Dipublikasikan oleh Kartika Laksita
Agu 10, 2022
10 menit membaca
Banyak yang mengetahui, bahwa ada dua jenis kopi yang sering didengar, yaitu kopi arabika dan robusta. Tapi tahukah kamu, apa perbedaan dari kopi arabika dan robusta?
Sebenarnya ada banyak jenis kopi yang haru kamu ketahui. Tapi dari banyaknya jenis kopi, kopi arabika dan robusta yang terkenal.
Lalu apa perbedaan dari kedua kopi tersebut? Yuk, simak penjelasan dari artikel ini, sambil santai menikmati kopi hangat.
Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah melalui proses penggorengan atau disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk.
Dalam proses tersebut, ada tahapan yang harus dilakukan untuk bisa yang nantinya bisa diminum, antara lain:
Satu hal yang harus kamu ketahui, bahwa kopi merupakan minuman yang terpopuler ke-2 setelah minuman teh.
Mungkin sebagian orang menganggap, bahwa kopi bukan hanya sekedar minuman saja, tapi juga menjadi bagian gaya hidup.
Selain kopi yang memiliki cita rasa nikmat dan aromanya yang berciri khas, kopi juga memiliki manfaat yang bisa menurunkan resiko terkena penyakit kanker, batu empedu, diabetes dan juga penyakit jantung lainnya.
Mungkin sebagian dari literatur mengungkapkan, bahwa tanaman kopi arabika ditemukan pertama kali di Ethiopia. Setelah itu, kopi dipopulerkan menjadi minuman dan disebarkan ke penjuru dunia oleh bangsa Arab.
Pada abad ke-16, bangsa Eropa mulai mengenal kopi melalui pelabuhan Mocha di Yaman. Bangsa Eropa tersebut mencoba membudidayakan di negerinya sendiri, tapi tanah di daerah sana tidak cocok untuk tanaman kopi.
Kemudian beberapa negara di Eropa membawa tanaman kopi ini ke daerah lain, dengan cara memanfaatkan tanah koloni atau tanah yang sudah terkena jajahan.
Sedangkan, asal usul kopi robusta ini tidak lepas dari peran Indonesia yang bisa menjadikan kopi ini sebagai minuman. Bermula pada abad ke-20 , Belanda sedang membawa tanaman asli ini dari Afrika secara besar-besaran, dengan tujuan untuk dibudidayakan di Indonesia.
Nah, pembudidayaan oleh Belanda pada tanaman kopi robusta ini adalah untuk menggantikan tanaman kopi arabika yang terserang wabah karat daun (Hemileia Vastatrix).
Tanaman kopi jenis arabika ini sangat rapuh jika terkena hama ini, sedangkan untuk tanaman kopi robusta memiliki daya tahan yang lebih kuat. Saat itu juga, Indonesia pernah menjadi ladang pengeksporan kopi terbesar di dunia.
Setelah mengetahui asal usul kopi arabika dan robusta, beralih ke perbedaan antara kopi arabika dan robusta. Apa saja sih perbedaannya? Simak lanjut penjelasan berikut ini.
Tidak menutup kemungkinan, bahwa bentuk dan ukuran dalam biji kopi menjadi perbedaan. Perlu kamu ketahui, bahwa ukuran biji kopi arabika lebih besar daripada kopi robusta.
Tidak hanya itu saja, bentuk yang dimiliki biji kopi arabika lebih cenderung lonjong, sedangkan biji kopi raobusta lebih berbentuk bulat.
Selanjutnya yang menjadi perbedaan antara kedua jenis kopi ini dari segi usia. Bahwa kopi robusta baru ditemukan kurang lebih 100 tahun setelah kopi arabika, sedangkan kopi arabika merupakan jenis kopi pertama yang pernah dikonsumsi.
Jadi tidak heran, jika kopi arabika lebih menguasai pasar daripada kopi robusta hingga 70% di dunia.
Perbedaan dari kopi arabika dan robusta juga bisa dilihat dari segi lingkungan penanaman buahnya. Kopi robusta bisa tumbuh pada ketinggian 0-900 meter dengan baik.
Kalau tinggi tanah idealnya yaitu 400-800 meter dari permukaan laut. Sedangkan suhu rata-rata yang dibutuhkan dalam tumbuhan jenis kopi robusta ini sekitar 24-30 derajat celcius, dengan curah hujan 1500-3000 mm pertahun.
Untuk kopi arabika ini bisa tumbuh pada ketinggian 1000-2000 meter dengan baik dari permukaan laut. Sebenarnya tanaman jenis kopi yang satu ini bisa tumbuh pada dataran rendah, tapi pertumbuhannya tidak optimal.
Rata-rata suhu yang dibutuhkan untuk perkembangan jenis kopi arabika ini, yaitu sekitar 15-25 derajat celcius. Sedangkan curah hujan yang dibutuhkan tanaman kopi jenis arabika ini lebih rendah daripada jenis kopi robusta, yaitu 1500-2500 mm pertahun.
Dalam kandungan gula dan lemak dimiliki kedua jenis kopi ini sangatlah berbeda. Jika kopi arabika memiliki kandungan gula dan lemak lebih banyak daripada kopi robusta.
Kandungan lemak yang dimiliki kopi arabika ini sampai 60% dan memiliki kandungan gula yang lebih banyak hingga 2 kali lipatnya kopi robusta.
