Dipublikasikan oleh Nabila Azmi
Apr 13, 2023
4 menit membaca
Daftar Isi
Hampir dua dekade belakangan ini, WHO telah mengubah pedoman paparan polusi udara dari 10 ke angka 5. Sayangnya, kualitas udara di Jakarta justru 8 kali lipat lebih buruk dibandingkan standarisasi yang diberikan WHO.
Berangkat dari masalah ini, kita perlu meningkatkan kualitas udara dengan berbagai cara. Selain itu, Pins bisa melihat beberapa data alat sensor kualitas udara dari Nafas di wilayah tertentu di Jabodetabek. Ini ulasan lengkapnya!
Mengetahui bagaimana kualitas udara dikatakan baik atau buruk sebenarnya cukup mudah. Kamu hanya perlu melihat indikator gambar di atas berdasarkan AQI (Air Quality Index) atau Indeks Kualitas Udara.
AQI bekerja seperti termometer yang menunjukkan angka dari 0 hingga 500 derajat. Alih-alih memperlihatkan suhu, angka yang tertera pada AQI menjelaskan perubahan jumlah polusi udara.
Jika angka AQI di bawah 50, kualitas udara di wilayah tersebut dapat dikatakan baik. Artinya, kamu bisa menghabiskan waktu di luar ruangan dan polusi udara memiliki risiko cukup kecil terhadap kesehatan tubuh.
Bila jumlah AQI meningkat, bahaya polusi udara terhadap kesehatan manusia pun ikut meningkat.
Selain AQI, indikator kualitas udara bisa diukur dengan konsentrasi PM2.5 di udara. Konsentrasi ini yang digunakan oleh Nafas dan Pinhome untuk mengetahui kondisi udara di beberapa titik di wilayah di Jabodetabek.
PM2.5 adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2.5 mikron (mikrometer). Ukuran partikulat ini lebih kecil dari sel darah merah dan tidak bisa disaring oleh tubuh manusia hingga mampu memasuki sistem peredaran darah.
Jika hal tersebut terjadi, partikulat ini bisa memicu risiko beberapa penyakit serius, mulai dari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) hingga kanker paru-paru.
Di sisi lain, kemunculan PM2.5 di daerah permukiman tidak terjadi tiba-tiba. Pada dasarnya, penyebaran partikel halus di udara ini sangat dipengaruhi oleh pergantian musim.
Sebagai contoh, kadar PM2.5 cenderung tinggi pada musim kemarau, sedangkan partikulat ini justru menurun di musim hujan. Hal ini bisa dipengaruhi oleh beberapa hal.
Pertama, intensitas angin dan hujan yang tinggi pada musim tersebut ternyata membantu memperbaiki kualitas udara. Bahkan, kecepatan angin bisa menurunkan polutan secara signifikan tanpa adanya hujan.
Walau keduanya berkontribusi besar terhadap indikator PM2.5, hujan tidak bisa membersihkan polutan secara efisien tanpa kehadiran angin.
Jadi, kadar PM2.5 yang ada di sekitar pemukiman sangat dipengaruhi oleh pergantian musim.
Tidak dapat dipungkiri level kualitas udara di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi cukup bervariasi akhir-akhir ini.
Ada kalanya indikator polusi udara di wilayah tersebut cukup tinggi. Walau begitu, kualitas udara di waktu tertentu terkadang bisa lebih bagus. Bahkan, ada potensi kondisi udara bisa membaik meski di saat terburuk.
Menurut data riset hasil kolaborasi Pinhome dengan Nafas – sebuah startup yang bergerak di bidang manajemen kualitas udara, ini daftar lokasi di Jabodetabek yang memiliki kualitas udara mendekati baik.
Bila dilihat dari gambar di atas, wilayah Beji dan sekitarnya memiliki indikator Polusi PM2.5 yang tergolong moderat. Berikut penjelasan lengkapnya.
Lokasi Sensor | Ranking PM2.5 |
---|---|
Limo | 43 |
Beji | 45 |
Dahlia Beji Timur | 51 |
Sukmajaya | 51 |
Ciganjur | 56 |
Selain daerah Beji, kualitas udara di Jakarta, terutama di wilayah Pondok Indah, mendekati indikator baik, alias moderat. Hal tersebut terlihat dari beberapa alat sensor Nafas yang dipasang di beberapa titik di bawah ini.
Lokasi Sensor | Ranking PM2.5 |
---|---|
Cilandak Barat | 31 |
Cilandak | 33 |
Pondok Indah | 35 |
Pondok Pinang | 37 |
Cipete Selatan | 38 |
Lebak Bulus | 48 |
Rempoa Permai | 52 |
Wilayah Jabodetabek lainnya dengan kualitas udara yang mendekati bagus adalah Bogor Barat. Berikut ini ranking PM2.5 di beberapa daerah sekitar Bogor Barat yang terdeteksi oleh alat sensor Nafas.
Lokasi Sensor | Ranking PM2.5 |
---|---|
Bogor Timur | 25 |
Danau Bogor Raya | 33 |
Ciomas | 38 |
Mekarwangi | 40 |
Bogor Barat | 41 |
Berikut ini ranking Polusi PM2.5 untuk daerah Tambun Selatan dan sekitarnya di bulan Juli 2022.
Lokasi Sensor | Ranking PM2.5 |
---|---|
Teluk Pucung | 38 |
Bekasi Selatan | 43 |
Perwira | 48 |
Mekarsari | 53 |
Tambun Selatan | 55 |
Berikut ini ranking Polusi PM2.5 untuk daerah Dharmawangsa dan sekitarnya di bulan Juli 2022.
Lokasi Sensor | Ranking PM.25 |
---|---|
Kebayoran Baru | 35 |
Pakubuwono 2 | 38 |
Dharmawangsa | 40 |
Pakubuwono 1 | 40 |
Cikajang | 41 |
Grogol Selatan | 43 |
Pattimura | 48 |
Paparan polusi udara memang tidak bisa dihindari. Namun, Pins sebenarnya bisa mengantisipasi udara tidak sehat di sekitar rumah, kok. Berikut beberapa cara yang bisa kamu coba untuk meningkatkan kualitas udara di sekitar rumah.
Nah, itu tadi penjelasan singkat tentang indikator kualitas udara dikatakan baik atau tidak hingga beberapa wilayah Jabodetabek serta kondisi udaranya. Semoga ini membantu Pins memilih mana yang terbaik saat membeli rumah, ya!
Ingin tahu kualitas udara di area Jabodetabek lainnya? Silakan download e-book gratis berikut!
Data di atas merupakan hasil riset kolaborasi antara Nafas dan Pinhome. Artikel dibuat oleh Nabila Azmi dan Infografis oleh Niko Dwi Cahyo.
Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.
Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
© lifestyle.pinhome.id