BlogPemilik PropertiFinansialModal yang Dibutuhkan untuk Memulai Bisnis Laundry
0
0

Modal yang Dibutuhkan untuk Memulai Bisnis Laundry

Dipublikasikan oleh Karinta Ariani dan Diperbarui oleh Annisa Hapsari

Sep 17, 2024

7 menit membaca

Copied to clipboard
Modal yang Dibutuhkan untuk Memulai Bisnis Laundrytop-right-banner

Laundry menjadi salah satu ladang bisnis yang menarik untuk digeluti karena potensi profitnya yang cukup menggiurkan. Terlebih, modal yang dibutuhkan di awal untuk memulai bisnis usaha laundry tidaklah begitu besar, tergantung dari bisnis laundry seperti apa yang Anda rencanakan.

Kebutuhan masyarakat dengan jasa laundry sekarang juga bisa dibilang stabil dan cenderung meningkat di waktu-waktu tertentu. Meski begitu, Anda tetap butuh modal yang cukup jika ingin memulai bisnis laundry

Lantas, berapa modal yang dibutuhkan dan perlu dipersiapkan untuk memulai usaha laundry? Artikel berikut akan mengulas terkait modal laundry dan hal-hal lainnya yang perlu Anda ketahui sebelum membuka bisnis ini.

Rincian Awal Modal yang Dibutuhkan

Setiap usaha laundry umumnya memiliki modal awal yang berbeda-beda tergantung skalanya. Jadi, tidak ada angka pasti untuk menentukan berapa modal yang paling ideal. Namun, perlu Anda pahami bahwa modal untuk usaha laundry terbagi ke dalam beberapa jenis, yaitu modal investasi awal dan modal operasional. 

Penting untuk mempersiapkan modal investasi awal sebelum menjalankan bisnis laundry. 

Terlepas dari usaha yang Anda rintis adalah laundry rumahan maupun laundry kios, modal awal ini tentu dibutuhkan untuk membeli berbagai peralatan seperti mesin cuci, alat setrika, detergen, packing laundry, dan lainnya. 

Jika dibutuhkan, Anda juga bisa sewa ruko dan merenovasi tempat usaha yang pasti membutuhkan biaya. 

Sementara modal operasional lebih ditujukan untuk mempersiapkan berbagai hal terkait pelaksanaan selama menjalani bisnis atau jasa laundry. Ini meliputi modal untuk biaya listrik, air, gaji karyawan, maintenance atau pemeliharaan, hingga restock supplies atau pembelian kembali bahan-bahan yang habis. 

Dengan membuat daftar perhitungan modal untuk usaha laundry, Anda bisa lebih mudah dan jelas dalam mempersiapkan anggaran yang dibutuhkan. 

Estimasi Biaya dan Perincian Modal

jenis-jenis usaha laundry

Jika sebelumnya Anda telah mengetahui daftar barang, peralatan, sampai hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan anggarannya, maka kini saatnya membuat perkiraan biaya dan perincian modal yang dibutuhkan. 

Berikut uraian estimasi biaya peralatan dan hal-hal lainnya terkait modal untuk memulai bisnis laundry.

Rincian Harga Mesin dan Peralatan Laundry

Salah satu hal terpenting yang biasanya ada di daftar pertama yang perlu dibeli dalam membuka bisnis laundry adalah berbagai mesin dan peralatan usaha laundry.

Meski tidak ada angka pasti, tapi berikut ini rincian perkiraan modal yang diperlukan sebagai investasi awal buka usaha laundry:

  • Timbangan digital: Rp250 ribu–Rp500 ribu
  • Mesin cuci: Rp5 juta–Rp10 juta
  • Mesin pengering: Rp3 juta–Rp5 juta
  • Peralatan setrika: Rp500 ribu–Rp1 juta
  • Bahan-bahan awal yang dibutuhkan (detergen, pewangi, alat pengemas/packing laundry): Rp500 ribu–Rp1 juta per bulan
  • Rak atau lemari penyimpanan: Rp1 juta–Rp3 juta
  • Meja dan kursi: Rp500 ribu–Rp1 juta
  • Perlengkapan pendukung lainnya (nota bon, bolpoin, buku administrasi, ember besar, keranjang besar, sikat baju, hanger, dll): Rp500 ribu–Rp1 juta
  • Biaya promosi dan banner laundry: Rp500 ribu–Rp1 juta

Estimasi Biaya Sewa Lokasi

Laundry adalah usaha yang perlu dijalankan di suatu tempat khusus. Pemilihan lokasi usaha laundry ini sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal, termasuk lokasi yang strategis dan anggaran untuk sewa tempat. 

Lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh pelanggan tentu akan berpengaruh pada peningkatan penjualan. Begitu pula anggaran untuk tempat usaha bila berencana sewa tempat.

Anda bisa membuka usaha ini di ruko atau di rumah sendiri tergantung dari anggaran yang dimiliki. 

Jika di awal Anda belum memiliki budget yang cukup buat menyewa ruko untuk bisnis laundry, maka membuka bisnis di rumah bisa jadi pilihan. 

Bagi Anda yang ingin sewa ruko untuk bisnis laundry, penting untuk mengetahui cara menghitung estimasi biaya yang tepat. 

Misalnya, Anda perlu mengetahui berapa kisaran keuntungan bulanan dan biaya operasional bulanan yang perlu dikeluarkan. 

Jika angkanya sudah diperoleh, maka Anda bisa memperkirakan berapa anggaran yang tepat untuk sewa ruko. 

Sebagai contoh, Anda membuka usaha laundry kiloan dengan harga Rp8 ribu per kilonya. Selama satu hari, perkiraan pelanggan yang datang ada 10 orang dengan masing-masing 5 kilogram pakaian. 

Dengan begitu, omset yang bisa Anda peroleh dalam sehari sekitar 10 x 5 x Rp8 ribu = Rp400 ribu. 

Dalam sebulan, bisnis laundry Anda buka selama 25 hari. Jadi, Rp400 ribu x 25 = Rp10 juta omset yang diperoleh sebulan. 

Setelah dikurangi biaya operasional bulanan (deterjen, pewangi, plastik packing, gaji karyawan, air, listrik, dll), Anda bisa memperkirakan biaya yang dapat dikeluarkan untuk sewa tempat. Anggap ada di kisaran Rp1 juta–Rp2 juta untuk biaya sewa ruko bulanan.

Biaya Renovasi dan Persiapan Lokasi

Bila memungkinkan untuk sewa ruko, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk renovasi tempat usaha tersebut tergantung kondisinya. 

Terkait pemilihan lokasi, terutama sewa dan renovasi ruko, tentu ada anggaran yang perlu dimiliki dan dipertimbangkan. 

Selain biaya renovasi yang menyangkut perbaikan dan perubahan lokasi usaha, tentu ada biaya persiapan lokasi seperti membayar orang untuk mengangkut barang-barang. Hal ini juga perlu Anda pertimbangkan. 

Berikut ini rincian perkiraan biaya awal untuk renovasi dan persiapan lokasi usaha laundry:

  • Renovasi ruangan: Rp2 juta–Rp4 juta
  • Biaya persiapan lokasi: Rp500 ribu–Rp1 juta
  • Biaya pemasangan air dan pembuangan: Rp3 juta
  • Biaya pemasangan listrik: Rp1 juta

Estimasi Modal Bulanan

Selain biaya yang perlu dipersiapkan di awal sebagai modal biaya peralatan dan tempat, Anda juga perlu mempersiapkan modal bulanan. 

Modal bulanan ini digunakan untuk biaya operasional terkait kebutuhan laundry yang habis dan perlu dibeli atau dibayar secara rutin maupun pembayaran gaji karyawan. Berikut estimasi perinciannya:

  • Pembelian bahan baku (deterjen, pewangi, dll): Rp500 ribu–Rp1 juta
  • Air dan listrik: Rp500 ribu–Rp1 juta
  • Gaji karyawan: Rp1,5 juta

Tips Menghemat Modal Awal

Mengantongi modal yang cukup tentu sangat penting dan dibutuhkan saat Anda berniat membuka usaha laundry. 

Ternyata sebenarnya, ada tips untuk menghemat modal awal rencana bisnis usaha laundry Anda. 

Berikut beberapa tips singkat menghemat modal awal agar tidak terlalu membengkak:

Membuat perencanaan matang

    Dengan perencanaan yang baik, diharapkan anggaran yang sudah dipersiapkan untuk masing-masing kebutuhan bisa dikeluarkan dengan lebih bijak.

    Menggunakan peralatan yang sudah ada

      Tak harus selalu baru, Anda bisa memanfaatkan peralatan yang sudah dimiliki untuk mulai merintis usaha laundry. Misalnya, setrika, keranjang baju, rak, lemari, dan lainnya.

