Dipublikasikan oleh Julia Anggraini dan Diperbarui oleh Annisa Hapsari
Apr 10, 2023
4 menit membaca
Daftar Isi
Melakukan manajemen bisnis dengan tepat merupakan salah satu upaya untuk dapat menjadikan bisnis lebih berkembang dan memberikan keuntungan secara optimal. Salah satu komponen dari keberadaan manajemen terutama dalam hal finansial atau keuangan adalah adanya laporan.
Keberadaan laporan dalam proses bisnis dibutuhkan sebagai acuan operasional mendatang, hal ini bersifat kontinue atau berkesinambungan. Laporan keuangan (baca juga: Manajemen Keuangan) juga menjadi bahan evaluasi berkala atas pemasukan dan pengeluaran dana berhubungan dengan bisnis yang dilakukan.
Laporan laba – rugi adalah suatu laporan keuangan yang di dalamnya menjelaskan tentang kinerja keuangan suatu entitas bisnis dalam periode akutansi tertentu. Secara singkat ini menjelesakan distribusi keuangan dalam suatu operasional bisnis atau perusahaan.
Di dalam laporan laba rugi terdapat informasi ringkas jumlah biaya yang di peroleh dan dikeluarkan untuk melakukan operasional bisnis, berawal dari jumlah modal kemudian jumlah pemakaian modal tersebut, sampai perolehan setelah proses tersebut.
Jika perolehan itu lebih tinggi dari jumlah modal yang di gunakan maka itu adalah laba atau keuntungan, sedangkan jika lebih rendah maka proses bisnis tersebut mengalami kerugian. Perbandingan inilah yang menjadi komponen utama dalam laporan laba dan rugi.
Keberadaan laporan ini menjadi sangat dibutuhkan untuk mengetahui perkembangan suatu perusahaan, dan dapat melakukan evaluasi untuk proses bisnis selanjutnya.
Seperti yang telah disinggung dalam.pengertiannya laporan ini memiliki fungsi yang penting dalam perusahaan dan operasionalnya secara menyeluruh. Berikut ini adalah fungsi dan tujuan dibuatnya laporan laba rugi ;
Dalam menyusun income statment atau laporan laba rugi terdapat 4 elemen penting yaitu;
Berupa penambahan jumlah aktiva dari suatu entitas bisnis, biasanya merupakan pemasukan atau sumber dana tertentu
Jumlah yang harus dibayarkan atau dikeluarkan dari aktiva perusahaan untuk operasionalnya
Penambahan ekuitas yang berasal dari adanya transaksi maupun investasi (baca: Pengertian Investasi), dengan nilai lebih dari sejumlah pengeluaran yang di keluarkan. Selisih inilah yang disebut dengan profit.
Penurunan ekuitas akibat transaksi dalam perusahaan.
Gambaran contoh laporan laba rugi jelas tertuang dalam bentuk laporan tersebut, berikut ini setidaknya terdapat dua bentuk laporan laba rugi yang lazim digunakan ;
Single step merupakan laporan laba atau rugi suatu perusahaan mulai dari pendapatan dan keuntungan yang termasuk unsur operasional berada di posisi awal laporan laba rugi. Pada laporan dengan bentuk ini total pengeluaran dan kerugian ada di bagian bawahnya.
Perusahaan menggunakan laporan dengan bentuk ini selain karena lebih simple, dan alasan mendasarnya adalah karena keberadaan laba atau rugi nya belum di ketahui secara pasti, ini biasanya merupakan laporan progresif yang digunakan perusahaan.
Berikut ini adalah penyajian data yang ada dalam laporan single step;
[su_note note_color=”#ffffc9″ text_color=”#000000″ radius=”1″]Multiple step adalah bentuk laporan laba rugi yang didalamnya terdapat beberapa langkah penentuan keuntungan bersih suatu perusahaan. Dalam hal ini laporan akan jauh lebih terperinci bukan sekedar informasi singkat. [/su_note]
Berikut ini adalah aturan dalam menyusun laporan laba rugi dengan bentuk multiple step;
Penjelasan tentang laporan laba rugi ini menjadi acuan setiap entitas bisnis atau perusahaan untuk melakukan operasional dengan lebih baik, pelaporan ini juga merupakan upaya manajemen dari perusahaan terhadap aktiva yang dimiliki dan upaya mengoptimalkan menjadi suatu keuntungan bisnis.
© www.pinhome.id