BlogLifestyleEdukasiSejarah Kerajaan Singasari Lengkap: Letak Geografis, Silsihan & Keruntuhan
0
0

Sejarah Kerajaan Singasari Lengkap: Letak Geografis, Silsihan & Keruntuhan

Dipublikasikan oleh Eka Mandala dan Diperbarui oleh Markus Yohannes

Jul 6, 2023

8 menit membaca

Copied to clipboard
top-right-banner

Kerajaan Singasari – Di zaman dahulu kala, Bumi Nusantara terdiri dari kerajaan-kerajaan. Salah satu kerajaan di Nusantara yang termasyur adalah kerajaan Singasari. Kerajaan Singasari atau Singhasari atau Singosari, adalah sebuah kerajaan bercorak Hindu-Budha yang terletak di wilayah provinsi Jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Lokasi bekas kerajaan ini diperkirakan berada di daerah Singasari, Malang.

Menurut kitab Pararaton, diceritakan Ken Arok adalah anak dari Ken Endok dari desa Pangkur, sebelah timur Gunung Kawi, Malang. Ken Arok digambarkan sebagai seorang pencuri dan perampok yang sakti, sehingga menjadi buronan tentara Tumapel. Akan tetapi setelah mendapatkan bantuan dari seorang Brahmana (Lohgawe), Ken Arok dapat mengabdi kepada Akuwu (bupati) di Tumapel bernama Tunggul Ametung.

Setelah berhasil membunuh Tunggul Ametung, Ken Arok menggantikannya sebagai penguasa Tumapel. Ia juga menjadikan Ken Dedes, istri Tunggul Ametung, sebagai permaisurinya. Pada waktu itu Tumapel masih berada di bawah kekuasaan Kerajaan Kadiri.

Peta Wilayah Kerajaan Singasari

Peta wilayah Kerajaan Singasari
Peta wilayah Kerajaan Singasari

Sejarah Kerajaan Singasari

Agar kita dapat memahami tentang kerajaan singasari, maka sebaiknya juga ketahui sejarahnya. Berikut ini adalah sejarah kerajaan singasari, antara lain.

1. Terbunuhnya Tunggul Ametung

Awalnya Kerajaan ini masih masuk pada bagian dari kerajaan Kediri hingga pada akhirnya akuwu dari Tumapel yang bernama Tunggul  Ametung mati terbunuh di tangan Ken Arok dan Kerajaan Singasari pun akhirnya dikuasai oleh Ken Arok dengan dirinya sebagai akuwu pengganti Tunggul Ametung.

Ken Arok telah jatuh cinta kepada Ken Dedes hal tersebutlah yang membuat Ken Arok terbutakan oleh rasa sukanya kepada Ken Dedes. Hingga kini Arok rela membunuh Tunggul Ametung

Padahal sebelumnya Tunggul Ametung telah berbaik hati mengangkat Ken Arok sebagai Abdi Setia. Namun Ken Arok justru membalas kebaikan Tunggul Ametung dengan membunuhnya.

2. Ken Arok membunuh Mpu Gandring

Pada saat itulah Ken Arok membuat keris kepada Mpu Gandring yang mana keris tersebut dipercaya sebagai senjata yang hebat dan juga Sakti.

Namun Ken Arok merasa tidak sabar karena keris tersebut dibuat oleh Mpu Gandring dengan cukup lama sehingga membuat Ken Arok tidak sengaja membunuh Mpu Gandring dan membuat Ken Arok dikutuk oleh Mpu Gandring pada akhir nafas sang Empu Gandring si pembuat keris sakti.

3. Ken Arok Raja Singasari

Ketika Ken Arok menjadi akuwu baru, Iya menemani Ken Dedes dan sudah mulai melepaskan Tumapel serta memilih untuk mendirikan kerajaan nya sendiri.

Pada saat itu terjadi peperangan yang tidak bisa dihindari antara Kerajaan Kediri dan para kaum Brahmana dan pada akhirnya peperangan tersebut berhasil dimenangkan oleh Ken Arok.

