Ajukan KPR dengan BPJS Ketenagakerjaan? Apa Bisa?

Kabar gembira untuk Pins yang terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan (BPJS-TK) sejak 2017. Keanggotanmu bisa digunakan untuk mengajukan KPR! Apalagi, bunganya lebih kecil dibanding KPR komersil lainnya. Jadi kamu dapat memiliki rumah walaupun memiliki dana yang terbatas. Tertarik KPR dengan BPJS? Simak artikel ini untuk mengetahuinya!

Kamu dapat memiliki rumah dengan suasana yang mewah dan menarik di rumah baru di Kabupaten Bogor dan di rumah second Kec Bandung. Kamu juga dapat memanfaatkan Kalkulator KPR untuk mengetahui estimasi biaya yang akan didapatkan ketika membeli rumah dengan KPR.

Baca juga: Apakah Ada Cara KPR Rumah Bekas Tanpa DP? Ini Jawabannya

Apa itu KPR dengan BPJS

KPR dengan BPJS adalah salah satu program besutan BPJS Ketenagakerjaan yang dapat membantu peserta BPJAMSOSTEK untuk memiliki rumah tapak/ rumah susun yang sehat layak dan terjangkau dengan cara kredit kepada BPJS. Bagi kamu yang memiliki dana pas, KPR dengan BPJS dapat menjadi program yang akan membantu kamu memiliki rumah impian kamu Pins.

Manfaat KPR dengan BPJS

Dengan menggunakan KPR dengan BPJS, kamu akan merasakan manfaat sebagai berikut:

• Bunga pinjaman lebih rendah,
• Prosesnya lebih mudah,
• Uang muka atau DP lebih ringan.

Baca juga: 3 Contoh Surat Keterangan Kerja untuk Mengajukan KPR

Jenis-Jenis Pembiayaan Perumahaan Pekerja dari BPJS

Terdapat beberapa jenis program pembiayan perumahan pekerja yang dikeluarkan oleh BPJS. Berikut ini penjelasan lengkap dari beberapa program tersebut:

1. Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)

KPR dengan BPJS adalah salah satu program besutan BPJS Ketenagakerjaan yang dapat membantu peserta BPJAMSOSTEK untuk memiliki rumah tapak/ rumah susun yang sehat layak dan terjangkau dengan cara kredit kepada BPJS. Bagi kamu yang memiliki dana pas, KPR dengan BPJS dapat menjadi program yang akan membantu kamu memiliki rumah impian kamu Pins.

Kriteria:

• Pinjaman untuk rumah tapak atau rumah susun.
• KPR maksimal adalah 500 juta rupiah.
• Jangka waktu atau tenor kredit maksimal 30 tahun.
• Termasuk Pengalihan KPR Umum menjadi KPR MLT (Overkredit).

2. Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP)

Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP) adalah program kedua besutan BPJS Ketenagakerjaan yang dapat membantu peserta dengan menyediakan sejumlah dana untuk keperluan renovasi rumah milik peserta.

Kriteria:

• Pinjaman dipergunakan untuk melakukan renovasi rumah peserta yang dibuktikan dengan sertifikat hak atas tanah atas nama peserta/pasangan peserta dan ijin mendirikan bangunan.
• Jangka waktu kredit maksimal 15 tahun.
• Besaran pembiayaan pinjaman renovasi perumahan (PRP) maksimal sebesar Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

Baca juga: Pinjaman Renovasi Rumah BPJS? Begini Syarat dan Caranya!

3. Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP)

Pinjaman uang muka perumahan (PUMP) merupakan program selanjutnya milik BPJS Ketenagakerjaan yang bertujuan untuk membantu peserta dengan menyediakan sebagian atau seluruh uang muka untuk pembelian rumah tapak atau rumah susun.

Kriteria:

• Pinjaman untuk rumah tapak atau rumah susun.
• Jangka waktu kredit maksimal 30 tahun.
• Merupakan rumah tapak atau rumah susun pertama.
• Berlaku untuk rumah subsidi.
• Besaran pembiayaan PUMP yang disediakan kepada peserta maksimal pembiayaan sebesar Rp 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah).

4. Fasilitas Pembiayaan Perumahan Pekerja

Fasilitas pembiayaan perumahan pekerja merupakan program terakhir milik BPJS Ketenagakerjaan yang bertujuan untuk membantu perusahaan pembangunan perumahan sebagai modal kerja pembiayaan pembangunan proyek perumahan mulai dari biaya pembangunan konstruksi rumah sampai dengan penyelesaian pembangunan dan biaya pembangunan prasaran dan sarana.

