Dipublikasikan oleh Fauzia Assilmy dan Diperbarui oleh Achlisia Putri
Sep 17, 2024
5 menit membaca
Daftar Isi
Memiliki pasangan sandwich generation kerap disebut sebagai masalah karena semua beban kehidupan yang harus ditanggungnya. Hal ini juga yang menjadi penyebab menurunnya angka pernikahan di Indonesia selama 10 tahun terakhir menurut data Badan Pusat Statistik.
Kebanyakan orang yang termasuk generasi roti lapis memilih untuk hidup sendiri daripada harus memiliki pasangan. Namun, apabila Pins termasuk orang yang berpasangan dengan generasi ini, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan. Apa saja? Yuk simak selengkapnya!
Sudah menjadi rahasia umum bila ingin menikah, harus mengenali dulu karakter pasangan kita secara mendalam. Nah, hal itu juga berlaku pada pasangan sandwich generation bahkan harus sangat dikenali oleh Pins dan jangan terpaku pada cinta semata.
Alasannya? Karena generasi ini terkenal dengan beban kehidupan yang ditanggungnya. Harus membiayai orang tua dan saudaranya tentu bisa menjadi bahan pertimbangan Pins sebelum menikahinya.
Lihatlah seberapa besar usaha dari pasangan Pins. Apabila ia sangat bekerja keras dan tahu mana yang menjadi prioritasnya, ini bisa jadi lampu hijau untuk Pins. Apalagi ketika ia juga memiliki visi yang jelas tentang kehidupan setelah menikah dengan Pins, berarti ia sudah sejalan denganmu.
Selanjutnya lihatlah apakah dia memiliki komunikasi yang baik atau tidak. Generasi roti lapis tidak hanya harus membiayai Pins dan juga anak-anak kalian nantinya, tapi akan selalu membiayai orang tua dan juga kakak serta adiknya.
Sudah menjadi rahasia umum bila mertua dan menantu kadang tidak sepaham, maka dari itu peran pasangan untuk menjelaskan sangat penting. Nah, dalam konteks generasi sandwich bukan hanya perkara mertua dan menantu saja yang bermasalah, tapi materi juga akan bermasalah.
Maka dari itu, ia harus memiliki komunikasi yang baik untuk bisa menjadi jembatan bagi Pins dan keluarganya terutama soal materi. Dengan komunikasi yang baik akan menghasilkan kedua belah pihak bisa saling memahami dan tidak akan muncul yang namanya keributan.
Perhatikan gaya hidup dari generasi roti lapis merupakan aspek penting sebelum menjadikannya pasangan Pins. Ia sudah memiliki beban yang berat dan pengeluarannya tidak akan kecil setiap bulannya karena tanggungan yang dimilikinya.
Apabila ia memiliki gaya hidup yang hedon dan cenderung tidak tahu mana prioritasnya, ini bisa menjadi masalah untuk Pins. Mengapa? Karena saat ada kebutuhan mendadak dan ia tidak memiliki dana untuk itu, besar kemungkinan Pins yang harus menutupinya.
Lihatlah berapa banyak orang-orang yang harus ia biayai. Ya, jika Pins memiliki pasangan sandwich generation, ini harus diperhatikan. Alasannya? Karena setelah Pins resmi sebagai suami istri, Pins tidak bisa semudah itu menggunakan uang yang dimiliki pasangan.
Semakin banyak orang yang harus dibiayai, semakin besar uang yang harus dikeluarkan tiap bulan. Semakin besar uang yang harus dikeluarkan tiap bulan, semakin kecil kesempatan untuk menabung atau hidup layaknya kebanyakan orang.
Akhirnya? Ini akan menjadi masalah suatu saat nanti. Nah, itulah mengapa Pins harus tahu seberapa besar tanggungan dari pasangan Pins apabila termasuk generasi roti lapis.
Baca juga: Cara Memutus Generasi Sandwich
Setelah mengetahui hal apa saja yang harus diperhatikan bila memiliki pasangan generasi sandwich, Pins harus mempertimbangkan sejumlah aspek juga.
Jika Pins termasuk ke dalam tipe ‘budak cinta’, mungkin tidak masalah jika harus memiliki pasangan generasi ini. Namun jika bukan, Pins harus menanyakan pada diri sendiri apakah siap untuk menerima semua beban yang dimiliki oleh pasangan Pins?
Dengan menikahi generasi ini, membuat Pins bukan hanya sulit untuk memiliki hidup yang diinginkan, tapi juga akan ikut menanggung beban pasangan. Ya, akan ada waktunya Pins harus membantu juga karena pasangan Pins ternyata tidak memiliki uang yang dibutuhkan saat keperluan mendadak.
Generasi roti lapis kesulitan dalam menabung karena gaji yang didapat dipakai untuk membiayai banyak orang. Nah, ini dia yang akan menjadi sumber keributan karena rencana finansial seperti beli rumah, asuransi, travelling, dan sebagainya sulit diwujudkan.
Meskipun sulit bukan berarti tidak bisa diwujudkan ya Pins. Rencana finansial ini tentu bisa diwujudkan, hanya saja waktu untuk mewujudkannya akan lama, tidak seperti orang pada umumnya. Jika kata pepatah, ‘tidak semudah membalikkan telapak tangan’.
Menjadi pasangan suami istri bukan hanya berbagi kebahagiaan bersama-sama saja, tetapi kesedihan dan kepedihan juga harus ditanggung bersama. Nah, bila pasanganmu bukan generasi roti lapis, biasanya masalah yang dihadapi tidak akan begitu rumit.
Jika pasanganmu sandwich generation, masalah yang muncul tentu harus bersedia jika suatu saat harus menanggung beban pasangan. Maksudnya bagaimana? Ada waktunya pasangan tidak mampu memenuhi biaya yang dibutuhkan, sehingga di sini Pins harus turun tangan.
Baca juga: Ciri-Ciri Calon Sandwich Generation
Menikah dengan sandwich generation tidak selamanya buruk. Ada banyak hal positif yang bisa diambil dari generasi ini. Seperti misalnya kerja kerasnya, tanggung jawabnya, tidak egois, dan masih banyak lagi. Hal-hal ini merupakan perilaku positif yang bisa ditiru oleh Pins dalam menghadapi kehidupan.
Pernikahan adalah kerjasama bukan kompetisi. Jadi, jika Pins ingin rumah tangga yang sehat, kerjasama dengan pasangan adalah hal yang penting. Perlu diperhatikan juga bahwa generasi ini mudah diajak kerjasama karena tipenya yang tidak egois.
Seperti kata pepatah bahwa pernikahan yang baik bukanlah dua orang yang sempurna, tetapi dua orang yang saling belajar untuk memahami dan menghargai. Maka dari itu, pastikan bahwa pasangan Pins seorang pengertian, sehingga dalam keadaan sulit, semuanya bisa dijalani dengan mudah asal bersama.
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di blog Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – Pintar Urusan Properti.
© www.pinhome.id