Ketika itulah para kaum Brahmana menjadikan Ken Arok sebagai raja yang pertama dari kerajaan Tumapel atau lebih dikenal lagi dengan nama kerajaan Singasari.

Ken Arok dijadikan sebagai raja karena telah mengalahkan para musuh yang berasal dari kerajaan Kediri dan berhasil memenangkan peperangan tersebut.

4. Terbunuhnya Ken Arok

Ken Dedes melahirkan seorang putra bernama Anusapati hasil pernikahannya dengan Tunggul Ametung. Dari pernikahannya dengan Ken Arok, Ken Dedes melahirkan seorang putra bernama Mahisa Wonga Teleng. Sedangkan dari istri yang lain, yaitu Ken Umang, Ken Arok mempunyai seorang putra bernama Tohjaya.

Pada tahun 1227, Ken Arok dib*nuh oleh Anusapati. Hal ini dilakukan sebagai balas dendam atas kematian ayahnya, Tunggul Ametung. Ken Arok kemudian dimakamkan di Kagenengan dalam bangunan suci agama Siwa dan Buddha. Anusapati menggantikan berkuasa di Singasari. Ia memerintah selama 21 tahun.

Baca juga: Dendam Anusapati dan Tohjaya

5. Raja Singasari Pengganti Ken Arok

Masa pemerintahannya berlangsung dengan aman dan tenteram. Akhirnya ia dibunuh oleh Tohjaya, putra Ken Arok dengan Ken Umang juga sebagai balas dendam atas kematian ayahnya. Anusapati disemayamkan di Candi Kidal, di sebelah tenggara kota Malang.

Tohjaya naik tahta. Ia memerintah dalam waktu sangat singkat, yaitu hanya beberapa bulan saja. Ia kemudian terb*nuh oleh Ranggawuni (putra Anusapati) yang dibantu Mahesa Cempaka di Katang Lumbang (Pasuruan).

Pada tahun 1248 Ranggawuni naik tahta dengan gelar Srijaya Wisnuwardhana. Ia didampingi Mahesa Cempaka sebagai Ratu Angabhaya dengan gelar Narasingamurti. Pada tahun 1254 Wisnuwardhana mengangkat putranya Kertanegara sebagai Yuwaraja atau Raja Muda. Wisnuwardana wafat pada tahun 1268 di Mandragiri.

Pada tahun 1268 Kertanegara naik tahta dengan gelar Sri Maharajadiraja Sri Kertanegara. la merupakan raja terbesar kerajaan Singasari. Beberapa daerah dapat ditaklukkan, misalnya : Bali, Kalimantan Barat Daya, Maluku, Sunda dan Pahang. Kertanegara merupakan raja pertama yang bercita-cita menyatukan Nusantara.

6. Ekspedisi Pamalayu

Pada tahun 1275, Kertanegara mengirimkan Ekspedisi Pamalayu ke Sumatera (Jambi) dipimpin oleh Kebo Anabrang. Ekspedisi ini bertujuan menuntut pengakuan Kerajaan Sriwijaya dan Malayu atas kekuasaan Singasari. Ekspedisi Pamalayu juga bertujuan untuk mengurangi pengaruh Kubilai Khan dari Cina di Nusantara.

Ekspedisi ini menimbulkan rasa khawatir raja Mongol tersebut. Oleh karena itu pada tahun 1289 Kubilai Khan mengirimkan utusan bernama Meng-chi menuntut Singasari mengakui kekuasaan Kekaisaran Mongol atas Singasari.

Kertanegara menolak tegas tuntutan tersebut, bahkan utusan Cina tersebut, Mengchi dilukai mukanya. Perlakukan Kertanegara tersebut dianggap sebagai penghinaan dan tantangan perang.

