BlogPemilik PropertiDesain HunianMengenal Tugas Arsitek dan Bagaimana Cara Kerjanya
0
0

Mengenal Tugas Arsitek dan Bagaimana Cara Kerjanya

Dipublikasikan oleh Nur Dwi Ratnasari dan Diperbarui oleh Nabila Azmi

Nov 8, 2023

6 menit membaca

Copied to clipboard
top-right-banner

Arsitek adalah salah satu profesi yang memerlukan lisensi khusus dalam pekerjaannya. Lisensi ini dapat ditempuh lewat pendidikan, pengalaman dan juga sertifikasi tanda lulus uji coba. Tugas arsitek sebagai perancang bangunan ini, cakupannya luas dan tidak dapat dikatakan pekerjaan mudah. Pins dapat melihatnya dari biaya jasa yang harus dikeluarkan bila kamu memerlukan arsitek dalam pembangunan.

Selain membangun rumah menggunakan jasa arsitek, kamu juga bisa menggunakan fitur PinValue di aplikasi Pinhome untuk mendapat hunian impian. Fitur ini akan memberikan informasi harga rumah bekas di Kab Bekasi Selatan hingga rumah di Jagakarsa. Ataupun hunian baru di Tamaruma dan Crown Regency

Nah, sebenarnya bagaimana tugas arsitek dalam proses pembangunan dan juga cara kerja arsitek? Di bawah ini Pinhome sajikan secara lengkap mengenai tugas seorang arsitek dan hal terkait yang dapat menambahkan pengetahuanmu! Semoga bermanfaat!

Baca juga: Tips Dan Trik Membangun Rumah Tingkat Minimalis

Apa itu Arsitek?

Source : Freepik

Arsitek sendiri dikatakan sebagai seorang perancang bangunan. Salah satu hasil karya seni individu ini dikeluarkan dalam bentuk perancangan bangunan secara menyeluruh. Hal tersebut termasuk dalam desain dasar, perencanaan anggaran dan mengontrol bangunan.

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dikatakan tugas arsitek adalah perencanaan, seorang ahli dalam merancang dan menggambar bangunan, jembatan, dan sebagainya, biasanya sekaligus sebagai penyelia konstruksinya.

Apa sampai sini Pins sudah mulai memahaminya? Arsitek dan arsitektur merupakan dua kata yang berbeda arti ya Pins! Arsitek merupakan orang yang mempelajari sebuah ilmu arsitektur sedangkan arsitektur sendiri merupakan ilmu yang mempelajari mengenai perancangan bangunan.

Baca juga: Baru Mulai Bangun Rumah? Ini Tips Desain Kamar Mandi Rumah Idamanmu

Tanggung Jawab Arsitek

Source : Freepik

Sama halnya dengan pekerjaan lain, arsitek juga memiliki beberapa tanggung jawab yang perlu dipenuhi. Setidaknya ada 5 tanggung jawab mulai dari membuat rancangan hingga monitoring. Kamu bisa memahaminya lebih jauh dari ulasan singkat berikut:

1. Membuat Konsep Rancangan, Prarancangan, dan Pengembangan

Pertama, seorang arsitek perlu memastikan semua data terkait kebutuhan pembangunan sudah sesuai. Kemudian, analisis dan pengolahan data juga diperlukan untuk membuat konsep rancangan.

Setelah rancangan dibuat, maka arsitek akan membuat prarancangan dengan menyusun pola dan bentuk bangunan dalam gambar. Selanjtunya, ada juga proses menyusun nilai fungsional bangunan ke bagan atau diagram.

Baca juga: Tips Memilih Bangunan Kayu yang Aman dan Berkualitas

2. Mengembangkan Rancangan

Ini adalah step terakhir sebelum rancangan disetujui pihak klien. Arsitek perlu membuat perancangan lebih detail mengenai struktur bangunan, material yang digunakan, perkiraan biaya, hingga sistem konstruksi. Pengembangan ini akan menjadi acuan arsitek saat bekerja.

3. Menerjemahkan Konsep Rancangan dalam Gambar

Bagi orang awam, tugas arsitektur adalah menggambar. Ini tidak sepenuhnya salah karena tanggung jawab selanjutnya adalah menerjemahkan konsep rancangan dalam gambar. Gambar ini dilengkapi dengan uraian yang detail dan ada dokumen pelaksanaan syarat teknik pembangunan sebagai dokumen tambahan.

