Dipublikasikan oleh Aodhira Fawwaz Syah dan Diperbarui oleh Aodhira Fawwaz Syah
Sep 29, 2023
5 menit membaca
Daftar Isi
Ingin memulai kiprah di bidang investasi? Kamu perlu mempelajari hal-hal penting yang mendasari proses berlangsungnya investasi Kamu secara legal dan tentunya aman. Seperti yang selalu kita inginkan, ketika kita melakukan investasi, satu-satunya tujuan yang ingin kita tuju adalah meraup keuntungan dari hal yang kita tanamkan modalnya. Dalam dunia investasi tersebut terdapat saham dan juga obligasi yang berperan penting untuk melancarkan kerja sama di antara dua pihak yang tercatat secara sah di mata hukum. Simak artikel ini untuk memahami perbedaan saham dan obligasi!
Jika Kamu sedang melakukan pencarian rumah di pinggiran kota yang asri dan segar, Kamu dapat menemukannya di jual rumah baru di Kabupaten Bogor dan di rumah bekas di Kec Bandung Kamu juga bisa melakukan perencanaan untuk membangun rumah KPR sesuai dengan keinginanmu di Simulasi KPR dan perencanaan tersebut dapat diketahui kalkulasi jumlah yang harus dikeluarkan.
Di perkembangan ini banyak sekali peluang berbisnis yang dapat mendatangkan keuntungan bagi seseorang, yang pada dasarnya bisnis tersebut berlangsung secara peningkatan nilai. Peningkatan nilai yang dimaksud adalah berhubungan dengan aktivitas sistem investasi yang menanamkan sejumlah uang atau diperuntukkan sebagai modal pada suatu tempat usaha, yang nantinya pada periode berkelanjutan modal tersebut akan mengalami peningkatan nilai yang menguntungkan bagi kita.
Saham dan obligasi akan kita temukan saat kita mulai berpijak di dalam dunia perinvestasian. Dua objek ini menjadi tren dan pilihan bagi orang-orang yang baru saja ingin terjun di dunia investasi, karena kemudahan saat pelaksanaan kerja samanya. Jika ditarik pemahaman secara umumnya, saham dan obligasi memiliki satu tujuan yang sama bagi pemilik modal, yaitu untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Keuntungan ini didapatkan dari besaran modal yang telah diberikan kepada pihak yang menjalin kerja sama.
Tetapi harus diketahui, penting saat kita memutuskan untuk melaksanakan kegiatan investasi kita sudah harus siap terkait kondisi finansial kita, baik itu memiliki dana persiapan di kala darurat, dana proteksi keuangan, dan dana asuransi. Ketiga hal tersebut menjadi penting, karena di saat Kamu tidak memiliki dana cadangan, maka akan menyebabkan Kamu merasa kesulitan. Jadi jangan sampai melupakan hal ini Pins!
Berikut ini pembahasan perbedaan saham dan obligasi, dan lebih untung yang mana:
Untuk mengetahui perbedaan di antara saham dan obligasi, Kamu harus mengetahui terlebih dahulu apa itu saham dan apa itu obligasi. Saham merupakan tanda bukti bahwa Kamu telah melakukan penanaman modal di suatu usaha dan tercatat bahwa Kamu termasuk sebagai pemegang aset di usaha tersebut. Biasanya saham tertulis di dalam suatu dokumen dalam bentuk resmi yang sah di mata hukum. Dari kepemilikan dokumen saham ini, sudah menjadi hak Kamu mendapatkan keuntungan atau dividen dari hasil pendapatan perusahaan yang disesuaikan dengan jumlah persen yang disepakati. Ketahui juga istilah cut loss pada saham.
Sedangkan, obligasi merupakan dokumen atau surat yang memberikan keterangan utang piutang bersama kelengkapan lainnya seperti jumlah bunga yang harus dibayarkan dan keterangan waktu akan jatuh tempo pembayaran utang piutang tersebut. Dokumen atau surat ini akan dikeluarkan oleh suatu usaha atau pemerintah. Mudahnya, obligasi ini akan diberikan kepada pemegang obligasi untuk mengharuskan mereka membayar kembali pokok hutang beserta jumlah bunganya sesuai dengan waktu yang ditentukan, pembayaran itu ditujukan kepada pembeli obligasi.