Untuk menghadapi kemungkinan serangan dari tentara Mongol pasukan Singasari disiagakan dan dikirim ke berbagai tempat di Laut Jawa dan di Laut Cina Selatan. Akibatnya pertahanan di ibukota lemah. Hal ini dimanfaatkan oleh Jayakatwang penguasa Kadiri dan Arya Wiraraja (bupati Madura). Pada saat Kertanegara sedang melakukan upacara Tantrayana. Pasukan Kadiri berhasil menduduki istana dan membnh Kertanegara.

Jenazah Kertanegara dicandikan di dua tempat, yaitu: di Candi Jawi, Pandaan sebagai Siwa dan buddha, di Sagala bersama permaisurinya, Bajradewi sebagai Wairocana dan di Candi Singasari, Malang sebagai Siwa Bhairawa.

Baca juga: Ken Arok Sang pendiri Kerajaan Singasari

Masa Kejayaan Kerajaan Singasari

Pada masa pemerintahan raja Kertanegara terjadi banyak sekali pembaharuan dan juga pembangunan di Kerajaan Singasari hingga pada saat itu mencapai pada puncak kejayaan titik pada masa itulah Kertanegara mulai mengutus 3 Maha menteri yaitu I Hino, I Halu dan juga I Sirikan yang mana ketiganya ditempatkan sebagai pejabat di bidang yang mereka kuasai masing-masing.

Bahkan juga Raja Kertanegara tidak ragu-ragu untuk melakukan penggantian pejabat apabila para pejabat dirasa tidak berkualitas dan juga tidak berdedikasi dengan apa yang diharapkan.

Kualitas yang dimiliki oleh raja Kertanegara sangat terlihat jelas pada saat sang raja memiliki hubungan persahabatan dengan berbagai kerajaan besar dan memiliki wilayah kekuasaan yang besar lainnya.

Hal tersebutlah yang membantu meningkatkan untuk memperluas hubungannya titik atas berkat dari pemerintahan raja Kertanegara Kerajaan Singasari akhirnya menjadi salah satu kerajaan terkuat.

Bahkan tidak hanya dalam bidang perdagangan melainkan juga dalam bidang militer.

Runtuhnya Kerajaan Singasari

Tidak hanya pulang semata-mata memiliki masa kejayaan Kerajaan Singasari juga dihadang pada masa keruntuhannya yang merupakan awal dari kejayaan kerajaan Majapahit.

Setelah Raja Kertanegara wafat dikarenakan gugur dalam peperangan yang dipimpin oleh jayakatwang, yang mana tidak lain adalah menantu sang raja yang bernama Raden Wijaya diperbolehkan untuk mengungsi ke desa Majapahit.

Pada tahun 1293 terbesit lah dendam yang lama telah Ia pendam bahwa Raden Wijaya merasa harus segera membalaskan dendam atas kematian keluarga besar dari mertuanya.

Lalu Raden Wijaya memanfaatkan kerjasamanya dengan Mongolia yang dikirim ke Jawa wa dan akhirnya mereka berhasil mengalahkan jayakatwang.

Berkat dari rencananya serta strateginya, Raden Wijaya juga membalikan penyerangan terhadap Mongolia dan melakukan pengusiran terhadap pasukan Mongolia agar mereka keluar dari tanah Jawa.

Kemenangan dalam pertempuran tersebut lalu membuat Raden Wijaya membangun kerajaan mulai dari bawah dan kerajaan tersebut diberi nama yaitu Majapahit Kerajaan Majapahit memproklamasikan diri sebagai lanjutan dari dinasti Ken Arok dan kerajaan Majapahit merupakan kerajaan Hindu Budha terbesar berikutnya.

Peninggalan Kerajaan Singasari

kerajaan singasari

Pada masa berdirinya Kerajaan Singasari tentunya terdapat banyak sekali benda-benda bersejarah yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Singasari terdahulu.

