Dipublikasikan oleh Karinta Ariani dan Diperbarui oleh Annisa Hapsari
Sep 17, 2024
5 menit membaca
Daftar Isi
Bisnis laundry di Indonesia berkembang cukup pesat. Hal ini didorong oleh gaya hidup masyarakat yang semakin sibuk sehingga meningkatkan permintaan akan jasa laundry yang memudahkan keseharian. Modal yang relatif terjangkau, terus meningkatnya permintaan, hingga bisnis yang cukup fleksibel menjadi daya tarik para pengusaha untuk menjalankan usaha jasa laundry. Agar lebih yakin, simak keuntungan bisnis laundry yang bisa Anda dapatkan!
Bagi masyarakat terutama di area perkotaan, jasa laundry menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan.
Kesibukan sehari-hari membuat banyak masyarakat mencari solusi praktis yang menghemat waktu dan energi dalam berbagai pekerjaan rumah, termasuk mencuci baju.
Layaknya membersihkan rumah, mencuci baju menjadi salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa diabaikan.
Oleh karena itu, permintaannya akan selalu ada bahkan cukup tinggi di momen-momen tertentu.
Liburan panjang dan hari raya seperti idulfitri dan natal misalnya menjadi momen dimana jasa laundry menjadi sangat dibutuhkan.
Ini karena mereka mencari jalan praktis untuk membersihkan tumpukan baju pascamudik tanpa perlu keluar banyak tenaga.
Lokasi strategis juga membuka peluang bisnis Anda memiliki banyak pelanggan. Membuka usaha jasa laundry di kawasan mahasiswa, apartemen, dan perumahan, bisa menjadi pilihan.
Apalagi, ada banyak jenis-jenis usaha laundry yang bisa Anda pertimbangkan. Hal ini membuka peluang Anda untuk menargetkan pasar yang lebih luas.
Kebutuhan modal awal untuk membuka bisnis laundry dapat bervariasi, tergantung pada skala usaha. Secara umum, berikut rinciannya:
1. Sewa tempat: Rp10 juta – Rp30 juta per tahun (tergantung lokasi).
2. Mesin cuci dan pengering: Rp5 juta – Rp20 juta per unit.
3. Setrika uap dan boiler: Rp500 ribu – Rp2 juta.
4. Detergen, pewangi, dan bahan kimia: Rp1 juta – Rp3 juta.
5. Peralatan untuk bisnis laundry: Rp2 juta – Rp6 juta (rak, keranjang, timbangan, gantungan baju, meja setrika, kalkulator, plastik baju, nota).
6. Biaya operasional awal: Rp3 juta – Rp10 juta (gas elpiji, listrik, air, gaji karyawan).
Modal awal rata-rata berkisar antara Rp15 juta hingga Rp50 juta, tergantung skala dan jenis layanan yang ditawarkan.
Jika Anda sudah memiliki tempat atau hendak membukanya di rumah, modalnya tentu bisa lebih hemat.
Bisnis laundry, terutama laundry kiloan tidak memerlukan keahlian khusus. Proses operasionalnya mudah dipelajari karena penggunaan mesin dan proses setrika ini cukup umum dilakukan.
Hanya saja butuh ketelitian dan ketelatenan agar bisa memberikan hasil cucian yang maksimal pada pelanggan.
Dengan begitu, pelanggan akan puas dan terus kembali menggunakan jasa usaha laundry Anda.
Umumnya, proses operasional di usaha laundry seperti berikut ini.
Ini menjadi poin penting pertama yang terkesan sepele tapi penting untuk meninggalkan kesan positif pada pelanggan pertama Anda.
Dalam proses ini, Anda akan menerima pesanan cucian kemudian mengecek jenis-jenis cucian yang diberikan.
Setelahnya, Anda perlu menimbang dan mencatat berapa berat cucian tersebut. Kemudian, berikan pelanggan nota bukti yang juga berisi estimasi kapan laundry bisa diambil kembali.
Pembayaran laundry umumnya bisa dilakukan di awal atau setelah selesai, tergantung kebijakan yang Anda berlakukan. Bisa juga menerapkan pembayaran DP 50%.
Untuk memudahkan prosesnya, Anda juga bisa menggunakan aplikasi untuk usaha laundry yang menyediakan berbagai jenis pembayaran tunai maupun nontunai.
Poin ini penting karena semakin beragam metode pembayaran yang bisa dipilih, pelanggan akan merasa kebutuhannya terpenuhi tanpa dipersulit.
Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam proses pencucian adalah memisahkan baju berwarna dan berbahan khusus untuk mencegah kerusakan.
