Kamus Istilah Properti

Resesi

istilah properti

Resesi

Setiap negara pasti ingin memiliki kondisi ekonomi yang sehat. Kondisi yang diinginkan tidak hanya stabilitas tapi juga peningkatan. Namun, apa yang terjadi jika ekonomi menurun? Keadaan ini biasanya disebut sebagai resesi. Arti resesi adalah suatu kondisi yang menjadi momok bagi setiap negara.

Tidak ada negara yang kondisi perekonomiannya selalu stabil. Ada kalanya sebuah negara mengalami kemunduran ekonomi atau bisa disebut sebagai resesi. Hal ini bisa terjadi baik di negara berkembang maupun negara yang sudah maju secara ekonomi. Resesi mungkin terjadi karena adanya banyak faktor yang tidak bisa dikontrol.

Supaya Pins lebih mengerti tentang apa itu resesi ekonomi, simak penjelasannya di bawah ini, ya!

Baca juga: Addendum Adalah?

Resesi Adalah

Resesi Adalah
(Business Today)

Singkatnya, resesi adalah suatu keadaan ketika negara mengalami kelesuan ekonomi. Kondisi ini bisa dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) dari sebuah negara. Resesi mungkin terjadi ketika PDB negara mengalami penurunan atau nilai ekonomi riilnya negatif selama 2 kuartal berturut-turut atau lebih dari satu tahun.

Ketika resesi terjadi, berbagai sektor ekonomi akan mendapatkan pengaruhnya. Efek yang terjadi akan saling berpengaruh dan berkaitan. Misalnya yaitu ketika ekonomi lesu, maka jumlah investasi menurun. Hal ini akan mengganggu produktivitas dan juga mempengaruhi pemasukan. Akibatnya, perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena tidak ada keuntungan yang cukup. Hal ini tentunya akan menaikkan tingkat pengangguran.

Apabila sebuah negara telah mengindikasi adanya resesi, maka kondisi tersebut harus segera diatasi. Resesi ekonomi adalah kondisi yang apabila tidak segera ditindaklanjuti, bisa bertahan dalam waktu lama. Jika hal tersebut terjadi, sebuah negara akan mengalami kebangkrutan ekonomi dan pemulihannya pun sulit untuk dilakukan.

Baca juga: Apa Itu Agen Buyer?

Ciri-ciri Sebuah Wilayah Mengalami Recession

recession adalah
(Washington State Wire)

Ada beberapa ciri sebuah wilayah mengalami resesi yaitu penurunan aktivitas ekonomi. Penurunan aktivitas ekonomi ini ditandai dengan beberapa hal, seperti: 

  • Terjadi guncangan ekonomi akibat peristiwa tak terduga yang menyebabkan gangguan ekonomi yang meluas, seperti bencana alam, pandemi, atau serangan teroris.  
  • Negara kehilangan kepercayaan konsumen. Hal ini karena mereka akan memperlambat pengeluaran dengan memilih menabungkan uang sehingga seluruh perekonomian dapat melambat secara drastis.
  • Suku bunga tinggi yang membuat harga rumah, mobil, dan pembelian besar lainnya mahal. 
  • Perusahaan mengurangi pengeluaran dan rencana pertumbuhan mereka karena biaya pembiayaan terlalu tinggi dan mengakibatkan perekonomian menyusut.
  • Terjadinya deflasi berarti harga produk dan aset turun karena penurunan permintaan yang besar. Ketika permintaan turun, harga juga turun sebagai cara penjual mencoba menarik pembeli.
  • Aktivitas ekonomi yang lambat dan pengangguran yang lebih besar.

Karena recession ini, akhirnya orang-orang akan menunda pembelian untuk menunggu harga yang lebih rendah. Dampak dari recession adalah dapat menyebabkan perputaran ekonomi tidak berjalan baik malah cenderung terus menurun. 

Penyebab Terjadinya Resesi

(Global Times)

Perlambatan ekonomi ditandai dengan penurunan PDB dalam dua kuartal secara berturut-turut. Penurunan tersebut bisa disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya yaitu sebagai berikut.

Inflasi

Merupakan peningkatan harga yang terjadi secara terus-menerus. Inflasi tidak selalu diartikan sebagai suatu hal yang buruk, namun apabila hal ini terjadi secara berlebihan dalam waktu lama, tentu akan membahayakan ekonomi suatu negara. Harga yang tinggi akan menyebabkan masyarakat enggan melakukan pembelian.

Deflasi

Penurunan harga atau deflasi juga bisa menjadi salah satu penyebab resesi. Penurunan ini bisa berdampak pada keuntungan perusahaan yang semakin rendah sehingga ikut mempengaruhi upah pegawai. Akibatnya, harga akan terus turun menyesuaikan pendapatan masyarakat. Hal ini juga akan berpengaruh pada banyaknya barang yang diproduksi padahal permintaan rendah.