Baca juga: Standar Upah Tukang Bangunan Harian Berdasarkan Profesinya

4. Pengadaan Pelaksanaan Pembangunan

Proses ini terdiri dari dua bagian yakni mempersiapkan dokumen dan pelelangan. Beberapa dokumen yang diperlukan seperti RKS (Rencana Kerja dan Syarat Teknis Pelaksanaan Pekerjaan), Bill of Quantity, hingga Rencana Anggaran Biaya.

Setelah dokumen siap, maka klien akan menilai pelelangan dengan bantuan arsitek.

5. Monitor Secara Berkala

Tanggung jawab terakhir dari seorang arsitek adalah pengawasan dengan meninjau dan memonitor pekerjaan di lapangan secara berkala. Selain itu, arsitek juga perlu meeting dengan klien dan pihak pengawas yang ditunjuk oleh klien setidaknya sebulan sekali atau dua kali.

Baca juga: Ciri Tukang Bangunan Rumah yang Baik

Penerapan Kinerja Seorang Arsitek

Source : Freepik

Setelah kamu mulai memahami tugas arsitek adalah seorang perancang, kini saatnya Pins mulai mengerti cara kerja arsitek hingga bangunan dapat berdiri.

Bangunan itu dapat berdiri tidak serta merta hanya tugas seorang arsitek, seluruh bagian di dalamnya pun ikut andil dalam penyelesaian.

1. Kematangan Proses Awal

Desain awal yang digarap antar arsitek dan pengguna jasa memerlukan keselarasan yang baik. Sebagai seseorang yang awam akan teknik bangunan, kamu sebagai pengguna jasa tentu mempunyai imajinasi sendiri atas gambaran akan sebuah hunian impian.

Inilah yang menjadi tantangan menarik bagi para arsitek sebagai seorang ahli gambar menuangkannya pada desain gambar. Dalam tahap ini arsitektur beserta pengguna jasa mematangkan konsep bangunan yang akan dibangun beserta kelengkapan pendukung lainnya sampai ke tahap pembiayaan.

Hal tersebut yang akan digunakan sebagai dasar kepada kontraktor yang telah dipilih sebagai rekan membangun.

Baca juga: Nama Batu Alam sebagai Bahan Bangunan

2. Pengembangan Rancangan 

Setelah konsep awal beserta gambar secara keseluruhan sudah disetujui, kini saatnya arsitektur menentukan ragam material bangunan yang baik digunakan, pola bangunan, kelayakan bangunan beserta anggaran biaya yang dituangkan dalam laporan tertulis secara lengkap.

Tugas seorang arsitek disini lebih rumit. Ia harus dapat dengan benar menentukan segala hal terkait pembangunan, agar bangunan yang diinginkan dapat tercipta dengan kualitas yang baik. Salah dalam konsep awal, bisa membuat bangunan tidak layak pakai lho Pins! Maka dari itu peran arsitek sangat penting.

3. Pembuatan Foto Kerja

Pins sering melihat gambar 3D bangunan yang hampir seratus persen nyata layaknya bagunan pada umumnya? Inilah yang disebut tahap pembuatan gambar kerja nyata yang dapat dipahami kedua belah pihak.

Arsitek membuat foto kerja yang disetujui kedua belah pihak untuk masuk ke dalam konstruksi bangunan itu sendiri. Ini menjadi bagian kejelasan teknik, dokumen pendukung administrasi yang tercantum dalam perjanjian.

Baca juga: 19 Jenis Batu Alam untuk Bahan Bangunan untuk Percantik Rumah

4. Pelaksanaan Konstruksi Bangunan

Pada tahap ini arsitek akan melakukan pengurusan berkas pembangunan untuk pelelangan konstruksi yang termasuk di dalamnya terdapat  rencana anggaran bayaran (RAB) dan syarat-syarat teknik lainnya.

Ini yang digunakan dalam pelelangan pemilihan konstruksi bangunan. Apalagi bila pembangunan dalam skala besar seperti tempat umum atau pun pusat perbelanjaan.