      Fokus pada layanan tertentu

        Sebagai upaya untuk menghemat modal dalam memulai bisnis laundry, pertimbangkan untuk fokus di satu layanan atau jenis laundry tertentu. Sebagai contoh, Anda bisa spesifik membuka jasa cuci kiloan saja, cuci karpet saja, cuci sepatu saja, dan sebagainya.

        Memilih lokasi yang tepat

          Jika Anda berencana untuk sewa ruko, menentukan lokasi yang strategis dan harga yang terjangkau bisa membantu menghemat modal awal. 

          Gunakan media sosial untuk promosi

            Penggunaan media sosial yang optimal untuk pemasaran tidak hanya mampu membangun brand awareness tapi juga dapat menekan anggaran promosi. 

            Memantau pemasukan dan pengeluaran uang

              Pastikan Anda memantau langsung secara berkala segala dana yang masuk dan keluar. Hal ini berguna agar Anda tahu anggaran mana yang sekiranya perlu ditekan dan mana yang perlu ditingkatkan. 

              Perhitungan Laba Rugi Usaha Laundry

              Agar bisnis laundry yang Anda jalankan memiliki keuangan yang lebih sehat, penting untuk memantau laba dan ruginya. Ya, tidak hanya perhitungan laba, tapi potensi kerugian juga sebaiknya tidak Anda abaikan. 

              Beberapa alasan mengapa penting untuk memperhitungkan laba dan rugi bisnis laundry Anda di antaranya memudahkan pemantauan biaya operasional, mempercepat pengambilan keputusan, hingga membantu evaluasi kondisi bisnis. 

              Salah satu kelebihan usaha laundry yakni dapat mencari perhitungan laba dan rugi saat biaya bulanan sudah diketahui. Cara menghitung laba dan rugi usaha laundry bisa dengan contoh berikut. 

              Sebelumnya di bagian estimasi biaya sewa lokasi telah diperoleh perkiraan omset bulanan sebesar Rp10 juta. 

              Selanjutnya, cara tahu nilai penyusutan peralatan dengan rumus total modal awal x 4%. Empat persen ini adalah asumsi penyusutan peralatan per tahun. 

              Umpamakan total modal awal Anda adalah Rp20 juta x 4% sehingga diperoleh hasil Rp800 ribu per tahun. 

              Kemudian, cara total penyusutan peralatan bulanan dengan cara membagi Rp800 ribu dengan 12 bulan, hasilnya adalah Rp66.666 per bulan. 

              Lalu, cari tahu total biaya operasional bulanan. Asumsikan totalnya ada di angka Rp3,5 juta, kemudian ditambah dengan Rp66.666 adalah Rp3.566.666 (dibulatkan menjadi Rp3,6 juta).

              Gunakan rumus berikut untuk mendapatkan perhitungan laba dan rugi. 

              Pendapatan – (penyusutan peralatan + total biaya operasional) = Laba/rugi

              = Rp10 juta – Rp3,6 juta 

              = Rp6,4 juta

              Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa omset bulanan sebesar Rp10 juta lebih besar daripada hasil Rp6,4 juta. Artinya, usaha laundry Anda mendapatkan laba atau keuntungan. 

              Sementara bila sebaliknya, yakni omset ternyata lebih kecil dari hasil yang diperoleh berarti Anda medapat kerugian. Jika ini yang terjadi, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah mengubah strategi marketing usaha laundry Anda.

              Berapa gaji karyawan usaha laundry?

              Berkisar Rp1,5 juta–Rp3 juta per bulan.

              Berapa modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis laundry kiloan?

              Mulai dari kisaran Rp10 juta.

              Berapa modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis laundry koin?

              Mulai dari kisaran Rp20 juta. 

              Berapa listrik yang dibutuhkan untuk usaha laundry?

              Daya listrik minimal di kisaran 2200 watt.

              Copied to clipboard
              bottom-sidebar-banner

              Properti Rekomendasi

                Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
                Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
                  Rp 181 Juta
                  Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
                    Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
                    Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

                    Properti Eksklusif: Green Paradise City

                    Parung Panjang, Kab. Bogor
                      Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
                      Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

                      Properti Eksklusif: The Agathis

                      Pancoran Mas, Kota Depok
                      sticky banner
                      sticky banner

                      © www.pinhome.id

                      Pinhome App

                      Coba Aplikasi Pinhome

                      Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
                      Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

                      iOS PCA DownloadAndroid PCA Download