Dipublikasikan oleh Ani Ramdhani
Apr 13, 2023
7 menit membaca
Daftar Isi
Dalam kehidupan sehari-hari baik dalam fungsi keluarga, masyarakat atau bahkan Negara akan menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut ada yang sekali digunakan langsung habis, adapula yang nilai gunanya habis secara perlahan-lahan. Kegiatan tersebut disebut dengan kegiatan konsumsi.
Barang konsumsi merupakan barang yang langsung dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup. Konsumsi yang secara sadar dilakukan dengan berlebihan terhadap barang atau jasa akan memunculkan sifat konsumerisme, sehingga seseorang akan menjadi ketergantungan terhadap sesuatu tersebut. Untuk itu sikap konsumtif yang berlebihan perlu dihindari. Untuk memperjelas pemahaman kita tentang konsumsi, artikel ini akan mengulas tentang pengertian, ciri, tujuan, dan contoh dari kegiatan konsumsi.
Kegiatan konsumsi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia dalam kehidupan sehari-hari, hal ini dilakukan untuk keberlanjutan hidupnya. Baik individu ataupun organisasi yang melakukan konsumusi disebut dengan konsumen. Produk yang dikonsumsi merupakan produk barang/jasa yang dihasilkan oleh produsen.
Konsumsi (consumption) merupakan suatu kegiatan untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna dari suatu benda barupa barang ataupun berupa jasa guna memenuhi keinginan atau kebutuhan secara langsung.
Dalam pengertian secara ekonomi konsumsi merupakan suatu kegiatan untuk memenuhi kebutuhan, baik secara sekaligus maupun secara berangsur-angsur. Kegiatan konsumsi dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya atau untuk memperoleh kepuasan setinggi-tingginya agar kemakmuran individu atau organisasi tersebut dapat dicapai.
Adapun definisi konsumsi menurut para ahli, antara lain:
Konsumsi merupakan pemakaian barang hasil produksi (seperti bahan pakaian, makanan, dan sebagainya atau barang-barang yang langsung memenuhi keperluan hidup kita. Sehingga mengkonsumsi berarti menggunakan atau memakai barang-barang konsumsi.
Konsumsi merupakan kegiatan pembelanjaan barang atau jasa yang dilakukan oleh rumah tangga. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan barang merupakan barang rumah tangga yang sifatnya tahan lama seperti, perlengkapan, kendaraan, sedangkan barang yang tidak tahan lama, contohnya makanan dan pakaian. Pembelanjaan jasa yang dimaksud merupakan barang yang tidak berwujud konkrit, contohnya transportasi dan pendidikan.
Konsumsi merupakan titik pangkal dan tujuan akhir dari seluruh kegiatan ekonomi masyarakat.
Konsumsi adalah penggunaan langsung barang atau jasa untuk memuaskan keinginan manusia.
Konsumsi dalam arti luasnya berarti penggunaan barang ekonomi dan layanan personalia untuk memuaskan keinginan manusia.
Ciri-ciri kegiatan konsumsi adalah sebagai berikut:
Secara umum tujuan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan untuk mencapai kepuasan yang maksimal agar terpenuhi kesejahtraan dan kemakmuran yang layak. Tujuan konsumsi masyarakat modern berbeda dengan masyarakat tradisional.
Pada masyarakat tradisional konsumsi sekedar bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk mempertahankan keberlangsungan hidupnya, hal ini terjadi karena pada masyarakat tradisional peradabannya masih belum maju dan kebutuhannya masih sederhana.
Sedangkan pada masyarakat modern tujuan konsumsi telah bergeser, bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan untuk mempertahankan hidup namun lebih banyak untuk menaikkan harga diri (prestise).
Secara lebih rinci tujuan dari kegiatam konsumsi adalah sebagi berikut:
Pemenuhan kebutuhan jasmani dan rohani merupakan tujuan utama dari kegiatan konsumsi. Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan yang diperlukan untuk fisik misalnya makan/minum, olahraga, tempat tinggal, berpakaian. Sedangkan kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang yang diperlukan oleh hati atau pikiran, contohnya kebutuhan akan beribadah, berlibur, belajar, membaca Koran, dan lain-lain.