Baca juga: Bank Sentral

Investasi Berlebihan

resesi adalah
(Sunlife Indonesia)

Investasi merupakan hal yang sangat berpengaruh dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Namun, investasi yang berlebihan bisa menyebabkan terjadinya gelembung aset dan kekayaan. Ketika gelembung tersebut pecah, para investor akan panik dan menjual aset-aset miliknya. Akibatnya, pasar menjadi berantakan dan bisa berujung pada resesi ekonomi.

Kondisi Mendadak

Terjadinya sebuah peristiwa yang mendadak juga bisa menjadi salah satu faktor terjadinya perlambatan ekonomi. Misalnya saja seperti kondisi saat ini yaitu terjadinya pandemi Covid-19. Bencana yang bersifat global ini sangat mempengaruhi perputaran ekonomi dan apabila sebuah negara tidak bisa mengendalikan virus dengan baik, maka resesi ekonomi sangat mungkin terjadi.

Perkembangan Teknologi

Sama seperti investasi, perkembangan teknologi juga merupakan suatu hal yang positif. Namun, jika melihat dari sisi ekonomi, teknologi bisa jadi suatu hal yang mengkhawatirkan. Ada banyak pekerjaan yang bisa digantikan oleh mesin atau robot. Hal ini tentunya mempersempit lapangan pekerjaan dan banyak orang kehilangan pekerjaan.

Pengaruh Recession Terhadap Harga Rumah 

(Euractiv)

Lalu, apakah resesi akan berdampak pada harga properti? Meski memang berpengaruh karena suku bunga yang tinggi, tetapi kenyataannya tidak demikian.  Resesi memiliki variabel yang unik pada properti, ini tetap melihat situasi setiap pemilik rumah unik yang berarti efek pada harga rumah dapat sangat bervariasi di seluruh pasar.

Ini alasan investasi properti sebenarnya masih berpotensi baik sekalipun dalam kondisi recession: Salah satu properti yang bagus untuk Pins jadikan investasi adalah perumahan di Jakarta Selatan seperti Vasa Jagakarsa. Selain itu Pins bisa menggunakan fitur PinValue untuk mendapatkan informasi detail mengenai properti yang Pins cari.

  • Properti adalah salah satu investasi yang tepat untuk jangka panjang sehingga sangat cocok dibeli saat harga murah akibat resesi.
  • Industri properti memiliki siklus. Meski saat ini cukup rendah, ada kalanya properti akan bangkit (rebound) sehingga pada waktunya Pins akan memperoleh hasil yang maksimal. 
  • Ketika properti rebound para investor dalam negeri sudah memiliki produknya sehingga bisa dijual dengan harga yang mahal.

Jadi, tak ada salahnya Pins membeli properti di masa resesi. Apalagi saat ini harga properti sedang rendah.

Sebagian besar agen real estate dan ahli keuangan yang kami ajak bicara setuju bahwa resesi seperti karena pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini tidak mungkin memiliki dampak yang sama menghancurkan di pasar perumahan.

Dampak Resesi Ekonomi

dampak resesi ekonomi
(Freepik)

Dampak resesi ekonomi adalah hal yang pastinya bukan kondisi menguntungkan untuk perekonomian. Saat terjadi resesi ekonomi hampir semua jenis bisnis, baik yang memiliki skala besar atau berskala kecil terkena dampaknya. 

Hal ini kemudian bisa diperparah dengan kondisi kredit yang semakin ketat, permintaan atau pengajuan permohonannya menurun, menjadi lebih lambat. Perlambatan ini menimbulkan kekhawatiran, ketidakpastian dan kecemasan secara umum. 

Resesi Ekonomi tidak hanya berpengaruh terhadap Pemerintah, namun juga perusahaan, hingga kehidupan masyarakat umum. 5 Dampak resesi ekonomi tersebut adalah:

Pinjaman Negara Meningkat

Dampak resesi ekonomi yang paling bisa dirasakan adalah jumlah pengangguran yang semakin bertambah. Pemerintah setelahnya dituntut untuk cepat menemukan solusi agar mengakhiri resesi dan membuat lapangan kerja kembali terbuka untuk menyerap banyak tenaga kerja. 

Selain itu pinjaman untuk pemerintah sebuah negara juga bisa melonjak tinggi karena pemerintah di banyak negara tentu memerlukan dana yang besar untuk membiayai beragam kebutuhan yang berkaitan dengan usaha pembangunan ekonomi negara.

Naiknya Harga Barang

Resesi ekonomi mempengaruhi nilai suatu barang, terutama yang bersifat primer. Hal ini dikarenakan tingkat kebutuhan meningkat, sementara perusahaan tidak bisa memproduksi barang tersebut dengan jumlah yang seimbang. Perusahaan yang banyak melakukan PHK tentunya mempengaruhi jumlah kapasitas produksinya. Hal ini membuat harga barang menjadi melambung tinggi.