Setelah mendapatkan konstruksi yang tepat dan disetujui pengguna jasa, arsitek akan membuat surat perjanjian kembali antar pengguna jasa dan pelaksana konstruksi dan bangunan sudah dapat mulai dibangun.

5. Pengawasan Akhir

Ini adalah bagian akhir tugas dari arsitek. Arsitek melakukan pengawasan secara berkala di lapangan pada bangunan yang sudah mulai pembangunannya.

Ia tidak diharuskan datang per hari, hal tersebut sudah diambil alih oleh penyedia konstruksi bangunan dengan pengguna jasa. Pengguna jasa bisa melakukan konsultasi mengenai hasil akhir kepada arsitektur untuk memperlihatkan detail kerja nyata antara arsitek dan pengguna jasa.

Baca juga: Tukang Bangunan Rumah Berdasarkan Keahlian

Jenis-Jenis Arsitek

Source : Freepik

Ternyata arsitek pun mempunyai spesialis pada bidang masing-masing layaknya seorang dokter. Tugas seorang arsitek dapat dibuat mengerucut menyesuaikan studi yang diambilnya.

Walau ada beberapa arsitek pula yang mampu menguasai semua ragam bidang dalam arsitektur, tetapi beberapa arsitek juga memilih mendalami satu bidang agar pekerjaan lebih maksimal.

1. Arsitek Bidang Hunian

Jenis arsitek satu ini memang paling sering dijumpai. Hal tersebut dikarenakan tingginya permintaan pasar akan desain sebuah hunian.

Arsitek bidang hunian fokus terhadap pembangunan apartemen, rumah, renovasi rumah, renovasi apartemen dan sejenisnya. Selain itu, arsitek hunian juga dituntut mampu mempresentasikan gambaran yang diinginkan pengguna jasa pada hunian.

Baca juga: 3 Jenis Bambu untuk Bahan Bangunan

2. Arsitek Bidang Komersial

Dalam bidang komersial tugas arsitek adalah membuat rancangan bangunan yang sifatnya komersial. Contohnya seperti pusat perberbelanjaan, mall, kantor, rumah sakit dan masih banyak lagi.

Arsitek pada bidang ini dituntut lebih detail dikarenakan menyangkut keselamatan banyak orang. Pins pasti tahu lahan komersial banyak dikunjungi orang, maka dari itu arsitek harus memikirkan segala bentuk hal terkait faktor-faktor pendukung dalam keramaian.

3. Arsitek Bidang Perindustrian

Untuk arsitek dengan fungsi yang cukup rumit dan kompleks, kamu dapat melihatnya dalam bangunan perindustrian. Arsitek bidang perindustrian harus memiliki kemampuan perancangan pembangunan dalam skala besar.

Hal tersebut dapat terlihat dari rumitnya sebuah bangunan pabrik, jembatan, bandara, terminal, pelabuhan yang menampung manusia dalam jumlah besar dan skala besar.

Baca juga: 10 Tips Memilih Bahan Bangunan yang Baik dan Benar

4. Arsitek Pertamanan

Dalam bidang pertamanan tugas arsitek adalah menerapkan konsep sebuah bangunan yang berhubungan dengan lingkungan. Ia harus mengerti penerapannya dalam sebuah situasi yang menimbulkan estetika keindahan mata dengan keasrian di dalamnya.

Tugas memperindah sebuah kota menjadi salah satu tanggung jawab arsitek dalam bidang pertamanan.

5. Arsitek Green Building

Selanjutnya arsitek green building. Tugasnya mengusung sebuah konsep bangunan ramah lingkungan dengan material yang tidak merusak lingkungan.

Bidang ini menjadi salah satu bidang yang tergolong baru dalam dunia arsitektur. Penggunaan tanaman hijau dan minim penggunaan penyejuk ruangan (AC) menjadi hal utama yang biasanya diusung oleh bangunan green building. 

Baca juga: Tips Memilih Arsitek Bangun Rumah


Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami The Agathis dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Copied to clipboard
bottom-sidebar-banner
left footer bannerright footer banner
left footer bannerright footer banner

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok
          sticky banner
          sticky banner

          © www.pinhome.id

          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download