Dipublikasikan oleh Omri Cristian dan Diperbarui oleh Omri Cristian
Apr 13, 2023
9 menit membaca
Daftar Isi
Seperti namanya, lompat tinggi merupakan olahraga dengan cara melompat tinggi. Olahraga ini sudah sangat umum di Indonesia terlebih ini juga merupakan salah satu olahraga yang telah diajarkan sejak sekolah dasar.
Olahraga ini termasuk kedalam olahraga atletik dan sudah sangat terkenal keberadaannya karena sudah sangat sering dilombakan baik di tingkat nasional maupun internasional. Untuk mengetahui olahraga lompat tinggi ini lebih lanjut simak informasi dibawah ini.
Lompat tinggi merupakan salah satu olahraga yang masuk kedalam cabang atletik. Cabang ini dilakukan dengan melompat setinggi-tingginya melewati mistar tanpa menyentuhnya dan tanpa bantuan alat apapun dengan berbagai macam teknik.
Baca juga : Lompat Jauh
Lompat tinggi merupakan salah satu oleharaga tertua didunia namun baru tercatat dalam sejarah sekitar abad ke-19 pada saat diikutsertakan dalam Olimpiade Skotlandia yang dimenangkan oleh salah seorang atlet dengan menggunakan gaya gunting setinggi 1,68 meter.
Pada abad ke-20 seorang bernama Michael Sweeney yang merupakan warga Irandia-Amerika memodernisasi gaya lompat tinggi.
Ia menggunakan gaya eastern cut-off dimana gaya ini dilakukan dengan mengambil posisi off menyerupai gaya gunting dengan punggungnya diperpanjang mendatar diatas bar. Ia berhasil meraih lompatan setinggi 1,97 meter pada tahun 1895.
Bukan hanya Michael Sweeney namun ada pula warga amerika lain bernama George Horine yang mengembangkan gaya bernama Western Roll. Dengan teknik yang lebih efisien George Horine berhasil melakukan lompatan setinggi 2,01 meter dengan teknik tersebut pada tahun 1912.
Pada tahun 1936 gaya western roll ini merupakan teknik paling banyak digunakan pada Olimpiade Berlin yang dimenangkan oleh Cornelius Johnson dengan lompatan setinggi 2,03 meter.
Setelah empat dekade berlalu, gaya lompat tinggi kembali dikembangkan oleh pelompat asal Amerika dan Soviet dengan membuat teknik baru bernama straddle yang pertama kali digunakan oleh Charles Dumas pada tahun 1956 dengan mencetak lompatan setinggi 2,13 meter.
Kemudian tahun 1960 seorang warga Amerika bernama John Thomas berhasil melompat setinggi 2,23 meter yang membuatnya mencatat rekor dunia.
Namun emapat tahun kemudian rekornya tersebut diambil alih oleh Valeriy Brumel dengan catatan lompatan setinggi 2,28 meter yang juga membuatnya meraih mendali emas pada olimpiade tahun 1964.
Sejak saat itu banyak sekali atlet yang mengembangkan gaya lompat tinggi seperti gaya scissors (gunting), gaya western roll (guling sisi), gaya straddle (guling) dan juga gaya fosbury flop.
Para pelompat harus menguasai gaya tertentu agar terhindar dari cidera atau kecelakaan pada saat melakukan lompat tinggi ini.
Pada abad ke-19 banyak pelompat yang menggunakan gaya gunting dengan membelakangi mistar dan mendarat diatas rumput. Namun banyak pula pelompat yang mengalami kecelakaan dengan gaya ini.
Pada saat ini pelompat lebih banyak menggunakan gaya fosbury flop dan pendaratan dilakukan diatas matras untuk meminimalisir kecelakaan.
Baca juga : Kebugaran Jasmani
Karena lompat tinggi yang sudah ada sejak dulu sehingga seiring berjalannya waktu banyak ahli yang mengembangkan gaya lompat tinggi sehingga menghasilkan gaya baru antara lain
Gaya scissors ini merupakan gaya tertua diantara yang lainnya karena lahir sejak abad ke-19 tepatnya awal kemunculan olahraga lompat tinggi.
Gaya gunting klasik dengan yang sudah disempurnakan oleh Michael Sweeney memiliki perbedaan pada awalan dimana gaya awalan gunting klasik dilakukan dengan posisi jongkok didepan mistar.