Hingga pada masa terjadinya keruntuhan Kerajaan Singasari peninggalan ini masih terjaga karena merupakan benda bersejarah. Di bawah ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Singasari antara lain:

1.  Candi Sumberawan

Benda bersejarah yang merupakan peninggalan Kerajaan Singasari yang pertama ialah candi sumberawan candi ini berada di 6 km dari Candi Singasari. Keberadaannya yang cukup dekat dengan Telaga yang memiliki air bening sehingga harga di berilah nama Candi Rwan. Dahulunya Candi ini digunakan oleh umat Buddha sebagai stupa.

2. Arca Dwarapala

Peninggalan selanjutnya dari Kerajaan Singasari adalah Arca Dwarapala. Arca dwarapala merupakan bangunan yang berbentuk menyerupai monster dengan ukurannya yang sangat besar.

Arca ini adalah tanda bahwa telah memasuki wilayah Kotaraja yang merupakan peninggalan Kerajaan Singasari yang dipenuhi dengan misteri karena lokasi Kotaraja sendiri masih belum bisa diketahui sampai saat ini.

3. Candi Jago

Candi Jago memiliki bentuk yang mirip dengan teras punden berundak serta pada bagian atasnya terdapat Sisa bangunan yang dulunya tersambar oleh petir. Terdapat pula sebuah relief Kunjarakarna dan Panchatantra pada bagian candi ini. Secara keseluruhan Candi Jago terbuat dari bahan batu andesit.

4.  Candi Singasari

Candi Singasari berlokasi di kecamatan Singasari Malang. Lebih tepatnya Candi Singasari berada di kawasan Lembah antara pegunungan Tengger dan gunung Arjuna. Seperti namanya candi Singasari merupakan peninggalan Kerajaan Singasari yang dahulunya digunakan sebagai tempat pendharmaan raja yang tersohor yaitu Raja Kertanegara.

Baca Juga : Kerajaan Gowa Tallo.

5. Prasasti Singasari

Prasasti Singasari memiliki tulisan aksara yang berkisar pada tahun 1351 dan pertama kali ditemukan berlokasi di Singasari Malang.

Sekarang ini prasasti Singasari telah disimpan di dalam Museum Gajah. Dahulu kala prasasti Singasari dibuat untuk mengenang pembangunan Candi pemakaman yang dilakukan oleh Gajah Mada.

Terdapat pula berbagai peninggalan Kerajaan Singasari yang masih dapat dilihat sampai saat ini seperti candi Jawi, prasasti wurare, candi kidal, dan juga Candi Songgoriti.

6. Prasasti Manjusri

Yang terakhir merupakan peninggalan Kerajaan Singasari adalah prasasti manjusri. Prasasti manjusri merupakan peninggalan Kerajaan Singasari yang dulunya ditempatkan pada bagian Candi Jago.

Saat ini keberadaannya telah disimpan di Museum Nasional Jakarta sebagai manuskrip yang didapat di bagian belakang arca manjusri.


Temukan beragam pilihan rumah terlengkap di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Copied to clipboard
bottom-sidebar-banner
left footer bannerright footer banner
left footer bannerright footer banner

Properti Rekomendasi

    Rp 550,8 Juta - Rp 1,5 Miliar
    Angsuran mulai dari Rp3,8 Juta/bln
      Rp 181 Juta
      Angsuran mulai dari Rp1,2 Juta/bln
        Rp 357,1 Juta - Rp 780 Juta
        Angsuran mulai dari Rp2,5 Juta/bln

        Properti Eksklusif: Green Paradise City

        Parung Panjang, Kab. Bogor
          Rp 1 Miliar - Rp 1,1 Miliar
          Angsuran mulai dari Rp7,2 Juta/bln

          Properti Eksklusif: The Agathis

          Pancoran Mas, Kota Depok
          sticky banner
          sticky banner
          Pinhome App

          Coba Aplikasi Pinhome

          Cari, konsultasi, beli, hingga jasa perawatan rumah, semua ada!
          Unduh sekarang dan nikmati manfaatnya.

          iOS PCA DownloadAndroid PCA Download