakan dalam industri konstruksi. Sebaliknya, SPC flooring adalah hasil campuran serbuk batu kapur, polimer, dan stabilizer.
Keberlanjutan dan keamanan menjadi aspek yang semakin diperhatikan dalam pemilihan bahan. Vinyl, meskipun memiliki daya tahan yang baik, terbuat dari bahan plastik yang dapat menimbulkan kekhawatiran akan dampak lingkungan dan kesehatan manusia. Sementara itu, SPC, dengan kandungan batu kapur, menawarkan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan memiliki kestabilan dimensi yang tinggi.
Dengan memahami perbedaan ini, Kamu dapat membuat pilihan yang tidak hanya estetis tetapi juga sejalan dengan nilai-nilai lingkungan yang semakin diperhatikan dalam desain interior modern.
Perbedaan vinyl dan SPC yang berikutnya yaitu terdapat pada ketebalan dan kepadatan, yang menjadi fondasi kekuatan dan daya tahan lantai dalam jangka waktu yang panjang. Vinyl flooring cenderung memiliki ketebalan yang lebih rendah dibandingkan dengan SPC, dan ini memiliki implikasi langsung terhadap kekuatan serta kemampuan lantai untuk menahan tekanan dan beban seiring waktu.
Vinyl, dengan ketebalan berkisar antara 2 hingga 4 milimeter, menawarkan fleksibilitas instalasi yang tinggi. Kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan permukaan yang ada membuatnya menjadi pilihan yang nyaman untuk renovasi atau pemasangan di atas lantai yang sudah ada. Fleksibilitas ini memberikan keuntungan signifikan dalam hal biaya dan waktu instalasi.
Di sisi lain, SPC flooring menonjol dengan kepadatan yang tinggi berkat campuran batu kapur yang signifikan dalam komposisinya. Dengan ketebalan mencapai 7 hingga 9 milimeter, SPC memberikan lapisan yang lebih tebal dan padat dibandingkan dengan vinyl. Kelebihan ini membawa keunggulan dalam menahan tekanan dan beban. SPC menjadi pilihan yang sangat baik untuk area dengan tingkat lalu lintas tinggi atau di mana risiko goresan dan keausan tinggi.
Kepadatan tinggi dalam SPC juga memberikan daya tahan yang lebih baik terhadap goresan dan penetrasi benda tajam. Jadi, bagi ruangan yang mungkin sering terkena tekanan dan gesekan, seperti ruang tamu atau dapur, SPC dapat menjadi pilihan yang lebih unggul dalam mempertahankan keindahan dan kualitas estetika lantai.
Kelebihan ketebalan dan kepadatan SPC juga dapat terasa dalam pengurangan suara dan perasaan yang lebih kokoh saat berjalan. Ini menciptakan pengalaman yang lebih premium dan solid ketika berada di atas lantai. Meskipun vinyl dapat memberikan kenyamanan yang cukup, perbedaan substansial dalam ketebalan dan kepadatan membawa pengaruh signifikan terhadap kesan keseluruhan dan tingkat kenyamanan saat digunakan.
Perbedaan vinyl dan SPC yang terakhir yaitu terletak pada tipe instalasi dan kelembabannya. Tipe instalasi dan respon terhadap kelembaban adalah aspek krusial yang seringkali memengaruhi keputusan pembeli ketika memilih antara vinyl dan Stone Plastic Composite (SPC). Memahami lebih mendalam tentang karakteristik ini dapat membantu Kamu membuat pilihan yang sesuai dengan lingkungan dan kondisi ruang yang spesifik.
Vinyl flooring, dengan fleksibilitas instalasi yang tinggi, memungkinkan pemasangan yang mudah di berbagai jenis permukaan lantai yang sudah ada. Dapat ditempelkan langsung ke lantai yang ada atau di atas substrat yang sudah ada, vinyl memberikan solusi yang cepat dan efisien dalam hal instalasi. Namun, penting untuk diingat bahwa lantai vinyl kurang cocok untuk ruangan dengan tingkat kelembaban tinggi. Kamar mandi atau ruang bawah tanah mungkin bukan pilihan yang optimal untuk vinyl, karena lantai ini dapat mengalami perubahan bentuk dan kerusakan akibat kelembaban.
Di sisi lain, SPC flooring menawarkan ketahanan terhadap kelembaban yang lebih baik. Struktur kompositnya memberikan stabilitas dan kekuatan tambahan dalam menghadapi kondisi kelembaban yang tinggi. Oleh karena itu, SPC menjadi pilihan yang lebih aman untuk ruangan-ruangan seperti kamar mandi atau dapur, di mana risiko tumpahan cairan atau kelembaban tinggi lebih tinggi.
Selain ketahanan terhadap kelembaban, respon terhadap perubahan suhu juga menjadi pertimbangan. Vinyl, meskipun fleksibel dalam instalasi, dapat merespon perubahan suhu dengan ekspansi atau kontraksi, yang dapat mempengaruhi stabilitasnya. Sementara itu, SPC, dengan formulasi batu kapurnya, menunjukkan stabilitas dimensi yang lebih baik dan kurang rentan terhadap perubahan suhu.
Keberlanjutan respon terhadap kelembaban dan suhu adalah kunci untuk mempertahankan kualitas dan estetika lantai dalam jangka panjang. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang tipe instalasi dan respons terhadap kelembaban menjadi penting dalam menentukan apakah vinyl atau SPC lebih cocok untuk kebutuhan ruangan Kamu.
Itu dia 3 perbedaan dari vinyl dan SPC. Dalam memilih antara vinyl dan SPC, Kamu harus mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi spesifik ruang Kamu. Jika Kamu mengutamakan keberlanjutan, kepadatan tinggi, dan tahan terhadap kelembaban, SPC mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika fleksibilitas instalasi dan opsi desain yang lebih beragam adalah prioritas, vinyl bisa menjadi pilihan yang sesuai. Semoga informasi yang Pinhome sampaikan dapat bermanfaat untuk Kamu semua.
Baca juga:
Source feature image: Pixabay
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi sewa rumah Batam dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id