Baca juga: Kenali Opsi Investasi Berbasis Syariah Beserta 5 Daftar Saham Tersebut
Perbedaannya:
Perbedaan di antara saham dan obligasi yang pertama adalah dinilai dari segi keuntungannya. Dari segi keuntungan, saham dinilai lebih beresiko dibandingkan dengan kegiatan investasi berjenis obligasi. Dapat dikatakan bahwa ketika kita memilih instrumen saham sebagai investasi kita, kita tidak bisa mendapat perkiraan yang pasti terkait berapa jumlah keuntungan yang akan kita dapatkan. Keuntungan tersebut bisa tergolong besar dan bisa juga tergolong kecil, tergantung pendapatan perusahaan. Ketahui faktor yang mempengarhui harga saham.
Lalu, ketika kita melakukan investasi dengan memilih obligasi sebagai instrumennya, kita akan mendapat jumlah keuntungan yang stabil dan tidak akan berubah-ubah pada setiap bulannya, hingga waktu perjanjian yang tertuang di dalam dokumen obligasi telah mencapai masa berakhirnya.
Perbedaan di antara saham dan obligasi yang kedua adalah dinilai dari segi fungsi kepemilikannya. Dari segi fungsi kepemilikan, kepemilikan saham sama saja artinya dengan Kamu memiliki sebagian perusahaan tersebut. Oleh karena itu, saat terlaksananya rapat pemilik saham memiliki hak atas suara mereka untuk disampaikan dalam mengatur kebijakan perusahaan bersama-sama.
Sedangkan, obligasi dari segi fungsi kepemilikan memiliki arti dokumen yang hanya menampilkan bukti hutang piutang antara pembayar obligasi dan pembeli obligasi. Dalam hal ini, pembayar obligasi sebagai pemilik hutang dan pembeli obligasinya sebagai investor. Dikarenakan dokumen obligasi yang Kamu miliki hanya sebagai tanda hutang piutang perusahaan kepada Kamu, maka Kamu tidak diperkenankan untuk memiliki hak suara terhadap kebijakan perusahaan. Ketahui kelebihan dan kekurangan obligasi yang patut dipertimbangkan.
Baca juga: Perlu Tahu! Ini 6 Kelebihan dan 3 Kekurangan Saham
Perbedaan di antara saham dan obligasi yang selanjutnya adalah dinilai dari segi keberlakuan waktu dan likuidasi. Dinilai dari segi keberlakuan waktu, ketika Kamu memiliki saham pada suatu perusahaan, maka keberlakuan waktu kepemilikan sebagian perusahaan tersebut akan tetap ada selama perusahaan tersebut masih berdiri dan Kamu masih memiliki surat sah atas kepemilikan saham tersebut.Sedangkan pada obligasi jika dinilai dari segi keberlakuan waktunya, maka pembeli obligasi harus mengikuti waktu keberlakuan yang sudah tercantum di dalam dokumen obligasinya. Jika waktu keberlakuan telah habis, maka keuntungan yang biasa Kamu dapatkan juga akan berhenti.
Likuidasi adalah fase di mana perusahaan akan melakukan pemberesan seluruh aset dan pemenuhan kewajiban atas kepemilikan perusahaan, di saat terjadinya bangkrut atau kerugian yang membuat perusahaan tidak dapat bertahan lagi.
Jika terjadi likuidasi bagi pemilik saham, keuntungan dari kepemilikan Kamu akan saham tersebut akan tetap dibayarkan, tetapi setelah perusahaan melunasi hutang likuidasi. Sedangkan ketika terjadi likuidasi bagi pembeli obligasi, keuntungan yang Kamu dapatkan akan diprioritaskan karena tertera dalam perjanjian di dalam dokumen obligasi.
Itulah dia beberapa pembahasan perbedaan saham dan obligasi, dan lebih untung yang mana dari keduanya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat!
Baca juga: Lebih Untung Reksadana atau Saham?
Source Feature Image: iStock
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami New Abaya Village dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id