Setelah proses pencucian selesai, Anda bisa mengeringkan pakaian dengan mode mesin pengering sesuai kebutuhan. Jika dibutuhkan dan memungkinkan, Anda juga bisa menjemurnya.
Untuk memudahkan proses ini, jangan lupa gunakan pelicin sekaligus pengharum pakaian. Pasalnya, salah satu kelebihan pakaian hasil laundry adalah harumnya yang semerbak.
Sebisa mungkin, susunlah pakaian berdasarkan jenisnya agar lebih rapi sehingga pelanggan puas dengan servis yang Anda diberikan.
Agar lebih efektif dan efisien, Anda juga bisa memanfaatkan sistem manajemen terintegrasi seperti penggunaan aplikasi kasir laundry.
Aplikasi ini membantu dalam melacak stok pesanan, pengaturan jadwal pengambilan dan pengantaran, serta pemantauan kinerja bisnis.
Tak hanya itu, penggunaan aplikasi biasanya mempermudah pengelolaan keuangan dan pencatatan transaksi secara berkala.
Apakah Anda sudah mulai terbayang cara memulai bisnis laundry hingga operasionalnya, mudah bukan?
Untuk menghitung margin keuntungan dari usaha laundry sangat bervariasi tergantung pada jenis layanan, lokasi, dan skala bisnis.
Namun rata-rata, margin keuntungan untuk laundry kiloan bisa mencapai 20-40% setelah dikurangi semua biaya operasional tiap bulannya.
Jika Anda melakukan beberapa efisiensi tertentu seperti penggunaan teknologi serta pemilihan lokasi yang tepat, margin keuntungannya bisa lebih tinggi.
Untuk meningkatkan pendapatan dari bisnis laundry, Anda bisa menawarkan beberapa layanan tambahan.
Laundry express, antar jemput-cucian, laundry satuan, hingga membuat beragam paket promosi yang bisa menarik pelanggan bisa Anda coba untuk memaksimalkan keuntungan bisnis laundry.
Berencana sewa ruko untuk usaha laundry? Pastikan pilih lokasi yang strategis, ya!
Bisnis laundry termasuk salah satu bisnis yang cukup fleksibel. Sebagai contoh, jika Anda membuka bisnis ini di rumah, Anda bisa memantaunya sambil mengerjakan berbagai hal lainnya di rumah.
Tak hanya itu, Anda juga bisa mengatur jadwal sesuai kebutuhan. Misalnya saja mempekerjakan karyawan untuk operasional harian, sementara Anda hanya perlu datang sesekali untuk memeriksa manajemen operasional.
Jika bisnis dilengkapi dengan teknologi seperti aplikasi pengelolaan, Anda bahkan bisa memantaunya dari jarak jauh.
Dengan begitu, Anda bisa menjalankan bisnis laundry ini sambil menjalani aktivitas lain atau bahkan mengelola bisnis sampingan.
Untuk memperbesar pasar dan keuntungan, Anda juga bisa mengembangkan bisnis laundry ini dengan model waralaba.
Waralaba atau franschise adalah kerja sama bisnis dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada pihak lain (franchisee) untuk menjalankan usaha menggunakan merek, sistem, dan produknya.
Biasanya pihak pembeli membayar biaya awal dan royalti kepada pemilik franchise untuk mendapatkan hak tersebut.
Keuntungan dari model bisnis satu ini adalah pembeli mendapatkan dukungan penuh dari pemilik franchise.
Ini termasuk pelatihan, sistem operasional, dan branding yang sudah dikenal, sehingga meminimalisir risiko usaha baru.
Dengan begitu, kedua belah pihak sama-sama diuntungkan. Bagaimana, tertarik untuk memulai usaha laundry?
Melansir laman Research and Market, sebuah laporan riset global memproyeksikan pertumbuhan bisnis laundry ini naik sekitar 5%, ini mencapai $127 miliar pada tahun 2025.
Tentu saja,untuk mengikuti perkembangan ini,operasional dan manajememen laundry harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi, ekspektasi pelanggan, dan mempertahankan loyalitas karyawan.
Anggaplah dalam 1 hari Anda mampu melayani 10 pelanggan dengan masing-masing 5kg pakaian. Jika harga laundry per kilo=Rp7.000, maka omset sehari sebesar Rp10 x Rp35.000= Rp350.000.
Dalam sebulan, estimasi omset sebesar Rp350.000 x 30 hari=Rp10.500.000. Jika biaya operasional per bulan sekitar Rp4.500.000, maka estimasi keuntungan sebesar Rp6000.000.
© www.pinhome.id