Selain lingkungan penanaman, ukuran yang ada pada kedua jenis kopi ini berbeda. Tanaman kopi robusta memiliki bentuk dan juga ukuran yang lebih besar daripada kopi arabika.
Bahkan, tanaman kopi robusta memiliki ukuran 2 kali lebih tinggi dari kopi arabika. Sehingga tinggi tanaman kopi robusta bisa mencapai 5 meter hingga lebih. Sedangkan untuk tinggi tanaman kopi arabika hanya bisa mencapai 2,5-5 meter saja.
Selain kandungan gula dan lemak, tingkat kafein yang dimiliki kopi arabika dan robusta ini juga berbeda. Jika kamu ingin tetap terjaga saat di malam hari atau istilahnya begadang, kamu bisa mengkonsumsi kopi jenis robusta, karena tingkat kafein yang dimiliki kopi ini sebanyak 2,2% sampai 2,7%.
Sedangkan tingkat kafein yang dimiliki kopi arabika ini lebih sedikit dibanding kopi robusta, yaitu sebanyak 1,1% sampai 1,5% saja.
Tahukah kamu? Bahwa jenis kopi arabika merupakan kopi yang dinikmati banyak orang, mengapa demikian? Karena aroma dan cita rasa yang dimiliki kopi arabika ini sangat unik.
Karena keunikan tersebut, jenis kopi ini sering dikembangkan. Sehingga, muncul berapa varietas baru dari kopi ini.
Dari banyaknya varietas, maka hasil budidaya kopi dari berbagai daerah ini memiliki rasa yang berbeda. Termasuk faktor yang mempengaruhi rasa ini yaitu mulai dari tanah, iklim atau cuaca dan juga hasil kawin silangnya.
Sedangkan untuk kopi robusta ini cenderung memiliki rasa yang mirip seperti kacang-kacangan, kasar dan juga pahit daripada kopi arabika.
Jenis kopi ini kurang populer seperti kopi arabika, jadi tidak banyak orang yang mengembangkan tanaman kopi robusta ini. Mungkin hanya diambil daya tahan tanamannya, yaitu dengan cara mengkawinkan tanaman kopi jenis robusta dan arabika, sehingga menghasilkan varietas hibrida.
Dari rasa yang dimiliki oleh kopi ini yaitu kuat dan pahit, sangat cocok jika kopi ini dijadikan minuman bercampur susu. Tidak hanya itu saja, kopi robusta juga sering digunakan untuk produksi kopi yang instan.
Nah, kopi robusta yang memiliki rasa pahit dan cocok jika dicampur dengan susu, maka jenis kopi robusta ini bisa disajikan pada minuman yang lain. Seperti contoh cappucino, latte, mochacino dan olahan kopi susu lainnya.
Sedangkan untuk kopi arabika sering dinikmati secara single origin. Mengapa demikian? Karena bertujuan bagi penikmat kopi bisa merasakan rasa asli dari kopi arabika.
Asam klorogenat ini memiliki rasa pahit, sehingga asam ini cukup berpengaruh pada rasa pahit yang dimiliki kopi, terutama pada jenis kopi robusta.
Selain itu, asam ini memiliki manfaat yang bisa digunakan untuk melindungi tanaman dari serangan hama.
Untuk kopi arabika hanya memiliki kandungan asam klorogenat sebanyak 5,5 sampai 8% saja. Sedangkan untuk kopi robusta memiliki asam klorogenat sebanyak 7 sampai 10%. Itulah penyebab mengapa kopi robusta memiliki rasa pahit yang kuat.
Perbedaan dari kopi arabika dan robusta selanjutnya yaitu terletak pada tingkat produksi di dunia. Kedua jenis kopi ini memang sudah populer di dunia, tapi jika dibandingkan, arabika masih lebih terkenal daripada kopi robusta.
Kira-kira sekitar 70%, produksi kopi dunia yang didominasi oleh kopi jenis arabika.
Sedangkan kopi robusta hanya sekitar 28% saja, dan sisanya adalah produksi jenis kopi lainnya, seperti liberika, excelce dan lainnya.
Ada beberapa negara penghasil kopi terbesar dengan mayoritas produksi kopinya berupa arabika, yaitu Ethiopia, Brazil dan Kolombia. Sedangkan negara Indonesia dan Vietnam adalah negara penghasil kopi robusta terbaik dan terbesar.
Terakhir yang menjadi perbedaan antara kopi arabika dan robusta ini dari segi harga. Harga yang dimiliki robusta ini lebih murah dari kopi arabika.
Mengapa demikian? Ini dikarenakan tingkat kepopuleran kopi robusta kalah dengan kopi arabika, yang dimana kopi arabika memiliki varietas yang banyak dan beragam.
Selain itu, saat perawatan dan pembudidayaan dari kopi arabika ini lebih sulit dari pada kopi robusta yang mudah.
Demikian penjelasan tentang perbedaan kopi arabika dan robusta secara singkat. Semoga bermanfaat dan bisa membedakan antara jenis kopi arabika dan robusta.
Dengan perbedaan tersebut, kamu bisa menanam kopi di sekeliling rumahmu dan tidak perlu repot-repot lagi untuk membeli kopi. Akan terasa enak jika mempunyai tanaman kopi sendiri, syukur-syukur bisa memiliki warung kopi.
Jangan lupa untuk share dan like untuk mengetahui berita terupdate dari blog ini. Terima kasih, salam berbagi untuk saling melengkapi.