Dipublikasikan oleh Ade Ardian dan Diperbarui oleh Achlisia Putri
Nov 29, 2023
5 menit membaca
Daftar Isi
Lebih baik KPR atau pinjam uang di bank? Pertanyaan ini sering kali muncul dalam benak banyak orang yang berencana untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka atau memiliki impian memiliki rumah atau properti lainnya. Keputusan ini tentu tidak bisa diambil dengan mudah, karena memiliki konsekuensi finansial yang signifikan.
Untuk membantu Kamu menjawab pertanyaan ini, perlu banyak mempertimbangkan berbagai faktor yang memengaruhi kedua pilihan ini. Dalam artikel kali ini, akan membahas lebih lanjut dalam memilih KPR atau pinjam ke bank untuk memiliki properti.
Sementara membahas KPR, perlu diketahui bahwa PinValue adalah fitur yang memungkinkan seorang pencari properti dari Pinhome. Fitur ini bisa mengetahui harga estimasi sebuah rumah, tanpa mereka harus bertanya ke developer atau pemilik rumah secara langsung.
Melalui fitur dari Pinhome tersebut, Kamu akan dimudahkan dalam mencari rumah dijual di Depok atau rumah bekas di Jakarta Selatan. Sebagai contoh, Kamu akan mendapat berbagai deskripsi penting dari Ananta Homes Tenjo.
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Terlambat Membayar Angsuran KPR Rumah? Ini Akibatnya!
Pengertian KPR rumah penting untuk diketahui karena menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin membeli rumah dengan skema pembayaran yang dilakukan secara mencicil. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa fasilitas kredit ini difokuskan pada pembiayaan kebutuhan perumahan bagi penduduk.
Membeli rumah dengan skema KPR dianggap sebagai alternatif yang tidak memberatkan secara finansial. Untuk memulai, peminjam hanya perlu menyediakan sejumlah uang sebagai pembayaran uang muka, biasanya sekitar 20% hingga 30% dari harga rumah, serta biaya lain yang terkait.
KPR juga memberikan fleksibilitas dalam jangka waktu pembayaran, dengan tenor pinjaman yang dapat mencapai hingga 30 tahun, serta plafon yang bervariasi mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah. Selain untuk pembelian rumah baru atau bekas, KPR juga dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan lain terkait rumah, seperti renovasi, refinancing, take over, atau bahkan over kredit.
Meskipun KPR dianggap sebagai salah satu cara yang mudah untuk memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat, tetap ada proses pembelian rumah dengan cara KPR. Proses dimulai dengan pengumpulan sejumlah berkas dan dokumen yang diperlukan sebagai persyaratan administratif.
Selanjutnya, pihak bank akan melakukan evaluasi terhadap kelayakan calon peminjam untuk menerima kredit. Setelah itu, akan ada proses penilaian nilai properti (appraisal) dan proses akad kredit.
Salah satu yang harus diperhatikan saat membeli rumah KPR adalah terdapat empat jenis suku bunga yang umumnya digunakan dalam skema cicilan KPR, yaitu suku bunga mengambang (floating rate), suku bunga tetap (fixed rate), anuitas, dan bunga efektif. Namun, kebanyakan lembaga perbankan cenderung menggabungkan suku bunga tetap dengan suku bunga mengambang dalam skema cicilannya.
Sebagai contoh, jika seseorang seperti Agus ingin mengajukan KPR untuk pembelian unit rumah di Seion Serang, bank mungkin menyetujui pengajuannya dengan skema angsuran tetap selama 3 tahun. Ini berarti suku bunga tetap akan diterapkan hanya pada 3 tahun pertama dari periode pembayaran cicilan, setelah itu suku bunga yang diterapkan pada cicilan rumah Iman akan mengikuti suku bunga mengambang. Dengan demikian, penting untuk mengikuti tips mengajukan KPR.
Baca juga: Contoh Surat Keterangan Penghasilan Untuk Syarat KPR
KTA (Kredit Tanpa Agunan) adalah jenis pinjaman yang dapat diajukan tanpa perlu memberikan jaminan atau agunan. Program peminjaman ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya adalah untuk membeli sebuah rumah.
Meskipun peminjam tidak perlu memberikan agunan yang memiliki nilai tinggi, jumlah maksimum pinjaman yang bisa diberikan cukup besar, berkisar antara Rp200 juta hingga Rp500 juta. Tetapi berbeda dengan KPR, peminjaman melalui KTA memiliki jangka waktu yang relatif singkat, yaitu antara 1 hingga 10 tahun.
Proses pengajuan KTA cenderung lebih cepat, hanya memerlukan waktu sekitar 1-2 minggu. Skema pembelian rumah dengan KTA memiliki perbedaan dengan KPR.
Debitur yang menggunakan KTA untuk membeli rumah tidak perlu mengeluarkan uang muka pada awal transaksi. Pada proses ini, debitur akan membeli rumah yang diinginkannya secara tunai dari pengembang dengan menggunakan dana yang diperoleh dari pinjaman bank. Hal ini berbeda dengan KPR, di mana debitur harus menyediakan uang muka sekitar 20-30% dari harga rumah.
Sisa pembayaran untuk pembelian rumah tersebut akan diselesaikan oleh bank dan menjadi batas maksimum pinjaman dalam KTA. Adapun, KTA memiliki dua jenis suku bunga yang dapat diterapkan, yaitu bunga efektif dan bunga tetap.
Baca juga: KPR Tanpa DP? Sekarang Bisa Diangsur dengan Mudah!
Mana yang lebih baik, lebih baik KPR atau lakukan pinjaman uang di bank dengan KTA? Sebenarnya, kedua opsi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Jika kebutuhan adalah untuk membeli rumah baru, maka KPR menjadi pilihan terbaik karena fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu pinjaman yang lebih panjang. Selain itu, jumlah kredit yang diperlukan juga tidak sebesar ketika menggunakan KTA. Dalam hal ini, calon debitur KPR harus menyediakan sejumlah dana sebagai uang muka.
Sementara itu, KTA lebih cocok digunakan jika kita berencana untuk membangun rumah dari awal. Namun, sebelum mengajukan pinjaman, harus terlebih dahulu menghitung dengan cermat rincian biaya pembangunan rumah. Hal ini penting agar dapat mengajukan kredit dengan jumlah yang sesuai.
Itulah perbandingan untuk mempertimbangkan apakah lebih baik KPR atau pinjam uang di bank untuk membeli rumah. Kesimpulannya, semua pilihan akan bergantung pada kebutuhan dan kemampuan finansial masing-masing individu.
Baca juga:
Source Feature Image: Freepik
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek informasi The Agathis dan dapatkan hunian idaman kamu sekarang juga. Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.
Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© www.pinhome.id