Banyak Perusahaan Gulung Tikar

Bisnis bisa saja mengalami gulung tikar atau bangkrut karena terjadinya resesi ekonomi, hal ini diakibatkan oleh banyak faktor, misalnya ekonomi negatif, berkurangnya sumber daya riil, merosotnya harga aset berbasis utang, krisis kredit, dan lainnya. Saat bisnis gagal, perusahaan menjadi mengalami penurunan pendapatan dengan drastis. Ketika penurunan pendapatan terjadi setelahnya memicu efek domino pada kehidupan ekonomi pekerjanya. 

Tingkat Pengangguran Meningkat

Sementara pekerja yang mengalami penurunan upah setelahnya akan kehilangan sebagian penghasilan. Penghasilan yang menurun, setelahnya turut berpengaruh pada turunnya daya beli masyarakat. Untuk yang di-PHK pastinya sulit untuk memenuhi kebutuhan. Pada waktu daya beli masyarakat menurun, potensi perusahaan dalam meningkatkan pendapatan juga jadi mengecil. Kondisi ini tentu bisa mengancam kelancaran arus kas perusahaan.

Tingginya Risiko Investasi

Resesi juga menimbulkan dampak bagi iklim investasi. Investor bisa menjadi turun nilai investasinya karena penurunan harga saham, emas dan lainnya. Hal ini tentu menjadi perhatian khusus dari investor kelas kakap untuk mengamankan asetnya. Dampaknya tentu berimbas kepada investor retail atau masyarakat umum.

Baca juga: Siap Masuk 2023, Ini Cara Mengelola Keuangan yang Perlu Kamu Tahu!

Meminimalisir Dampak Resesi Ekonomi

Resesi Adalah
(Unsplash)

Terkadang resesi ekonomi terjadi di suatu negara dan tidak bisa dihindari. Sebelum hal tersebut terjadi, Pins bisa melakukan berbagai hal untuk mempersiapkan kondisi keuangan. Berikut ini beberapa tips yang bisa Pins lakukan.

Membuat Alokasi Dana Darurat

Langkah pertama yang bisa Pins lakukan supaya lebih siap menghadapi resesi adalah melakukan perencanaan keuangan. Alokasikan sebagian penghasilan yang didapat untuk menjadi dana darurat. Uang yang telah disisihkan akan sangat berguna ketika menghadapi berbagai kondisi seperti ketika ekonomi melambat dan Pins terkena PHK.

Mengurangi Beban Keuangan

(Corporate Finance Institute)

Setiap orang pastinya memiliki beban keuangan yang berbeda-beda mulai dari kebutuhan sehari-hari sampai cicilan rumah. Apabila Pins ingin lebih siap ketika menghadapi resesi ekonomi, kurangilah beban ekonomi tersebut. Pins bisa mulai dengan melunasi utang yang dimiliki karena tidak ada yang tahu tentang kondisi ekonomi yang bisa terjadi akibat resesi.

Atur Investasi

Bagi Pins yang aktif berinvestasi, jangan lupa untuk selalu mengecek portofolio milikmu. Apabila terjadi penurunan di pasar global, Pins bisa mengatur kembali investasi yang dimiliki. Bisa juga memilih untuk beralih ke instrumen yang lebih aman dalam jangka panjang seperti emas.

Baca juga: Biaya Administrasi Kredit

Tetap Ikut Serta dalam Perputaran Ekonomi

Ketika resesi ekonomi terjadi, hal yang mungkin akan dilakukan oleh banyak orang yaitu berusaha untuk tidak mengeluarkan uang. Hal ini tidaklah salah, namun jika semua orang melakukan hal yang sama, tentunya akan semakin memperburuk kondisi ekonomi. Pins perlu ingat bahwa konsumsi masyarakat dan daya beli merupakan hal yang memiliki peran besar dalam pertumbuhan ekonomi.

Manfaatkan Promosi di Semua Platform 

Promosi sangatlah penting jika Pins ingin menjual rumah di masa recession. Manfaatkan media sosial atau situs jual beli rumah seperti Pinhome. 

Pins juga bisa mempercayakan pada agen real estat terpercaya. Bicarakan dengan agen tentang bagaimana dia berencana untuk mempromosikan properti tersebut dan meningkatkan visibilitas.

Mulai Mencari Penopang Keuangan Lain

Pins bisa mulai untuk mencari peluang ekonomi baru yang bisa dilakukan. Pins bisa membuat usaha kecil yang hasilnya bisa digunakan untuk menambah penghasilan. Ketika kondisi keuangan Pins melemah, usaha tersebut akan sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan.

Resesi adalah suatu bagian dari ekonomi yang tidak bisa dihindari. Pins bisa mengikuti tips-tips di atas supaya lebih siap jika perlambatan ekonomi terjadi.

Baca juga: Apa Itu Bean Bag?

Featured Image Source: Daily Express


Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. Cek pilihan rumah di Kota Bandung terbaik dari Pinhome!

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.

Kontributor: Safina

Editor: Iko

Last Edited: Voni Sri Wijayanti