Dipublikasikan oleh William Ciputra dan Diperbarui oleh Pandu Pamungkas
Jan 18, 2024
4 menit membaca
Daftar Isi
Paving block dan conblock merupakan dua bahan bangunan yang menjadi pilihan untuk halaman rumah atau trotoar jalan. Memang keduanya sekilas tampak mirip, namun memiliki beberapa perbedaan. Apa saja perbedaan paving block dan conblock? Berikut ulasan lengkapnya.
Banyak pihak yang menilai paving block dan conblock adalah dua material yang sama. Bahkan beberapa artikel menyebut keduanya dengan sebutan “paving block atau conblock” yang menandakan keduanya sama. Padahal dua material ini memiliki perbedaan dari segi bahan, pemasangan, hingga penggunaan.
Sebelum lanjut kamu bisa memanfaatkan fitur PinValue untuk mengetahui estimasi harga rumah di Bekasi. Kamu yang ingin menjual rumah second di Kota Bandung juga bisa memanfaatkan titip jual rumah di Pinhome.
Baca juga: Desain Paving Block Halaman Depan Rumah, Nomor 7 dan 8 Pasti Kamu Suka!
Secara umum, paving block dan conblock adalah alas jalan dengan bentuk dan motif yang beragam. Bahan material ini biasa digunakan di halaman rumah, lahan parkir, hingga trotoar jalan.
Bahkan, paving block dan conblock juga digunakan sebagai alas jalan untuk komplek perumahan atau kawasan terencana seperti Pantai Indah Kapuk (PIK). Ketika berkunjung ke PIK, maka kamu akan menemui jalanan di sana yang terbuat dari paving atau conblock.
Menurut Kamus Istilah Properti Pinhome, paving block adalah salah satu bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen, air dan pasir yang memiliki estetika menarik. Hal tersebut dikarenakan bentuknya yang beraneka ragam dan dapat pula berwarna warni.
Block paving biasanya digunakan untuk lantai yang posisinya berada di outdoor. Contohnya pekarangan rumah maupun tempat parkir. Fungsinya adalah untuk alas kuat outdoor agar tidak mudah retak atau pecah-pecah.
Ada banyak kelebihan dari paving block yaitu tahan air, pemasangan mudah, hingga perawatan tidak sulit. Selain itu, paving juga menguntungkan karena bisa dibongkar dan dipindahkan di area lain.
Untuk ukuran paving block sendiri memang bermacam-macam tergantung jenis modelnya. Maka dari itu, sebelum menentukan ukuran, lebih baik pilih dahulu model block paving seperti apa yang diinginkan.
Conblock adalah bahan bangunan yang terbuat dari semen dan umum digunakan untuk menutup permukaan tanah. Penggunaan conblock di Indonesia terbilang lazim. Tak hanya di jalanan umum, bahkan di pekarangan rumah pun kini dipasang conblock.
Jika merujuk dari ketentuan SNI Nomor 03-0691-1996, conblock mestinya terbuat dari campuran semen portland. Semen itu lalu dicampur dengan air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi komposisi beton tersebut.
Conblock memiliki banyak jenis yang diklasifikasikan dari cara pembuatannya, bentuknya, hingga ketebalannya. Ya, ketebalan conblock juga beragam, mulai dari 60 mm untuk beban ringan, 80 mm untuk beban sedang, dan 100 mm untuk beban super berat.
Di luar negeri, conblock lebih dikenal dengan nama paving blok. Jenisnya sendiri ada dua macam, yaitu concrete block dan clay block atau clay brick, yang di Indonesia dikenal dengan nama batu bata. Sementara itu, istilah paving block di Indonesia lebih akrab dikenal dengan nama conblock.
Baca juga: 6 Pilihan Motif Cat Paving Block yang Menarik
Dari definisi di atas, paving block dan conblock seperti satu material yang memiliki fungsi sama. Namun sebenarnya keduanya memiliki perbedaan satu sama lain. Apa saja perbedaan paving block dan conblock? Berikut ulasannya.
Material kedua bahan ini ternyata ada perbedaan, Pins. Paving terbuat dari campuran semen dan agregat halus seperti pasir. Selain bahan ini, ada juga bahan pigmen untuk memberikan warna. Paving lebih padat ketimbang conblock karena ukurannya lebih kecil.
Sementara conblock terbuat dari campuran semen, pasir, kerikil, dan agregat lainnya. Semua bahan itu dicampur lalu dicetak untuk menjadi beton yang kuat dan tahan lama. Selain itu, conblock biasanya juga memiliki serat untuk menambah daya tahannya.
Perbedaan berikutnya ada pada sisi desain. Conblock biasanya berbentuk lebih tebal dan besar dibanding paving. Bentuknya bisa berupa persegi panjang atau segi empat, dengan ukuran 20 x 40 cm atau 30 x 60 cm dan ketebalan mulai dari 60 mm hingga 100 mm tergantung beban yang akan ditahan.
Adapun paving block biasanya berupa batu bata kecil dengan bentuk persegi atau segi enam. Ukuran paving lebih kecil dari conblock, yaitu 10 x 10 cm atau 20 x 20 cm. Permukaan paving biasanya lebih halus dibanding conblock.
Melihat ukuran dan ketebalan yang berbeda, sudah barang tentu kekuatan dua bahan ini juga berbeda. Conblock lebih kuat dibanding paving, sehingga biasa digunakan untuk pembangunan area parkir, jalan raya, atau proyek besar lain yang didesain untuk menahan beban berat.
Sementara paving karena ukurannya lebih kecil, maka kekuatannya pun tidak sekuat conblock. Paving biasanya digunakan untuk area dengan beban ringan seperti halaman depan, trotoar jalan, taman, hingga area pejalan kaki.
Itulah ulasan lengkap mengenai perbedaan paving block dan conblock yang perlu kamu ketahui. Jangan sampai salah ya, Pins!
Baca juga:
Featured Image Source: iStock
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi Griya Parama dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome. Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti. |
© www.pinhome.id