Sedangkan yang sudah disempurnakan posisi tubuh disamping mistar sehingga posisi tubuh miring atau sejajar dengan mistar.
Gaya ini diawali dengan posisi awalan dilanjutkan dengan tolakan kaki agar dapat melompat. Pada saat sudah dekat dengan mistar satu kaki diayunkan sehingga seluruh tubuh akan melewati mistar pada tinggi tertentu tanpa menyentuhnya.
Gaya western roll ini merupakan gaya lompat tinggi yang dilakukan dengan posisi awal disamping mistar kemudian melompat dan mengangkat tubuh pelompat dengan melayang terlentang diudara diikuti memutar tubuh melewati mistar.
Namun pada gaya ini posisi kepala lebih rendah daripada pinggul yang dinilai sebagai diskualifikasi sehingga gaya ini sudah tidak dipakai lagi.
Gaya straddle ini merupakan gaya lompat tinggi yang tidak beda jauh dengan gaya western roll, namun telah diperbarui agar posisi kepala tidak lagi lebih rendah dari pinggul sehingga tidak akan didiskualifikasi.
Gaya fosbury flop ini merupakan gaya yang saat ini banyak digunakan dalam lompat tinggi dengan posisi tubuh membelakangi mistar saat melompat dan mengedepankan punggu pelompat pada saat melewati mistar. Gaya ini dinilai mirip dengan salto karena posisi pada saat awalannya.
Agar lompat tinggi yang dilakukan dapat maksimal dan benar kita harus memperhatikan beberapa teknik dasar dalam lompat tinggi antara lain.
Tidak ada aturan khusus untuk awalan dalam lompat tinggi sebenarnya. Naamun para pelompat biasanya melakukan awalan dengan cara berlari dengan kecepatan tertentu sesuai dengan teknik pelompat.
Dibawah ini terdapat hal-hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan awalan dalam lompat tinggi antara lain sebagai berikut
Tolakan pada lompat tinggi memiliki teknik seperti biasanya yaitu dengan menggunakan kaki yang terkuat diikuti kaki yang lain diayunkan agar seluruh tubuh dapat terangkat melewati mistar tanpa menyentuhnya.
Dibawah ini terdapat hal-hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan tolakan dalam lompat tinggi antara lain sebagai berikut
Melayang disini merupakan posisi pada saat tubuh melayang melewati mistar dengan teknik tertentu sesuai gaya yang dipilih pelompat.
Dibawah ini terdapat hal-hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan gerakan melayang dalam lompat tinggi antara lain sebagai berikut
Pada saat melakukan pendaratan posisi tubuh telah melewati mistar sepenuhnya sehingga jatuh ke matras dengan tubuh maupun kedua kaki.
Baca juga : Lari Estafet
Agar lompat tinggi yang dilakukan maksimal dan memperoleh hasil yang setinggi-tingginya maka seorang atlet harus rajin melatih tubuhnya. Terutama pada bagian otot kaki dan perut agar dapat melompat tinggi serta mengangkat tubuh lebih baik melewati mistar tanpa menyentuhnya.
Bukan hanya berlatih lompatan namun ada beberapa rangkaian olahraga yang dapat digunakan untuk melatih tubuh. Beberapa diantaranya adalahlatihan seperti push up, sit up, back up dan juga squat jump.
Selain latihan dasar melatih lompatan dan otot para atlet juga harus berlatih untuk mengasah kemampuan semua gaya dalam lompat tinggi untuk mengetahui dan menentukan gaya manakah yang paling sesuai dengan kemampuan tubuh kita untuk memperoleh lompatan yang maksimal.
Lapangan atau tempat untuk melakukan lompat ini memiliki standar tersendiri dimana terbagi menjadi empat bagian untuk masing-masing tekniknya antara lain
Sama seperti olahraga lain pada umumnya, lompat tinggi juga memiliki peraturan tertentu didalamnya untuk menentukan benar tidaknya teknik yang dilakukan. Dibawah ini terdapat peraturan dalam lompat tinggi antara lain
Demikian sedikit informasi mengenai lompat tinggi. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam artikel ini terimakasih.
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© lifestyle.pinhome.id