Kriteria:

• Jangka waktu kredit maksimal 5 tahun.
• Penerima fasilitas pembiayaan perumahan pekerja adalah perusahaan pembangunan perumahan yang membangun perumahan yang merupakan bagian dari program manfaat lainnya BPJAMSOSTEK.
• Telah mendapatkan persetujuan dari BPJAMSOSTEK terkait persyaratan yang dibuktikan dengan formulir Rekomendasi.
• Memenuhi syarat dan ketentuan terkait dengan fasilitas pembiayaan perumahan pekerja yang berlaku pada bank penyalur dan ketentuan dari otoritas yang mengatur bidang usaha perbankan.
• Peserta tidak menunggak membayar iuran selama masa kredit untuk mendapatkan suku bunga khusus.

Prosedur Pengajuan KPR dengan BPJS

Selanjutnya Pins bisa melakukan cara beli rumah KPR dengan BPJS. Proses pengajuan kredit rumah dengan BPJS-TK juga sebenarnya cukup mudah, begini caranya:

• Datangi bank yang bekerja sama dengan BPJS-TK (bank penyalur) dan mulai proses pengajuan KPR seperti biasa, dilengkapi dengan salinan bukti keanggotaan BPJS-TK.
• Bank akan melakukan BI checking untuk mengetahui skor kredit Pins.
• Setelah lolos verifikasi awal, bank akan meneruskan formulir pengajuan kredit dan copy kartu peserta/sertifikat ke BPJS untuk verifikasi keanggotaan.
• BPJS akan mengirimkan verifikasi kepesertaan serta formulir persetujuan.
• KPR siap direalisasikan.

Informasi Tambahan:

• Apabila Suami dan istri merupakan peserta BPJAMSOSTEK yang dapat mengajukan hanyalah salah satu saja.
• Pengajuan KPR/PRP/PUMP hanya berlaku 1 kali pengajuan.

Baca juga: Waspada! Berikut 5 Ciri-ciri KPR Ditolak yang Wajib Dihindari

Tingkat Suku Bunga Pinjaman

Berikut ini akan ditampilkan tingkat suku bunga pinjaman ketika kamu menggunakan layanan KPR dengan BPJS:

Jenis Fasilitas		Tingkat Suku Bunga
Kredit Pemilikan Rumah (KPR)	KPR Non Subsidi/ Non MBR	BI Repo Rate + Maks 5%
	Over Kredit	BI Repo Rate + Maks 5%
Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP)		BI Repo Rate + Maks 5%
Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP)		BI Repo Rate + Maks 5%
Fasilitas Pembiayaan Perumahan Pekerja /Kredit Konstruksi (FPPP/KK)		BI Repo Rate + Maks 6%

Syarat Mengajukan KPR BPJS-TK

Sebelum masuk ke tahapan cara KPR dengan BPJS, sebaiknya pins mengetahui dulu apa saja persyaratan yang harus dilengkapi jika ingin mengajukan kredit rumah BPJS-TK. Secara umum, Pins dapat mengajukan kredit rumah dengan BPJS jika memenuhi syarat sebagai berikut:

• Terdaftar aktif sebagai peserta BPJS selama minimal 1 tahun.
• Perusahaan tempat bekerja tertib administrasi dan iuran serta tidak berstatus Perusahaan Daftar Sebagian (PDS) upah maupun tenaga kerja.
• Belum memiliki properti sebelumnya dibuktikan dengan surat bermaterial.
• Memenuhi syarat dan ketentuan dari bank penyalur serta lolos verifikasi kredit dari OJK.
• Harga properti yang diajukan sebagai objek KPR tidak boleh lebih lebih dari Rp500 juta.

Baca juga:

• Perhatikan! Detail Biaya Notaris Saat Take Over KPR!
• Cemas Menanti Keputusan KPR? Ini Dia 5 Ciri-Ciri KPR Disetujui 

Feature Source Image: HSEMagz

---

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Cek properti pilihan kami Grand Sharon Residence dan temukan keunggulan, fasilitas menarik dan promo menguntungkan lainnya cuma di Pinhome! Cari tahu juga tips penting persiapan beli rumah dan KPR di Property Academy by Pinhome.

Hanya Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.