BlogPemilik PropertiDesain HunianNilai Appraisal Rendah? Teliti Dulu Penyebabnya!
0
0

Nilai Appraisal Rendah? Teliti Dulu Penyebabnya!

Dipublikasikan oleh Pinhome  dan Diperbarui oleh Achlisia Putri

Jun 20, 2023

4 menit membaca

Copied to clipboard
Nilai Appraisaltop-right-banner

Proses appraisal adalah penaksiran nilai properti yang dilakukan oleh bank untuk menentukan jumlah pinjaman KPR yang bisa diberikan. Tapi kok bisa properti kita mendapat hasil appraisal rendah, ya?

Pinhome – Pins, sudah pada tahu belum, kalau dalam KPR, bank tidak akan memberikan pinjaman 100% dari harga yang diajukan? Jadi, misalnya Pins mengajukan KPR untuk properti seharga 1 milyar, bank hanya akan menyediakan pembiayaan sebesar 700 juta saja, atau 70% dari total harga properti. Jadi, selisih 30% itu harus kita usahakan sendiri dananya. Dari sononya sudah begitu.

Nah, yang perlu diperhatikan adalah jika Pins ingin membeli rumah seken dan harus melalui proses appraisal. Sebenarnya mungkin saja proses appraisal ini menguntungkan jika properti yang Pins incar ternyata ditaksir dengan nilai tinggi. Tapi jika sebaliknya?

Misalnya dengan contoh di atas, Pins sudah sepakat membeli rumah dengan harga 1 milyar. Anggapannya, bank akan memberikan KPR sebesar 700 juta. Tapi, ternyata hasil appraisal rendah, hanya 600 juta. Berarti jumlah KPR Pins yang disetujui hanya 420 juta saja. Selisihnya jauh, kan? Biar gak kejadian demikian, Pins wajib baca artikel ini biar tahu penyebab nilai appraisal rendah. Lanjut scroll ke bawah, ya!

Baca Juga: Berbagai Macam Sanitari Kamar Mandi atau Toilet

1. Properti berada di lokasi yang dianggap rawan

Preferensi dan prioritas orang dalam mencari rumah memang berbeda-beda. Jika Pins dari dulu pengin punya rumah deket pantai, hati-hati nilai appraisal rendah. Properti yang berada di daerah yang dianggap rawan oleh bank nilainya bisa jadi di bawah harapan. “Daerah rawan” yang dimaksud adalah:

  • Daerah yang sering banjir
  • Berada di sekitar bibir pantai atau sungai
  • Memiliki tingkat kriminal yang tingg
  • Tercatat sebagai lingkungan persawahan, rawa, atau empang oleh dinas tata kota

Dengan kata lain, Pins harus teliti sebelum membeli, ya!

Baca Juga: Perhitungan Harga Pemasangan Pagar Panel Beton

Nilai Appraisal rendah
Source : Pixabay

2. Lokasi properti dinilai kurang strategis

Ya udah kalau gitu cari rumah di tengah kota aja! Hey, tunggu dulu, Pins. Belum tentu properti di tengah kota otomatis nilai appraisal tinggi. Bank juga menilai beberapa faktor, yaitu:

  • Tidak memiliki akses jalan selebar minimal 3 meter (akses jalan masuk mudah)
  • Berada persis di samping bangunan instalasi listrik
  • Properti terbuat dari kayu atau bambu
  • Berada dekat dengan pemakaman umum atau tempat pembuangan sampah
  • Properti merupakan sarana aktivitas sosial/ibadah atau pun vila
  • Bentuk tanah menyempit ke dalam atau topografi tidak teratur
  • Berada di kawasan yang masih dalam tahap pengembangan (land development)

Jadi, walaupun properti yang Pins inginkan berada di tengah kota sekali pun, kalau misal aksesnya hanya bisa dilalui pejalan kaki, pasti akan mendapat nilai appraisal rendah.

Baca juga: 5 Cara Jitu Meningkatkan Nilai Appraisal Rumah

Kalo ditarik benang merahnya nih, Pins, sebenarnya bank hanya menghitung resiko-resiko yang bisa terjadi di properti kita. Semakin banyak resiko, tentu semakin rendah nilai appraisalnya. Lalu gimana, dong? Tenang, Pinhome udah ngumpulin beberapa tips yang bisa dilakukan supaya nilai appraisal properti kita naik.

Biar tidak bingung urusan cari properti yang lokasinya strategis, cari propertinya di Pinhome aja! Pins bakal ditemani oleh konsultan yang terlatih dan terpercaya, mulai dari proses pilih-pilih properti, dibantuin kontak dengan bank, notaris, dan sebagainya, sampai didampingi waktu proses tanda tangan akad. Baik banget, kan? Makanya langsung kunjungi Pinhome sekarang juga, ya!

Baca Juga : Cara Membuat Bedeng Pekerja 1 m2

————————————— 

Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Tak hanya itu, Pinhome juga memfasilitasi pengajuan KPR, bekerjasama dengan bank-bank berikut ini: 

KPR Bank Maybank | KPR CIMB Niaga | KPR OCBC NISP | KPR Bank Mandiri | KPR Bank Danamon | KPR BNI | KPR UOB Indonesia | KPR BWS | KPR Maybank Syariah | KPR CIMB Niaga Syariah | KPR OCBC NISP Syariah | KPR Danamon Syariah | KPR Muamalat | KPR BTN | KPR BTN Syariah | KPR Panin Dubai Syariah

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Copied to clipboard
bottom-sidebar-banner
left footer bannerright footer banner
left footer bannerright footer banner

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok
          sticky banner
          sticky banner

          © www.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download