Barang yang digunakan secara terus-menerus maka nilai gunanya kan turun secara berangsur-angsur bahkan habis. Contoh nilai guna barang yang habis sekaligus adalah ketika kita makan dimana makanan tersebut tidak tahan lama, sehingga harus dihabiskan sekaligus. Contoh barang yang nilai gunanya turun secara bertahap adalah ketika menggunakan lampu, maka lama-kelamaan lampu tersebut akan muali redup bahkan akan mati.
Hal yang perlu digarisbawahi dalam hal tujuan konsumsi adalah bahwasanya konsumsi bertujuan untuk memenuhi kwbutuhan hidup secara langsung, maka penggunaan diluar tujuan tersebut tidak termasuk konsumsi.
Contohnya seorang driver ojek online yang mengantar penumpang dari pagi sampai sore maka tidak dapat dikatakan orang tersebut melakukan konsumsi, karena hal ini termasuk dalam kegiatan produksi, yaitu produksi jasa (berupa transportasi)
Kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh berbagai factor baik dari dalam ataupun dari luar individu tersebut. Adapun beberapa factor yang mempengaruhi konsumsi adalah sebagai berikut:
Harga barang atau jasa merupakan hal yang sangat mempengaruhi konsumsi seseorang. Semakin tinggi harga barang atau jasa maka konsumsinya akan cenderung rendah dan sebaliknya ketika harga rebdah maka tingkat konsumsi seseorang cenderung tinggi.
Meskipun tidak selalu demikian, karena terkadang ketika harga barang tinggi maka akan meningkatkan minat sesorang untuk memilikinya. Biasanya hal tersebut berlaku untuk barang-barang yang bersifat prestise, seperti lukisan yang unik, barang-barang mewah, dan lain-lain.
Penghasilan akan sangat mempengaruhi tingakt konsumsi seseorang atau organisasi. Ketika penghasilan seseorang tinggi maka akan cenderung memiliki tingkat konsumsi yangtinggi begitu juga sebaliknya ketika pendapatan rendah maka tingkat konsumsi juga cenderung rendah.
Bahkan orang yang tidak berpenghasilan sekalipun tetap akan melakukan kegiatan konsumsi hal tersebut dikenal dengan konsumsi autonom.
Pada hakekatnya Pendidikan mempengaruhi pola pikir seseorang termasuk dalam hal konsumsi. Seseorang yang tingkat pendidikannya tinggi cenderung memeiliki tingkat konsumsi yang tinggi pula, begitu juga sebaliknya.
Kebutuhan barang atau jasa antara wanita dan pria tentu berbeda, hal tersebut juga akan memepngaruhi konsumsi. Wanita memiliki tingkat konsumsi yang relative lebih tinggi karena wanita butuh berdandan, perawatan, dan lain-lain.
Dalam suatu rumah apabila jumlah anggota keluarganya besar maka tingkat konsumsinya juga akan besar begitu pula sebaliknya.
Orang yang memiliki selera atau gaya hidup yang tinggi maka tingkat konsumsinya juga tinggi. Contohnya dalam hal berbusana, tentu orang yang gaya hidupnya tinggi akan membeli pakaian yang memiliki branding yang berkualitas disbanding dengan orang yang tidak terlalu memperdulikan gaya hidup maka mereka akan mencari yang sesuai dengan budget yang mereka miliki.
Pengertian upacara adat atau kebiasaan juga akan mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang baik secara langsung maupun tidak langsung. Seperti contohnya di India mayoritas masyarakatnya beragama hindu yang mengharamkan makan daging sapi, maka di India orang tidak mengkonsumsi daging sapi.
Contoh konsumsi yang ada dalam kehidupan masyarakat, antara lain sebagai berikut;
Itulah tadi materi yang menjelaskan tentang pengertian konsumsi menurut para ahli, ciri, tujuan, faktor, dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan serta menambah pengetahun bagi segenap pembaca sekalian.